Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
Riki Edy Ferky
Abstrak :
Penelitian-penelitian terhadap nanofluida yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, menuujukan bahwa fluida ini menmiki potensi umuk memenuhi kebutuhan yang meningkat dalam kemampuan pemindahan kalor. Nanofluida adalah jenis fluida baru, yaitu pencampuran partikel nano dalam fluida dasar dimana partikel nano ini tetap tersuspensi secara permanen dalam fluida dasarnya akibat adanya gerakan Brownian dari partikel nano tersebut. Agar fluida baru ini dapat di aplikasikan dan dikomersialkan, penelitian lebih lanjut dalam hal mekanisme konveksi paksa harus dilakukan. Pengukuqan koefisien perpindahan kalor pada nanofluida dilakukan dengan menggunakan alat penukar kalor double pqoe dalam arah aliran berlawanan (counter flow).
Sebelum digunakan untuk menghitung koeiisien perpindahan kalor konveksi pada nanofluida, alat penukar kalor tersebut dikarakterisasi dengan menggunakan air yang juga merupakan fuida dasar dari nanoiluida yang akan dileliti. Penelitian dilakukan pada nanofluida Al203-Air 1% dan 4%. Hasil yang diperoleh menunjukan peningkatan dalam koefisien perpindahan kalor konveksi dibandingkan dengan fluida dasarnya : 6-10% untuk konsentrasi partikel nano 1% dan 7-17% untuk konsentrasi partikel nano 4%. Rasio peningkatan koefisien perpindahan kalor konveksi dari nanofluida juga meningkat seiring dengan peningkatan temperatur.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37128
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Habibie Muhammad Ega
Abstrak :
Energi adalah suatu dasar kekuatan dalam kehidupan yang bentuknya sangat beragam. Salah satu bentuk energi yang sering dijumpai adalah perubahan temperatur pada suatu objek. Salah satu sifat energi adalah dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya jika terdapat perbedaan nilai temperatur antar tempat tersebut. Sifat ini dipelajari di dalam ilmu perpindahan kalor. Terdapat 3 bentuk perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Pada prinsipnya bentuk konveksi dan radiasi memiliki sifat yang unik yaitu perantara perpindahan kalornya tidak dapat tergambarkan secara langsung. Konveksi yang memiliki sifat perpindahan kalor melalui medium fluida dan radiasi yang memiliki sifat perpindahan kalor melalui gelombang elektromagnetik. Kedua sifat ini memiliki parameter-parameter tersendiri yang mempengaruhi perpindahan fluks kalornya. Oleh karena itu, fenomena perpindahan kalor secara konveksi dan radiasi sangat unik dan menarik untuk diteliti lebih lanjut. Pada penelitian ini dilakukan rekonstruksi fenomena perpindahan kalor secara radiasi menggunakan alat pengukur fluks kalor radiasi termal yang telah didesain sedemikian rupa agar menyesuaikan dengan parameter yang sesuai teori. Dalam rekonstruksi ini juga digunakan teori blackbody untuk mendapatkan nilai maksimum dari perpindahan kalor secara radiasi. Selain melakukan rekonstruksi dan mengukur nilai radiasi termal, alat ini juga dapat menggambarkan dan mengukur nilai fluks kalor secara konveksi dari udara yang mengalir dari sumber panas pada alat ini yang menyebabkan terjadinya lapisan batas termal. Pada penelitian ini akan membandingkan nilai fluks kalor secara konveksi dan radiasi dari berbagai kondisi.
Energy is a strength for sustained a physical or mental activity that have a many types. One of the types that very familiar is temperature shifting in an object. This type energy works because there are differential temperature between the objects. This kind of energy is call heat transfer. There are 3 type of heat transfers, which are conduction, convection, and radiation. Based on work principal, convection and radiation have an interesting and unique process because they dont need have to a medium for energy transfer. The process also cant be actual visualized. Convenction do needs medium to transfer energy which is a fluid. Radiation doesnt needs medium to transfer energy because it transfer with electromagnetic waive. This feature have their own parameters that effect the heat energy transfer process. Because of that, convection and radiation are intersting topic to be discuss. This paper discuss reconstruct of a radiation thermal process using a radiation thermal measurement device. This device have been design that followed a parameters of the feature. In this reconstruction, there are an application of blackbody theory to have a maximum result of thermal radiation. This paper also describe and measure fluks kalor on convection from air that flow around heat source and create boundary layer. This research will compare value of fluks kalor from radiation and convection based on many conditions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agus Nurrokhmat
Abstrak :
Penelitian ini ditunjukkan untuk melakukan investigasi aliran udara dan sebaran temperatur pada inkubator grashof tipe f. Analisis dilakukan dengan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) menggunakan ANSYS CFX. Adapun standar yang digunakan yakni SNI IEC 60601-2-19:2014. Simulasi dilakukan dengan kriteria mesh independent sehingga hasilnya dapat mendekati dengan keadaan aktual. Simulasi menghasilkan data temperatur, densitas dan kecepatan udara. Pada simulasi dengan temperatur ambient 298K, hasil yang didapat tidak memenuhi standar yang ditentukan. Hal ini disebabkan karena aliran udara masuk melalui outlet kabin bagian samping bawah. Masuknya udara disebabkan luasan inlet yang jauh lebih kecil dibandingkan outlet, sehingga menyebabkan backflow atau aliran balik dari outlet menuju heating chamber.
......This research was shown to investigate the air flow and temperature distribution in the grashof incubator type f. The analysis was performed by the Computational Fluid Dynamics (CFD) method using ANSYS CFX. The standard used is SNI IEC 60601-2-19: 2014. The simulation is carried out with mesh independent criteria so the results can approach the actual situation. The simulation produces data on temperature, density and air velocity. In simulations with ambient temperatures of 298K, the results obtained do not meet the specified standards. This is caused by the flow of air entering through the cabin outlet at the bottom side. The entry of air is caused by the area of the inlet which is much smaller than the outlet, causing backflow from the outlet to the heating chamber.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siti Marti`ah
Abstrak :
Kecamatan Cipayung Kota Depok merupakan daerah industri kecil yang membuat pakaian yang diperuntukkan mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa. Tujuan kajian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kelangsungan usaha dan menyusun strategi yang tepat dalam upaya pengembangan konveksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara. Data yang di peroleh dianalisis mengunakan faktor matrik Internal Factor Evaluation(IFE), External Factor Evaluation (EFE) Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil Identifikasi dan evaluasi strategi, diperoleh nilai IFE 2.710 dan EFE 2.782. Kedua perpaduan tersebut dalam matrik IE menunjukkan strategi pemasaran terletak pada kuadran lima, yaitu jaga dan pertahankan. Dari hasil analisis SWOT didapatkan alternatif strategi yang dapat diterapkan berdasarkan perhitungan matrik QSP, yaitu strategi pemasaran yang paling menarik untuk diterapkan yaitu mempertahankan ciri khas produk yang unik dan memperluas pangsa pasar di kota-kota besar Indonesia dengan memanfaatkan media promosi.
Jakarta: Pusat Kajian Ilmu Ekonomi (Puskanomi) Universitas Indraprasta PGRI, 2016
330 JABE 3:1 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Siti Marti`ah
Abstrak :
Kecamatan Cipayung Kota Depok merupakan daerah industri kecil yang membuat pakaian yang diperuntukkan mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa. Tujuan kajian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kelangsungan usaha dan menyusun strategi yang tepat dalam upaya pengembangan konveksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara. Data yang di peroleh dianalisis mengunakan faktor matrik Internal Factor Evaluation(IFE), External Factor Evaluation (EFE) Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil Identifikasi dan evaluasi strategi, diperoleh nilai IFE 2.710 dan EFE 2.782. Kedua perpaduan tersebut dalam matrik IE menunjukkan strategi pemasaran terletak pada kuadran lima, yaitu jaga dan pertahankan. Dari hasil analisis SWOT didapatkan alternatif strategi yang dapat diterapkan berdasarkan perhitungan matrik QSP, yaitu strategi pemasaran yang paling menarik untuk diterapkan yaitu mempertahankan ciri khas produk yang unik dan memperluas pangsa pasar di kota-kota besar Indonesia dengan memanfaatkan media promosi.
Jakarta: Pusat Kajian Ilmu Ekonomi (Puskanomi) Universitas Indraprasta PGRI, 2016
330 JABE 3:1 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Agus Supriyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Lemari Es (refrigerator/freezer) adalah satu bentuk aplikasi heat transfer dan
merupakan alat refrigerasi yang paling banyak digunakan pada keseharian kegiatan rumah tangga. Fungsi utamanya yang menjaga makanan/minuman agar tetap segar dan bebas dari kerusakan atau pembusukan, membuat hampir setiap rumah tangga mayoritas di perkotaan, menggunakan peralatan tersebut.
Penggunaan lemari es sistem konvensional dengan kondensor berpendingin secara alamiah (didinginkan oleh udara terbuka), adalah yang tipe paling umum digunakan selama ini. Tingkat konsumsi energi listrik yang relatif kecil (60-100 watt) pada alat tersebut, membuat pabrikan lemari es dan juga pengguna rumah tangga kurang memperhatikan akan kemungkinan dilakukannya efisiensi penggunaan daya listrik tersebut.
Sistem pendinginan kondensor secara alamiah tersebut dapat digantikan dengan
sistem konveksi paksa, dengan mengaplikasikan tambahan alat (blower/exhaust fan) pada sisi belakang kondensor. Dengan konveksi paksa tersebut, maka laju pendinginan (laju perpindahan kalor) kondensor dipaksa menjadi lebih cepat, laju pendinginan meningkat, sehingga lebih lanjut, kerja kompresor menjadi lebih efektif dan proses pendinginan lemari es dapat berlangsung lebih cepat. Diharapkan dengan laju pendinginan yang cepat, kerja kompresor menjadi lebih dingan dan siklus konversi energi menjadi lebih efisien, sehingga konsumsi energi yang diperlukan dapat diperkecil.
P
emilihan yang tepat dari sistem konveksi paksa pada lemari pendingin tersebut
diharapkan dapat memberikan pengurangan konsumsi energi listrik. Penghematan daya listrik untuk setiap lemari es tersebut, bila diakumulasikan dengan pengguna alat tersebut secara keseluruhan, diharapkan secara umum mampu memberikan kontribusi terhadap penghematan sumber daya energi.
Dari hasil percobaan ternyata sistem konveksi paksa akan menunjukkan hasil
yang optimal dengan penambahan blower fan yang dipasang pada sisi atas kondensor dengan variasi pengaturan voltase sebesar 12 volt.
2001
S49248
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Halim Sabri
Abstrak :
ABSTRAK
Fasilitas Pemerintah dalam skripsi ini adalah suatu paket bantuan berupa kredit keuangan, mesin-mesin dan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Perindustrian dan Pemda DKI Jaya. Tujuan daripada bantuan ini dimaksudkan untuk mengembangkan usaha konveksi industri kecil di kelurahan Cipulir yang mengalami kesulitan di dalam pengembangan usahanya. Tujuan penelitian ini adalah mencoba mengetahui bagaimana pemanfaatan fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah kepada pengusaha industri kecil di keluruhan Cipulir. Di samping itu ingin pula diketahui bagaimana pendapat masyarakat dalam hal ini para pengusaha itu sendiri tentang bantuan tersebut, apakah sesuai dengan kebutuhan mereka. Data diperoleh melalui penelitian lapangan, yaitu wawancara dengan para pengusaha industri kecil di kelurarhan Cipulir yang menjadi responden dalam penelitian ini Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan penarikan sampel secara random sampling sederhana. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pemanfaatan fasilitas pemerintah kurang efektif di dalum menunjang peningkatan dan perluasan usaha konveksi mereka. Hal ini disebutkan karena jumlah kredit yang mereka terima terlalu kecil sehingga tidak mencapai kebutuhan yang diperlukan juga dirasakan penyebaran bantuan tersebut tidak merata dan masih banyuk pengusaha yang belum menerima fasilitas tersebut. Begitu juga untuk fasilitas berupa mesin-mesin, sebenarnya mereka membutuhkan jenis mesin obras bukan mesin biasa. Untuk mesin obras ini ternyata hanya sedikit saja yang menerimanya. Untuk pemberian fasilitas pendidikan maka program pendidikan yang diberikan seperti tentang konveksi, materi yang diberikan adalah materi yang sesuai untuk industri menengah ke atas, sedangkan industri kecil di sini belum mampu menerapkannya. Masalah motivasi pun merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan kepada kebutuhan mereka yang bersifat harian saja. Dari gambaran di atas sangat diharapkan uluran tangan pemerintah guna memberikan bantuan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan para pengusaha, baik berupa kredit keuangan, mesin-mesin dari jenis yang mereka perlukan dan juga program pendidikan konveksi yang, materinya mampu diterapkan dilingkugan industri kecil Cipulir.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andaru Wiratama
Abstrak :
Pada tahun 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki target untuk semua negara agar mencapai angka kematian bayi hingga paling rendah 12 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan Indonesia pada tahun 2015 memiliki angka kematian bayi 14,3 per 1000 kelahiran hidup. Inkubator Grashof adalah peralatan medis untuk menolong bayi prematur di Indonesia yang dapat menekan angka kematian tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa aliran udara dan perpindahan kalor yang terjadi antara bayi dengan lingkungan sekitar di dalam inkubator. Kalor metabolisme yang hilang pada bayi, karena aktivitas penguapan melalui jaringan kulit dan sistem pernapasan, diperhitungkan agar hasil yang didapatkan mendekati kondisi aktual. Besar kalor yang dihasilkan dan kerugian panas yang dialami bayi didapatkan dari penelitian sebelumnya (Ginalski et al., 2007)dan temperatur ambien inkubator adalah 25 oC, 28 oC dan 31 oC. Kemudian data yang diperoleh berupa kontur pada bidang-bidang yang menggambarkan aliran udara di dalam inkubator. Perhitungan numerikal dilakukan dengan metode computational fluid dynamics (CFD) menggunakan ANSYS CFX. Hasil yang didapatkan akan dibandingkan dengan hasil eksperimental yang telah ada.
In 2030 the United Nations (UN) has a target for all countries to reach the lowest neonatal mortality rate of 12 per 1000 live births, while Indonesia had a neonatal mortality rate 14,3 per 1000 live births by 2015. The Grashof Incubator is medical equipment to help preterm infant in Indonesia that can reduce the mortality rate. The main objective of this study is to analyze the air flow and heat transfer that occurs between the baby and the surrounding environment inside the incubator. The metabolic heat loss in infants, due to evaporation activity through the skin and respiratory system, is calculated so that the results obtained are close to the actual conditions. The amount of heat generated and heat loss experienced by infants was obtained from previous studies (Ginalski et al., 2007)and the ambient temperature of the incubator was 25 oC, 28 oC and 31 oC. Then the data obtained in the form of contours in the fields that describe the flow of air in the incubator. Numerical calculations have been performed using the computational fluid dynamics (CFD) using ANSYS CFX. The results obtained were compared with existing experimental results.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sandya Priyambada
Abstrak :
Mobil yang di parkir di tempat terbuka di bawah sinar matahari akan mengalami peningkatan temperatur di dalam kabin hingga 52,4 °C. Hal ini disebabkan konduksi terhadap badan mobil, konveksi di dalam kabin mobil dan radiasi dari sinar matahari terhadap kaca mobil serta pantulan radiasi oleh interior di dalam mobil. Untuk mengatasi peningkatan temperatur di dalam kabin maka dirancang sebuah pendingin kabin mobil berbasis termoelektrik. Pendingin kabin mobil berbasis termoelektrik tersebut memiliki dua sisi yaitu sisi panas dan sisi dingin dengan sumber listrik dari accu. Dengan demikian diharapkan pendingin kabin mobil berbasis termoelektrik dapat mengurangi temperatur panas di didalam kabin mobil. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendingin kabin mobil berbasis termoelektrik ini dapat menurunkan temperature hingga 48°C.
Cars are parked in the open directly from the sun will increase the temperature inside the car cabin up to 52.40C. This is due to car bodies conduction, convection inside the car cabin and radiation from the sun on the windshield and the reflection of radiation by the interior in the car cabin. The cabin cooler based on thermoelectric has two surfaces, the hot side and the cold side which the power source come from the batteries. It is expected the cabin cooler based on thermoelectric can reduce the temperature inside the car cabin. The result showed that the use of the cabin cooler based on thermoelectric can lower the temperature in car cabin to 480°C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1794
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Engkos Achmad Kosasih
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan komputer yang pesat memberikan dampak yang besar untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pada bldang iimu Perpindahan Kalor dan Mekanika Fluida. Salah satu persoalan Perpindahan Kalor yang dapat diselesaikan dengan komputer adalah penentuan nilai koefisien konveksi dan suhu borongan {Temperatur Bulk).
Pendekatan numerik dilakukan untuk menentukan besarnya nilai koefisien konveksi dan temperatur borongan tersebut dengan bantuan persamaan Lapisan Batas (The Boundary Layer Equation} yang mempunyai tiga persamaan awal yaitu persamaan kontinuitas, persamaan momentum dan persamaan energi.
Pendekatan numerik yang dilakukan menggunakan bentuk beda hingga (finite difference) fully explicit untuk menyelesaikan maslaah perpindahan kalor konveksi didalam pipa. Caranya adalah dengan membagi ruang tabung dalam arah aksial dan arah radial, sehingga distribusi air dalam pipa dapat dicari dari satu node ke node lainnya dengan berurutan. Hasil pendekatan numerik yang dilakukan cukup baik, sehingga pendekatan numerik beda hingga fully explicit dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah perpindahan kalor konveksi dalam pipa.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library