Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Abstrak :
Cyberbullying merupakan hal yang marak terjadi di dunia global, bahkan di Indone- sia. Menurut survei yang dilaksanakan oleh UNICEF terhadap 2.777 anak muda di Indonesia pada tahun 2019, 45 persen dari partisipan tersebut pernah mengalami cy- berbullying. Dari data tersebut, penulis ingin mencoba mengurangi jumlah tersebut dengan membuat suatu aplikasi untuk mendeteksi apakah sebuah kalimat yang ditulis mengandung unsur cyberbullying atau tidak sehingga pengguna aplikasi terse- but dapat menjaga ucapannya dalam mengirim pesan secara online. Aplikasi tersebut dibuat berbasis android sehingga mudah untuk diakses masyarakat Indonesia. Aplikasi tersebut juga dibuat berdasarkan bahasa pemrograman Kotlin, karena ba- hasa pemrograman tersebut merupakan bahasa yang modern, ringkas, mudah untuk dioperasikan, serta merupakan bahasa pemrograman yang lebih aman untuk digu- nakan dalam mendesain suatu aplikasi android dibandingkan dengan bahasa pem- rograman yang lainnya. ......Cyberbullying is something that is happening massively in global, especially in In- donesia. According to a survey by UNICEF that is conducted to 2,777 young people in Indonesia in 2019, 45 percent of the participants had experienced cyberbullying. From this data, the author wants to try to reduce this number by creating an application to detect whether a sentence written contains elements of cyberbullying or not so that application users can protect their speech when they are sending messages online. The application is based on Android so that it is easy for Indonesian people to access. The application is also made based on Kotlin programming language, be- cause this programming language is a modern, concise, easy-to-operate language, and is a safer programming language to use in designing an Android application compared to other programming languange.

Abstrak :
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak berbagai bidang kehidupan dunia termasuk Indonesia yang dimulai sejak Maret 2019. Salah satu dampak nyata adalah disrupsi teknologi informasi yang begitu cepat daripada yang diprediksikan sebelumnya karena keharusan mengikuti protokol kesehatan physical distancing, sehingga penggunaan teknologi informasi menjadi suatu keniscayaan. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta juga mengikutinya dengan menjalankan kebijakan Work from Home (WFH) serta Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). UIN Jakarta sudah mempunyai aplikasi Academic Information System (AIS) berbasis web dalam media pembelajarannya. Saat ini juga sudah ada Mobile AIS berbasis Android untuk Pengguna Mahasiswa, akan tetapi belum ada aplikasi AIS berbasis mobile untuk pengguna Dosen. Tujuan praktek keinsinyuran ini adalah rekayasa perangkat lunak Mobile AIS berbasis Android untuk pengguna Dosen Modul Agenda Perkuliahan serta Absensi Dosen dan Mahasiswa yang terintegrasi dengan AIS untuk mendukung PJJ. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Kotlin Android sedangkan metode pengembangan sistem menggunakan model Waterfall. Mobile AIS untuk Dosen berbasis Android sudah lolos uji unit (unit testing) dan sistem (system testing) menggunakan metode black box testing.

---

The COVID-19 pandemic has impacted various fields of life in the world including Indonesia, which began in March 2019. One of the real impacts is the disruption of information technology so quickly than previously predicted due to the necessity to follow physical distancing health protocols, so the use of information technology is a necessity. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta also followed it by implementing the Work from Home (WFH) and distance learning policies. UIN Jakarta already has a web-based Academic Information System (AIS) application as e-learning. There is also an Android-based AIS Mobile for Students, but there is no mobile-based AIS application for Lecturers. The purpose of this research is to develop an Android-based AIS Mobile software for Lecturers with the Lecture Journal Menu including Lecturer and Student Attendance which is integrated with AIS to support distance learning. The programming language used is Kotlin Android while the system development method uses the Waterfall model. Mobile AIS for Android-based lecturers has passed the unit testing and the system testing using the black box method.