Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Mismarita Mardalena
Abstrak :
Program Kesehatan Ibu dan Anak sudah merupakan program perioritas dan angka cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan semakin tinggi. Tetapi di Wilayah Jakarta Selatan kematian ibu bersalin meningkat dari 5 kematian ibu pada tahun 2007 menjadi 11 kematian ibu pada tahun 2008, sebanyak 10 dari 11 kematian ibu tersebut akibat perdarahan postpartum. Sementara semua bidan yang berpraktek sudah lulus uji kompetensi. Sehingga peneliti merasa perlu mengetahui berapa besar proporsi kompetensi bidan dalam menanggulangi perdarahan postpartum dan juga ingin mengetahui hubungan antara motivasi dan supervisi dengan kompetensi bidan dalam menanggulangi perdarahan postpartum. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi potong lintang. Sampel adalah 69 bidan yang berpraktik menolong persalinan. Hasil penelitian didapatkan, kompetensi bidan dalam menanggulangi PP adalah rendah (23.2%), ternyata motivasi dan supervisi sangat berpengaruh terhadap kompetensi bidan dengan masing-masing nilai p 0,02 dan 0,03 dan OR 10,6 dan 4,85. Sehingga diperlukan upaya penguatan dari Sudin Kesehatan Jakarta Selatan terhadap Bikor Puskesmas dalam memahami, mempraktekkan dan melembagakan sistem motivasi dan sistem supervisi dalam bentuk pelatihan dengan pendekatan jaminan mutu. Intensitas supervisi di setiap program terutama untuk meningkatkan kompetensi bidan mutlak diperlukan, karena supervisi bisa menjadi kontrol, membimbing dan memfasilitasi seluruh kegiatan yang diperlukan. Perlu dilakukan penganggaran untuk kegiatan supervisi yang didukung oleh pembentukan tim supervisi melalui Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan. ...... Mother and child health program has been prioritized and the statistic of child delivery that is handled by health workers is increasing. Despite those facts, in South Jakarta alone, maternal mortality rate has been increasing. There had been 5 maternal death in 2007 and 11 maternal death in 2008 in which 10 out of it were due to postpartum haemorrhage. All practice midwives have passed the competency test. And that is why the writer need to find out how much midwife's competency plays its role in handling postpartum haemorrhage and also the relationship between motivation and supervision, and midwife's competency in handling postpartum haemorrhage. This is a quantitative study with cross sectional design. Samples are 69 midwives who have helped with delivery. The study resulted a low competency in handling postpartum haemorrhage (23.2%), and that motivation and supervision played a very important role in affecting midwives' competency with each has the p value 0.02 and 0.03 and OR 10.6 and 48,5. Thus, effort of reinforcement from Sudin kesehatan South Jakarta upon Bikor Puskesmas is needed in order to understand, practice and institutionalize the supervision and motivation system in the form of training and quality assurance. Progressively and continuously. The intensity of supervision in every program, mainly to increase the midwife's competency, is absolutely needed, because supervision is capable of being control and guidance and also of facilitating all the required activitie. All this supervision activity needs budgeting that should be supported by team of supervision formed legally by Head officer Suku Dinas Kesehatan South Jakarta.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T41311
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Rarasati
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai kompetensi serta kewenangan bidan serta meninjau tanggung jawab hukum bidan yang melakukan tindakan aborsi. Metode penelitian yang dipergunakan dalam skripsi ini jika ditinjau dari bentuknya merupakan penelitian yuridis-normatif dengan menggunakan metode deskriptif-analitis. Dapat disimpulkan bahwa kompetensi dan kewenangan bidan dalam berprofesi meliputi keluarga berencana, persalinan baik sebelum masa kehamilan, pada masa kehamilan, pada saat kehamilan dan setelah masa kehamilan serta Bidan juga memiliki wewenang dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada anak. Sehingga dalam hal ini bidan tidak memiliki kompetensi dan kewenangan dalam menangani persalinan tidak normal atau melakukan aborsi. Tanggung jawab hukum Bidan dapat dilihat dari tanggung jawab Bidan yang dilanggar, sehingga kemudian Bidan karena kesalahannya dapat dikenakan hukuman pidana. Penulis juga memiliki saran bahwa pengaturan mengenai dewan pengawas perlu diperbaiki dan ditambah serta perlunya penambahan pengetahuan hukum bagi para tenaga kesehatan di seluruh Indonesia
ABSTRACT
This thesis discusses the competence and authority of midwives and reviews the legal responsibilities of midwives who carry out abortion. The research method used in this thesis if viewed from its form is juridical-normative research using descriptive-analytical methods. It can be concluded that the competence and authority of midwives in their profession includes family planning, childbirth both before pregnancy, during pregnancy, during pregnancy and after pregnancy, and midwives also have the authority to provide health services to children. So that in this case the midwife does not have the competence and authority to handle abnormal labor or have an abortion. The legal responsibility of the Midwife can be seen from the responsibilities of the Midwife who is violated, so that later the Midwife due to his mistake can be subject to criminal punishment. The author also has suggestions that arrangements regarding the supervisory board need to be improved and added and the need for additional legal knowledge for health workers throughout Indonesia.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library