Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
London and New York: Routledge, 2001
302.2 CUL
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta : Remaja Rosdakarya, 2000
302.2 KOM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014
302.2 KOM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Samovar, Larry A.
Boston: Wadsworth and Cengage Learning, 2010
303.482 SAM c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996
302.2 KOM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
I Wayan Dirgeyasa
Jakarta: Kencana, 2022
302.2 IWA c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990
302.2 KOM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Syifanie
"Sebagai sebuah medium komunikasi, film tidak terpisahkan dari konteks masyarakatnya. Sang Penari adalah salah satu film yang menyajikan konteks budaya Jawa yang kental. Sebuah film yang terinspirasi dari novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk tahun 1982 karya Ahmad Tohari ini tidak hanya menceritakan kisah cinta Rasus dan Srintil, Sang Penari bicara mengenai tekad untuk menjalankan dharma dalam kehidupan, sebuah nilai-nilai religius yang dipercayai masyarakat Jawa. Tulisan ini membahas mengenai bagaimana religiusitas masyarakat Jawa dalam film Sang Penari. Pembahasan difokuskan pada konsepsi religi dalam pandangan masyarakat Jawa yang direpresentasikan dalam film Sang Penari melalui Semiotik de Saussure. Dengan menganalisis tanda-tanda (baik gambar ataupun teks) di dalam film, terlihat bagaimana pandangan dan sikap hidup jawa yang dilandasi oleh kepercayaan religius. Orang Jawa selalu berusaha menjaga keselarasan diri dengan lingkungan hidup. Begitu pula masyarakat Jawa abangan yang direpresentasikan didalam film, tiap tokohnya menggambarkan sikap dan pandangan hidup jawa yang berusaha mencapai tujuan hidupnya dengan menjaga tradisi. Hal ini menunjukan bahwa film Sang Penari merepresentasikan religiusitas di dalam masyarakat Jawa.
As a communication medium, film is inseparable from society context. The Dancer is one film that presents the context of Javanese culture.. A film is inspired by the novel trilogy Ronggeng Dukuh Paruk in 1982 by Ahmad Tohari, not only tells the love story Rasus and Srintil, “The Dancer” talk about the determination of dharma in life, a religious values believed by Javanese society. This paper discussed on how Javanese society religiosity in the film The Dancer. Discussions focused on the conception of religion in the view of Javanese society that is represented in the film The Dancer through Semiotics de Saussure. By analyzing the signs (either image or text) in films, seen that how the viewpoint and attitudes of Java is based on religious beliefs. Javanese people always try to maintain harmony with the nature. Likewise, abangan of Javanese society represented in the film, each character describes the attitude and viewpoints on life Javanese, who trying to reach his purpose of life by keep the tradition. This shows that films The Dancer represent religiosity in the Javanese society."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ajeng Kusuma Rahayu
"Komunikasi antarbudaya dapat menjadi salah satu alasan di balik banyak fenomena budaya yang menarik, sehingga tema komunikasi antarbudaya sering digunakan dalam film, seperti dalam film Monsieur Lazhar yang bercerita mengenai seorang imigran Aljazair yang baru saja pindah ke Kanada untuk mencari perlindungan karena telah terjadi penyerangan terhadap keluarganya di negara asalnya. Melalui uraian aspek naratif film serta dengan teori efektivitas komunikasi dari Joseph DeVito, didapatkan kesimpulan bahwa komunikasi yang terjalin antara imigran Aljazair dan warga Kanada dalam film adalah suatu komunikasi yang tidak efektif.
Intercultural communication can be one of the reasons behind many interesting cultural phenomenon, so the theme of intercultural communication is often applied as a theme in the film, as in the film Monsieur Lazhar which tells the story about an Algerian immigrant who recently moved to Canada to seek refuge because there have been attacks against his family in his home country. Through the description of the narrative aspect of the film as well as the effectiveness of communication theory of Joseph DeVito, it was concluded that communication between Algerian immigrants and Canadian in the movie is an ineffective communication."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library