Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Peter Aji Wiradharma
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak penerapan CKPN kredit terhadap rasio profitabilitas bank. Penelitian ini menggunakan delapan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan dengan membandingkan besarnya nilai penyisihan kerugian kredit berdasarkan PPAP dengan CKPN (restatement PSAK 50 dan 55 revisi 2006) tahun 2009. Kemudian menghitung rasio profitabilitas bank dari dua penyisihan kerugian kredit yang berbeda cara perhitungannya. Terakhir, menganalisis trend nilai PPAP kredit, CKPN kredit, total kredit, dan ROA pada tahun 2005-2015. Hasil penelitian menunjukkan terjadi dampak yang bervariasi pada perubahan nilai penyisihan kerugian kredit dan profitabilitas bank setelah menerapkan perhitungan CKPN. Bank OCBC NISP merupakan bank yang terkena dampak penerapan CKPN, karena kenaikan penyisihan kerugian kredit setelah menerapkan CKPN, membuat rasio-rasio profitabilitasnya menurun. Pada periode 2005-2009, trend PPAP dan trend total kredit menunjukkan peningkatan, namun trend ROA tidak stabil. Pada periode 2009-2015, secara keseluruhan trend CKPN kredit, total kredit, dan ROA bank tidak menunjukkan adanya hubungan.

ABSTRACT
The objective of this research is to analyze the implementation of loan loss provision (CKPN) on bank profitability ratios. This research uses eight banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The research conducted by comparing the amount of loan loss provision on PPAP and CKPN (based on SFAS 50 and 55 revised 2006) of 2009. After that, the research compares the ratios of banks profitability from two different loan loss provision methods. Then, analyzing the trend of PPAP, CKPN, total loans, and ROA during 2005-2015. The results show variation on the changes of loan loss provision and bank profitability, after applying CKPN. Bank OCBC NISP affected by the implementation of CKPN, which makes their profitability decreased. In 2005-2009, the trend of PPAP and total loans equally increase, except for ROA. In 2009-2015, the trend of CKPN, total loans, and ROA show no association.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramli Usman
"Kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral akan mengakibatkan perubahan terhadap sektor riil. Proses dari kebijakan moneter sampai dengan perubahan sektor riil dinamakan mekanisme transmisi kebijakan moneter. Proses mekanisme transmisi kebijakan moneter dapat melalui beberapa jalur salah satunya adalah jalur kredit bank (bank lending channel). Tesis ini akan meneliti peranan jalur kredit bank dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia periode tahun 2002 s.d. 2009 secara bulanan dengan menggunakan metode VAR.

Monetary policy by central bank will result in changes to the real sector. The process of monetary policy in the real sector is called the monetary policy transmission mechanism. The process of monetary policy transmission mechanism may be through some point one of them is bank lending channel. This thesis will examine teh important of bank credit channel in the monetary transmission mechanism in Indonesia during the period 2002 - 2009 on a monthly basis using the VAR method."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2101
T27603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafy Bramptono Sugiri
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arika Kusumawati Zamroni
"ABSTRAK
Manusia dalam masyarakat selalu meugadakan hubungan an-
tara satu dan lalnnya. Dalam hubungan antar manuela serta antara manusla dengan amsyarakat atau kelompoknya diatur oleh serangkaian nllai-nllai dan kaed^-kaedah yang bertujuan agar
kehldupan masyarakat tertib dan damai,
Adalah merupakan suatu kenyataan bahwa kebutuhan masyara
kat akan terus berubah dan bertambah sesual perkembangan ma - syarakat Itu sendlrl* ^arena Itu perlu adanya kaedah hukum
yang dapat menyeraslkan kebutuhan antaha sesama anggota masya rakat tersebut sehlngga akan tercapal keadilan dan kepastlan hukum.
Negara Pepubllk Indonesia sebagai negara sedang berkem- bang tentunya menghadapai berbagai masalah disegala sektor pembangunan negara. Balah satu diantaranya adalah pembangun- an bidang perumahan rakyat yang menimbulkan masalah yang cu-kup rumit.

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Orbita
Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Sudirman
"ABSTRAK
Masalah Pokok Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi masalah pokok adalah perjanjian kredit pada Bank Negara Indonesia 1946, Mengingat sekarang ini sedang giat-giat dilaksanakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya sesuai dengan pola dasar pembangunam Nasional berdasarkan trilogi pembangunan. Salah satu dari pemerataan tersebut adalah Pemerataan kesempatan berusaha yang di tujukan baik ke pada pengusaha besar maupun kepada pengusaha kecil yaitu masyarakat ekonomi lemah. Untuk usaha-usaha itulah peranan bank penting sekali bilamana pihak-pihak diatas membuka perjanjian kredit dengan bank untuk menambah modalnya dalam meningkatkan usahanya Pihak bank didalam memberikan kredit berusaha untuk mengamankannya dengan jalan memikat jaminan agar secara juridis mempunyai posisi yang kuat dalam penguasa jaminan tersebut hal ini penting untuk menjaga terjadi kemacetan kredit demi keselamatan uang yang di pinjamkan itu. Methode Research untuk memperoleh data dalam membahas mestilah yang telah diuraikan diatas penulis telah mengadakan research dengan mempergunakan beberapa methode yaitu field research dan library research, sehingga data terkumpul dapat Hal-hal yang ditemukan: 1. Didalam memberikan kredit pihak bank haruslah diutamakan pengamanan dari pinjaman yang telah diberikan dan salah satu bentuk pengamanan yang lazim ialah pengikatan barang jaminan 2. Dalam penyelesaian masalah-masalah kredit yang macet maka PUPN dalam pengurusannya harus mampu mengadakan pelaksanaan peradilan khusus dan pemberian tugas ini dimaksudkan agar PUPN dapat melaksanakan hal itu dan sesuai dengan fungsinya secara efektif dan efisien berdasarkan norma norma keadilan. Kesimpulan: Masalah jaminan kredit ini pada hakekatnya sekarang ini belum dapat diatasi sebagaimana diharapkan karena masih adanya berbagai faktor yang sulit untuk dipecahkan misalnya kurangnya penegetahuan pengalaman masyarakat dalam masalah perbankan serta hubungan dengan bank. 2 Adanya suatu ketentuan yang mengatur secara tegas mengenai lembaga peradilan yang berfungsi judikatif yang mempunyai wewenang untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan khusus perkara yang menyangkut masalah jaminan dari pinjaman yang macet. Saran-saran: 1. Dalam memberikan kredit haruslah diusahakan seselektif mungkin, agar para nasabah/debitur yang memberikan kredit benar-benar nasabah/debitur yang sungguh-sungguh bonafide. 2. Perlu ditingkatkan penyuluhan dan bimbingan dibidang perkreditan kepada calon peminjam yang belum pernah/baru sekali berhubungan dengan bank agar tidak ada salah pengertian· dan mengarah lancarnya pelayanan bank terhadap masyarakat."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Budiarti
"Pada kenyataannya menunjukkan bahwa usaha Bank dalam membantu pengusaha kecil melalui kredit sering kali mengalami berbagai hambatan, yang berpangkal dari kurangnya jaminan yang dapat diberikan oleh pihak yang memerlukan kredit. Menyadari akan hal tersebut, maka Bank berusaha agar ada pihak lain yang bersedia betindak sebagai penjamin , sehingga Bank dapat memberikan kreditnya kepada pengusaha-pengusaha kecil yang tidak mampu menyediakan jaminan yang cukup. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1971 tentang Penyertaan Moda l Negara R.I . untuk pendirian perseroan dalam bidang Perasuransian kredit, maka berdirilah PT. Asuransi Kredit Indonesi a (PT. Askrindo). Dengan adanya PT. Askrindo sebagai penanggung yang bersedia menanggung kerugian yang diderita oleh Bank, maka Bank dapat menggunakan jasa pertanggungan dari PT. Askrindo. Dan PT. Askrindo dalam menjalankan fungsinya tersebut, akan membuat Perjanjian Asuransi Kredit (PAK), yang mengatur hubungan hukum antara PT. Askrindo sebagai pihak penanggung dan Bank sebagai pihak tertanggung dengan kredit Bank sebagai obyek yang dipertanggungkan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1991
S20367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1980
S8376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Arlinawati
"Penyaluran kredit di Indonesia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya suku bunga kredit, suku bunga SBI, lending capacity, GDP, Indeks Produksi, Indeks Harga Konsumen, rasio modal terhadap asset, NPL. Data yang digunakan adalah data triwulan yang berasal dari BPS, Bank Indonesia, dan CEIC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat variabel yang memiliki pengaruh terkuat dari tingkat koefisiennya. Regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square. Dari hasil yang didapat ternyata GDP dan lending capacity memiliki koefisien yang terbesar yaitu 1,873 dan 0,7084.

Credit distribution in Indonesia can be influenced by several factors, including interest rates, SBI, lending capacity, GDP, Production Index, Consumer Price Index, the ratio of capital to assets, NPL. The data used are quarterly data is derived from BPS, Bank Indonesia, and CEIC. The purpose of this study is to look at the variables that have the strongest influence on the rate coefficient. Regression were used in this study is the Ordinary Least Square. From the results obtained it turns out GDP and has a lending capacity of the largest coefficient is 1.873 and 0.7084."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Wesly Rudolf
"ABSTRAK
Laris Food merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor makanan sehat karena memproduksi nugget tanpa bahan pengawet dan penyedap rasa. Pemilik usaha hendak menarik kredit dari bank untuk modal usaha dan investasi. Akan tetapi, usaha makanan olahan itu belum memenuhi kelayakan kredit karena memiliki permasalahan pada arus kas (cashflow).
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemilik usaha menerapkan strategi manajemen cashflow dengan pendekatan aktivitas operasional. Penerapan strategi ini dapat mendorong pemasukan kas melalui peningkatan penjualan, percepatan perputaran persediaan, dan menurunkan piutang usaha. Selain itu, strategi manajemen cashflow dari aktivitas operasional ini mengendalikan pengeluaran kas seperti penurunan biaya pokok penjualan.
Penerapan strategi tersebut mampu membukukan kas yang lebih tinggi dari kebutuhan modal usahanya. Apabila pemilik usaha disiplin untuk menjalankan strategi manajemen cashflow ini, Laris Food diproyeksikan akan memiliki cashflow yang sehat. Dalam dua tahun ke depan, usaha nugget ini layak untu menerima kredit bank.

ABSTRACT
Laris Food is a micro, small and medium enterprises (SMEs) engaged in the healthy foods sector for producing nuggets without preservatives and flavorings. Business owners want to attract loan from banks to capital expenditure and investment expenditure. However, the business processed foods that do not meet the credit worthiness since it has problems in cashflow.
To overcome these problems, the owner of the business strategy cashflow management approach to operational activities. Implementation of this strategy can encourage cash generation through increased sales, accelerate inventory turnover, and lower accounts receivable. In addition, the management strategy of cashflow from operating activities is controlling cash expenses such as a decrease in cost of goods sold.
Implementation of the strategy is able to record higher cash from their capital needs. If the business owner discipline to execute this cashflow management strategies, Laris Food is projected to have a healthy cashflow. In the next two years, it shall effort for receive bank loans.
"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>