Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanti
"Tesis ini membahas tentang bahaya NPS (New Psychoactive Substances) yang dapat menyebabkan penurunan kualitas generasi muda dan metode pencegahannya. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam. Penelitian ini memperoleh data dari Badan Narkotika Nasional dan melakukan wawancara mendalam terhadap informan yang memiliki pengetahuan yang cukup, mengerti dan paham tentang NPS (New Psychoactive Substances), informan yang ahli dalam bidang kepemudaan dan kepemimpinan, psikolog dan pemerhati (LSM). Jumlah informan sebanyak 13 orang.
NPS (New Psychoactive Substances) merupakan senyawa atau zat yang disalahgunakan baik dalam bentuk murni atau sediaan yang tidak dikontrol oleh 1961 Single Convention on Narcotics Drugs atau 1971 Convention on Psychotropics Substances yang dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia. NPS merupakan analog dari Narkoba dengan memiliki struktur kimia yang mirip dengan NPS sehingga mempunyai efek yang sama atau mirip atau lebih berbahaya atau lebih dahsyat daripada narkoba tergantung dari jenis NPSnya. Sehingga dampak NPS bahayanya sangat mengancam kualitas generasi muda, dimana penyalahgunaan NPS dapat menyebabkan penurunan fungsi otak sekitar 60%. Apalagi di Indonesia peredaran NPS masih bebas karena belum semua NPS diatur dalam peraturan Undang-undang. Banyak yang belum tau tentang NPS baik efek maupun nama jalanannya sehingga penyalahgunaannya karena ketidaktahuan dan ditawarkannyapun dengan nama samaran.(193). Metode pencegahan beredarnya NPS dikalangan generasi muda adalah sosialisasi dengan memberikan edukasi kepada generasi muda tentang bahaya NPS, pendidikan sejak usia dini melalui sekolah, peran keluarga dan lingkungan dalam pencegahan, mengatur regulasi NPS di Indonesia ,melakukan kerjasama dengan semua stakeholders dalam rangka pencegahan beredarnya narkoba NPS dan juga melakukan pengawasan pada pintu perbatasan yang dicurigai sebagai pintu masuknya NPS di Indonesia.

This thesis discusses the dangers of NPS (New psychoactive Substances) that can lead to a decrease in the quality of the young generation and methods of prevention. The approach of this study used a qualitative approach by conducting in-depth interviews. This study obtained data from the National Narcotics Agency and conduct depth interviews with informants who have sufficient knowledge, know and understand about the NPS (New psychoactive Substances), informants who are experts in the field of youth and leadership, psychologists and observers (NGOs). The number of informants as many as 13 people.
NPS (New psychoactive Substances) is a compound or substance that is abused either in pure form or dosage that is not controlled by the 1961 Single Convention on Narcotics Drugs or the 1971 Convention on Psychotropics Substances that may pose a threat to human health. NPS is an analog of the drug to have a chemical structure similar to the NPS so as to have the same or similar effect or a more dangerous or more powerful than the drugs depends on the type of NPSnya. So the danger is threatening the NPS impact the quality of the young generation, which the NPS abuse can cause a decrease in brain function is about 60%. Especially in Indonesia circulation NPS still free because not all of the NPS is regulated in the Act. Many who do not know about NPS good effect and name the streets so that its misuse due to ignorance and ditawarkannyapun with a pseudonym. (193). NPS circulation prevention methods among young people is socialization with educating young people about the dangers of NPS, education from an early age through the school, the role of family and the environment in the prevention, arranging NPS regulations in Indonesia, to cooperate with all stakeholders in order to prevent the circulation of drugs NPS and also conduct surveillance on suspected border gate entrance NPS in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Nurkusumawati
"Sejak tahun 2015, tren peningkatan pencapaian realisasi penanaman modal asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia tidak menunjukkan pergerakan yang signifikan apabila dibandingkan dengan realisasi investasi dalam negeri. Mengingat institusi Pemerintah merupakan pintu masuk utama ketika investor asing bertujuan untuk menanamkan modalnya di suatu negara, penelitian ini mencoba mengidentifikasi pengaruh kualitas institusi terhadap arus masuk FDI ke Indonesia. Para pembuat kebijakan memiliki pandangan bahwa iklim investasi merupakan faktor utama yang harus terus ditingkatkan oleh Pemerintah agar dapat meningkatkan arus masuk FDI ke dalam negeri. Sedangkan secara empiris, hasil estimasi menggunakan Fixed Effect Model (FEM) menemukan bahwa dua indikator pengukur kualitas institusi, yaitu kualitas penegakan hukum dan efektivitas Pemerintah, berpengaruh signifikan terhadap arus masuk FDI ke Indonesia. Sementara itu, indikator kualitas regulasi turut berpengaruh positif terhadap masuknya FDI ke Indonesia, meskipun tidak signifikan secara statistik. Sejalan dengan hasil estimasi tersebut, para investor asing menilai bahwa perlindungan hukum, deregulasi, serta debirokratisasi merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan mereka dalam melakukan penanaman modal di Indonesia.

Since 2015, the increase of Foreign Direct Investment (FDI) realization in Indonesia has not shown a significant trend compared to the domestic investment realization. Given that government institutions are the main entry point when foreign investors aim to invest in a country, this study tries to identify the effect of institutional quality on FDI inflows to Indonesia. Policy makers believes that investment climate is the main factor that should be improved by the Government continuously in order to increase the FDI inflows into the country. While empirically, the estimation results using the Fixed Effect Model (FEM) found that two indicators measuring the institutions quality, namely rule of law and Government effectiveness, had a significant effect on FDI inflows to Indonesia. Meanwhile, regulatory quality indicator also positively affects the FDI inflows to Indonesia, although it is not statistically significant. In line with the estimation results, foreign investors consider that legal protection, deregulation, and de-bureaucratization are factors that influence their decisions to invest in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Padmasari
"Penelitian ini meneliti pengaruh metode pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang diukur dengan proxy aset instrumen keuangan diukur dengan nilai wajar liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selisih keuntungan dan kerugian aset tersedia untuk dijual serta selisih keuntungan dan kerugian yang diukur melalui laporan laba rugi terhadap volatilitas laba pada perusahaan perbankan di lima negara di Asia Tenggara yakni Indonesia Malaysia Filipina Singapura dan Thailand Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi berpengaruh positif sedangkan selisih keuntungan dan kerugian yang diukur melalui laporan laba rugi berpengaruh negatif terhadap volatilitas laba Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kualitas regulasi memperlemah hubungan positif antara aset keuangan diukur dengan nilai wajar liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan selisih keuntungan dan kerugian aset tersedia untuk dijual terhadap volatilitas laba Sampel adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek masing masing negara sampel pada tahun 2010 ndash 2012.
.....This study examined the effect of fair value measurement method on financial instruments that are measured by the proxy of financial instrument assets are measured at fair value financial liabilities at fair value through profit or loss unrealized net changes of available for sale assets as well as net changes of financial instrument measured through profit or loss of the company s earnings volatility on banks in five Southeast Asian countries namely Indonesia Malaysia Philippines Singapore and Thailand The results showed that in general financial liabilities measured at fair value through profit and loss has a positive effect while net changes between profit and loss is measured through the income statement negatively affect earnings volatility This study also shows that the quality of regulation weakens the positive relationship between asset measured at fair value financial liabilities measured at fair value through profit and loss and net changes on available for sale assets to earnings volatility Samples are bank companies listed on stock exchanges of each country sampled in 2010 2012."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library