Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasyani Karima
"Guru dikatakan sebagai penentu keberhasilan dalam pendidikan. Meskipun begitu, masih banyak guru yang belum kompeten dan berkualitas di Indonesia dan kurangnya antusiasme guru dianggap sebagai salah satu penyebabnya. Hal ini menjadi dasar pengembangan alat ukur Skala Antusiasme Guru SAG di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun alat ukur yang konsisten secara internal, valid mengukur antusiasme guru, memiliki item yang mampu membedakan individu, serta menyusun norma. Penelitian dilakukan kepada guru sekolah menengah di 15 sekolah di Jabodetabek n=299. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ukur SAG memiliki tingkat konsistensi internal yang baik ?=0,886, valid mengukur antusiasme guru melalui uji validitas konstruk dengan alat ukur new general self-efficacy pada dimensi antusiasme dalam mata pelajaran r=0,379, p.

Teachers are said to be the determinants of academic success. However, there are still many teachers who are not competent and qualified in Indonesia with lack of teacher enthusiasm is considered as one of the main cause. This became the basis for the development of Skala Antusiasme Guru SAG in Indonesia. This study aims to construct a test that internally consistent, validly measure teacher 39 s enthusiasm, have items that able to discriminate individuals, and set the norms. The study was conducted on secondary teachers in 15 schools in Jabodetabek area n 299. Result of the study shown that SAG has good internal consistency 0,886, validly measure teacher 39s enthusiasm through construct validity check with new general self efficacy test in subject enthusiasm r 0,379.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thelma Ghatya
"Kualitas pendidikan Indonesia masih berada dibawah rata-rata kualitas pendidikan dunia dan memerlukan banyak pengembangan. Berdasarkan studi literatur, guru yang efektif merupakan kunci utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap siswa dan dirinya merupakan salah satu karakteristik utama guru efektif. Ekspektasi yang tinggi dapat disebut sebagai Teacher Academic Optimism. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi alat ukur yang konsisten, valid mengukur teacher's academic optimism, memiliki item yang mampu membedakan karakteristik optimism akademik guru, serta memiliki norma menginterpretasi skor.
Penelitian dilakukan kepada guru sekolah tingkat menengah di 15 SMP dan SMA Jabodetabek n=295; Musia= 47,4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ukur Optimisme Akademik Guru OAG memiliki konsistensi internal yang baik ? = 0,917, memiliki kecocokan good fit dengan model yang ada RMSEA=0,077; CFI=0,96, valid dalam mengukur teacher academic optimism karena berkorelasi dengan optimism disposisional yang secara teoretis berhubungan r = 0,468, n = 295, p.

Indonesia 39s education quality still below the average of world wide education quality and need a lot of improvement. Based on literature studies, effective teachers are the key to improving the quality of education. Having high expectations of students and itself is one of the main characteristics of effective teachers. High expectations can be explained as Teacher 39 s Academic Optimism. This study aims to construct a consistent, valid scale of teacher 39s academic optimism, having items that differentiate the characteristics of teachers academic optimism, as well as having norms to interpret scores.
The study was conducted to middle school teachers in 15 junior high and senior high schools in Jabodetabek n 295, Mage 47.4. The results showed that the Teachers Academic Optimism OAG scale has good internal consistency 0.917, has a good fit with proposed model RMSEA 0.077, CFI 0.96, valid in measuring teacher 39s academic optimism because it correlates with theoretically related dispositional optimism r 0.468, n 295.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windarti
"Gangguan Altention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang berhubungan dengan kurangnya perhatian (inattentiveness), hiperaktivitas-impulsivitas, atau kombinasi dari keduanya. American Psychiatric Association mengatakan bahwa tiga sampai lima persen anak usia sekolah di Amerika menderita ADHD. Jika jumlah anak usia sekolah dengan ADHD di Indonesia sama dengan jumlah penderita di Amerika, maka kemungkinan besar saat ini terdapat 2,13 - 3,55 juta anak usia sekolah di Indonesia yang menderita ADHD. Jumlah yang sangat besar ini menunjukkan bahwa ADHD patut mendapat perhatian yang besar. Masalah pertama yang perlu diperhatikan sebelum kita dapat melakukan penanganan lebih lanjut adalah bagaimana kita dapat mengenali anak-anak ADHD di antara anak-anak lain.
Dalam skripsi ini, peneliti membuat suatu alat ukur penilaian tingkah laku ADHD yang dapat digunakan oleh orang awam, khususnya orangtua dan guru anak usia 6-9 tahun, sebagai pihak yang paling banyak berinteraksi dan mengikuti perkembangan anak. Alat ukur yang akan dibuat ditujukan untuk menyediakan informasi awal mengenai kelainan perilaku seorang anak untuk ditindaklanjuti dengan diagnosa yang lebih mendalam oleh ahli di bidang ini, seperti psikolog. Selain itu, alat ukur ini diharapkan menjadi alat bantu bagi orang awam khususnya orangtua dan guru dalam mengenali gejala awal dari ADHD sehingga penanganan sejak dini dapat segera diberikan kepada anak.
Penelitian ini akan melakukan uji validitas, reliabilitas, dan analisis item, untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut baik untuk digunakan. Sedangkan norma dalam penelitian ini tidak dibuat karena penelitian ini adalah penelitian awal konstruksi tes dan tidak bertujuan untuk mendapatkan norma Subjek dalam penelitian ini diambil dengan metode pnrposive sampling, terdiri dari 30 orangtua dan 30 guru dari anak ADHD yang berusia 6-9 tahun, dan 30 orangtua serta 30 guru dari kelompok pembanding untuk keperluan uji criterion-prediction validation. Uji validitas juga dilakukan dengan uji construct validity. Reliabilitas alat diukur dengan menggunakan rumus Koefisien Alpha. Sedangkan analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi item dengan skor total tes dan menghitung perbedaan skor subjek dengan dengan kelompok pembanding sebagai kriteria eksternal.
Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa item yang perlu diteliti lebih lanjut yaitu item 10, 22, 35, 40, 49, dan 50. Perhitungan t-test menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara skor item hasil penilaian orang tua maupun guru anak ADHD dengan skor item hasil penilaian pada kelompok pembanding. Uji validitas menunjukkan bahwa alat ukur tersebut mampu membedakan antara anak ADHD dengan kelompok pembandingnya. Selain itu, item-itemnya memiliki korelasi yang signifikan dengan skor total. Reliabilitas alat ukur juga tergolong tinggi, yaitu 0,967 jika penilaian dilakukan oleh orangtua dan 0,9549 jika penilaian dilakukan oleh guru. Hasil perhitungan tambahan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor hasil penilaian guru dengan skor hasil penilaian orangtua. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa alat ukur penilaian tingkah laku ADHD pada anak usia 6-9 tahun yang diuji dalam penelitian ini valid dan reliabel serta layak untuk digunakan untuk memperoleh informasi awal tentang gangguan perilaku pada anak usia 6-9 tahun yang menunjukkan gejala-gejala ADHD."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Al Faruqi
"Dengan banyaknya tuntutan terhadap karyawan perusahaan startup di era ekonomi digital ini, kemampuan adaptasi karyawan menjadi kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur psikologis yang reliabel, valid untuk mengukur kemampuan adaptasi karyawan, memiliki item yang baik, serta memiliki norma yang dapat digunakan untuk menginterpretasi skor. Partisipan penelitian adalah karyawan perusahaan startup yang telah bekerja minimal selama tiga bulan (n = 60). Hasil menunjukkan bahwa Startup Employee Adaptability – Scale (SEA-S) secara keseluruhan merupakan alat ukur dengan konsistensi internal dan homogenitas yang tinggi (α = 0,895), valid untuk mengukur kemampuan adaptasi karyawan berdasarkan korelasi dengan keterikatan kerja yang secara teoritis berhubungan (r = 0,516, n = 60, p < 0,01), serta memiliki item yang diskriminatif. Norma yang digunakan untuk menginterpretasi skor individu adalah within-group norm, dengan menggunakan standard score (M = 10, SD = 3).

With the amount of demands on startup company employees in this digital economy era, employees adaptability is a competency that every employee must have. This study aims to develop a psychological measuring instrument that is reliable, valid for measuring the employees adaptability, has good items, and has norms that can be used to interpret scores. Research participants are employees of startup companies who have worked for at least three months (n = 60). The results show that the Startup Employee Adaptability - Scale (SEA-S) as a whole is a measuring tool with high internal consistency and homogeneity (α = 0.895), valid for measuring the adaptability of employees based on the correlation with work engagement which is theoretically related (r = 0.516 , n = 60, p <0.01), and had discriminatory items. The norm used to interpret individual scores is the within-group norm, using a standard score (M = 10, SD = 3)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library