Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mardiana Trisnia Aditya
Abstrak :
Konflik antar orang tua yang terjadi terus menerus akan dapat diinterpretasikan oleh anak dan memiliki dampak pada anak. Pengalaman paparan konflik ini akan memengaruhi anak dalam ekspektasi mengenai hubungan romantis yang bersifat negatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara konflik antar orang tua dan optimisme dalam hubungan romantis pada emerging adulthood di Jakarta. Partisipan penelitian ini berusia 18-25 tahun, berjumlah 172 orang, saat ini masih tinggal dengan kedua orang tua, dan berdomisili di Jakarta. Child Perception of Interparental Conflict (CPIC) yang dikembangkan oleh Grych, Seid, dan Fincham tahun 1992 digunakan untuk mengukur persepsi anak mengenai konflik orang tua yang dilihatnya dan Optimism about Future Relationship Scale yang dikembangkan oleh Carnelley dan Janoff-Bulman tahun 1992 digunakan untuk mengukur optimisme dalam hubungan romantis pada emerging adulthood. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara konflik antar orang tua dan optimisme dalam hubungan romantis pada emerging adulthood di Jakarta. Maka, untuk meningkatkan optimisme dalam hubungan romantis dalam diri perlu memperhatikan dinamika konflik orang tua yang terjadi dan meminimalkan dampaknya. ...... Continuous conflicts between parents will be able to be interpreted by the children and have an impact on them. The experiences of conflict exposure will affect children in forming an expectation toward romantic relationship that tend to negative. The purpose of this study is to examine the relationship between interparental conflict and optimism toward romantic relationship on emerging adulthood in Jakarta. Participants in this study were 172 participants, aged 18-25 years old, currently living with parents, and have domicile in Jakarta. Child Perception of Interparental Conflict (CPIC) developed by Grych, Seid, and Fincham in 1992 was used to measure children’s perceptions of interparental conflict that they saw. Optimism about Future Relationship Scale developed by Carnelley and Janoff-Bulman in 1992 was used to measure optimism toward romantic relationship on emerging adulthood. The results of this study indicate that there is a significant negative correlation between interparental conflict and optimism toward romantic relationship on emerging adulthood in Jakarta. Therefore, to increase optimism toward romantic relationship within oneself it is necessary to pay attention to the dynamics of interparental conflict that occurs and minimize its impact.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifah Amatulloh
Abstrak :
Konflik yang terjadi antar orang tua terus menerus membuat anak merasa tidak nyaman. Pengalaman melihat konflik antar orang tua menimbulkan pemikiran pada anak usia dewasa yang muncul bahwa pernikahan identik dengan perasaan negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara konflik orang tua dan sikap terhadap pernikahan pada masa dewasa yang muncul di Jakarta. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 172 orang, berusia 18-25 tahun, berdomisili di Jakarta, dan saat ini tinggal bersama orang tua. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Child Perseption of Interparental Conflict (CPIC) yang dikembangkan oleh Grych dan Fincham (1992) untuk mengukur pengetahuan anak tentang konflik yang terjadi antara orang tua, dan Marital Attitude Scale (MAS) yang dikembangkan oleh Braaten dan Rosén (1998) untuk mengukur sikap seseorang terhadap pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik antara orang tua memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan sikap terhadap pernikahan pada masa dewasa baru di Jakarta. Artinya semakin tinggi konflik antara kedua orang tua maka semakin rendah sikap (negatif) terhadap perkawinan pada masa dewasa baru di Jakarta. ...... Conflicts that occur between parents continuously make children feel uncomfortable. The experience of seeing conflicts between parents gives rise to thoughts in adult children who appear that marriage is identical with negative feelings. This study aims to examine the relationship between parental conflicts and attitudes towards marriage in adulthood that arise in Jakarta. The number of participants in this study were 172 people, aged 18-25 years, domiciled in Jakarta, and currently living with their parents. The measuring instrument used in this study is the Child Perseption of Interparental Conflict (CPIC) developed by Grych and Fincham (1992) to measure children's knowledge about conflicts that occur between parents, and the Marital Attitude Scale (MAS) developed by Braaten and Rosén. (1998) to measure a person's attitude towards marriage. The results showed that conflict between parents has a significant negative relationship with attitudes towards marriage during new adulthood in Jakarta. This means that the higher the conflict between the two parents, the lower the (negative) attitude towards marriage at new adulthood in Jakarta.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library