Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Mohammad Kemal
"Kondisi perubahan beban akan mengakibatkan terjadinya perubahan regangan. Pada umumnya beban sangat sensitif terhadap perubahan tegangan. Tegangan kurang akan menyebabkan penunman kemampuan dari beban seperti moror induksi, lampu dan lain-lain. Tegangan lebih akan mengakibalkan kemsakan dari beban. Kondisi-kondisi gangguan atau menyebabkan perubahan mendadak dari besarnya VAR demand dan tegangan, yang alum sangat berpengaruh terhadap stabilisasi dari sistem.
Hal tersebut diatas menyebabkan diperlukannya suatu metode untuk melakukan penyaluran regangan dengan respon waktu yang cepat untuk meningkatkan stabililas sistem yang diakibatkan oleh perubahan beban dan gangguan-gangguan, dimana Kompensator VAr Statik (KVS) yang biasanya terdiri dari pasangan kapasitor dan induktor serta dikontrol oleh thyristor mampu memenuhi tuntutan tersebut.
Penulisan skripsi ini akan mencoba membuat sistem kendali SVC berbasiskan Iogika fuzzy dan mensimulasikannya pada Simulink dan Matlab 5 3 serta meqganalisa unjuk kerjanya dimana sistem kendali KVS berbasiskan Iogika fuzzy diharapkan dapat mengatur tegangan dengan cepat dan presisi pada saat terjadi perubahan beban."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39877
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ridwan Gunawan MT
"
ABSTRAKKebutuhan daya reaktif pada sistem tenaga listrik jika tidak terpenuhi akan mengganggu kinerja sistem tersebut. Keseimbangan daya reaktif pada sistem mempengaruhi kestabilan tegangan sistem. Daya reaktif pada sistem akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan pada beban. Jarak transmisi yang panjang juga akan mempengaruhinya. Jil teijadi perubahan beban yang tiba-tiba atau adanya gangguan hubung singkat atau terlepasnya unit pembangkitan maka stabilitas sistem akan terganggu. Untuk itulah diperlukan adanya alat kompensasi daya reaktif. Salah satu kompensator daya reaktif yang paling fleksibel adalah Static Var Compemator-SYC. SVC ini dapat mengkompensasi daya reaktif pada sistem, baik itu dengan menyerap daya reaktif dari sistem atau menyuplai daya reaktif ke sistem. SVC ini berperan dalam meningkatkan perbaikan profit tegangan sistem. Unjuk kerja SVC ini dipengaruhi oleh besarnya kompensator dan pemilihan lokasinya. Metode kontrol dari SVC juga berpengaruh pada kerjanya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Baskoro Abie Pandowo
"
ABSTRAKPenurunan tegangan sesaat dapat mencapai 8% sampai dengan 17% dari tegangan kawat nominal 380 Volt, dengan waktu antara 100 milidetik sampai dengan 900 milidetik. Penurunan tegangan sesaat akan mengakibatkan ketidakstabilan tegangan dengan periode waktu 5 cycle sampai dengan 45 cycle untuk sistem dengan frekuensi 50 Hz. Kompensator serf yang berupa kumpulan kapasitor (capacitor bank) mengkompensasikan ketidakstabilan tegangan ini yang besarnya sesuai dengan penurunan tegangan sesaat yang terjadi sehingga kestabilan tegangan di beban tetap terjamin. Selain itu kompensator serf juga dapat mengurangi jatuh tegangan (voltage drop) pada saluran transmisi.
Dalam tesis ini, model matematika dipergunakan untuk menentukan fungi alih untuk jaringan listrik tanpa kompensator serf dan untuk jaringan listrik dengan kompensator serf. Fungsi alih tersebut dipakai untuk simulasi tegangan keluaran dengan tegangan masukan sinusoids yang diberikan sebesar 380 Volt frekuensi 50 Hz.
Fungsi alih jaringan listrik dengan kompensator serf tersebut dipakai juga untuk menghitung besarnya penguatan (desibel) pada frekuensi 50 Hz dengan menggunakan perangkat lunak CONCAD rancangan FTUI. Metode Runge-Kali-Eta dipakai untuk simulasi kompensator sari ini, yang disusun dengan bahasa pemrograman QBasic.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bagus Chandra Wibawa
"Daya reaktif yang berlebihan dalam sistem listrik menjadi salah satu penyebab penurunan kualitas daya. Permasalahan ini dapat diatasi dengan penggunaan Static Synchronous Compensator (STATCOM) sebagai bagian dari kompensator daya reaktif. Skripsi ini menjelaskan mengenai STATCOM dengan pembahasan lebih khusus pada konfigurasi STATCOM serta metode pengendalian dan perancangannya. Metode pengendalian secara keseluruhan terdiri dari pengendalain daya reaktif dan tegangan kapasitor yang didukung pengendalian penyeimbangan tegangan. Pada penelitian dibahas mengenai perbaikan profil tegangan pada GITET 500 kV Paiton, Grati dan Kediri akibat putusnya dua saluran Paiton-Grati, dengan menentukan peletakan STATCOM yang paling optimal agar sesuai dengan ketentuan aturan jaringan (Grid Code) yaitu +5% dan -10% dari tegangan nominal. Pada saat terjadi gangguan didapatkan nilai tegangan pada masing-masing Gitet 500 kV Paiton, Grati dan Kediri berturut-turut adalah +11,4%, -22% dan +6,9%, setelah itu didapatkan pemasangan STATCOM yang paling optimal adalah pada Gitet 500 kV Paiton dengan menginjeksikan nilai daya reaktif sebesar 458,546 MVAr dengan perubahan nilai tegangan pada bus Paiton, Grati dan Kediri berturut-turut adalah menjadi 2,34%, -3,6%, -6,73%.
Excessive reactive power in electrical sistem has becomes one faktor that contribute to the power quality problems. As a reactive power compensator, Static Synchronous Compensator (STATCOM) has ability to control excessive reactive power. This book describes STATCOM especially for STATCOM configuration with focussed on dicussion of the control method and design. The whole control are consist of reactive power and capacitor voltage control combining with the voltage balancing control for capacitor voltage implemented. In this study discussed the improvement of the stress profile of the 500 kV Paiton, Grati and Kediri GITET due to the breakdown of two Paiton-Grati channels, by determining the optimal placement of STATCOM to comply with the provisions of the network code (Grid Code) which is +5% and -10% form nominal voltage When a disturbance occurs, the voltage values for each 500 kV Gitet Paiton, Grati and Kediri are + 11.4%, -22% and + 6.9% respectively, after that the most optimal installation of STATCOM is obtained at Gitet Paiton 500 kV by injecting a reactive power value of 458,546 MVAr with changes in the value of stress on the Paiton, Grati and Kediri buses respectively is 2.34%, -3.6%,-6.73%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Saifullah
"Skripsi ini membahas tentang simulasi pengendalian tegangan DC link pada keluaran generator yang dapat berubah-ubah karena terjadi perubahan beban dari generator. Hal ini akan menimbulkan ketidakstabilan operasi kerja dari generator. Oleh karena itu dibuatlah sebuah regulator tegangan yang biasa disebut Automatic Voltage Regulator. AVR yang digunakan adalah regulator yang mengendalikan tegangan masukan eksitasi untuk mengontrol masukan tegangan kumparan medan dari generator yang berbasis DC to DC Converter yang dikendalikan dengan kompensator tiga zero dan lima pole. Penalaan kompensator dilakukan dengan algoritma genetika secara offline. Dengan jumlah populasi dan jumlah generasi yang besar akan menghasilkan kompensator yang optimum.
This final project discusses about the simulation of controlling dc link voltage due to change loads at generator. This load changes will lead to a growing voltage oscilation. Then the generator operation will be unstable. Therefore, voltage regulator is used. There are many kind of AVR, one of them is operated by adjusting excitation voltage to drive field voltage at generator side. This AVR has a DC to DC converter that can be controlled by three zero and five pole compensator. Tunning method used in this project is offline genetic algorithm. This method will tune better by using many generation and population."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51443
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Muhammad Brian Na'iman Hadi
"Perubahan kondisi pembebanan dapat mempengaruhi kapasitas dan kemampuan pengiriman daya (power transfer capability) pada sistem tenaga listrik. Ketika kondisi pembebanan rendah, sistem tenaga listrik mengalami tegangan lebih akibat kelebihan suplai daya reaktif pada sistem. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat menjadi penyebab penurunan kualitas daya pada saluran akibat deviasi tegangan yang melampaui batas nominal sesuai standar yang berlaku. Oleh sebab itu, peralatan Flexible AC Transmission System (FACTS) diperlukan untuk memperbaiki dan memitigasi permasalahan yang terjadi. Pada penelitian ini, peralatan FACTS yang dipasang yaitu Static VAR Compensator (SVC) dengan tujuan untuk memperbaiki profil tegangan dan tetap menjaga kondisi kestabilan tegangan di sistem transmisi DI Yogyakarta 150 kV ketika kondisi beban rendah Idul Adha 2023. Lokasi pemasangan SVC yang optimal ditentukan melalui Metode Novel Collapse Prediction Index (NCPI). Sementara itu, penentuan kapasitas optimal SVC akan dilakukan dengan beberapa variasi kapasitas TCR dan kemudian divalidasi dengan QV Curve pada busbar yang telah ditentukan. Pada penelitian ini, lokasi pemasangan SVC dilakukan pada tiga lokasi busbar, yaitu KNTUNG/1 dengan kapasitas 161.5696 Mvar, BNTUL/2 dengan kapasitas 180.0023 Mvar, BNTUL/1 dengan kapasitas 245.0698 Mvar. Pemasangan SVC di beberapa lokasi tersebut berhasil menurunkan tegangan sebesar 5.499% pada busbar KNTUNG/1, 7.988% pada busbar BNTUL/2, dan 7.608% pada busbar BNTUL/1. Walaupun kondisi kestabilan tegangan terjaga, pemasangan SVC dapat menurunkan reactive power margin sebesar 20.47331% pada busbar KNTUNG/1, 27.96022% pada busbar BNTUL/2, dan 27.18405% pada busbar BNTUL/1.
Loading conditions can affect the power system's capacity and power transfer capability. The power system experiences overvoltage in low-loading conditions due to an excess reactive power supply. In addition, this condition can also cause a decrease in power quality on the line due to voltage deviations that exceed nominal limits according to applicable standards. Therefore, Flexible AC Transmission System (FACTS) equipment is needed to improve and mitigate the problems. In this study, the FACTS equipment installed is the Static VAR Compensator (SVC) to improve the voltage profile and maintain voltage stability in the DI Yogyakarta 150 kV transmission system during low load conditions Eid al-Adha 2023. The Novel Collapse Prediction Index (NCPI) method determines the optimal SVC installation location. Meanwhile, the optimal SVC capacity will be determined with several variations of TCR capacity and then validated with the QV Curve on the specified busbar. In this study, the SVC installation location was carried out at three busbar locations, namely KNTUNG/1 with a capacity of 161.5696 Mvar, BNTUL/2 with a capacity of 180.0023 Mvar, BNTUL/1 with a capacity of 245.0698 Mvar. Installing SVC at some locations reduced the voltage by 5.499% at the KNTUNG/1 busbar, 7.988% at the BNTUL/2 busbar, and 7.608% at the BNTUL/1 busbar. Although the voltage stability condition is maintained, the installation of SVC can reduce the reactive power margin by 20.47331% on the KNTUNG/1 busbar, 27.96022% on the BNTUL/2 busbar, and 27.18405% on the BNTUL/1 busbar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library