Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Wicaksono
Abstrak :
Konstruksi adalah kegiatan perencanaan dan pelaksanaan berdasarkan dokumen kontrak yang terperinci, terutama untuk bangunan. Pelaksanaan proyek konstruksi yang efektif, efisien, berkualitas, andal, dan ramah lingkungan perlu didukung oleh jaminan kualitas sumber daya konstruksi agar dapat digolongkan sebagai konstruksi hijau. Dalam hal ini, peralatan konstruksi merupakan faktor penting dalam setiap pekerjaan konstruksi, salah satunya dengan memperhatikan spesifikasi alat berat konstruksi dan alat angkut yang sesuai mulai dari tahap awal perencanaan proyek. Hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari masing-masing alat tersebut. Lokasi yang digunakan untuk penelitian, merupakan gedung perkantoran pemerintah dan datanya disertai dengan Bill of Quantity (BOQ) yang terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi dan pekerjaan struktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pondasi dan mobilisasi material konstruksi membutuhkan bahan bakar dalam jumlah besar dibandingkan dengan yang lain. Dengan semakin banyaknya bahan bakar yang digunakan, maka emisi yang dihasilkan akan semakin setara. Salah satu solusinya adalah dengan memilih jalur pengambilan material konstruksi terdekat selama pekerjaan berlangsung. Dengan demikian, persentase emisi karbon dapat dikurangi hingga 50% dari total emisi pekerjaan struktur bangunan gedung. ......Construction is an activity of planning and implementation based on a detailed contract document, especially for buildings. The implementation of construction projects that are effective, efficient, qualified, reliable, and environmentally friendly need to be supported by quality assurance of construction resources so that they can be classified as green construction. In this case, construction equipment is an important factor in every construction work, one of them is by paying attention to the specifications of construction heavy equipment and appropriate transportation equipment starting from the initial stage of project planning. This aims to reduce the carbon emissions generated from each of these tools. The location used for research, is a government office building and the data is accompanied by Bill of Quantity (BOQ) consisting of preparation, soil work, foundation work and structural work. The results showed that foundation and mobilization of construction materials required a large amount of fuel compared to others. With the greater amount of fuel used, the emissions produced will be equivalent. One of the solutions is to choose the closest construction material pick-up route during the work is in progress. Thus, the percentage of carbon emission can be reduced up to 50% of total emissions of building structural works.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenia Rachmadia
Abstrak :
Polutan yang dihasilkan selama siklus hidup konstruksi dapat mengurangi efisiensi ekonomi di sektor konstruksi yang akan membawa banyak kerugian tidak hanya pada lingkungan tetapi juga pada aspek ekonomi. Dengan menerapkan praktik manajemen rantai pasok konstruksi hijau, efisiensi dan produktivitas konstruksi secara keseluruhan dapat ditingkatkan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat kesadaran, pengetahuan, dan hambatan praktik manajemen rantai pasok konstruksi hijau di Indonesia. Penilaian dilakukan dengan memvalidasi indikator dengan 3 orang ahli di bidang hijau, diikuti dengan melakukan survei pilot, dan survei kuesioner yang dilakukan dengan menggunakan metode Skala Likert kepada 87 stakeholder termasuk konsultan, supplier, dan kontraktor. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan pengetahuan para pemangku kepentingan berada pada tingkat yang sangat tinggi, namun ada sedikit kesenjangan di mana tingkat kesadaran lebih tinggi daripada tingkat pengetahuan. Selain itu, penegakan hukum yang tidak memadai, kurangnya konsep hijau dari pemerintah, serta dukungan dan insentif yang tidak memadai dianggap sebagai hambatan kritis dalam praktik manajemen rantai pasokan konstruksi hijau. ......The construction industry contributes to various environmental problems, where the main problem is caused by the inefficient construction life cycle. The pollutants produced during the construction life cycle can reduce economic efficiency in the construction sector which will bring many disadvantages not only to the environment but also to economic aspects. By implementing green construction supply chain management practices, the overall construction efficiency and productivity can be increased. Therefore, this study intends to determine the level of awareness, knowledge, and barriers to green construction supply chain management practices in Indonesia from the perspective of stakeholders. The assessment was carried out by validating the indicator with 3 green expertise, followed by conducting pilot survey to ensure the questions are understandable. Finally, the questionnaire survey is done using Likert Scale method to 87 stakeholders in different work sectors including consultant, supplier, and contractor. The result reveals both awareness and knowledge level of the stakeholders is at very high level, nevertheless, there is small gap of results where the awareness level outgrows the knowledge level. Furthermore, the insufficient legal enforcement, lack of government’s green concept, and insufficient support and incentives deemed as the critical barriers in green construction supply chain management practice.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puteri
Abstrak :
ABSTRAK
This study examines how to manage the implementation of greening practices within the construction industry as a sustainable pathway to generate sustained competitive advantage. The main objective is to find explanatory variables of sustainability management and intended of deriving the maximum benefits of greening to assist construction sector players in achieving the industrial superior business position. By conducting a systematic literature review with stakeholder theory and resource based view as the theoretical foundations, the study suggests two fundamental factors in managing green construction greening resources and monitoring, control and regulatory compliance.
ABSTRACT
Studi ini bertujuan untuk meneliti bagaimana mengelola implementasi greening pada industri konstruksi sebagai salah satu metode pembangunan berkelanjutan untuk menghasilkan keunggulan kompetitif. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mencari variabel eksplanatorik yang tidak hanya memaksimalkan manfaat dari greening dalam industri konstruksi, tetapi juga membantu meningkatkan daya saing industri. Dengan melakukan tinjauan literatur secara sistematis dengan teori stakeholder dan resource-based view sebagai landasan teori, studi ini menunjukkan dua faktor fundamental dalam manajemen konstruksi hijau yaitu greening resources serta monitoring, kontrol, dan kepatuhan terhadap peraturan.
2017
S67942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Julianti
Abstrak :
Pelaksanaan konstruksi memiliki potensi untuk menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan sekitar proyek, sehingga industri konstruksi dunia memiliki konsep baru untuk mendukung keberlanjutan, yaitu konstruksi hijau. Dalam penerapannya, konstruksi hijau di Indonesia memiliki beberapa hambatan yang paling utama, yaitu biaya, pembuatan desain yang efisien,serta pemilihan material yang ramah lingkungan. Konstruksi hijau pada umumnya mengalami pembengkakan biaya 4,5% - 7% apabila dibandingkan dengan konstruksi konvensional. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan integrasi rantai pasok yang efisien dengan menambahkan kesadaran atas dampak lingkungan yang dapat disebut dengan rantai pasok hijau. Penelitian ini menggunakan metode structural equation model (SEM) untuk menganalisis integrasi rantai pasok hijau dalam penerapan konstruksi hijau untuk meningkatkan kinerja biaya. Dalam penelitian ini didapatkan integrasi rantai pasok hijau tersebut berfokus pada kegiatan green initiation sebagai tahap awal proyek konstruksi yang dilakukan oleh pemilik proyek serta berfokus pada kegiatan green manufacturing sebagai proses pelaksanaan proyek konstruksi untuk mencapai produk akhir konstruksi. ......The implementation of construction has the potential to cause adverse impacts on the environment around the project, according to that, the construction industry has a new concept to support sustainability, namely green construction. In its implementation, green construction in Indonesia has several of the most important obstacles, namely costs, making efficient designs, and choosing environmentally friendly materials. Green construction generally experiences a cost increase of 4.5% - 7% when compared to conventional construction. Based on this, it is necessary to integrate an efficient supply chain by adding awareness of environmental impacts, which can be referred to as green supply chain. This research uses the method structural equation model (SEM) to analyze the integration of green supply chains in green construction to improve cost performance. It was found that green supply chain integration focuses on green initiation practices as the initial stage of a construction project carried out by the project owner, the integration also focuses on green manufacturing practices to achieve the final product of a construction project.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library