Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Andreas Febrian
"Tugas akhir ini membahas mengenai evaluasi pemilihan komponen terhadap kinerja mikroprosesor bus tunggal. Evaluasi dilakukan dengan mengamati clock cycle yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah program assembly. Terdapat empat buah desain mikroprosesor yang dibandingkan ditunjukkan pada bagan dibawah ini: Instruction Decoder ALU Register desain1 desain2 Counter desain3 desain4 Pemilihan Instruction Decoder atau ALU terkait pada penghitungan ag, sedang- kan pemilihan Register atau Counter terkait pada implementasi Program Counter. Penghitungan kinerja dilakukan dengan menjalankan program Greatest Common Di- visor(GCD) dalam dua versi, yaitu secara konvensional dan dengan menerapkan algoritma Euclid.
Hasil yang didapat dari uji coba adalah untuk implementasi Program Counter lebih baik dengan menggunakan Counter daripada menggunakan Register dilihat dari jumlah clock cycle yang dibutuhkan untuk selesai menjalankan program GCD. Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mengimplementasikan Counter atau Register tidak jauh berbeda namun pada saat menggunakan Counter jumlah clock cycle yang dibutuhkan turun secara drastis. Untuk penghitungan flag yang digunakan pada perintah branch dengan kondisi, lebih baik dilakukan pada ALU daripada dilakukan dalam Instruction Decoder. Kriteria lebih baik disini juga dilihat berdasarkan jumlah clock cycle yang dibutuhkan untuk menghitung GCD."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Siregar, Andi Harapan
"Bukti empiris di lapangan menunjukkan bahwa kondisi teknis komponen arsitektur sangat berpengaruh pada kinerja bangunan rumah susun sederhana sewa. Terdapat 4 komponen arsitektur yang mempengaruhi kinerja teknis bangunan, yaitu: atap, dinding, lantai, dan utilitas. Kondisi teknis komponen bangunan ini dipengaruhi oleh: kualitas material, desain, kualitas pengerjaan, kondisi lingkungan luar serta perilaku penggunaan, dan perawatan. Tulisan ini dimaksudkan untuk menyampaikan berbagai aspek yang dipertimbangkan dalam penjaminan kinerja teknis komponen arsitektur bangunan rumah susun sederhana sewa, agar target umur bangunan 50 tahun yang ditetapkan pemerintah dapat dicapai. Aspek-aspek penjaminan kinerja teknis komponen arsitektur dikembangkan melalui skenario perancangan umur teknis setiap komponen arsitektur pada bangunan rumah susun sederhana sewa untuk menemukenali aspek-aspek sensitif yang mempengaruhi umur teknis tiap komponen arsitektur dan besaran pengaruhnya kepada umur teknis bangunan. Dalam penulisan ini diterapkan: 1) pendekatan studi pustaka terkait berbagai riset terdahulu yang kemudian dilakukan survei lapangan, 2) wawancara terhadap pengelola dan penghuni Rusunawa dan 3) dilakukan metode Delphi. Metode Delphi digunakan untuk menjaring berbagai pengetahuan para ahli dalam kinerja bangunan Rusunawa yang dipengaruhi oleh komponen arsitektur. Tiga aspek utama yang mempengaruhi kinerja teknis komponen arsitektur, yaitu: 1) kualitas material, 2) kualitas pengerjaan, dan 3) kualitas perawatan. Dengan menentukan umur teknis komponen arsitektur, pihak manajemen operasional bangunan dari Rusunawa dapat merencanakan tindakan yang dilakukan sepanjang umur teknis bangunan 50 tahun."
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
728 JUPKIM 15:1 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Amalia Zahrin
"Pemeliharaan bangunan adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan, infrastruktur dan fasilitas untuk memiliki fungsi yang tepat dan tidak cepat rusak. Tujuan utamanya adalah untuk mengelola bangunan dan lahannya, serta menyesuaikan kebutuhan fasilitas dan mencapai persyaratan keandalan bangunan (kenyamanan, keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan). Masalahnya, kondisi pemeliharaan gedung saat ini umumnya masih konvensional. Akibatnya, proses pemeliharaan gedung cenderung lambat, sering diabaikan, dan seringkali dapat mengakibatkan biaya tambahan yang tidak signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja pekerjaan pemeliharaan bangunan hijau di gedung-gedung negara bagian untuk komponen arsitektur. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, analisis data dan studi kasus pengembangan sistem informasi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum 24/2008 digunakan sebagai Pedoman Pemeliharaan Bangunan yang kemudian diintegrasikan ke dalam Sistem Informasi-WEB. Dengan mengembangkan sistem informasi untuk pemeliharaan, kinerja Komponen Arsitektur akan dicapai 4 poin dari persyaratan bangunan dan mengurangi kemungkinan kerusakan di masa depan terutama untuk kerusakan plafon. Hasil penelitian ini akan berupa sistem informasi berbentuk web yang berguna bagi lembaga negara dan lainnya dalam melaksanakan pekerjaan memelihara bangunan hijau, terutama dalam komponen arsitektur.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55173
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library