Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Ajeng Siti Kirono Lesmi Hendriati
"Ketika dunia sedang dilanda keresahan sosial dan politik, pemerintah lokal kota Brisbane justru memberikan persetujuan kepada pembangunan Queen’s Wharf Brisbane, mega-proyek entertainment resort - lengkap dengan kasino baru, di lokasi yang hanya sekian langkah dari institusi pemerintahan dan pendidikan tinggi. Selain memang keputusan tersebut dinilai kurang pantas, keberadaan masalah ini di Brisbane yang merupakan ibu kota dari bagian negara Queensland dan kota ketiga terbesar dan ketiga terpadat di Australia memancarkan pesan yang kurang baik kepada khalayak banyak. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi desain untuk masalah tersebut, menjembatani pusat kota Brisbane yang ada saat ini dengan proyek kontroversial yang sedang berjalan tersebut. Berlokasi diantara gedung parlemen Brisbane, Queensland University of Technology dan Queen’s Wharf Brisbane, solusi desain ini diharapkan bisa menghadirkan demokrasi yang lebih kuat ditengah kapitalisme. Untuk mencapai solusi yang tepat, desain yang diajukan memerhatikan tata kota yang sudah ada dan yang akan datang, iklim lokal, dan inti dari demokrasi itu sendiri.

As the world is facing global socio-political crisis, Brisbane City Council approved Queen’s Wharf Brisbane, a mega-project of an entertainment resort - complete with a new casino, within steps away from the local government precinct and education institution. Apart from being an inappropriate decision as it is, it being situated in Brisbane - the capital city to the state of Queensland and Australia’s third largest and most populated city, very much sends a socially and politically off signal to the greater public. For that reason, this research is aimed to propose a design solution to the issue, bridging the existing Brisbane CBD (Central Business District) with the controversial development currently underway. Situated right between Brisbane’s parliament, Queensland University of Technology and the upcoming integrated resort, this design project is aimed to give a stronger presence of democracy amidst the thick capitalism. In order to provide a well-rounded solution, the proposed design pays close attention to the urban landscape - existing and upcoming, local climate, and the essence of Democracy itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ostrovskiy, A.N.
"Buku yang berjudul Polnoe sobranie sochinenij ini ditulis oleh A. N. Ostrovskij; editor, N. Akopova; teknik editor, V. Grinenko; korektor, R. Gol'denverg. Buku ini membahas tentang teater, di dalamnya juga terdapat komentar-komentar mengenai bahasan ini."
Moskwa: Khudozhestvennoj Literatury, 1952
RUS 891.709 OST p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Walijundi Akbar
"Berita online sebagai media yang saat ini umum digunakan individu untuk mendapatkan informasi memiliki berbagai fitur baru yang tidak ada pada berita cetak, salah satunya adalah kolom komentar. Fitur baru ini tidak selalu menguntungkan melainkan dapat pula merugikan berita yang membawanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika dari bentuk berita dan jenis komentar terhadap penilaian kualitas berita serta enjoyment individu dalam membaca berita online. Dilakukan eksperimen daring dengan rancangan 2 Komentar Sopan vs Tidak Sopan x 2 Komentar Berbobot vs Tidak Berbobot x 2 Format Teks vs Infografik dengan 252 partisipan berusia 18-34 tahun yang paling tidak membaca satu artikel berita online setiap harinya. ANOVA faktorial menunjukkan berita yang mengandung komentar tidak sopan dinilai berkualitas lebih rendah dan menghasilkan tingkat enjoyment yang rendah sedangkan tidak terdapat pengaruh dari bentuk berita terhadap keduanya. Walaupun begitu, bentuk berita menghasilkan penilaian berita yang lebih rendah apabila disertai komentar tidak sopan. Implikasi komentar tidak sopan pada berita terhadap brand media berita serta tingkah laku membaca berita audiens didiskusikan.

Unlike traditional print news, online news whether it appears in the form of text or infographics, enables readers to comment on a news article immediately. This feature facilitates audience participation. At the same time, previous research also showed that online news readers might use comments from other readers to evaluate the quality of the news article. This study examined the influence of news form,uncivil comment, and substance of the comments on perceived quality and enjoyment of online news. Online experiment with 252 participants Age 18 34, at least read online news every day was conducted using 2 civil vs. uncivil comment x 2 substantiated vs. unsubstantiated reasoning x 2 infographic vs. text news factorial design. The result suggested that uncivil comment negatively affected perceived quality and enjoyment in online news. News form and substance of the comment had no main effect on perceived news quality or news enjoyment. However, an interaction news form and civility was found infographic news was perceived more negatively when it received uncivil comments."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiar Inas Shabrina
"ABSTRAK
tulisan ini, penelitian ortografis difokuskan pada kata-kata tabu dalam bahasa Indonesia. Kata-kata tabu tersebut memiliki bentuk-bentuk ejaan yang berbeda dengan bentuk baku dalam kamus, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Etimologi Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Jawa-Indonesia, Kamus Bahasa Minangkabau-Indonesia, dan Kamus Bahasa Gaul. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk-bentuk variasi ortografis kata-kata tabu di kolom komentar Youtube serta menjelaskan strategi-strategi pembentukannya. Kata-kata tabu yang terdapat dalam data adalah nama binatang tertentu, istilah seks, istilah ketidaknormalan mental, istilah ekskresi, nama jenis makhluk halus, dan istilah kematian. Variasi ortografis yang ditemukan terbentuk oleh strategi penghilangan spasi, pembentukan ejaan regiolek, pembentukan ejaan interlingual, pembentukan ejaan prosodik, substitusi grafem, abreviasi, elipsis, dan penyisipan fitur logotipe berupa tanda asterik dan tanda pagar. Strategi-strategi tersebut dilakukan untuk memperpendek kata, memberikan penekanan, menunjukkan intensitas, dan menyamarkan kata agar dapat diperhalus maknanya. Selain itu, ditemukan juga strategi penambahan huruf dan penggunaan angka. Penulis menyimpulkan bahwa terdapat beberapa kriteria yang dipertimbangkan dalam membentuk variasi ortografis. Kriteria-kriteria tersebut adalah kecocokan fonologis, kecocokan bentuk, dan pemertahanan huruf-huruf penting dari suatu kata.

ABSTRACT
In this paper, orthographic research is focused on taboo words in Indonesian. These taboo words also have different forms of spelling from the standard form in The Great Dictionary of Indonesian Language (KBBI), Indonesian Etymological Dictionary, Dictionary of Indonesian-Javanese, Dictionary of Indonesian-Minangnese, and Slang Dictionary. This research is conducted with the aim to explain the forms of orthographic variations of the taboo words on Youtube commentaries and to explain their formation strategies. Taboo words contained in the data are the names of certain animals, the terms of sex, the terms of mental abnormalities, the terms of excretion, the names of spirits, and the terms of death. Orthographic variations found in the data are formed by spacing strategy, regiolectal spellings, interlingual spellings, prosodic spellings, grapheme substitution, abreviation, elipsis, and logotype features, such as asterisks and hash tags. These strategies are carried out to shorten the words, to give emphasis, to show intensity, and to disguise the real meaning of the words. In addition, there are also strategies for adding letters and using numbers. The author concludes that there are several criteria considered in forming orthographic variations. These criteria are phonological compatibility, shape compatibility, and retention of important letters of a word."
2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Irvan Darwansyah
"Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial dan mempunyai kebutuhan untuk bermasyarakat dan bergaul dengan sesama manusia Oleh karena itu, manusia cenderung hidup dalam kelompok. Dalam dinamika hubungan antar kelompok, penilaian seseorang terhadap sesama anggota kelompoknya (Ingroup Member) dapat berbeda dengan penilaian terhadap anggota atau kelompok lain (Outgorup Member/Outgroup). Sikap yang cenderung memihak ini kemudian akan menutup kesempatan bagi individu untuk melihat masalah yang ia hadapi secara objektif.
Salah satu teori yang mengkaji perilaku antar kelompok adalah teori Social Identity. Teori ini diperkenalkan oleh Henri Tajfel dan John Tumer. Menurut teori Social Identity, pada dasarnya manusia membutuhkan identitas diri yang positif, dan identitas diri ini diperoleh melalui keanggotaan dalam sualu kelompok. Keanggotaan dalam kelompok ini dapat diperoleh dengan mengidentifikasikan diri pada kelompok atau kelompok lain yang memiliki karakteristik, trait, atau aspek positif tertentu, sehingga dengan cara ini individu dapat meningkatkan dan memelihara konsep dirinya Keanggotaan pemberi kritik ternyata merupakan faktor yang cukup penting dalam menentukan reaksi pada anggota kelompok (Ariyanto, A., 2002).
Homsey et al. (2001) dalam penelitiannya mengenai keanggotaan seseorang dalam memberikan komentar negatif menemukan bahwa komentar negatif lebih menimbulkan reaksi negatif apabila dinyatakan oleh outgroup member dibandingkan ingroup member. Komentar negatif dari ingroup cenderung lebih diterima. Fenomena penerimaan komentar negatif dari ingroup dibandingkan dengan outgroup ini disebut intergroup sensitivity effect.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan replikasi dari penelitian yang dilakukan Homsey et al. (2001) dan Ariyanto, A. (2002) dimana kedua penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keanggotaan pemberi komentar dan status komentatoTHengan reaksi kelompok terhadap komentar tersebut. Akan tetapi dalam penelitian ini, ada variabel yang ditambahkan yaitu kredibilitas komentator. Hal ini dilakukan atas dasar pemikiran bahwa kredibilitas merupakan unsur penting dalam menentukan penerimaan informasi.
Metode yang akan dipakai adalah field studies dengan teknik Occidental sampling di mana peneliti mengambil sampel dari sejumlah anggota senat tahun kepungurusan 2004/2005. Metode pengolahan hasil penelitian yang dipakai adalah metode statistik Regresi.
Hasil dari penelitian ini adalah tidak didapatkannya hubungan yang signifikan antara tingkat identifikasi, variasi kredibilitas dan status keanggotaan komentator dengan reaksi kelompok terhadap komentar negatif kecuali pada salah satu dimensi reaksi kelompok yaitu dimensi keinginan untuk berubah yang dipengaruhi oleh tingkat identifikasi yang tinggi, variasi kredibilitas, dan variasi keanggotaan pemberi komentar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Kusumanegara Gusnawan
"Di era perkembangan media, pembaca berita dihadapkan pada pilihan konten berita yang luas serta keterlibatan pengguna yang semakin meningkat. Namun, sejauh ini, penelitian tentang pengaruh keterlibatan pembaca berita telah memfokuskan penelitian mereka pada jenis berita berat sambil mengesampingkan berita ringan. Padahal, light news telah menjadi salah satu jenis konten berita yang banyak diakses oleh masyarakat. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen dengan desain penelitian 2 (sopan vs. tidak sopan) x 2 (berbobot vs. tidak berbobot) x 2 (berat vs. ringan) untuk mengetahui pengaruh komentar pembaca terhadap persepsi kualitas berita. Jumlah partisipan dalam penelitian ini (n = 282) dengan rentang usia 18-34 tahun. Analisis data yang dilakukan dengan teknik analisis ANOVA menemukan bahwa kesantunan dan bobot komentar memiliki pengaruh yang berbeda terhadap persepsi kualitas artikel pada jenis berita berat dan ringan. Kesopanan secara signifikan meningkatkan persepsi kualitas artikel pada berita berat, tetapi sebenarnya menurunkan kualitas artikel yang dipersepsikan untuk artikel berita ringan. Hasil penelitian ini menyarankan pers atau media berita untuk memonitor komentar pembaca terhadap artikel beritanya sehingga dapat menciptakan ruang diskusi online sipil untuk menghindari pengaruh negatif yang dapat muncul dari komentar tidak sopan.

In this era of of media development, news readers are faced with a wide choice of news content as well as increasing user interaction. So far, however, research on the impact of newsreader interactions has focused on their research on heavy news types while leaving light news aside. In fact, light news has become one type of news that is widely accessed by the public. In this study, an experiment was conducted with a research design of 2 (polite vs. impolite) x 2 (weighted vs. unweighted) x 2 (heavy vs. light) to see the effect of comments on the perception of news quality. The number of participants in this study (n = 282) ranged in age from 18-34 years. Data analysis using ANOVA analysis technique found that politeness and weight of comments had different effects on the perception of the quality of articles on heavy and light news types. Politeness significantly increases the perceived quality of articles on heavy headlines, but actually decreases the quality of articles that are considered light news articles. The results of this study suggest the press or news media to monitor comments on their news articles so that they can create a civic online discussion space to avoid the negative influence that can arise from rude comments."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Melinda
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis kompleksitas penggambaran korban Gempa dan Tsunami Jepang tahun 2011 Bencana 3.11 di dalam film Himizu 2011 karya Sono Shion. Penelitian ini menggunakan metode analisis tekstual dengan mengaplikasikan teori semiotik Barthes untuk memaknai konotasi yang terdapat di dalam film. Dari penelitian ini ditemukan penggambaran terhadap korban Bencana 3.11 sebagai sosok yang 1. Memiliki gangguan jiwa 2. Memiliki tendensi bunuh diri dan 3. Teralienasi dari masyarakat. Dalam penelitian ini juga ditemukan penggambaran masyarakat Jepang sebagai sosok yang gaman dan ganbaru. Dengan menunjukkan penggambaran korban sebagai sosok yang menyedihkan dalam film Himizu merupakan cara sutradara Sono Shion untuk mengangkat sisi lain dari korban Bencana 3.11 dengan cara mendramatisasi berbagai sisi kelam dampak bencana. Penggambaran terhadap korban Bencana 3.11 dalam film merupakan bentuk komentar sosial dari sutradara Sono Shion atas narasi dominan penggambaran korban Bencana 3.11 sebagai sosok yang bersikap gaman dan ganbaru yang digambarkan oleh media.

ABSTRACT
This research analyzes the complex portrayals of 2011 Japan Earthquake and Tsunami 3.11 Earthquake victims in Sono Shion rsquo s movie, Himizu 2011 . The method used in this research is textual analysis supported with the appliance of Barthes semiotic theory to analyze the signs that are present in the movie. The result of this research shows that the victims of 3.11 Earthquake are depicted in the movie as 1. Suffering mental issues 2. Having suicidal tendencies 3. Alienated from society. A depiction of Japanese society as gaman and ganbaru was also found in this research. By showing those poor depictions of the victims in the movie, Himizu acts as Sono Shion rsquo s social commentary to the dominant narrative of 3.11 Earthquake victims in the media. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luna Saraswati
"Penyebaran berita bias, yaitu beritayang direkayasa, dimanipulasi, atau sarat akan subjektivitas penulis berita menjadi fenomena yang semakin marak. Dibutuhkan keterampilan menganalisis dan mengevaluasi berita secara kritis untuk menghindari konsumsi informasi yang tidak akurat dan menyesatkan. Interaksi dengan orang lain melalui fitur komentar juga menjadi kekhasan dalam media berita daring yang dapat mempengaruhi persepsi bias dalam media berita. Edukasiliterasi media berita dilakukan supaya konsumen berita lebih kritis dan objektif dalam menganalisis dan mengevaluasi berita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh literasi media berita dan komentar pengguna terhadap persepsi dalam media berita. Peneliti melakukan studi eksperimental dengan desain faktorial 2 x 2 pada 72 mahasiswa UI. Hasil analisis two-way ANOVA menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pada pengaruh literasi media berita dan komentar pengguna terhadap persepsi bias dalam media.

Bias in news as a result of fabrication, manipulation, or media subjectivity has become a common phenomenon. A skill to critically analyze and evaluate news is needed to avoid consuming information that is inaccurate and deceiving. Interaction with other people through the user-comment feature too has become an online news media uniqueness that can affect individuals perception of news media. News media literacy education is needed so news consumer can be more critical and objective in analyzing and evaluating news article. This study is conducted to see the effect of new media literacy and user comment on perception of bias in media. An experimental study with factorial 2 x 2 design on 72 UI students is conducted. Two-way ANOVA analysis shows that both news media literacy and user comment significantly effect perception of bias."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Lisnawaty
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh situasi tuturan dalam program The Voice Kids Indonesia (selanjutnya disebut TVKI) di mana juri memberi komentar kepada peserta belia mempertimbangkan aspek kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan realisasi kesantunan dalam membangun komentar yang memotivasi. Data penelitian berupa video TVKI ep.1-4 dan 9-11 yang diunduh melalui saluran resmi YouTube. Data berupa audio kemudian ditranskrip secara ortografis. Hasil transkripsi dianalisis dengan merujuk pada teori motivasi Maslow (1970) dan teori kesantunan Brown dan Levinson (1987) Hasil penelitian membuktikan bahwa juri-juri TVKI lebih banyak menggunakan strategi kesantunan positif saat memenuhi empat kebutuhan hidup peserta dan merepresntasi daya motivasi di komentar mereka.

This research is motivated by the situation of utterances in The Voice Kids Indonesia program (hereinafter referred for TVKI) where the judges give comments to young paticipants considering the contextual aspects. This research aims to explain the realization of politeness in building motivational comments. The research is data of TVKI s videos the episodes 1-4 and 9-11 which are taken from TVKI s official YouTube channel. The audio of TVKI s video then transcribe with orthographicly. The data were analyzed by using motivation theory by Maslow and politeness theory by Brown and Levinson. Based on the data analysis it shows that most of TVKI judges utterances are identified as positive politeness strategy utterances. Positive politeness strategies are used to gratify the four humans basic need in representing motivation in their comments"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T49671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Suci Liony Sumaryana
"Belanda mendapatkan peringkat pertama warganet tersopan di dunia versi Microsoft, meski tak semua postingannya bersifat positif. Postingan negatif ataupun ujaran kebencian dilakukan dengan cara yang dianggap santun. Penelitian ini akan membahas bentuk ketidaksantunan warganet Belanda dalam berkomentar pada media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan bentuk ketidaksantunan warganet Belanda dalam berkomentar di media sosial khususnya dalam YouTube pada saluran NOS Jeugdjournaal dan saluran De Telegraaf dalam menanggapi pemerintah mengenai kebijakan terbarunya yaitu terkait Avondklok. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ketidaksantunan oleh Culpeper. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima strategi ketidaksantunan berbahasa, a) Bald On Record Impoliteness, b) Negative Impoliteness, c) Mock Politeness, d) Positief Impoliteness, dan e) Withhold Politeness, dengan hasil yang didominasi oleh bentuk Bald On Record Impoliteness dan yang paling jarang digunakan adalah bentuk Withhold Politeness. Ketidaksantunan berbahasa terjadi karena didorong oleh beberapa faktor seperti mengungkapkan ketidaksetujuan, kemarahan dan juga kekesalan. 

The Netherlands got the first ranking of the most polite netizens in the world according to Microsoft's version, although not all of their posts were positive. Negative posts or hate comments are done in a manner that is considered polite. This study will discuss the forms of impoliteness of Dutch citizens in commenting on social media. The purpose of this study is to describe the form of impoliteness of Dutch citizens in commenting on social media, especially on YouTube on the NOS Jeugdjournaal channel and the De Telegraaf channel in response to the government regarding the latest policy related to Avondklok. The theory used in this study is the theory of impoliteness by Culpeper. The results of this study indicate that there are five strategies of language impoliteness, a) Bald On Record Impoliteness, b) Negative Impoliteness, c) Mock Politeness, d) Positive Impoliteness, and e) Withhold Politeness, with results dominated by the form of Bald On Record Impoliteness. and the least used is the form of Withhold Politeness. Language impoliteness occurs because it is driven by several factors such as expressing disapproval, anger and also annoyance."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Mk-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>