Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Armand A. Mahadi
Abstrak :
Menghadapi lingkungan dunia usaha yang semakin bergejolak dalam era ekonomi global saat ini, setiap perusahaan harus dapat mengubah product market strategy (positioning), serta adaptasi melalui kultur, struktur, dan sistem internal perusahaan, agar dapat memenangkan persaingan yang semakin tajam. Kultur suatu perusahaan banyak tergantung baik pada shared values atau superordinate goals maupun falsafah yang dianut oleh perusahaan tersebut. Struktur organisasi suatu perusahaan banyak tergantung pada sistem yang dipakai oleh perusahaan tersebut baik sistem organisasinya maupun sistem keuangannya. Melakukan penyempurnaan secara terus menerus dalam perusahaan memang diperlukan tetapi melakukan hal ini saja sekarang ini belum cukup. Saat ini untuk dapat bertahan dan mencapai sukses suatu perusahaan perlu melakukan terobosan dan inovasi. Hal ini hanya dapat dilakukan jika perusahaan tersebut memiliki banyak heroes (pahiawan) dan para jago (champions) serta dipimpin oleh seorang CEO yang kharismatik yang dapat memimpin dengan leading by examples. Perusahaan harus berani melakukan pemikiran ulang dan melakukan perubahan pada proses bisnis yang bersifat fundamental dan radikal untuk mencapai perbaikan yang dramatis. PTKS harus memusatkan perhatiannya pada core business yaitu flat-rolled steel products. ini berarti organisasi PTKS harus diciutkan dengan mengeluarkan unit-unit yang tidak berhubungan langsung dengan core business untuk berdiri sendiri. Disamping itu struktur organisasi PTKS yang berbentuk fungsional dan sangat hirarkhis harus diganti dengan struktur yang Iebih bersifat process teams dan berbentuk pipih. hal ini dapat dicapai dengan melakukan disentennediasi untuk menghilangkan proses antara yang tidak memiliki nilai tambah, serta melakukan integrasi dari berbagai fungsi untuk memberikan kepuasan optimal kepada pelanggan baik eksternal maupun internal. Sistem manajemen biaya akan semakin berperan penting dalam proses pengambilan keputusan. terutama bagi perusahaan yang menghasilkan multi produk seperti PTKS. Sistem Akuntansi tradisional yang sedang dipakai saat ini cenderung memberikan informasi yang dìstortif dan tidak akurat. Untuk mengatasi hal ini beberapa waktu yang lalu PTKS telah memperkenalkan multi product costing system yang telah mulai dìterapkan di diisi Cold Rolling Mill (CRM). Walaupun sistem ini relatif lebih balk dari sistem biaya yang tradisional, tetapi sistem ini masih belum akurat karena belum memiliki pemicu biaya selain jam mesin. Untuk menyempurnakan sistem ini diusulkan sistem Activity Based Costing (ABC), yang saat ini mulai dikembangkan di AS. Sistem yang diusulkan ¡ni belum murni ABC dikarenakan basis data sebagai dasar kalkulasi yang ada saat ini pada CRM yang dikelompokkan berdasarkan proses yang terjadi di mesin-mesin (bukan dikelompokkan berdasarkan unit, batch, produk, atau fasilitas yang merupakan ciri murni ABC) tetap dipertahankan. Dari penelitian awal yang telah dilakukan pada lima macam produk CRM yang dijadikan sebagai obyek peneIitian, temyata sistem ini lebib akurat dan lebih mencerminkan pembiayaan yang sebenarnya. Demikian juga pemakaian RLS (rentabilitas, likuiditas, solvabilitas) perusahaan sebagai tolak ukur penilaian kinerja perusahaan dan pemberian gaji Direksi BUMN adalah keliru. Sesuai prinsip responsibility accounting, Direksi BUMN tidak dapat diminta untuk memperianggungjawabkan hal-hal yang di luar kontrol (pengawasannya). Dengan mempertimbangkan situasi tersebut, diusulkan pemakaìan balance scorecard yang dianggap Iebih mencerminkan kondisi perusahaan karena berisikan tidak hanya perspektif keuangan (dengan sistem ABC) tetapi juga perspektif lain seperti perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal dan perspektif inovasi dan pcrbaikan, sehingga Iebih lengkap dan lebih seimbang.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjiastuti
Abstrak :
Karya akhir ini membahas mengenai bidang strategi saluran distribusi dengan mengacu pada strategi pemasaran dan bauran pemasaran suatu perusahaan dalam suatu lingkungan usaha. Sebagai fokus penelitian, diambil kasus PT Krakatau Steel khusus mengenai saluran distribusi produk baja lembaran canai panas (BLCP). Dengan dikeluarkannya paket-paket deregulasi produk baja khususnya produk PT Krakatau Steel maka teçiihat adanya penurunan kinerja distributor dilihat dan pangsa pasar terhadap kebutuhan nasional dan periurunan sumbangan distributor ke segmen Pipa dan Tabung serta Konstruksi dan Pabrikan. Sementara itu pihak pemasaran PT Krakatau Steel dituntut untuk memperlahankan pangsa pasar pada tingkat 70% dengan laba maksimal, dalam situasi persaingan pasar global dengan teknologi yang berkembang dengan cepat. Perangkat analísis yang dipergunakan dalam pembahasan masalah strategi saluran distribusi PT Krakatau Steel ini adalah analisis peluang pasar, kekuatan bisnis perusahaan analisa portofolio. Dari analisis ini ditentukan strategi korporasi, strategi pemasaran dan strategi bauran pemasaran, sehingga dapat diketahul strategi pemasaran masing-masing segmen dan strategi dístribusinya. Dari saluran distribusi yang ada diadakan penilaian secara subyektif dan obyektif terhadap saluran distribusi yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa posisi distributor meskipun nilai penilaian obyektif cukup banyak tetapi nilai penilaian subyektíf kurang, sehingga saluran distribusi melalui distributor ini dapat ditinggalkan atau perlu diadakan pengawasan yang ketat terhadap kinerja distributor dalam hal penanganan kualitas, penigiriman maupun harga. Selain itu dapat diusulkan tipe perantara yang lain seperti agen atau kantor perwakilan. Agen kantor perwakilan dapat melakukan fungsi pemasaran sehingga dapat melakukan strategi penetraSi pasar maupun pengembangan secara efektif dan efisien.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi
Padang: Komunitas Penggiat Sastra Padang, 2010
899.221 SUR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Saleh, 1784-1882
Jakarta: The Lontar Foundation, 2014
899.221 MUH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Anisa Amalia
Abstrak :
Gunung Krakatau merupakan salah satu gunungapi di Indonesia yang memiliki sejarah erupsi panjang dan mematikan. Anak Krakatau sebagai kelanjutan proses vulkanik Gunung Krakatau memiliki potensi akan adanya erupsi besar terjadi kembali. Mitigasi bencana erupsi Gunungapi Anak Krakatau perlu ditingkatkan, salah satunya dengan mengetahui sejarah erupsi yang pernah terjadi pada Gunung Krakatau. Erupsi eksplosif yang terjadi pada Gunung Krakatau menghasilkan produk berupa endapan piroklastik dengan fragmen berupa pumice. Endapan tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi sejarah erupsi di masa lampau dengan menggunakan metode stratigrafi, sebaran ukuran butir, komponentri, petrografi, dan geokimia. Analisis sebaran ukuran butir menujukkan bahwa endapan piroklastik mengalami mekanisme aliran dan jatuhan. Komponen penyusun pada endapan piroklastik tediri atas lima jenis pumice (Krakatau White Pumice – Kwp, Krakatau Transparent Pumice – Ktp, Krakatau Grey Pumice – Kgp, Krakatau Pink Pumice – Kpp, dan Krakatau Banded Pumice – Kbp) dan dua jenis litik (Krakatau Litik Beku – Klb dan Krakatau Litik Alterd – Kla). Kelima pumice tersebut tersusun atas gelas dan mineral plagioklas, pyroxene, serta opak. Hasil dari analisis geokimia diketahui bahwa magma penyusun pumice memiliki tipe rhyolite. ......Mount Krakatau is one of the volcanoes in Indonesia that has a long and deadly eruption history. Anak Krakatau as a continuation of the volcanic process of Mount Krakatau has the potential for a major eruption to occur again. Disaster mitigation of the eruption of Anak Krakatau volcano needs to be improved, one of which is by knowing the history of eruptions that have occurred on Mount Krakatau. Explosive eruptions that occur on Mount Krakatau produce products in the form of pyroclastic deposits with pumice fragments. These deposits can be used to identify the history of past eruptions using stratigraphic, grain size distribution, componentry, petrographic, and geochemical methods. Analysis of grain size distribution shows that pyroclastic deposits experienced flow and fall mechanisms. The constituent components in pyroclastic deposits consist of five types of pumice (Krakatau White Pumice - Kwp, Krakatau Transparent Pumice - Ktp, Krakatau Grey Pumice - Kgp, Krakatau Pink Pumice - Kpp, and Krakatau Banded Pumice - Kbp) and two types of lithics (Krakatau Litik Beku - Klb and Krakatau Lithik Alterd - Kla). The five pumices are composed of glass and the minerals plagioclase, pyroxene, and opaque. The results of the geochemical analysis showed that the magma that formed the pumice was of the rhyolite type.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risbarasm
Abstrak :
Variabel penting di dalam melakukan analisis sekuritas adalah keuntungan yang diharapkan (expected return) dan identifikasi risiko atau sering disebut sebagai risk -return analysis. Beta dapat digunakan sebagai ukuran risiko yang sangat membantu investor dalam memprediksi return dan suatu saham yang dimilikinya. Bela menunjukkan sensitivitas tingcat pengembalian sural berharga saham terhadap tingkat pengembalìan berbagai faktor yang mempengaruhinya, seperti tingkat pengembalian pasar. Tingkat pengembalian pasar chtunjukkan oleh besamya pengembalian indeks harga saham gabungan ataupun indeks beberapa saham lertentu yang dianggap representatif Untuk indeks barga saham ini di Bursa Efek Jakarta dikenal adanya IHSG dan LQ45. Variance juga dapat digunakan sebagai alat ukur risiko suatu saham. Variance dibedakan menjadi unconditional variance dan conditional variance. Conditional variance sangat penting bagi para investor untuk melakukan analisis finansial, misalkan untuk mengukur risiko yang akan terjadi dan memperhitungkan return dan investasinya sehingga risiko investasi dapat dikurangi dan return yang diharapkan dapat diperoleh. Conditional variance dapat diformulasikan dengan menggunakan model ARCH I GARCI-L Engle (1982) memperkenalkan model Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH). Model ini adalab model time-series untuk kondisi heteroscedasticity yang didasarkan pada conditional variance dimana variance adalah fungsi dan variance sebelumnya. Tim Bollerslev (1986) memperkenalkan model Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (G ARCH) yang merupakan pengembangan dan model ARCH Model GARCH merupakan teknik pemodelan time-series yang menggunakan peramalan variance masa lalu untuk meramalkan variance masa depan. Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui besarnya beta dan conditional variance sepuluh perusahaan sektor consumer goods yang memiliki total kapitalisasi pasar terbesar selama 1996-2001 dengan menggunakan model ARCH / GARCH. Adapun untuk pengolahan data digunakan alat bantu software EVurws version 3.0, sedangkan untuk pembuatan grafik digunakan bantuan Microsoft Excel 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saham-saham consumer goods yang dipengaruhi oleh return IHSG dan return IHSS pada umumnya mempunyai pergerakan yang searah dengan pasar maupun sektoralnya karena sebagian besar basil estimasi menunjukkan nilai beta 1H50 dan beta mss yang positif, serta termasuk saham yang agresif terhadap pasar namun defensif terhadap ektoraJnya, berdasarkan basil estimasi yang sebagian besar menunjukican nilai beta IHSG> 1 dan beta MSS < 1. Secara umum dan tahun 1996 hingga tahun 2001, return sabam consumer goods juga dipengaruhi oleh return saham pada han-han sebelumnya namun tidak dipengaruhi oleb return IDR. Berdasarkan model ARCH / cIARCH, dari hasil penelitian didapat bahwa pada Umurnnya volatilitas return saham consumer goods sebelum krisis ekonomi mel anda Indonesia fluktuasinya rendah. Volatìlitas meningkat tajam ketika luisis mulal terasa imbasnya path bulan Juli 1997. Fenomena ini mendukung teoni Steward (1989) bahwa krisis ekonomi akan rnenyebabkan meningkatnya volatilitas dan volatilitas akan turun ketika terjadi ekspansi ekonomi. Agar investor BEJ bisa mendapatkan keuntungan dan investasinya pada saham-saham consumer goods, maka apabila kondisi penerimaan pasar modal sedang membaik, hampir semua saham consumer goods dapat dijadikan pilihan investasi karena memiliki beta yang positif apalagi jika investor memilih saham consumer goods yang juga memiliki miai beta lebih besar dan satu, seperti misalnya saham 1NDF, KLBF, dan MYOR. Namun demikian, para investor juga harus mengantisipasi keadaan yang sebaliknya, yaitu jika kondisi pasar modal menjadi memburuk. investor justru bisa mengalami kerugian. Berdasarkan data conditional variance, untuk investasi jangka panjang, Investor BEJ sebaiknya memilih saham consumer goods yang tidak mengalami volatilitas dalam periode yang cukup panjang, seperti misalnya saham MYOR. Selain itu, investor juga disarankan agar tidak berinvestasi pada saham consumer goods pada periode yang memiliki volatilitas tinggi. Hal ini dimaksudkan agar investor dapat memperkecil risiko yang terjadi.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eliya
Abstrak :
RS Krakatau Steel sejak februari 2000 telah membuat program Utilization Review yang merupakan salah satu upaya dari rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan masih adanya tagihan yang belum tertagihkan. dari asuransi maupun pihak langganan, adanya komplain dari pihak SKKS PT Krakatau Steel terhadap mutu pelayanan, maupun adanya isu biaya pengobatan di RSKS mahal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas pelayanan melalui Program Utilization Review rawat inap di rumah sakit Krakatau Steel dari bulan April tahun 2000 sampai dengan bulan Desember tahun 2001. Rumah sakit Krakatau Steel sebagai tempat penelitian, dengan pertimbangan dan asumsi, bahwa meskipun di rumah sakit Krakatau Steel mutu pelayanan melalui program Utilization Review sudah berjalan, namun ternyata masih terdapat berbagai kejanggalan dan kekurangan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang berangkat dari data sekunder, data temuan yang diperoleh dari detail transaksi rawat inap. Telaah teori yang menjadi dasar untuk kerangka analisis adalah teori - teori yang berkaitan dengan Utilization Review dan mutu pelayanan. Kedua teori ini dipadukan sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah kerangka teori spesifik tentang mutu pelayanan melalui program Utilizaton Review. Aspek - aspek yang dikaji dari teori ini adalah pertains tentang masukan (input) yang mencakup variabel Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi, Sarana Prasarana, Kebijakan dan Sistem Tarif, kedua tentang proses pelayanan melalui program Utilization Review yang mencakup detail transaksi di rawat inap dan yang ketiga keluaran (out put/hasil) yang mencakup variabel temuan basil Utilization Review yakni ketidak sesuaian antara hasil entry data dengan indikator yakni Buku Tarif, Standar Operating Prosedur (SOP) dan Protap Utilization Review dan observasi partisipan dari peneliti. Setelah menganalisis hasil data, bahwa mutu pelayanan melalui program Utilization Review di rumah sakit Krakatau Steel menunjukkan telah berjalan baik sebagaimana mestinya, baik dilihat dari masukan, proses maupun keluarannya. Namun ini bukan berarti tanpa ada kejanggalan dan kekurangan. Sebab, setelah dianalisis dan dicermati masih menemukan dua variabel yakni Sumber Daya Manusia (data sekunder) dan Sistem Informasi ternyata belum berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini kiranya masih dapat ditolerir, sebab penanganan masalah Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi bukan merupakan problema yang mudah, tetapi membutuhkan upaya yang serius dan kesadaran dari semua staf (personel) rumah sakit. Untuk menurunkan temuan dari program UR, manajemen RSKS perlu meningkatkan SDM melalui pelatihan-pelatihan/training atau dengan meningkatkan kontrol maupun koordinasi dengan unit 1 bagian lain yang terkait dengan rawat inap melalui pertemuan-pertemuan yang sudah ada di lingkungan RS KS.
Krakatau Steel Hospital since February of the year 2000 has established the Utilization Review program which an effort of the hospital to improve the service quality. This research was done because of the fact that there is still uncollected receivable from the insurance and customer, complaints from SKKS of PT Krakatau Steel about the quality of service, and the issue of expensive treatment expenses in Krakatau Steel Hospital. The purpose of this research is to know the quality service through Utilization Review Program of in patients in the Krakatau Steel from April 2000 to December, 2001. The Krakatau Steel hospital as a place of research, with the consideration and assumptions, that even though in Krakatau Steel the Utilization Program review has run, however there are still some inconsistencies and shortages. The type of this research is a descriptive analytic one towards secondary data, the data obtained from detailed transaction of in patients. The theoretical study that become the analytical framework are the theories related to the service quality and the theory about Review Utilization. The aspects studied within this theories are, first, the input which includes the Human Resource, Information System, Facilities and Infrastructure, Policy and Rate System. Second, about the service process through Utilization Review program which includes detailed transaction in the in patients namely from the data of discharge status, doctor's fee, reexamination, belongings, medicine from dispensary, room's charge, facilities, and grand total. Third, the output which includes the findings variable of the Review Utilization namely the discrepancy between data entry and indicator namely the Rate Book, Standard Operating Procedure and Standard Procedure of Utilization Review and participant observation. After analyzing the resulting data, the service quality through the Utilization Review program in Krakatau Steel hospital indicates that it has run as usual, both in terms of input, process and output. However, it does not mean that there is no discrepancy and shortages. Because, as has been analyzed there are still two variables namely Human Resource (secondary data) and formation System it turned out that they have not functioned as it should. This is still tolerable, because the handling of the Human Resource and Information System problems is not an easy problem, because it needs serious efforts and awareness from all staff of the hospital. In order to decrease the findings of Utilization Review program, management of Krakatau Steel Hospital needs to improve the Human Resource through trainings or increase the controlling and coordination with other or related units with in patients through the existing meetings in the Krakatau steel Hospital.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T1666
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suprayetno
Abstrak :
ABSTRAK
Intensitas perubahan yang semakin cepat dari waktu ke waktu telah menyebabkan pola tindakan terencana, yang disusun dengan asumsi bahwa struktur dasar konteks organisasi akan relatif stabil dalam rentang waktu agak lama, menjadi tidak relevan lagi. Dinamika kehidupan organisasi masa depan sangat ditentukan oleh kecepatan inovasi, kualitas sumberdaya insani, layanan serta keunggulan-keunggulan baru.

Kesemuanya itu sangat terkait dengan kemauan dan kemampuan organisasi untuk secara terns menerus belajar.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Yudo Asmoro
Abstrak :
Dari hasil analisis SWOT diperoleh peta posisi bisnis PT Krakatau Steel berada pada kuadran I, yang berarti PT Krakatau Steel harus melakukan Strategi Pertumbuhan. Dari hasil pemetaan dengan GE Matrik diperoleh posisi bersaing tiap segmen pasar antara lain : Segmen Paku/Kawat berada pada elemen II GE Matrik , maka strateginya growth and build dengan pilihan srategi pengembangan produk dan pengembangan pasar. Untuk segmen Wire Mesh/Distributor dan High End berada pads elemen V, maka strateginya Hold and maintain dengan strategi pilihan untuk Wire Mesh/Distributor adalah membina hubungan dengan pelanggan, untuk High End strateginya pengembangan produk dan pengembangan pasar. Segmen lain-lain berada pada elemen VII, maka strateginya adalah Harvest of divest, dengan strategi pilihan penciutan produk. Untuk dapat menunjang keberhasilan strategi perusahaan, dikembangkan teknik bauran pemasaran, dengan dititik beratkan pada strategi harga dan strategi distribusi langsung.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Indra Chandra
Abstrak :
ABSTRAK
Sejak tahun 1985 berbagai perubahan telah dilakukan untuk membenahi BUMN. Ini dilakukan karena ketidakefisienan BUMN dalarn menghadapi Iingkungan yang terus berubah. Terutama dalam mencapai sasaran laba dalam terminologi ekonomi BUMN sendiri mempunyai muatan misi yang bersifat dilematis sebab di satu sisi berkewajiban untuk menghasilkan laba dalam arti ekonomis, di sisi lain juga menghasilkan laba dalam arti sosial dan politis.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai budaya organisasi di PT. Krakatau Steel. Penggambaran budaya organisasi melalui penelusuran mendalam atas shared assumptions yang terjabarkan pula dalam shared things, shared doings, shared sayings dan shared feelings. Unsur-unsur budaya organisasi dipahami dalam hubungannya dengan sistem sosiokultural PT. Krakatau Steel yang terdiri dari tujuan dan sasaran formal, struktur dan proses-proses manajemen yang luas baik dalam menghadapi situasi-situasi intern maupun ekstern.

Tujuan kedua adalah untuk memahami bagaimana kepuasan kerja karyawan tingkat manajer-bawah dalarn situasi deregulasi yang menyebabkan munculnya perusahaan swasta dengan sistem imbalan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan pula untuk melihat apakah budaya organisasi mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja disana.

Informasi mengenai unsur-unsur budaya organisasi diperoleh dengan metode pengumpulan data observasi dan survai. Informasi mengenai kepuasan kerja diperoleh melalui survai. Informasi mengenai sistem sosiokultural diperoleh melalui metode observasi dan studi dokumen tidak terstruktur yang meliputi berbagai jenis dokumen perusahaan. Sedangkan informasi mengenai situasi makro diperoleh melalui penelusuran berbagai media cetak yang ada.

Dari pengolahan informasi secara interpretatif diperoleh pemahaman bahwa unsur-unsur budaya organisasi di PT. Krakatau Steel membentuk konfigurasi yang berasal dari unsur-unsur Budaya Rasional, Budaya Konsensus, Budaya Hirarkis dan Budaya Ideologis. Sejauh ini, budaya rasional dan ideologis sedikit lebih menonjol unsur-unsurnya dalam konfigurasi tersebut.

Diperoleh pemahaman juga bahwa tingkat kepuasan kerja disana termasuk rendah pada waktu penelitian dilakukan, hal ini kemungkinan besar berkaitan dengan pembentukan dua direktorat baru dan penggabungan PT. CRM1 ke dalam perusahaan. Dari analisis statistik diperoleh kesimpulan terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja. Hubungan kedua variabel itu berkaitan agak rendah dengan variabel umur dan pendidikan, sedangkan dengan bidang pekerjaan tidak berkaitan.

Dari pemahaman tersebut diperoleh catatan teoritis bahwa persepsi dan perilaku (dan hasilnya) dari para anggota perusahaan berkaitan dengan sistem sosiokultural dan sistem budaya perusahaan dalam konteks lingkungan eksternal perusahaan.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>