Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathia Izzati
"The United Nations Convention on Contracts for International Sale of Goods (CISG) adalah konvensi jual beli internasional yang disusun oleh United Nations Commission on International Trade Law demi menjembatani perbedaan sistem hukum berbagai negara di dunia mengenai hukum jual beli internasional. Conformity of the Goods adalah salah satu ketentuan dalam CISG mengenai kewajiban penjual untuk mengirim barang sesuai dengan kontrak sebagaimana diatur dalam Article 35 CISG. Namun yang sering menjadi masalah adalah siapa yang mempunyai beban tanggung jawab ketika barang yang dikirim tidak sesuai dengan hukum publik dalam negara pembeli, namun telah sesuai dengan ketentuan pada kontrak. Dalam penelitian ini, Penulis akan menganalisis penerapan Article 35 CISG mengenai Conformity of the Goods dalam kasus New Zealand dan kasus Frozen Pork.

The United Nations Convention on Contracts for International Sale of Goods (CISG) is a convention on international sales contract that is made by the United Nations Commission on International Trade Law in attempts to bridge the gap between the different legal systems of the world regarding international sales law. Conformity of the Goods is a provision in the CISG concerning the seller’s obligation to deliver the goods in accordance with the contract, as set forth in Article 35 of the CISG. What often becomes a problem is how to determine who bears the responsibility when the goods do not conform with the public law in the buyer’s country. In this research, the writer will analyze the application of Article 35 CISG regarding Conformity of the Goods in New Zealand Mussels case and the Frozen Pork Case.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Puspita Mandala
"Penulisan ini membahas mengenai wanprestasi dalam kontrak jual beli secara elektronik dengan melakukan studi perbandingan antara Indonesia dengan Inggris, yang disertai dengan perbandingan situs komersial Lazada.co.id di Indonesia dan Asos.co.uk di Inggris. Perkembangan penggunaan internet untuk melakukan jual beli secara elektronik yang semakin pesat di Indonesia belum diiringi dengan pengaturan yang secara khusus mengatur mengenai jual beli secara elektronik, khususnya dalam hal terjadinya wanprestasi dalam jual beli secara elektronik. Untuk itu, perlu dilakukan perbandingan untuk mengetahui bagaimana pengaturan mengenai wanprestasi dalam perjanjian jual beli secara konvensional maupun elektronik menurut sistem hukum di Inggris, dan juga pengaturan mengenai hak pengembalian barang dan hak pengembalian uang dalam hal terjadinya wanprestasi dalam jual beli secara elektronik di Inggris. Skripsi ini juga disertai dengan perbandingan mengenai penerapan peraturan yang berlaku di masing-masing negara dalam situs komersial ang dimilikinya. Perbandingan dengan Inggris ini bertujuan untuk dapat menjadi gambaran bagi Indonesia dalam pembentukan peraturan yang mengatur tentang wanprestasi dalam jual beli secara elektronik.

The focus of this study is about breach of electronic contract in Indonesia in comparison with The United Kingdom, including the comparison of Lazada.co.id?s commercial site in Indonesia and Asos.co.uk?s commercial site in The United Kingdom. The rapid growth of internet usage for online selling in Indonesia is not yet accommodate with the regulations about online selling, especially about breach of electronic contract. Therefore, a comparative study is needed to learn about the regulations for breach of electronic sales contract according to The United Kingdom?s law system and the regulations of the right to return of goods and the right to have a refund in case of breach of electronic contract. This study is also explain about the comparison of the applications of the regulations in both countries on both commercial site. This comparison is aimed to give example for Indonesia in establishing the regulation for breach of electronic contract."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janet
"The United Nations Convention on Contracts for International Sale of Goods CISG adalah konvensi yang disusun dalam rangka menjembatani perbedaan mengenai jual beli internasional dalam sistem hukum dari berbagai negara. Salah satu hal yang diatur oleh CISG yaitu tentang terbentuknya kontrak, termasuk diantaranya bahwa suatu kesepakatan mengenai lahirnya kontrak dapat dicapai melalui melalui konfirmasi langsung atau melalui suatu tindakan tertentu. Skripsi ini bertujuan untuk membahas perbedaan kualifikasi terbentuknya kesepakatan akan lahirnya kontrak menurut CISG dan Burgerlijk Wetboek voor Indonesie sebagai sumber utama hukum perjanjian di Indonesia.

The United Nations Convention on Contracts for International Sale of Goods CISG is a convention that is drafted in the spirit of bridging difference in various legal system rsquo s sales of goods. One of the key provisions in CISG is regarding the formation of contracts, whether by virtue of direct confirmation or certain acts. This writing is aimed to compare the qualification of when a contract is formed, both under CISG and Burgerlijk Wetboek voor Indonesie as one of Indonesia rsquo s main source of contract law.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S68826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library