Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andira Laksamana Putra
Abstrak :
Jakarta Eye Centre Menteng merupakan salah satu Rumah Sakit Mata terbaik di Jakarta. Peralatan yang digunakan oleh dokter berfungsi untuk memeriksa pasiennya hingga melakukan pengoperasian kepada pasiennya. Penggunaan peralatan kedokteran yang merupakan beban non-linear, yang mana menghasilkan arus dan tegangan tambahan dengan frekuensi kelipatan bulat dari frekuensi fundamentalnya. Agar tidak ada terjadinya kegagalan maupun kesalahan operasi pada peralatan listrik tersebut, maka pengukuran kualitas daya dapat menjadi solusi dimana setiap permasalahan daya listrik yang berbentuk penyimpangahn tegangan, arus, frekuensi, hingga harmonisa dapat diketahui. Tujuan dari pengukuran kualitas daya listrik yaitu untuk mengetahui kualitas daya listrik sehingga berbagai permasalahan kualitas daya listrik dapat diperbaiki. Untuk memastikan kualitas daya listrik sudah baik maka diperlukan pengukuran. Kemudian hasil pengukuran dibandingkan dengan standar yang ada. Hasil pengukuran yang didapat yaitu variasi tegangan, ketidakseimbangan tegangan, frekuensi, faktor daya, pemakaian daya, arus, dan harmonisa. Pada variasi tegangan didapatkan nilai tegangan maksimum sebesar 235,9 Volt dan nilai tegangan minimum sebesar 223,94 Volt menunjukan bahwa tegangan terdapat tegangan yang sudah melewati tegangan maksimum sebesar +5% atau 231 Volt. Pada faktor ketidakseimbangan tegangan memiliki nilai rata-rata maksimal sebesar 0,83% sehingga masih sesuai dengan standar NEMA MG 1-1998 yaitu tidak melebihi 2%. Pada nilai frekuensi, terdapat nilai frekuensi maksimum sebesar 50,335 Hz dan nilai frekuensi minimum sebesar 49,656 sehingga nilai frekuensi tersebut masih sesuai standar SPLN 1995 dengan frekuensi minimum sebesar 49,5 Hz dan maksimum sebesar 50,5 Hz. Pada nilai faktor daya, standar minimum sesuai SPLN D5.002 2008 adalah 0,85 sehingga nilai faktor daya tersebut masih sesuai dengan standar dengan nilai faktor daya minimum sebesar 0,8728. Pada karakteristik pemakaian daya, didapatkan pemakaian daya rata-rata terbesar terjadi pada hari Selasa, 12 November 2019 dengan nilai beban daya aktif sebesar 148,74 kW, daya reaktif sebesar 51,83 kVAR, dan daya semu sebesar 157,58 kVA. Pada THDv, nilai THDv tertinggi sebesar 1,4% sehingga nilai tersebut masih sesuai dengan standar IEEE 512-1992 bahwa nilai yang diperbolehkan adalah dibawah 5% dengan nominal tegangan sistem kurang dari 69kV. Terdapat nilai IHDi yang melebihi standar yaitu dibawah 7% ditunjukkan pada orde ke-2 dengan nilai sebesar 9,03% sehingga perlu adanya perbaikan terhadap harmonisa tersebut. ......Jakarta Eye Center Menteng is one of the best eye hospitals in Jakarta. The equipment used by doctors serves to examine patients to perform operations on patients. The use of medical equipment which is a non-linear load, which generates additional currents and voltages with a frequency multiple rounded from its fundamental frequency. So that there are no failures or errors in operation of the electrical equipment, the measurement of power quality can be a solution where every problem of electrical power in the form of voltage, current, frequency, to harmonics can be known. The purpose of measuring electrical power quality is to determine the quality of electric power so that various electrical power quality problems can be fixed. To ensure the quality of electric power is good, measurement is needed. Then the measurement results are compared with existing standards. The measurement results obtained are variations in voltage, voltage imbalance, frequency, power factor, power consumption, current, and harmonics. In the voltage variations, the maximum voltage value is 235.9 Volts and the minimum voltage value is 223.94 Volts. It shows that the voltage is above the maximum voltage of + 5% or 231 Volts. In the voltage imbalance factor has a maximum average value of 0.83% so that it is still in accordance with the NEMA MG 1-1998 standard that is not to exceed 2%. At the frequency value, there is a maximum frequency value of 50.335 Hz and a minimum frequency value of 49.665 so that the frequency value is still according to the 1995 SPLN standard with a minimum frequency of 49.5 Hz and a maximum of 50.5 Hz. On the power factor value, the minimum standard according to SPLN D5.002 2008 is 0.85 so the value of the power factor is still in accordance with the standard with a minimum power factor value of 0.8728. In the characteristics of power consumption, the highest average power consumption is found on Tuesday, November 12, 2019 with an active power load of 148.74 kW, reactive power of 51.83 kVAR, and apparent power of 157.58 kVA. In THDv, the highest THDv value is 1.4% so that the value is still in accordance with IEEE 512-1992 standard that the allowable value is below 5% with a nominal system voltage of less than 69kV. There is an IHDi value that exceeds the standard which is below 7% indicated in the 2nd order with a value of 9.03% so there is a need for improvement of the harmonics.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janur Handaru Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Gedung 1 dan 2 Departemen Teknik Elektro merupakan fasilitas tertua di Fakultas Teknik UI Depok sejak tahun 1986. Listrik untuk kedua gedung tersebut didistribusikan dari dua panel utama, yaitu panel P dan panel T yang terletak pada Gedung 2. Karena dipergunakan untuk ruang kerja, ruang dosen, laboratorium, dan ruang rapat yang sangat penting untuk keberlangsungan perkuliahan, maka diperlukan kualitas daya listrik yang baik agar fungsi semua perangkat tidak terganggu, dapat beroperasi dengan benar, dan tidak menjadi rusak. Audit instalasi gedung terakhir dilakukan 15 (lima belas) tahun lalu, yaitu tahun 2001. Dipandang perlu tahun ini dilakukan kembali audit instalasi untuk mendapatkan gambaran kondisi kualitas daya listrik Gedung 1 dan 2. Hasilnya digunakan sebagai acuan untuk perencanaan instalasi baru, perawatan rutin instalasi yang sudah ada, dan pemecahan masalah kelistrikan yang sering terjadi. Tahapan audit dimulai dengan melakukan pemeriksaan kelistrikan yang disebut dengan Audit Kualitas Daya, kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan standar acuan setiap parameter listrik. Jika terdapat parameter listrik yang tidak sesuai dengan standar acuan, akan diberikan solusi. Kesimpulan yang didapat bahwa faktor daya panel P, dapat ditingkatkan hingga batas minimal standar faktor daya sebesar 0,85 dengan memasang kapasitor sebesar minimal 2,783 kVAR. Arus netral panel P dapat dikurangi dari 18 A hingga hanya sebesar 0,4 A. Untuk panel T perlu dipasang kapasitor pada fasa T sebesar minimal 0,62 kVAR. Dan arus netral panel T dapat dihilangkan dengan dilakukan perbaikan keseimbangan beban.
ABSTRACT
Buildings 1 and 2 owned by Department of Electrical Engineering are the oldest facilities in the Faculty of Engineering UI Depok since 1986. Electricity for those buildings is distributed from two main panels, panel P and T, which located on the Building 2. As those buildings are used for work space, faculty rooms, laboratories and meeting rooms that are critical to the sustainability of the lecture activity, it would require a good quality of electric power in order to make all devices in well function, not disturbed, can be operated properly, and not become damaged. The last installation audit was done 15 (fifteen) years ago, in 2001. Now it needs to re-do the installation audit to get an overview of the power quality conditions of Building 1 and 2. The results will be used as a reference for planning a new installation, routine maintenance of the existing installations, and solving electrical problems that often occur. Stages of installation audit starts by examining of electricity condition called Power Quality Audit, then the results will be compared to reference standards for every electrical parameters. If there are electrical parameters found as not comply with the standards, then solutions will be given. The conclusion of this paper are that the power factor of the panel P can be increased to the minimum limit (0.85) of power factor standard by installing capacitors of at least 2,783 KVAR. Neutral current of panel P can be reduced from 18 A up to only 0.4 A. For panel T, it needs to be installed a capacitor on phase T of at least 0.62 KVAR. And the neutral current of panel T can be removed by repairing balance the load.
2016
S64518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Hezekiel Parasian
Abstrak :
Kualitas daya listrik akan berpengaruh terhadap alat-alat medik yang ada dirumah sakit, adapun alat-alat dirumah sakit merupakan biaya investasi yang sangat besar. Kualitas daya dalam suatu rumah sakit akan berpengaruh terhadap kondisi alat terutama umur-umur alat medik pada rumah sakit. Selain itu hasil dari penggunaan alat-alat tersebut juga akan dipengaruhi oleh kualitas daya di panel rumah sakit. Pada penelitian ini yang kualitas daya yang diambil adalah kualitas daya lantai 4 Gedung Rs. Jantung Jakarta Matraman, dimana terdapat 4 ruang utama yaitu Ruang OK1, Ruang OK2, Ruang Cathlab Hybrid, dan Ruang ICU. Pada penelitian ini parameter-parameter kualitas daya yang diambil adalah tegangan, arus, frekuensi, harmonisa, faktor daya, dan temperatur panel. Sebelum itu juga diadakan survei penggunaan ruang dan alat-alat apa saja yang terdapat di ruangan tersebut, akan dilihat bagaimana pengaruh dari beban terhadap kualitas daya listrik dan akan diberikan rekomendasi. Didapatkan hasil untuk parameter tegangan, arus, frekuensi, temperature panel dan faktor daya rata-rata nilai masih sesuai standar, namun tidak untuk nilai harmonisa arus pada instalasi listrik tersebut. ......The quality of electric power will affect the existing medical equipment in the hospital, as for the tools in the hospital is a huge investment cost. Quality of power in a hospital will affect the condition of the tool, especially the age of medical equipment at the hospital. In addition, the results of the use of these tools will also be affected by the power quality in the hospital panel. In this study the quality of power was taken in the 4th floor of Rs. Jantung Jakarta Matraman, where there are 4 main rooms are Room OK1, Room OK2, Cathlab Hybrid Room, and ICU Room. In this study the parameters of the quality of power taken are voltage, current, frequency, harmonics, power factor, and temperature of the panel. Prior to that also held a survey of the use of space and any tools contained in the room. Before it also held the means of forecasting and what tools are there in the room, will be seen how they affect to the quality of power and will be given recommendations for fixing the problem.The results of this study aims to improve the power quality on the 4th floor of Rs. Jantung Jakarta Matraman.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Hafiz
Abstrak :
Listrik merupakan kebutuhan yang dapat dikategorikan sebagai kebutuhan utama dalam keberlangsungan suatu rumah sakit. Kualitas daya listrik merupakan hal yang vital dalam sistem kelistrikan, apabila kualitas daya listrik buruk hal tersebut dapat memengaruhi umur performa peralatan elektronik, apabila masalah tersebut tidak ditanggulangi maka peralatan elektronik akan mengalami kerusakan. Pada penenilitan ini dilakukan pengukuran parameter kualitas daya listrik pada Panel AC Lift, Panel Lampu, dan Panel Cathlab pada Gedung Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. Parameter-parameter kualitas daya listrik yang diteliti ialah tegangan, arus, frekuensi, harmonisa, dan factor daya. Setelah didapatkan data akan dilakukan analisis dan perbandingan data hasil pengukuran dengan standar acuan yang telah ditentukan. Melalui hasil pengukuruan didapatkan nilai parameter tegangan, arus, dan frekuensi yang sesuai, namun tidak untuk nilai harmonisa dimana memiliki nilai TDD pada Panel Cathlab 36.97 dan Panel Lampu 29.894 . Sementara nilai factor daya pada Panel Cathlab juga tidak sesuai standar dimana nilainya 0.8016. Dengan dilakukannya penelitian ini dapat diperoleh solusi untuk meningkatkan mutu daya listrik pada Gedung Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong.
Electricity is a necessity that can be categorized as a major need in the sustainability of a hospital. The quality of electric power is vital in the electrical system, if the bad electrical power quality can affect the age performance of electronic equipment, if the problem is not addressed then the electronic equipment will be damaged. In this study, the measurement of electrical power quality parameters in AC Lift Panel, Lamp Panel, and Cathlab Panel at Cibinong Medical Center Hospital Building. The parameters of electric power quality under study are voltage, current, frequency, harmonics, and power factor. After obtaining the data will be done analysis and comparison of measurement data data with reference standards that have been determined. The result shows that the parameters of voltage, current, and frequency are suitable, but not for harmonic values which have TDD value in Cathlab Panel 36.97 and Panel Lamp 29.894 . While the power factor value in Cathlab Panel is also not according to the standard where the value is 0.8016. With this research can be obtained a solution to improve the quality of electrical power at the Cibinong Medical Center Hospital Building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajriawan Sutansa
Abstrak :
ABSTRAK Di Indonesia, permasalahan sampah menjadi perbincangan dari hulu ke hilir yang terus dicari pemecahannya. Sampah kota di Indonesia memiliki potensi sebagai sumber energi terbarukan yang cukup besar. Namun, belum ada pemanfaatan secara maksimal karena terkendala aspek teknologi dan ekonomi. Teknologi pengolahan sampah menjadi listrik dengan metode landfill gas to power membutuhkan lahan yang besar untuk bisa menampung sisa tumpukan sampah. Dengan latar belakang dan potensi tersebut, pengujian ini bertujuan untuk membandingkan kestabilan tegangan dan frekuensi serita kinerja mesin dari generator set mesin diesel berbahan bakar solar yang dicampur syngas hasil gasifikasi sampah dan dibandingkan dengan solar murni pada skenario pembebanan 6,66%, 13,33%, dan 20%. Pengujian bahan bakar solar dengan campuran syngas mampu mempertahankan kinerja mesin diesel dengan kestabilan tegangan di antara +0,7%-+4,6% dari nilai nominal, kestabilan frekuensi di antara -1,26%-+1,34% dari nilai rata-rata, konsumsi bahan bakar 15,7 m3 syngas setara dengan 1 liter solar, tingkat kebisingan pada jarak 1 meter sebesar 76,28 dB-81,96 dB, dan suhu gas buang di antara 100,42-21,80 derajat celcius.
ABSTRACT In Indonesia, the problem of waste becomes a conversation from upstream to downstream that the solution is continuously sought. Municipal Solid Waste (MSW) in Indonesia has the potential as a source of renewable energy that is quite large. However, there has not been a maximum utilization due to technological and economic aspects. The technology of processing waste into electricity using the landfill gas to power method requires a large amount of land to be able to accommodate the remaining piles of garbage. As that background and potential, this analysis aims to compare the stability of the voltage and frequency as well as the performance of the engine from diesel engine generator sets which the diesel fuel mixed with syngas from waste gasification results and compared to pure diesel in the loading scenario of 6.66%, 13.33%, and 20%. Testing diesel fuel with syngas mixture is able to maintain the performance of diesel engines with voltage stability between +0.7%-+4,6% of the nominal value, frequency stability between-1.26%+1.34% of the average value, fuel consumption of 15.4 m3 syngas is equivalent to 1 liter of diesel, the noise level at 1 meter is 76.28 dB 81.96 dB, and the temperature of the exhaust gas is between 100.42 121.80 celcius degree.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Budiyanto
Abstrak :
ABSTRAK Setiap tahunnya Indonesia mengalami peningkatan dalam jumlah pelanggan listrik. Namun, masih banyak daerah-daerah yang belum mendapatkan suplai listrik atau sering terjadi gangguan. Oleh karena itu dibutuhkan generator set (genset) sebagai suplai listrik utama atau sebagai cadangan untuk daerah-daerah tersebut. Gas alam dapat digunakan sebagai bahan bakar genset karena ketersediaan di Indonesia yang melimpah dan lebih ramah lingkungan. Namun, ketersediaan genset berbahan bakar gas di Indonesia masih sangat jarang sehingga dibutuhkan peralatan tambahan seperti regulator, konverter kit, dan alat pencampur udara dengan gas agar dapat digunakan pada genset bensin termodifikasi. Dengan latar belakang dan potensi tersebut, pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja dari genset termodifikasi ketika menggunakan bahan bakar gas alam. Metode yang digunakan adalah membandingkan kinerja mesin dengan memvariasikan nilai tekanan masukan genset, yaitu 0.5 bar dan 0.03 bar. Hasil yang akan diamati adalah nilai SFC (Specific Fuel Consumption), kualitas daya, temperatur gas buang, dan tingkat kebisingan yang dihasilkan genset. Hasil dari pengujian ini adalah tegangan dan frekuensi yang dihasilkan genset masih dalam batas normal yang ditentukan, suhu gas buang dan tingkat kebisingan yang dihasilkan ketika tekanan masukkan 0,5 bar dan 0,03 bar relatif sama, dan nilai SFC yang dihasilkan ketika tekanan masukkan 0,5 bar lebih kecil dibandingkan dengan 0,03 bar
ABSTRACT
Every year Indonesia get more increasing in the number of electricity customers. But there are still many areas that have not yet received electricity supply or frequent disruptions. Therefore we need a generator set (generator set) as the main electricity supply or as a backup for these areas. Natural gas can be used as generator fuel because of its abundant availability and is more environmentally friendly. However, the availability of gas-fueled generators in Indonesia is still very rare so that additional equipment such as regulators, converter kits and air and gas mixing devices, so it can be used on gasoline generators. With this background and potential, the test was carried out to determine the performance of the modified generator when using natural gas fuel. The method used is to compare engine performance by varying the value of the generator's input pressure, which is 0.5 bar and 0.03 bar. The results to be observed are the SFC (Specific Fuel Compsumption) value, power quality, exhaust gas temperature, and noise level generated by the generator set. The results of this test are the voltage and frequency generated by the generator set are still within the normal limits specified, the temperature of the exhaust gas and the level of noise produced when the input pressure is 0.5 bar and 0.03 bar is relatively the same, and the SFC value when the input pressure is 0.5 bar is smaller compared to 0.03 bar.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alman Luqmanulhakim
Abstrak :
Klinik Satelit Makara merupakan salah satu fasilitas milik Universitas Indonesia yang berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan bagi mahasiswa, pegawai, atau masyarakat di sekitar Universitas Indonesia. Beragam kebutuhan pelayanan kesehatan membuat konsumsi listrik pada gedung klinik tidaklah sedikit. Maka dari itu diperlukan audit kualitas daya untuk mengetahui mutu kelistrikan gedung tersebut. Hasil audit kualitas daya menunjukkan terdapat tegangan maksimum berlebih (overvoltage) sebesar 232,44 Volt, melebihi SPLN I 1995 yang menetapkan batas tegangan maksimum sebesar +5% dari tegangan nominal atau sebesar 231 Volt. Pembebanan pada setiap fasanya juga tidak seimbang. Hal ini terlihat melalui pengukuran dimana arus rata-rata dan maksimum pada fasa S selalu cenderung lebih kecil dibandingkan fasa R dan T. Selain itu terjadi distorsi harmonik arus individu yang tidak sesuai standar. Hal ini ditunjukkan oleh nilai IHDi pada orde ke-3, orde ke-5, dan orde ke-7 melampaui batas maksimum IHDi yang ditentukan oleh IEEE 519-1992. ......Makara Satellite Clinic is one of the facilities owned by the University of Indonesia that functions as a health service facility for students, employees, or communities around the University of Indonesia. A variety of health care needs make electricity consumption in clinical buildings not small. Therefore, a power quality audit is needed to determine the electrical quality of the building. The results of the power quality audit show that there is overvoltage, unbalanced loading in each phase, and current harmonic distortion that is not in accordance with the standard.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bayu Firlyansyah
Abstrak :
Kebutuhan akan listrik di zaman modern ini tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Gedung Engineering Center (EC) Universitas Indonesia diresmikan pada tahun 2006 dan merupakan gedung yang diperuntukkan untuk ruang kantor, ruang dosen, ruang rapat, ruang kelas, serta Bank dan ATM Center yang didalamnya terdapat berbagai peralatan listrik, seperti komputer, AC, lampu, dan lain sebagainya. Mengingat sudah diresmikan sejak sepuluh tahun yang lalu sehingga dirasa perlu untuk dilakukan audit kualitas daya listrik gedung ini untuk mengetahui kondisi panel dan juga kondisi kualitas daya listrik gedung Engineering Center serta memberikan suatu rekomendasi agar kualitas daya listrik sesuai dengan standar yang diizinkan. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa kondisi panel harus mengalami perbaikan, pergantian, dan juga perawatan. Hasil pengukuran menunjukkan beberapa parameter kualitas daya memenuhi standar seperti tegangan pada rentang 198-231 V, frekuensi pada rentang 49,5?50,5 Hz, dan temperatur panel memiliki selisih suhu 0-10°C sedangkan beberapa tidak memenuhi standar seperti harmonik dimana IHDi orde 3 bernilai diatas 4% dan faktor daya kurang dari +0,85 sehingga perlu dilakukan pemasangan single-tuned pasif filter, dan iluminasi cahaya tidak memenuhi standar ruangan sehingga perlu dilakukan penambahan titik penerangan. ...... Electricity becomes one of basic human needs in this modern era. Engineering Center (EC), authorized in 2006, is designed for office, lecturer, meeting, and study spaces that use many electrical devices, such as computers, air conditioners, lamps, etc. Entering its tenth year, the building required to be audited for its power quality by monitoring its electrical panel. The audit is not only aimed to find the electrical panel and power quality condition, but also to make recommendation in order to improve its power quality to meet the standards. We can conclude that Engineering Center panel needs to be maintained. The results show that some of the parameters have already met the standard which is voltage between 198-231 V, frequency between 49,5-50,5 Hz, and panel temperature has difference of temperature between 0-10°C while others out of standard, harmonic which is third-orde of IHDi above 4% , power quality less than +0,85 so it is necessary to use single-tuned passive filter, and light ilumination out of room standard so it is necessary to make additional lightning point.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Rahman Dwitomo
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutuhan akan listrik di zaman modern ini tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Gedung Pusat Administrasi Rektorat Universitas Indonesia yang diresmikan pada tahun 1987 merupakan gedung yang diperuntukkan untuk ruang kantor, ruang rapat, yang didalamnya terdapat berbagai peralatan listrik, seperti komputer, AC, lampu, dan lain sebagainya. Mengingat sudah diresmikan sejak 30 tahun yang lalu sehingga dirasa sangat perlu untuk dilakukan audit kualitas daya listrik gedung ini untuk mengetahui kondisi panel dan juga kondisi kualitas daya listrik gedung Pusat Administrasi Universitas serta memberikan suatu rekomendasi agar kualitas daya listrik sesuai dengan standar yang diizinkan. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa kondisi panel harus mengalami perbaikan, pergantian, dan juga perawatan. Hasil pengukuran menunjukkan beberapa parameter kualitas daya memenuhi standar seperti tegangan pada rentang 366.49-403.04 V, frekuensi pada rentang 49,7 ndash;50,4 Hz, dan temperatur panel memiliki selisih suhu 0-10 C sedangkan beberapa tidak memenuhi standar seperti harmonik dimana IHDi orde 3 bernilai diatas 4 dan faktor daya kurang dari 0,85 sehingga perlu dilakukan pemasangan single-tuned pasif filter.
ABSTRACT
The need for electricity in modern times is inseparable from human life. The University of Indonesia Administration Building Rectorate which was inaugurated in 1987 is a building dedicated to office space, meeting rooms, in which there are many electrical appliances, such as computers, air conditioners, lights, and so forth. Given that it was inaugurated since 30 years ago so it is necessary to audit the electrical power of the building and the condition of the electrical power of the University Administration Center building and provide a recommendation that the quality Of electric power in accordance with the options allowed. Monitoring results indicate that the panel condition must undergo repair, replacement, and maintenance. The measurement results show that some power quality parameters meet such as voltages in the 366.49 403.04 V range, frequencies range from 49.7 to 50.4 Hz, and panel temperatures have a temperature difference of 0 10 C whereas some do not meet the standards As harmonics where IHDi 3rd order is above 4 and power factor is less than 0.85 so it is necessary to install a passive single tuned filter.
2017
S68285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malik Adhi Wicaksono
Abstrak :
Kegiatan akademik di Fakultas Teknik Universitas Indonesia relatif tinggi. Gedung K salah satu gedung yang digunakan untuk kegiatan perkuliahan di FTUI. Sebagian besar fasilitas penunjang kegiatan akademis di FTUI menggunakan peralatan listrik, yang membuat pemakaian listrik bervariasi setiap harinya. Maka dari itu diperlukan analisis kualitas daya untuk mengetahui mutu kelistrikan gedung tersebut. Diperoleh nilai tegangan maksimum dan minimum sebesar 227,86 Volt dan 213,4 Volt. Nilai frekuensi maksimum 50,366 Hz dan minimum 49,643 . THD arus berada diluar standar dengan nilai IHD maksimum mencapai 17,15 . Hasil dari pengukuran tersebut kemudian disimulasikan untuk mendapatkan kualitas daya yang lebih baik. Simulasi pemasangan filter berhasil mereduksi IHD menjadi 3,9 sesuai standar. Dengan melakukan analisis audit kualitas daya maka dapat diperoleh solusi untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem kelistrikan Gedung K Fakultas Teknik Universitas Indonesia. ......Academic activity at the Faculty of Engineering University of Indonesia is becoming relatively high. Building K is one of the buildings that is used for lecture activities at FTUI. Most of the facilities that supports all academic activities at FTUI use electrical equipment, which make the use of electricity in that building varies every day. Therefore it is necessary to analysis the quality of power to know the electrical quality of the building. Maximum and minimum voltage values of 227.86 Volt and 213.4 Volt are obtained. Maximum frequency value 50.366 Hz and minimum 49.643. However, the THD currents are out of standard with a maximum IHD value of 17.15. The results of these measurements are then simulated to obtain better power quality. The filter installation simulation succeeded in reducing IHD to 3.9 by standard. By conducting a power quality audit analysis, a solution to fix and improve the electrical system Building K Faculty of Engineering Universitas Indonesia is obtained.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>