Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Adi Yasir Maulana P.
Abstrak :
Program pembangunan kota yang bersih dan nyaman menjadi idaman serta tujuan dari pemerintah kota di seluruh Indonesia namun program tersebut menjadi terhambat akibat permasalahan sampah yang tidak dikelola dengan terencana. Metode komposting yang dianggap sesuai untuk daerah perkotaan seperti di Jakarta adalah Tromol Komposter.Alat ini dapat membuat sampah organik menjadi kompos dengan cara memutarnya didalam tabung sehingga menjaga proses komposting pada temperatur operasi yaitu 40°C - 70°C. Saat ini banyak hasil rancangan Tromol Komposter menggunakan kayuhan tenaga manusia (konvensional) sedangkan kondisi masyarakat perkotaan memiliki budaya tidak menyita waktu dan tenaga. Disamping itu, rancangan konvensional tidak dapat menjaga kondisi pengomposan sehingga memakan waktu 7-15 hari untuk menghasilkan kompos. Untuk itu dilakukan pengembangan dengan menggunakan motor listrik AC yang dapat diputar dengan otomatis sehingga tidak menyita waktu dan tenaga serta lebih dapat menjaga temperatur operasional pengomposan sehingga mempercepat hasil kompos menjadi 5 hari.Sumber energi yang digunakan motor listrik dapat menggunakan panel surya yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dan dapat menggunakan dari perusahaan listrik. Sumber energi panel surya pada penelitian ini hanya sebagai bahan pembelajaran. Penelitian ini melakukan pengambilan data penurunan temperatur antara metode konvensional dan menggunakan motor AC agar dapat diketahui metode yang tepat untuk menjaga kondisi temperatur operasional pengomposan. Penelitian ini juga memberikan hasil untuk menurunkan 1_C dibutuhkan waktu 13,89 menit dengan menggunakan motor AC sedangkan dengan menggunakan kayuhan tenaga manusia membutuhkan waktu 31,25 menit. Hal ini menunjukkan untuk menjaga temperatur operasional proses komposting didalam tabung dibutuhkan putaran konstan pada tabung putar sehingga dapat mempercepat waktu pengomposan. Dengan demikian penelitian ini membantu memberikan solusi terhadap pengolahan sampah di daerah perkotaan. ......Program balmy and clean town development become the intention of town government of Indonesia but the the program become pursued effect of garbage problems which is not managed. The Method of composting assumed by according to for the urban district as in Jakarta is Tromol Komposter. This earn to make organic garbage become compost by turning around it in tube so that take care of process composting at temperature operate for that is 40°C - 70°C. In this time a lot of result of device of Tromol Komposter use paddling of manpower (conventional ) while town culture do not confiscate time and energy. Beside that, conventional device cannot take care of condition composting so that eat time 7-15 day to yield compost. For that be done development by using electromotor of revolvable AC automatically so that do not confiscate time and energy and also more earn to take care of temperature of operational composting so that quicken compost result become 5 day. Source of electromotor earn to use photovoltaic (PV) which can alter power of sunlight become power electrics and earn to use from electrics company. Source of photovoltaic (PV) at this research only upon which study. This research intake of data of temperature degradation between conventional method by using motor AC so that the correct method to take care of condition of temperature of operational composting. This research also give result to degrade 1_C required 13,89 minute by using electromotor of AC while by using paddling of manpower require time 31,25 minute. So that show to take care of operational temperature process composting in tube required a constant tube turn around so that earn to quicken timecomposting. Thereby this research assist to give solution to processing garbage in urban district.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yusri Karim
Abstrak :
Kecamatan Pantai Labu, Sumatera Utara menghadapi masalah pengelolaan sampah yang mempengaruhi kesehatan dan ekosistem. Solusi berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Penelitian mengenai larva lalat tentara hitam/black soldier fly (BSF) terbukti efektif mengolah sampah organik. Studi ini ingin mengetahui faktor apa yang memotivasi masyarakat untuk mengolah sampah. Dengan menggunakan software SPSS, dilakukan terhadap 10 pertanyaan untuk mendapatkan faktor utama yang berpengaruh. Hasil menunjukkan tiga faktor: perencanaan pengelolaan sampah, urgensi masyarakat, dan pengetahuan saat ini. Faktor-faktor tersebut penting untuk meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan sampah dan pengembangan manajemen proyek BSF. Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat merupakan solusi alternatif di Pantai Labu. Dengan memahami faktor-faktor ini, dapat dilakukan komposting berbasis BSF yang paling tepat di daerah tersebut.
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Habib Prabandoko
Abstrak :
ABSTRAK
Kota Jakarta Selatan sebagai Kota Administrasi terluas kedua di Jakarta setelah Jakarta Timur memiliki berbagai permasalahan, salah satunya adalah masalah sampah. Pada prinsipnya sampah dapat dikategorikan menjadi 2 berdasarkan sumbernya, sampah putih untuk sampah yang bersumber dari kegiatan manusia seperti sampah plastik dan sampah makanan, sedangkan sampah yang bersumber dari alam adalah sampah hijau. Hingga saat ini Provinsi DKI, terutama Kota Administrasi Jakarta Selatan masih belum memiliki sistem pengelolaan sampah hijau yang terpadu, sehingga sampah hijau yang terkumpul setiap hari yang dapat mencapai 27 Ton perhari masih belum dikelola dengan baik dan dimanfaatkan secara maksimal. Dalam penelitian ini diajukan beberapa metode pengolahan sampah hijau yang diharapkan tidak hanya akan dapat menjadi solusi pengelolaan sampah hijau tapi juga menghasilkan produk yang dapat memberikan manfaat lebih lanjut terutama dalam hal energi terbarukan, yaitu Gasifikasi, Insenerasi dan Komposting. Dari analisis terhadap ketiga proses pengolahan sampah tersebut didapatkan bahwa dengan metode Gasifikasi yang terintegrasi dengan generator listrik bermesin gas potensi energi listrik mencapai 14.711,20 MWh. Sementara dengan menggunakan metode Insinerasi, potensi energi listrik mencapai 8.588,16 MWh. Berbeda halnya dengan metode Komposting yang meskipun paling efisien dalam skala ruang lingkup penelitian ini akan tetapi tidak memiliki potensi energi listrik.
ABSTRACT
South Jakarta City as the second largest administrative city in Jakarta after East Jakarta has various problems, one of which is the problem of waste. In principle, waste can be categorized into 2 based on its source, white waste for waste originating from human activities such as plastic waste and food waste, while waste originating from nature is green waste. Until now, DKI Jakarta Province, especially South Jakarta Administration City still does not have an integrated green waste management system, so that green garbage collected every day that can reach 27 tons per day is still not managed properly and utilized optimally. This research proposes several methods of processing green waste that are expected to not only be able to be a solution for managing green waste but also produce products that can provide further benefits, especially in terms of renewable energy, namely Gasification, Incineration and Composting. From the analysis of the three waste processing processes, it was found that the Gasification method that is integrated with the electric generator engined with gas potential of electrical energy reaches 14.711,20 MWh. While using the Incineration method, the potential for electrical energy reaches 8.588,16 MWh. Unlike the case with the Composting method which although the most efficient in the scale of the scope of this study will not have the potential for electrical energy
2019
T55203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library