Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Hairul Nizah
"Kebisingan merupakan bunyi yang berasal dari kegiatan atau usaha yang tidak di inginkan. Kebisingan di jalan raya bersumber dari aktivitas lalu lintas. Semakin tinggi komposisi jenis kendaraan bermotor, maka dampak kebisingan akan semakin besar. Oleh karena itu, perlu di lakukan pemodelan dengan tujuan untuk memprediksi tingkat kebisingan di suatu lokasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi pada lokasi studi dan memodelkan nilai koreksi kebisingan berdasarkan komposisi jenis kendaraan (sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat). Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei secara langsung di lokasi studi untuk mendapatkan data gradien jalan dengan bantuan aplikasi Geotracker, komposisi jenis kendaraan, dan tingkat kebisingan dengan bantuan alat sound level meter. Pelaksanaan survei pada hari kerja (senin-jumat) jam 06:00-17:00 WIB. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. KEP-48/MENLH/11/1996, kebisingan yang terjadi di lokasi studi antara 77,1dB(A)–82,3dB(A)telah melebihi ambang batas baku mutu untuk kawasan perdagangan dan jasa.

Noise is the sound that comes from unwanted activities or businesses. Noise on the highway originates from traffic activity. The higher the composition of motorized vehicles, the greater the noise impact. Therefore, it is necessary to do modeling with the aim of predicting the noise level at a location. This study was conducted with the aim of knowing the noise level that occurs at the study location and modeling the noise correction value based on the composition of vehicle types (motorcycles, light vehicles and heavy vehicles). The data collection method was carried out by direct survey at the study site to obtain road gradient data with the help of the Geotracker application, the percentage of vehicle types, and noise levels with the help of sound level meters. Surveys are carried out on weekdays (Monday-Friday) 06:00-17:00 WIB. Based on the Decree of the Minister of Environment No. KEP-48/MENLH/11/1996, the noise that occurred at the study location was between 77.1dB(A)–82.3dB(A) which has exceeded the quality standard threshold for trade and service areas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vida Ardelia Syifana
"Kebisingan merupakan tingkat suara atau intensitas bunyi yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan manusia. Sumber kebisingan dapat dibedakan menjadi beberapa sumber, di antaranya adalah akibat dari aktivitas lalu lintas. Kebisingan berdasarkan aktivitas lalu lintas sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kecepatan rata-rata. Untuk mengetahui besar perubahan tingkat kebisingan yang diakibatkan oleh kecepatan kendaraan, dilakukan pembentukan model nilai koreksi kebisingan berdasarkan kecepatan kendaraan dengan mempertimbangkan faktor gradien jalan, serta komposisi kendaraan. Pertimbangan klasifikasi kecepatan kendaraan berdasarkan faktor gradien adalah adanya variasi gradien jalan pada ruas Jalan Ir. H. Juanda, Depok yang menjadi lokasi penelitian. Selain itu, pertimbangan klasifikasi kecepatan kendaraan berdasarkan komposisi kendaraan adalah adanya variasi volume kendaraan di tiap jamnya. Variasi-variasi tersebut yang menjadi landasan pertimbangan klasifikasi berdasarkan gradien dan komposisi kendaraan. Secara garis besar, berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan koefisien determinansi hubungan kecepatan kendaraan dengan nilai koreksi berada di atas 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa kecepatan kendaraan dapat mempengaruhi nilai koreksi kebisingan. Meski begitu, nilai ini masih jauh dari kata sempurna sehingga hal ini masih perlu dikaji secara lanjut.

Noise is the intensity of sound that can disrupt human comfort and health. Noise’s source can be categorized into several types, one of which arises from traffic. Traffic noise is influenced by various factors, including average vehicle speed. To determine the changes in noise levels caused by vehicle speed, models of noise correction need to be developed. In this study the writer developed noise correction models based on vehicle speed, considering road gradient and the percentage of vehicle factors. In summary, based on data analysis, the coefficient of determination for the relationship between vehicle speed and the correction value is found to be above 0,6. This suggests that vehicle speed does have some influences on noise correction values. However, this value is still far from perfect, suggesting that further study is needed. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library