Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kiki Setyono
"PT. Bakrie Telecom, merupakan salah satu operator layanan seluler dengan menggunakan teknologi CDMA yang menawarkan produknya yakni ESIA, saat ini terus mencoba memperluas dan memperbaiki coverage area yang dimilikinya. Perbaikan kualitas jaringan yang dilakukan saat ini hampir meliputi seluruh wilayah kota Jakarta, dan terutama wilayah Sudirman, Senayan, Gatot Subroto dan Kuningan yang memiliki prospek menjanjikan. Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan analisa coverage eksisting di wilayah Sudirman, Senayan, Gatot Subroto dan Kuningan untuk menentukan langkah perbaikan yang meliputi analisis dari sisi transmisi dan dari sisi jaringan. Dari sisi transmisi dilakukan perhitungan parameter transmisi pada radio link yang meliputi perhitungan power link budget untuk menentukan radius sel dengan menggunakan model propagasi Okkumura-Hatta. Dari sisi jaringan, dievaluasi perfomansi jaringan menggunakan data hasil drive test yang meliputi tiga parameter yaitu nilai Rx Level, Ec/Io dan FER, dan di lakukan penilaian dari data drop call. Hasil analisa menunjukkan bahwa performansi jaringan di wilayah Sudirman, Senayan, Gatot Subroto dan Kuningan pada awal pembangunan jaringan masih dibawah standar yang diinginkan, hal ini disebabkan karena daerah tersebut tidak tercover dengan baik oleh BTS-BTS di sekitarnya. Untuk itu dilakukan perbaikan coverage dengan pembangunan BTS baru. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa untuk dapat mengcover wilayah Sudirman, Senayan, Gatot Subroto dan Kuningan dengan baik, dibutuhkan tiga BTS baru. Dianalisa pula kondisi performansi di daerah tersebut setelah tercover oleh tiga BTS baru, Secara keseluruhan, performansinya sudah memenuhi standar yaitu - 85 dBm untuk Rx level, -13 dB untuk Ec/Io dan 3% untuk FER. Untuk nilai Rx level, masih ditemukan ada beberapa daerah yang nilai rata-ratanya masih dibawah -85 dBm, karena ini merupakan daerah blank spot, ataupun terhalang oleh Obstacle. Saran perbaikan untuk mendapatkan nilai Rx level yang lebih baik adalah re-orientasi antena sektor sesuai target yang diinginkan untuk daerah blank spot, yakni wilayah pemukiman padat, mall, kampus, dll., dan pemasangan repeater untuk daerah yang wilayah nya tidak Line Of Sight dengan antena BTS atau terhalang obstacle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Adhipurwanto
"Sistem telekomunikasi selular tak-bergerak dijital adalah salah satu sistem telekomunikasi selular yang banyak mengisi kebutuhan telekomunikasi di Indonesia. Sistem standar yang akan dibahas dalam makaiah ini yaitu DECT (Digital European Cordless Telecommunications). Beberapa parameter perangkat DECT digunakan dalam aplikasinya sebagai sistem standar telekomunikasi tak-bergerak dalam tulisan ini.
Studi penerapan sistem telekomunikasi ini disusun dengan pertimbangan penghitungan propagasi pada daerah pedesaan dan analisis pemakaian jumIah sel yang sekecil-kecdnya dengan menganalisa parameter propagasinya terlebih dahulu berdasarkan teori telekomunikasi selular pada umumnya. Sehingga dalsrn tulisan ini dihasilkan perhitungan untuk menghasilkan jumlah sel minimum dan jumlah sel maksimum yang dipakai pada daerah layanan telekomunikasi telepon selular dijital tak-bergerak DECT pada daerah pedesaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idris Satria
"ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan informasi pada awal lahun millenium baru, pengguna layanan telekomunikasi data dan multimedia berharap bahwa kedua pelayanan tersebut akan dapat digunakan tents-menerus dimanapun dan kapan pun. Sistem seluler generasi kedua yang tclah ada tidaklah mencukupi, oleh karcna itu guna mewujudkan pelayanan tersebut diperlukan suatu teknologi bernama universal mobile telecommuirication systems (UMTS).
Dengan munculnya sislem baru ini maka harus juga dipersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung dan kompatibel dengan sislem tersebut termasuk dart sarana hose iranxceiver station (t3TS). Untuk mendapatkan suatu kinerja yang baik dart suatu BTS maka Iangkah yang pertama sekali harus ditakukan adalah nienentukan lokasi penempatan I3TS tersebut yang paling sesuai dengan kapasitas pelanggan pada suatu daerah tertentu serta menghitung besarnya daerah yang mampu dilayani oleh BTS itu. Dengan demikian perlu dibuat suatu sistem percncanaan dalam bentuk simulasi terlebih daliulu guna mendukung Iangkah tersebut diatas. Sebab dengan menganalisa terlebih dahulu melalui simulasi maka diharapkan dalam praktek pengerjaannya tidak akan incngalami kesulitan yang bcrarli terutama dalam menentukan posisi penempatan BTS.

"
2000
S39160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library