Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Taufiqul Yakin
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak koneksi militer terhadap risiko perusahaan publik di Indonesia, dengan Peran Komite Pemantau Risiko sebagai variabel moderasi. Data dianalisis dari perusahaan publik di Indonesia pada periode 2019-2022 menggunakan regresi data panel. Penelitian ini menemukan bahwa koneksi militer berpengaruh positif terhadap risiko perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa para eksekutif dengan pengalaman militer mampu mengendalikan risiko perusahaan dengan mengedepankan kedisiplinan sehingga mampu menurunkan risiko perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa Komite Pemantau Risiko (KPR) mampu memperkuat hubungan antara koneksi militer dan risiko perusahaan. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman kompleksitas hubungan antara koneksi militer, tata kelola perusahaan yang baik, dan risiko perusahaan di Indonesia, serta menawarkan implikasi penting bagi tata kelola perusahaan dan manajemen strategis di masa depan.


This study aims to analyze the impact of military connections on the risk of publicly traded companies in Indonesia, with the role of the Risk Oversight Committee as a moderating variable. The data, covering the period from 2019 to 2022, were analyzed using panel data regression. The findings show that military connections have a positive effect on firm risk. This indicates that executives with military experience can effectively control firm risk by emphasizing discipline, thereby reducing overall risk. Additionally, the study finds that the Risk Oversight Committee (KPR) can strengthen the relationship between military connections and firm risk. This research contributes to the understanding of the complex relationship between military connections, good corporate governance, and firm risk in Indonesia, offering significant implications for corporate governance and strategic management in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Annisamulya
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perilaku risk taking terhadap tingkat investment efficiency dengan efektivitas dewan komisaris dan keberadaan komite pemantau risiko sebagai moderasi. Perusahaan yang memiliki tingkat perilaku risk taking yang tinggi akan cenderung melakukan investasi meskipun proyek investasi tersebut memiliki Net Present Value negatif. Efektivitas dewan komisaris dan adanya komite pemantau risiko dalam perusahaan diprediksi dapat mempengaruhi investment efficiency. Penelitian dilakukan menggunakan metode regresi multinomial logistik dengan sampel 307 perusahaan 921 observasi yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi perilaku risk taking akan meningkatkan kemungkinan over-investment. Akan tetapi, semakin rendah perilaku risk taking tidak terbukti meningkatkan kemungkinan under-investment. Efektivitas dewan komisaris terbukti memperlemah pengaruh positif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya over-investment. Akan tetapi, efektivitas dewan komisaris tidak terbukti memperlemah pengaruh negatif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya under-investment. Keberadaan komite pemantau risiko terbukti memperlemah pengaruh negatif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya under-investment. Namun keberadaan komite pemantau risiko tidak terbukti memperlemah pengaruh positif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya over-investment.

The research objective is to examine the effect of risk taking to investment efficiency with board of commissioners'effectiveness and the presence of risk monitoring committee as the moderating variable. Firm with higher level of risk taking tend to invest in a project, even such project probably giving them negative Net Present Value. Board of commissioners' effectiveness and the presence of risk monitoring committee in a firm are also predicted to have impact on investment efficiency. Therefore, the effect of risk taking on investment efficiency through board of commissioners'effectiveness and risk monitoring committee are predicted. In this research, we use multinomial logistic model. This research takes 307 companies 921 observations that are listed in Indonesia's Stock Exchange BEI from 2013 to 2015. The empirical study shows that higher risk taking more likely to increase the probability of being in over investment. However, there are no significant effect on negative relationship between risk taking and the likelihood of being in under investment. Board of commissioners effectiveness weaken the positive effect of risk taking and the likelihood of being in over investment but board of commissioners'effectiveness didn't weaken the negative relationship between risk taking and likelihood of being in under investment. The presence of risk monitoring committee significantly weakens the negative relationship between risk taking and the likelihood of being in under investment but the presence of risk monitoring committee didn't weaken the positive relationship between risk taking and the likelihood of being in over investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirul Anwar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak koneksi militer terhadap risiko perusahaan publik di Indonesia, dengan Peran Komite Pemantau Risiko sebagai variabel moderasi. Data dianalisis dari perusahaan publik di Indonesia pada periode 2019-2022 menggunakan regresi data panel. Penelitian ini menemukan bahwa koneksi militer berpengaruh positif terhadap risiko perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa para eksekutif dengan pengalaman militer mampu mengendalikan risiko perusahaan dengan mengedepankan kedisiplinan sehingga mampu menurunkan risiko perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa Komite Pemantau Risiko (KPR) mampu memperkuat hubungan antara koneksi militer dan risiko perusahaan. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman kompleksitas hubungan antara koneksi militer, tata kelola perusahaan yang baik, dan risiko perusahaan di Indonesia, serta menawarkan implikasi penting bagi tata kelola perusahaan dan manajemen strategis di masa depan.

This study aims to analyze the impact of military connections on the risk of publicly traded companies in Indonesia, with the role of the Risk Oversight Committee as a moderating variable. The data, covering the period from 2019 to 2022, were analyzed using panel data regression. The findings show that military connections have a positive effect on firm risk. This indicates that executives with military experience can effectively control firm risk by emphasizing discipline, thereby reducing overall risk. Additionally, the study finds that the Risk Oversight Committee (KPR) can strengthen the relationship between military connections and firm risk. This research contributes to the understanding of the complex relationship between military connections, good corporate governance, and firm risk in Indonesia, offering significant implications for corporate governance and strategic management in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Ratnasari
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh karakteristik dan rangkap jabatan komite pemantau risiko dan komite audit terhadap risiko kredit perbankan di Indonesia. Kedua komite tersebut merupakan komite di bawah dewan komisaris yang bertanggung jawab terhadap pengawasan pelaksanaan manajemen risiko bank. Karakteristik komite diukur melalui aktivitas, ukuran, keahlian kompetensi berdasarkan checklist yang dikembangkan Hermawan 2011 dengan modifikasi peraturan yang berlaku. Sampel terdiri dari bank yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama tahun 2013 hingga 2017. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa karakteristik keahlian kompetensi, baik dalam komite pemantau risiko maupun komite audit, memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap risiko kredit perbankan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa rangkap jabatan dalam komite audit dan komite pemantau risiko memiliki pengaruh positif terhadap risiko kredit, menunjukkan fokus kinerja komite. Sementara, karakteristik aktivitas dan ukuran komite audit maupun komite pemantau risiko tidak memiliki pengaruh signifikan. Lebih lanjut, melalui pengujian tambahan, karakteristik keahlian keuangan non-akuntansi memiliki pengaruh negatif terhadap risiko kredit, menunjukkan bahwa keahlian ini mampu menunjang monitoring terhadap risiko kredit.

This research aims to provide empirical evidence regarding the effect of characteristics and overlap membership of Risk Oversight Committee and Audit Committee on Banking credit risk in Indonesia. Both of committees are committee under Board of Commissioners that responsible for monitoring credit risk. Characteristics of each committees are measured by activities, size, and expertise competence based on Hermawan 2011 and Indonesia Financial Service Authority FSA regulation. Samples are consisted of banks listed in Indonesia Stock Exchange IDX during 2013 2017. The result from this research concludes that expertise and competence of both risk oversight committee and audit committee has negative effect on bank credit risk. This research also provides empirical evidence that overlap membership on both risk oversight and audit committee has positive effect on bank credit risk, implying its detrimental effect to the committee's effectiveness. While, activities and size of both risk oversight committee and audit committee do not have significant impact on bank credit risk. Further on additional test, it's concluded that only non accounting financial expertise has negative impact on bank credit risk, implying non accounting financial expertise may enhance the understanding of risk exposure and increase monitoring effectiveness of risk oversight committee and audit committee in monitoring credit risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Umar Reza
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembiayaan berbasis keberlanjutan terhadap profitabilitas dan risiko perbankan di Indonesia, dengan mempertimbangkan efektivitas Komite Pemantau Risiko (KPR) sebagai variabel moderasi. Studi ini menggunakan data kuantitatif dari 25 bank dalam kategori Bank Umum BUKU 2, 3, dan 4 selama periode 2019-2023. Model regresi panel diterapkan untuk mengevaluasi pengaruh pembiayaan berkelanjutan terhadap Return on Assets (ROA) sebagai proksi profitabilitas dan Non-Performing Loan Ratio (NPLR) sebagai proksi risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan berbasis keberlanjutan belum berdampak terhadap kenaikan profitabilitas bank dan penurunan risiko kredit pada jangka pendek. Sementara, efektivitas KPR memperkuat hubungan tersebut, dengan bank yang memiliki KPR lebih efektif menunjukkan peningkatan profitabilitas yang lebih signifikan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi dan pemberian insentif dalam praktik pembiayaan berkelanjutan untuk mendukung transisi ekonomi rendah karbon.

This study aims to analyze the impact of sustainability-based financing on the profitability and risk of banking institutions in Indonesia, with the effectiveness of the Risk Monitoring Committee (RMC) considered as a moderating variable. The research employs quantitative data from 25 banks categorized as BUKU 2, 3, and 4 banks over the period 2019–2023. A panel regression model is applied to evaluate the effect of sustainable financing on Return on Assets (ROA) as a proxy for profitability and the Non-Performing Loan Ratio (NPLR) as a proxy for risk. The findings reveal that sustainability-based financing has not yet contributed to increased bank profitability or reduced credit risk in the short term. However, the effectiveness of the RMC strengthens these relationships, as banks with more effective RMCs demonstrate a more significant improvement in profitability. The study recommends strengthening regulations and providing incentives for sustainable financing practices to support the transition to a low-carbon economy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Umar Reza
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembiayaan berbasis keberlanjutan terhadap profitabilitas dan risiko perbankan di Indonesia, dengan mempertimbangkan efektivitas Komite Pemantau Risiko (KPR) sebagai variabel moderasi. Studi ini menggunakan data kuantitatif dari 25 bank dalam kategori Bank Umum BUKU 2, 3, dan 4 selama periode 2019-2023. Model regresi panel diterapkan untuk mengevaluasi pengaruh pembiayaan berkelanjutan terhadap Return on Assets (ROA) sebagai proksi profitabilitas dan Non-Performing Loan Ratio (NPLR) sebagai proksi risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan berbasis keberlanjutan belum berdampak terhadap kenaikan profitabilitas bank dan penurunan risiko kredit pada jangka pendek. Sementara, efektivitas KPR memperkuat hubungan tersebut, dengan bank yang memiliki KPR lebih efektif menunjukkan peningkatan profitabilitas yang lebih signifikan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi dan pemberian insentif dalam praktik pembiayaan berkelanjutan untuk mendukung transisi ekonomi rendah karbon.

This study aims to analyze the impact of sustainability-based financing on the profitability and risk of banking institutions in Indonesia, with the effectiveness of the Risk Monitoring Committee (RMC) considered as a moderating variable. The research employs quantitative data from 25 banks categorized as BUKU 2, 3, and 4 banks over the period 2019–2023. A panel regression model is applied to evaluate the effect of sustainable financing on Return on Assets (ROA) as a proxy for profitability and the Non-Performing Loan Ratio (NPLR) as a proxy for risk. The findings reveal that sustainability-based financing has not yet contributed to increased bank profitability or reduced credit risk in the short term. However, the effectiveness of the RMC strengthens these relationships, as banks with more effective RMCs demonstrate a more significant improvement in profitability. The study recommends strengthening regulations and providing incentives for sustainable financing practices to support the transition to a low-carbon economy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library