Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggi Yanuar Saleh
Abstrak :
Skripsi ini mengetengahkan bagaimana koreksi fiskal yang dilakukan atas praktek transfer pricing perusahaan multinasional berpotensi memberikan pengaruh pada Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) antara Republik Indonesia dan Amerika Serikat. Penelitian dilakukan dengan metode studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila koreksi fiskal untuk menentukan harga pasar wajar dari transaksi pihak- pihak yang memiliki istimewa dilakukan secara tidak konsisten, dimana koreksi perhitungan kembali tidak diikuti dengan koreksi penyesuaian, akan berpotensi menimbulkan pemajakan berganda baik secara ekonomis maupun yuridis sehingga tujuan dari P3B antara Repbulik Indonesia dan Amerika Serikat tidak tercapai. ......This mini-thesis envisages about how the fiscal adjustment over multinationals companies transfer pricing practice potentially affects Double Taxation Agreement concluded between Republic of Indonesia and United States of America. This study utilizes the literature research method to reach the answer of aforesaid issue. It shows that inconsistent conduct of fiscal adjustment to set the arm’s length price for transaction closed by associated enterprises, in which primary adjustment is not responded with corresponding adjustment, will lead to both economic and juridical double taxation so that the goal of DTA between Republic of Indonesia and United States of America can hardly be accomplished.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S24935
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tami Putri Pungkasan
Abstrak :
Laporan ini menguraikan analisis koreksi Pemeriksa Pajak atas SPT Tahun 2014 PT PIA. Pemeriksa Pajak mengoreksi nilai peredaran usaha, harga pokok penjualan, biaya usaha lainnya, penghasilan dari luar usaha, biaya dari luar usaha, penyesuaian fiskal negatif, dan kredit pajak PT PIA. Hasil analisis menunjukkan beberapa koreksi Pemeriksa Pajak tidak sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia. Hasil analisis juga menunjukkan beberapa koreksi Pemeriksa Pajak yang memiliki dasar hukum yang lemah namun dapat dipertahankan karena PT PIA tidak dapat memberikan dokumen bukti transaksi dalam jangka waktu yang diberikan. ...... This report explains the analysis on Tax Auditor rsquo s correction on PT PIA Annual Tax Return for fiscal year of 2014. Tax Auditor made correction on the amount of sales, cost of goods sold, other operating expenses, non operating income, non operating expenses, negative income adjustment, and tax credit. Analysis shows that a couple corrections by Tax Auditor is not in accordance with Indonesia tax regulations. Analysis also shows that few corrections have weak legal basis but they can be justified because PT PIA can not give the supporting documents within the given time limit.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Dwi Wulandhari
Abstrak :
ABSTRAK ini menganalisis upaya hukum yang dilakukan oleh PT SCI dalam menghadapi sengketa Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2014. PT SCI diperiksa oleh fiskus karena menyatakan lebih bayar pada SPT Masa PPNnya. PT SCI memiliki perbedaan pendapat dengan fiskus sehingga PT SCI mengajukan keberatan atas sengketa tersebut ke DJP. Keputusan keberatan menolak seluruh keberatan PT SCI dan PT SCI memilih untuk melanjutkan upaya hukum berupa banding ke pengadilan pajak. Berdasarkan analisis, PT SCI telah melaksanakan kewajibannya sebagai PKP. Namun, PT SCI belum melaksanakan manajemen pajak dengan baik sehingga masih banyak kesalahan dalam pelaksanaan hak dan kewajibannya. Pertimbangan yang perlu dilakukan sebelum keberatan adalah cost benefit analysis dan mengukur kemampuan wajib pajak dalam menyiapkan dokumen sebagai pendukung argumen keberatan. Secara formal, pengajuan keberatan PT SCI telah memenuhi ketentuan Pasal 25 UU KUP. Koreksi terjadi karena perbedaan persepsi terhadap peraturan perpajakan dan ketiadaan suatu dokumen. Menurut analisis, PT SCI ditolak keberatannya karena tidak dapat menunjukkan dokumen sebagai pendukung argumennya. PT SCI juga tidak memaksimalkan kesempatan-kesempatan yang dimiliki seperti pembetulan SPT dan pemberian tanggapan. Untuk melaksanakan banding, PT SCI perlu memperhatikan persyaratan formal dan material sesuai UU KUP dan pengadilan pajak serta memastikan kompetensi dari kuasa yang ditunjuk untuk menangani proses banding.
ABSTRACT report explains about analysis of legal action taken by PT SCI in order to solve tax dispute in VAT tax year 2014. PT SCI was examined by fiscus for declaring overpayment in VAT rsquo s tax return. PT SCI disagree with the examination result so PT SCI submit an objection letter to DGT. The objection decision is rejecting all the objection. Then PT SCI choose to continue the legal action in the form of an appeal to the tax court. Based on the analysis, PT SCI has performed its obligations as PKP. However, PT SCI has not carried out the tax management properly so there are still many mistakes in the implementation of its rights and obligations. Consideration that need to be done before objection is cost benefit analysis and measure ability of taxpayer in preparing document as supporting argument objection. Formally, the filing of the objection of PT SCI has fulfilled the provisions of Article 25 of the KUP Law. Corrections occur because of differences in perceptions of tax laws and the absence of a document. According to the analysis, DGT rejected the objection because PT SCI cannot show the document as supporting its argument. PT SCI also didn rsquo t maximize their opportunity such as correcting tax return and gives response to fiscus. To carry out an appeal, PT SCI needs to pay attention to formal and material requirements in accordance with UU KUP and tax court.
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Jayatri
Abstrak :
Laporan magang ini membahas kronologi proses sengketa Pajak Pertambahan Nilai yang dihadapi oleh PT PCY Cementation Indonesia dan kesesuaiannya dengan peraturan perpajakan terkait juga membahas kewajiban perpajakan dari PT PCY Cementation Indonesia terkait koreksi fiskal yang menjadi pokok sengketa. Terdapat 3 poin koreksi fiskal yang ditemukan Direktorat Jenderal Pajak DJP setelah proses pemeriksaan. Koreksi Fiskal pertama terkait pajak masukan atas transaksi perolehan jasa kena pajak dari luar daerah pabean. Menurut DJP pajak masukan tersebut tidak dapat dikreditkan karena terdapat perbedaan persepsi antara DJP dan PT PCY Cementation Indonesia dalam kategorisasi Bentuk Usaha Tetap dari lawan transaksinya yaitu PCY Hongkong. Koreksi kedua terkait pajak masukan atas transaksi perolehan jasa dalam negeri yang faktur pajak nya dianggap tidak lengkap sehingga tidak dapat di kreditkan. Sedangkan koreksi fiskal ketiga terkait pajak masukan yang transaksi nya dianggap tidak berhubungan dengan kegiatan usaha, tidak menjadi sengketa karena PT PCY Cementation Indonesia menyetujui koreksi nya. Sehingga tersisa 2 poin koreksi fiskal yang menjadi sengketa antara DJP dan PT PCY Cementation Indonesia. ......This internship report discusses the chronology of the Value Added Tax dispute process faced by PT PCY Cementation Indonesia and its compliance with the relevant tax regulation and also discusses the tax obligations of PT PCY Cementation Indonesia regarding the fiscal correction which is the subject of the dispute. There are 3 fiscal correction points found by the Directorate General of Taxation DGT after the inspection process. The first fiscal correction is related to the tax on the acquisition of taxable services from outside the customs area. According to the DGT the input tax can rsquo;t be credited as there is a difference of perception between DGT and PT PCY Cementation Indonesia in the categorization of Permanent Establishment of its transaction counterpart, PCY Hongkong. The second correction related to the input tax on the acquisition of domestic service transactions whose tax invoice is considered incomplete so it can rsquo;t be credited. While the third fiscal correction related to input taxes whose transactions are deemed not to be related to business activities, is not a dispute as PT PCY Cementation Indonesia approves its corrections. While the remaining 2 points of fiscal correction remains a dispute between DGT and PT PCY Cementation Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novanti Nayasaputri
Abstrak :
Globalisasi mempengaruhi aspek ekonomi dengan berkembangnya perusahaan multinasional. Penentuan harga dalam praktek bisnis perusahaan multinasional biasanya menggunakan kebijakan harga transfer. Manipulasi kebijakan harga transfer dapat menggerus penerimaan pajak negara sehingga sebagai tindakan preventif, banyak dilakukan pemeriksaan pajak terhadapnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengketa pajak yang muncul dalam proses pemeriksaan adalah penentuan metode harga transfer yang tepat untuk menguji transaksi penjualan dan koreksi fiskal yang dilakukan fiskus pada proses pemeriksaan belum sepenuhnya benar untuk menentukkan kewajaran transaksi. Saran bagi fiskus adalah lebih meneliti dan mempelajari dokumen yang diberikan Wajib Pajak, baik berupa dokumentasi penentuan harga transfer maupun laporan keuangan Wajib Pajak dalam proses pemeriksaan. Kemudian saran untuk Wajib Pajak adalah memastikan bahwa staf pajak yang bertanggung jawab atas kewajiban perpajakan perusahaan mengerti betul akan kewajiban pajak yang harus dilakukan ......Globalization has been making an impact to the economic aspect as the rising of multinational companies. Pricing quotation in multinational companies usually uses the transfer pricing scheme. The manipulation of transfer pricing causes lower tax revenue for the country. In order to prevent that, Indonesian Tax Office (ITO) is increasing the number of transfer pricing audit. This research uses qualitative method with in-depth interview. The result of this research are tax dispute in the audit process was different opinion in choosing the most appropriate method for testing the sales transaction between the taxpayer-auditor and fiscal adjustment that has been made by auditor was not fully correct to test the arm’s length of the transaction. Suggestion that can be given to the auditor is to study more about taxpayer’s documents that has been given to tax office, such as transfer pricing documentation and financial statement in auditing process. It is also important for taxpayers to make sure that the staffs handling company’s tax liability are the ones who fully understand about tax compliance.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisty Fahira Pribadi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transaksi jasa logistik yang menjadi sengketa pajak antara PT X dan Pemeriksa Pajak mengenai saat pengakuan pendapatan serta menganalisis pelaporan PPN terkait. Sengketa pajak tersebut muncul karena Pemeriksa Pajak melakukan koreksi positif atas pengakuan pendapatan transaksi jasa logistik karena teknik pemeriksaan ekualisasi di mana penjualan dalam PPN lebih besar dari peredaran usaha dalam PPh Badan. Analisis dalam penelitian ini dilakukan menggunakan teori sengketa pajak, konsep penghasilan, pengakuan pendapatan, pengukuran pendapatan dan matching cost againts revenues principle. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengakuan pendapatan yang dikoreksi secara akuntansi sudah dilakukan dalam periode sebelumnya dan secara perpajakan sudah dilaporkan dalam periode sebelumnya. Secara akuntansi, pendapatan ini sudah seharusnya dilakukan pada periode sebelumnya karena telah memenuhi accrual basis, matching cost againts principle, dan PSAK 23. Secara perpajakan, pengakuan ini telah memenuhi persyaratan pembukuan dan prinsip taat asas menggunakan stelsel akrual. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan peraturan perpajakan tidak terdapat indikasi keterlambatan penerbitan faktur pajak karena terdapat opsi untuk menerbitkan faktur pajak bersamaan dengan penerbitan faktur penjualan pada periode berikutnya. ......This study aims to analyze logistics service transactions that became a tax dispute between PT X and the tax authorities regarding the time of revenue recognition and analyze the related VAT reporting. The tax dispute arose because the Tax Auditor made a positive correction on the revenue recognition of logistics service transactions due to the equalization inspection technique where sales in VAT are greater than business circulation in Corporate Income Tax. The analysis in this study was carried out using dispute theory, the concept of income, revenue recognition, measurement of income and matching costs against revenues principles. The method in this study uses a qualitative method by in-dept interviews. The results of this study indicate that the corrected revenue has been recognized in the previous period and reported in the previous period. From accounting point of view, this income should have been made in the previous period because it has complied with the accrual basis, matching cost againts principle, and PSAK 23. In taxation, this recognition has complied with the bookkeeping requirements and the principles of compliance using accrual system. Furthermore, the results of the study indicate that based on tax regulations there is no indication of delay in the issuance of tax invoice because there is an option to issue tax invoices together with the issuance of commercial invoices in the next period.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahdiah Sofwatunnisa
Abstrak :
Laporan ini memaparkan studi kasus mengenai koreksi fiskal Pajak Penghasilan Badan Tahun 2013 PT X. Pembahasan mengenai studi kasus ini dimulai dari kronologis terjadinya pemeriksaan atas Pajak Penghasilan Badan Tahun 2013 yang mana fokus utamanya adalah koreksi fiskal yang diajukan keberatan oleh PT X. Penjelasan meliputi keputusan hasil pemeriksaan, pembahasan akhir hingga sengketa yang menjadi keberatan akan dibahas dalam laporan ini. Penjelasan atas koreksi fiskal yang diajukan keberatan akan dipaparkan dan didukung pula oleh analisis. Hasil analisis menyimpulkan bahwa masih terdapat kekurangan dari kedua belah pihak dalam mengimplementasikan peraturan perpajakan Indonesia. ...... This research emphasizes several cases of PT Xs fiscal income tax correction that occurred in 2013. The discussion of this research is based on an tax audit of corporate income tax in 2013 that is done chronologically, in that cause objection submitted by PT X. Comprehensively in this research will unfurl several facts started from the result of the investigation, final discussion, up to the matter that causes the objection. Explanation regarding those objection of fiscal correction will be presented within this paper. The paper will also elucidate their findings and analysis based on the facts. This analysis concluded that there were several deficiencies from both parties to implement tax regulation in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library