Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 346 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Janson, Uilf krueger
Munich: teamwork media, 2010
702.81 JAN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Kartaman Ajiriyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Komposit Al/Al2O3(p) coated dengan fraksi volume partikel Al2O3 dari 2; 9; 12,5; 18 dan 22,5% dibuat menggunakan metode stir casting. Bahan matrik yang digunakan adalah paduan Al casting tipe AC8H. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh distribusi partikel yang homogen dan sifat mekanik yang memenuhi persyaratan aplikasi temperatur tinggi. Pengaruh penambahan fraksi volume partikel Al2O3 diamati dengan pengujian struktur mikro dan mekanik. Hasil analisa dengan SEM dan XRD menunjukkan bahwa proses pelapisan menghasilkan oksida logam seperti MgO dan spinel MgAl2O4 pada antarmuka sehingga meningkatkan wettability dan sifat mekanik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan partikel penguat Al2O3 mempengaruhi karakteristik mekanik komposit. Kekerasan meningkat dengan meningkatnya fraksi volume sedangkan kekuatan tarik relatif menurun. Kekerasan optimum diperoleh pada fraksi volume 9% yaitu 131,8 BHN. Sementara kekuatan tarik nenurun dengan kenaikan fraksi volume. Adanya penggumpalan dan clustering partikel Al2O3 menyebabkan kekuatan tarik turun pada fraksi volume 18 dan 22,5%. Laju aus cenderung rendah dengan naiknya fraksi volume. Laju aus optimum diperoleh pada fraksi volume 12,5% yaitu sebesar 3.21x10^-6 mm³/mm.
ABSTRACT
Aluminum alloy Al AC8H reinforced with Al2O3 particles using the stir casting method. Volume fraction of Al2O3 particles ware varied from 2 to 22.5%. The aims of the research are to obtain homogenous particle distribution and good mechanical distribution. The cast ingot ware subjected to T6 heat treatment to optimize the properties and to study aging kinetic. The samples ware carefully machine to prepare the test specimen for density, porosity, hardness, tensile strength and microstructure examination. The microstructure of the cast composite showed some degree porosity and sites of Al2O3 particle clustering especially of high-volume fraction of Al2O3 particles. Volume fraction of particle increased, the hardness linearly increased, optimum at 9% with hardness value 131.8 BHN. Tensile strength decreased with increasing the volume fraction. For un-reinforced condition, tensile strength is 203,09 MPa and this value decrease to 150,74 MPa at 22,5%. Surface topography showed agglomeration of particle and porosity. Wear rate value of composite decrease with increasing volume fraction. The optimum wear rate at 12,5% is 3.21x10^-6 mm³/mm.
2010
T27818
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Farouk Riza
Abstrak :
Dewasa ini material komposit berkembang amat cepat, penemuan baru terus bermunculan untuk mengimbangi kcbutuhan dunia pasar dan inclustri yang kian hari kian menuntut jenis material yang memiliki sifat dan penampakan terbaik. Dan agaknya di masa mendatang, komposit akan menjadi material yang andal dan amat dibutuhkan. Salah satu hal yang menarik dalam perkcmbangan material Komposit adalah terkuaknya fenomena alam tentang komposit alami dan dewasa ini para penellti dan rekayasawan material banyak yang berpaling dan tertarik altan hal tersebut. Penulis sendiri mencoba menguak rahasia yang terdapat di dalam pclcpah pisang. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap pelepah tersebut. ternyata pelepah pisang memiliki susunan anatomi dari jaringan-jaringan di dalamnya membentuk sebuah sistem penguatan material scpcrti yang tcrdapat pada material Komposit penguaran serat. Selain itu tlari sifat Mckaniknya didapat nilai kekuatan tarik pelepah pisang dapat mcncapai angka 627 MPa dengan kadar air 11%-17% dan berat jenis 1,11 gr/cm3. Dari struktumya sendiri, polcpah pisang memililti struktur lapis seperti pada komposit lamina, dimana sebuah lapisan struktur diapit oleh dua buah lapisan bcrscrat.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S41229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Aria Putra
Abstrak :
Penggunaan komposit sebagai material baru telah mencakup pada bidang yang amat luas seperti pada bidang automotif, kelautan, luar angkasa dan lain sebagainya. Pada penerapannya kekuatan mekanis material komposit sangat dipengaruhi oleh temperatur lingkungannya, khususnya setelah temperatur melewati temperatur transisi gelas (Tg). Dalam penelitian ini akan diamati pengaruh temperatur terhadap kekuatan mekanis material komposit. Material komposit yang digunakan adalah komposit serat gelas/poliester dengan metode pembuatan laminasi basah manual. Sera gelas yang digunakan yaitu kombinasi serat gelas tipe E jenis Chopped Strand Mat (CSM) dan Woven Roving (WR), dengan susunan 3CSM-WR-3CSM-WR-2CSM, sedangkan matriks yang digunakan yaitu resin poliester. Terhadap material dilakukan pemanasan selama 120 menit dengan variasi temperatur 60C, 80C, dan 100C kemudian didinginkan di udara terbuka. Sebagai pembanding beberapa komposit tidak dipanaskan. Kemudian dilakukan pengujian tarik (ASTM D 638), pengujian tekan (ASTM D 695), dan pengujian lentur (ASTM D 790). Pengujian tersebut dilakukan pada temperatur ruang. Mekanisme perpatahan yang terjadi akibat pembebanan diamati dengan menggunakan mikroskop optik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan naiknya temperatur pemanasan maka kekuatan tarik dan kekuatan lentur komposit serat gelas/poliester mengalami penurunan. Kekuatan tekan komposit serat gelas/poliester lebih rendah dibanding kekuatan tariknya untuk setiap temperatur pemanasan. Perpatahan yan terjadi akibat pembebanan tarik cenderung bersifat getas dengan terjadinya pelepasan ikatan antara matriks dengan serat, dan patahnya matriks dengan serat yang tertarik ke luar. Dengan naiknya temperatur pemanasan mode perpatahan yang terjadi akibat pembebanan tekan pada arah longitudinal cenderung menunjukkan perpatahan ekstensional. Perpatahan yang terjadi akibat pembebanan lentur dimulai pada lapisan terluar yang berlawanan dengan titik pembebanan yang kemudian diikuti oleh lapisan yang berdekatan, dengan kerusakan berupa hancurnya matriks, patahnya serat dan delaminasi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryana
Abstrak :
Komposit serat gelas/poliester telah banyak digunakan pada aplikasi perkapalan, dimana dalam aplikasinya pengaruh lingkungan telah terbukti dapat menurunkan sifat-sifatnya baik sifat fisis dan sifat mekanisnya. Salah satu pengaruh lingkungan yang sering dialami oleh material ini adalah adanya kenaikan temperatur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh temperatur pemanasan terhadap kekuatan impak dan lentur 4 titik material komposit serat gelas/poliester. Spesimen yang dipakai adalah komposit serat gelas/poliester yang dibuat dengan menggunakan metode laminasi basah. Komposisi dari serat gelas adalah 80% CSM dan 20% WR dengan susunan [3CSM/IWR/BCSM/IWR/2CSM]. Kcmudian pada material ini dilakukan pemanasan pada suatu dapur dengan variasi temperatur 60°C, 80°C, dan 100°c. Selanjutnya dilakukan pengujian impak metode Charpy dengan standar pengujian ASTM D256-93a dan pengujian lentur 4 titik dengan standar pengujian ASTM D790-92. Disamping itu untuk mengetahui bentuk dan mode perpatahan yang terjadi dilakukan foto makro dan mikro pada sampel yang telah diuji. Hasil pengujian impak, menunjukkan bahwa pengaruh temperatur terhadap kekuatan impak tidak dapat diketahui. Hasil pengamatan patahan akibat pembebanan impak menunjukkan mode kegagalan total dari material komposit ini yaitu berupa patah serat, delaminasi, hancumya matriks dan fiber pull-out. Hasil pengujian lentur 4 titik menunjukkan bahwa pengaruh temperatur pemanasan terhadap kekuatan lentur cenderung naik sampai temperatur 80°C, kemudian turun kembali pada pemanasan selanjutnya. Pengamatan perpatahan akibat pembebanan lentur 4 titik menunjukkan mode kegagalan yang didominasi oleh delaminasi pada daerah antarmuka WR dan CSM dan pengamatan patahan mikro memperlihatkan adanya retak matriks, patahan akibat lentur pada daerah WR.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Setia Pahlawan
Abstrak :
Penelitian terhadap komposit makin menarik untuk dikaji karena karakteristik komposit yang kuat dan tahan terhadap korosi. Komposit banyak digunakan sebagai material pengganti logam yang banyak digunakan untuk pesawat terbang. Salah satu aplikasi dari komposit yang digunakan adalah sebagai material dari pesawat nirawak PUNA buatan BPPT. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian komposit dengan penguat S-glass dan matriks Epoxy. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kekuatan mekanik dari komposit. Kekuatan mekanik meliputi uji tarik dan uji tekan, serta pengamatan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope. Dari hasil pengujian didapatkan kekuatan tarik dari komposit sebesar (412.97 + 6.71) MPa dengan regangan sebesar (3.44 + 1.40) % pada arah serat 0/90o dan (147.52 + 6.71) MPa dengan regangan sebesar (33.75 + 1.63) % pada komposit dengan arah serat 45o. sedangkan kekuatan tekan didapatkan sebesar (128.54 + 8.84) Mpa dan (84.09 + 8.84) Mpa masing-masing pada arah serat 0/90o dan 45°.
Research on composites more interesting to be studied because of the characteristic of composites that have good strength and resistant to corrosion. Composites materials widely used as a replacement for metal on the aircraft. An application of the composite is used as unnamed aerial vehicle PUNA that are being developed by BPPT. This research studied about composites with S-Glass as the reinforcement and epoxy as the matrix. The purpose of the research was to determine the mechanical strength of the composites. Mechanical strength included tensile strength and compressive strength, as well as scan using a scanning electron microscope. From the test results obtained that tensile strength of the composite is (412,97 + 6,71) MPa with a strain of (3,44 + 1,40) % at 0/90o composite fiber direction and (147,52 + 6,71) MPa with a strain of (33,75 + 1,63) % at 45o composites fiber direction. While the compressive strength obtained for (128,54 + 8,84) MPa and (84,09 + 8,84) MPa, respectively at the direction of the fiber 0/90o and 45°.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inne Puspita Sari
Abstrak :
Hidrogel memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai sektor khususnya dalam bidang kesehatan dengan memanfaatkan sifat antibakteri hidrogel. Penelitian yang mengarah pada pengembangan hidrogel bersifat antibakteri telah banyak dilakukan, salah satunya adalah penelitian mengenai pembuatan hidrogel dari CMC dan ZnO dengan metode reduksi insitu. Pada umumnya untuk mendapatkan sifat antibakteri pada hidrogel perlu dilakukan penambahan reagen yang memiliki sifat antibakteri. Pada penelitian ini disintesis hidrogel yang bersifat antibakteri dengan bahan dasar polimer alam yang bersifat biocompatible. Penggunaan eceng gondok sebagai bahan dasar karboksimetil selulosa CMC bertujuan untuk mendapatkan material dengan sifat biodegradable dan biocompable. Perak nitrat dan seng nitrat hexahidrat yang ditambahkan pada hidrogel akan direduksi menjadi nanopartikel untuk menghasilkan sifat antibakteri yang lebih baik. Variasi yang dilakukan adalah konsentrasi perak nitrat dan seng nitrat sebesar 500 ppm, 1000 ppm, dan 1500 ppm dengan tujuan untuk menghasilkan material komposit yang bersifat antibakteri dan super absorben. Berdasarkan hasil penelitian, swelling ratio hidrogel paling tinggi didapatkan saat konsentrasi reagen antibakteri sebesar 500 ppm yaitu sebesar 1714 pada nanopartikel perak dan 1689 pada nanopartikel seng oksida. Hal ini didukung dengan ditemukannya ikatan ester pada hasil uji gugus fungsi dengan menggunakan FTIR Fourier Transform Infrared serta terdapat ruang bebas dan serat yang banyak pada permukaan hidrogel berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis hidrogel dengan menggunakan SEM Scanning Electron Microscope.
Hydrogel has a wide range of applications, especially in health and medical applications for antibacterial material. Studies that lead to the development of antibacterial hydrogel has been done, one of which is the study of the synthesis of hydrogels from CMC and ZnO using in situ reduction method. In general to obtain antibacterial properties on the hydrogel, the addition of reagents that has antibacterial properties need to be done. In this research, the synthesized antibacterial hydrogel used natural biocompatible polymer as base material. The use of water hyacinth as base material of carboxymethyl cellulose CMC aims to obtain material with biodegradable and biocompatible properties. Silver nitrate and zinc nitrate hexahydrate added to the hydrogel will be reduced to nanoparticle size for better antibacterial properties. The concentration of silver nitrate and zinc nitrate are variated 500 ppm, 1000 ppm and 1500 ppm in order to produce antibacterial and super absorbent composite material. Based on the results, the highest hydrogel swelling ratio was obtained when the antibacterial reagent concentration is 500 ppm, for the silver nanoparticle the swelling ratio is 1714 and for the zinc oxide nanoparticle is 1689 . This is supported by the discovery of ester bonds on functional group test results by using FTIR Fourier Transform Infrared . There are many free space and fiber on hydrogel surface based on hydrogel microscopic observation by using SEM Scanning Electron Microscope . Antibacterial material was successfully obtained, having biocidal activity to gram ndash ve bacteria E. coli.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Kismono Hadi
Jakarta: Dirjen Dikti Dpdiknas, 2000
620.112 3 BAM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lilburn: Fairmont Press, 1998
620.1 MAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Zulfia
Jakarta: UI-Press, 2008
PGB 0502
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>