Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Avellino Dwido Wardoyo
"Analisis Situasi
Strength
● Harga kopinya yang lebih murah jika dibandingkan dengan jenama kopi susu `kekinian` lainnya.
● Rasa kopinya yang enak.
Weakness
● Pengelolaan media sosial yang kurang maksimal, padahal media sosial menjadi satu-satunya alat promosi Senyawa Kopi.
● Minimnya interaksi yang terjadi dengan khalayak pada kanal media sosialnya.
● Minimnya jangkauan khalayak Senyawa Kopi karena tokonya yang belum memiliki cabang.
Opportunity
● Tidak adanya penjual kopi susu `kekinian` lainnya dalam radius kurang lebih 4 hingga 5 kilometer.
● Produksi kopi di Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan.
● Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap kopi yang cukup tinggi.
● Munculnya kebiasaan minum kopi yang baru, minum kopi susu `kekinian` di hampir berbagai kegiatan mereka sehari-hari.
● Aplikasi super, Gojek, yang merubah pola pembelian masyarakat/Tren memesan makanan atau minuman melalui aplikasi.
Threat
● Banyaknya jenama kopi susu `kekinian` lainnya yang sudah lebih terkenal.
Tujuan
1. Meningkatkan keaktifan akun media sosial instagram Senyawa Kopi dalam melibatkan khalayak, khususnya pada konten-konten yang akan diunggah.
2. Semakin interaktifnya akun media sosial instagram Senyawa Kopi kepada khalayaknya.
3. Meningkatnya engagement pada instagram Senyawa Kopi, secara khusus pada bagian comment (comment rate), meningkat menjadi 10% dari jumlah followers. Serta rata-rata comment per post meningkat menjadi 20 komentar.
Strategi
1. Melakukan kegiatan pemasaran pada media sosial (social media marketing).
2. Pemasaran pada media sosial yang berupa kampanye dan akan berfokus pada konten-konten yang interaktif untuk meningkatkan audience engagement.
Target Khalayak
a. Geographic
● Daerah Tapos, Depok.
● Kecamatan sekitar Tapos, seperti Cisalak, Cibubur, Cimanggis.
b. Demografis
● Laki-laki dan perempuan.
● Usia 16 - 27 Tahun.
● Pelajar, mahasiswa, dan first jobber.
● Upper, upper-middle, dan middle class.
c. Psikografis
● Memiliki gaya hidup praktis, aktif, produktif, dan kolektif.
● Pribadi yang sociable, memiliki stimulasi visual yang tinggi, fashionable, serta peka terhadap tren terbaru.
Periode
Juli - September 2020
Pengeluaran
Rp3.500.000,-
Monitoring & Evaluasi
Monitoring
Kegiatan monitoring atau pemantauan akan dilakukan selama program kampanye pemasaran media sosial Senyawa Kopi berjalan. Monitoring yang akan dilakukan akan memanfaatkan fitur pada media sosial instagram yaitu instagram insight. Pada instagram insight akan dilihat
engagement rate, jumlah kunjungan, like, komentar, jumlah klik pada konten, dan jumlah yang melihat konten.
Output:
● Mencapai minimal 100.000 reach pada akhir periode kampanye.
● Mencapai minimal 150.000 profile visit pada akhir periode kampanyeJumlah likes mencapai rata-rata 50% dari jumlah followers.
● Jumlah likes mencapai rata-rata 50% dari jumlah followers.
● Mencapai minimal 20 peserta pada konten remuneratif.
● Rata-rata 20 komen per post.
● Comment rate mencapai 10% dari jumlah followers.
● Engagement rate meningkat menjadi 20% dari jumlah followers.
Outcome:
Semakin aktif dan interaktifnya akun media sosial instagram Senyawa Kopi sehingga terbangunnya engagement dengan khalayak yang mendorong penjualan.

Situation Analysis
Strength
● The price of the coffee is cheaper compared to other milk coffee brands.
● Good taste of the coffee.
Weakness
● Management of social media is less than optimal, whereas social media is the only promotional tool for Senyawa Kopi.
● The lack of interaction that occurs with the audience on social media channels.
● The lack of consumer reach because of the store that does not have branches.
Opportunity
● The absence of other milk coffee sellers within a radius of approximately 4 to 5 kilometers.
● Coffee production in Indonesia continues to experience growth.
● Indonesian people's consumption of coffee is quite high.
● The emergence of a new habit of drinking coffee, drinking milk coffee in almost a variety of their daily activities.
● Super application, Gojek, which changes people`s buying patterns/Trends ordering food or drinks through the application.
Threat
● The number of other milk coffee brands that are already more famous.
Goals
1. Increase the activeness of Instagram social media accounts Senyawa Kopi in engaging the audience, especially on the content to be uploaded.
2. The more interactive social media accounts Instagram Senyawa Kopi to the audience.
3. Increased engagement on Instagram Senyawa Kopi, specifically in the comments section, increased to 10% of the total followers. And the average comments per post increased to 20 comments.
Strategy
1. Conduct marketing activities on social media (social media marketing).
2. Marketing on social media in the form of campaigns and will focus on interactive content to increase audience engagement.
Target Audience
a. Geografis
● Tapos area, Depok.
● Districts around Tapos, such as Cisalak, Cibubur, Cimanggis.
b. Demographic
● Male and female.
● Usia 16 - 27 Tahun.
● Students, college students, and first jobbers.
● Upper, upper-middle, and middle class.
c. Psychographic
● Having a practical, active, productive, and collective lifestyle.
● A sociable person who has high visual stimulation, fashionable, and sensitive to the latest trends.
Period
July - September 2020
Budget
Rp3.500.000,-
Evaluation & Monitoring
Monitoring
Monitoring activities or conversations will be conducted during the Senyawa Kopi social media marketing campaign program. Monitoring that will be done will use features on Instagram social media, namely Instagram insights. On Instagram insights will see the level of engagement, the number of visits, such as comments, the number of clicks on the content, and the number of views of the content.
Output:
● Reach a minimum of 100,000 reach at the end of the campaign period.
● Achieve a minimum of 150,000 profile visits at the end of the campaign periodThe number of likes reaches an average of 50% of the number of followers.
● Reach a minimum of 20 participants on remunerative content.
● An average of 20 comments per post.
● Comment rate reaches 10% of the total followers.
● The engagement rate increased to 20% of the total followers.
Outcome:
The more active and interactive social media accounts on Instagram Senyawa Kopi, so that engagement is built with the audience that drive sales.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifa Falah Ufairah
"Bisnis kopi di Indonesia semakin berkembang sampai dengan saat ini kedai-kedai kopi kekinian semakin tumbuh dan dapat ditemukan dengan mudah pada berbagai kota, sehingga sebuah brand dituntut untuk mengembangkan strateginya pada berbagai media untuk mendekatkan diri kepada konsumen. Dalam melakukannya, tiap brand menggunakan strategi yang berbeda-beda, salah satunya adalah dengan penggunaan brand personality untuk mempertahankan posisi di benak konsumen. Berdasarkan survei sebelumnya, didapat lima brand Es Kopi Susu Kekinian yang paling sering dipesan, dan dipilih dua brand dengan peringkat tertinggi dengan jumlah pengikut tertinggi pada Instagram, yaitu Kopi Janji Jiwa dan Kedai Kopi Kulo. Melalui makalah non-seminar ini, akan dibahas bagaimana brand personality dari kedua brand tersebut untuk mendekatkan diri dengan konsumennya.
Coffee shop businesses in Indonesia has developed to the point that we can find a coffee shop almost anywhere in any city. To compete with other coffee shops, a brand is required to develop their strategy at every aspect of the said business to get closer to their customers. In doing so, every brand used a different approach, one of them is by utilizing the brand personality to justify their position in customer`s mind. Using data from previous survey, there are five trending coffee shop brands that are most ordered by people, and we choose two top brands selected by the highest rank on the survey, and the highest amount of Instagram`s followers, which are Kopi Janji Jiwa and Kedai Kopi Kulo. Through this paper, we will discuss how both brands utilized each of their own brand personality to get closer to their customers."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Talita Melati Indriagustry
"Persaingan bisnis kopi susu kekinian di tengah perkembangan industri pengolahan kopi yang kian kompetitif memunculkan kebutuhan untuk mengidentifikasi konsumen potensial yang ada di pasar ini. Namun, mengingat bahwa kajian mengenai perilaku konsumen pada topik ini masih terbatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelompok konsumen yang ada di pasar kopi susu kekinian dari segi manfaat yang dicari dan memeriksa perbedaan perilaku di antara segmennya. Dengan pemahaman bahwa manfaat yang dicari (benefit sought) akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengevaluasi produk (Haley, 1968), dilakukan segmentasi pasar dengan pendekatan kuantitatif dan analisis kluster terhadap 390 konsumen kopi susu kekinian dalam rentang usia 16-39 tahun di wilayah Jabodetabek pada bulan Maret hingga April 2020. Adapun hasil penelitian menemukan bahwa konsumen ini tidak dapat dilihat sebagai kelompok homogen; dengan perbedaan perilaku yang dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok dari segi manfaat yang dicarinya: The Coffee Enthusiast, Indulgence Consumer, The Decaf Drinker, dan The Conventional. Lebih lanjut, pembahasan mengenai manfaat dapat memberikan pemahaman mengenai perbedaan perilaku konsumen dalam memaknai atribut atau penawaran kopi susu kekinian yang dianggap paling relevan untuk mencapai keperluan pribadinya.

The emergence of milk coffee (kopi susu kekinian) business in the midst of an increasingly competitive coffee industry raises the need to identify potential consumers in this market. However, given that the study of consumer behavior on this topic is still limited, this study aims to identify consumer groups that exist in the milk coffee market in terms of benefit sought and examine the behavior differences between segments. With the understanding that the benefit sought will affect consumer behavior in evaluating products Haley, 1968, market segmentation of 390 milk coffee consumers in the 16-39 age range in Greater Jakarta area during March April 2020 is conducted with quantitative approach and cluster analysis. The results found that these consumers could not be seen as homogeneous groups with differences in behavior that can be classified into four groups in terms of the benefits sought: The Coffee Enthusiast, Indulgence Consumer, The Decaf Drinker, and The Conventional. Furthermore, the discussion of benefits can provide an understanding of consumer behavior differences in interpreting the attributes of milk coffee which is considered most relevant in achieving their personal needs"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library