Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vincent Wijaya
Abstrak :
Teknologi kompresi video dalam video digital bukanlah sesuatu yang baru. Sangatlah tidak efisien untuk menyimpan sebuah video digital dalam bentuk uncompressed RGB. Di sini akan dilakukan percobaan pada dua buah teknologi kompresi yang populer saat ini, yaitu sistem kompresi DivX dan sisiem kompresi MPEG-l. Percobaan dilakukan dengan mengambil video menggunakan sebuah handycam analog, kemudian di ubah menggunakan sebuah TV Tuner menjadi bentuk digital dalam format AVl uncompressed RGB. Inilah file yang akan dilakukan kompresi menggunakan kedua sistem ini. Pada MPEG-I dilakukan kompresi dengan metoda variable bit rate. dan constant bit rate. Pada DivX dilakukan kompresi dengan metoda 1-pass dan 2-pass, masing-masing dalam bit rate yang berbeda yaitu 100 kbps, 500 kbps dan 1000 kbps. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa pada sistem kompresi DivX 2-pass selain memberikan hasil kompresi yang baik juga memiliki keunggulan yaitu mempunyai hasil berupa file yang ukurannnya dapat dihitung. Perhitungan ukuran file adalah besarnya bit rate dan kompresi yang dikalikan dengan waktu. Selain itu diperoieh beberapa sifat lain dari system kompresi DivX 2-pass yaitu pada video yang tingkat homogeniias yang tinggi penambahan bit rate tidak selalu akan menghasilkan penamhahan ukuran file dan sifat lainnya adalah pada tingkat bit rate yang sangat rendah maka video yang dihasilkan akan mengalami pengurangan kualitas visualnya berupa munculnyu efek checkerboard yaitu munculnya pola kotak-kotak dalam video.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dinda Amalia
Abstrak :
Kebutuhan transmisi data telemedicine seperti citra dan video medis secara nirkabel mengharuskan data dikompresi terlebih dahulu agar dapat dikirimkan secara efisien. Yu, et.al, membuktikan bahwa standar kompresi H.264 dapat diterapkan pada kompresi video medis, sementara menurut Xiong, et.al transformasi wavelet diskrit mengungguli DCT pada kompresi citra dan video. Skripsi ini bertujuan untuk mensimulasikan algoritma H.264 dengan transformasi 2D berupa transformasi wavelet diskrit serta menganalisis hasil simulasinya dengan parameter kualitas objektif yaitu PSNR dan rasio kompresi. Simulasi kompresi video medis berdasarkan algoritma H.264 dengan DCT maupun DWT dilakukan pada parameter kompresi yang sama untuk dibandingkan hasilnya. Hasil simulasi menunjukkan bahwa DWT dapat diterapkan pada kompresi video medis berdasarkan algoritma H.264 dengan gain hingga 1,06 dB mengungguli DCT. Namun demikia, rasio kompresi yang didapat tidak terlalu berbeda secara signifikan akibat adanya padding pada hasil dekomposisi DWT.
The need of telemedicine data transmission, such as image and video, using wireless network requires data to be compressed efficiently. Yu, et.al, proved that H.264 standard of video coding is applicable in medical video compression, while according to Xiong et.al, discrete wavelet transform outperforms discrete cosine transform in image and video compression. This thesis aims to simulate medical video compression based-on H.264 algorithm using discrete wavelet transform and analyze the simulation results showed by objective quality parameter, namely PSNR and compression ratio. The simulation using DCT and DWT performed on the same compression parameters to compare the results. The simulation result show that DWT is applicable in medical video compression based-on H.264 algorithm with 1,06 dB outperformed DCT. However, the compression ratio obtained doesn‟t differ significantly because of the pixel padding on the DWT decomposition matrices.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42276
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khalid Arrazi Bimantoro
Abstrak :
Skripsi ini mengkaji perbandingan antara dua metode kompresi video terkini, AV1 dan Versatile Video Coding (VVC), serta pengaruh tiga jenis filter - Bilateral, Histogram Equalization, dan Laplacian - dalam konteks deteksi jumlah kendaraan pada video lalu lintas. Tujuan utama adalah untuk menentukan metode kompresi mana dan dengan penggunaan filter atau tidak yang paling efektif dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi deteksi objek. Penelitian ini menggunakan video lalu lintas jalanan, yang dikompresi menggunakan metode AV1 dan VVC, dan kemudian diterapkan filter sebagai modul preprocessing. Parameter yang diukur meliputi waktu encoding, peak signal-to-noise ratio (SNR), bit rate, Bjontegaard Metric dan Rata-rata Confidence score dalam deteksi objek. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan baru tentang pengaruh metode kompresi video dan teknik filtering terhadap kinerja aplikasi deteksi objek dalam video lalu lintas, serta memberikan rekomendasi untuk aplikasi serupa di masa depan. ......This thesis examines the comparison between two recent video compression methods, AV1 and Versatile Video Coding (VVC), and the impact of three types of filters - Bilateral, Histogram Equalization, and Laplacian - in the context of vehicle count detection in traffic videos. The primary objective is to determine which is the most effective compression method and whether to use of filters or not in improving the accuracy and efficiency of object detection. This study uses traffic road videos, which are compressed using the AV1 and VVC methods, and then filters are applied as preprocessing modules. The measured parameters include Encoding Time, peak signal-to-noise ratio (SNR), bit rate, Bjontegaard Metric, and Average Confidence score in object detection. The results of this study are expected to provide new insights into the impact of video compression methods and filtering techniques on the performance of object detection applications in traffic videos, as well as to provide recommendations for similar applications in the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library