Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Loomba, Ania
Yogyakarta: Narasi, 2020
325.3 LOO k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tatesha
Abstrak :
ABSTRAK
Seni selalu diikuti oleh berbagai ide dan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari budaya dan waktu. Perkembangan konsep dan teori seni membuat metode yang berbeda di mana seni disajikan. Saat ini, representasi seni melibatkan konteks spasial. Tulisan ini membahas tentang lukisan dari pameran Kolonialisme dan Orientalisme. Bukan saja Seni dianggap, tetapi konteks menjadi lebih penting karena membawa kisah nyata tentang seni. Parergon berbicara tentang hubungan antara seni dan konteks. Ekstrinsik seni adalah konteks yang dapat mengkonfirmasi definisi seni, makna seni, atau isi seni. Konteks berisi informasi tentang seni, sehingga pengunjung galeri dapat memahami, menghargai, dan menikmati tentang seni. Tulisan ini membahas tentang seni, sejarah seni, dan Parergon.
ABSTRACT
Art is always followed by various ideas and needs that cannot be separated from culture and time. The development of art concepts and theories makes different methods in which art is presented. At present, art representations involve spatial contexts. This paper discusses the paintings from the exhibition of Colonialism and Orientalism. Not only is Art considered, but context becomes more important because it brings true stories about art. Parergon talks about the relationship between art and context. Extrinsic art is a context that can confirm the definition of art, the meaning of art, or the content of art. Context contains information about art, so gallery visitors can understand, appreciate, and enjoy about art. This paper discusses art, art history, and Parergon.
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
959.818 SEJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Kanumoyoso
Abstrak :
Pendirian Batavia sebagai markas besar Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Asia pada 30 Mei 1619 turut memengaruhi wilayah di sekitarnya. Ketika Batavia berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan terbesar, kota ini membutuhkan wilayah pedalaman (Ommelanden) untuk memenuhi keperluan warganya dengan beragam jenis tanaman pangan, bahan bangunan, dan sumber daya manusia. Setelah mengalami dua serangan oleh Kesultanan Mataram pada 1628 dan 1629, serta beberapa kali pertempuran dengan Kesultanan Banten pada 1640-an, VOC menyadari betapa pentingnya menegakkan kekuasaannya di Ommelanden demi memelihara keamanan dan memastikan Batavia tidak terisolasi dari wilayah pedalamannya yang vital. Perjanjian dengan penguasa lokal lantas dibuat untuk memperluas pengaruh VOC. Selain itu, beberapa lembaga dibentuk guna mengelola masyarakat dan perekonomian di Ommelanden. Ommelanden: Perkembangan Masyarakat dan Ekonomi di Luar Tembok Kota Batavia, 1684–1740 memotret berbagai faktor yang merangsang perkembangan sosial-ekonomi di sekitar wilayah Batavia. Buku ini menjelaskan wilayah Ommelanden dari segi karakteristik geografis, perkembangan administrasi lokal, pola-pola kepemilikan lahan, perbudakan dan buruh, serta perkembangan industri gula sebagai usaha pertanian terpenting
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2023
959.802 BON o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aisa Nisarizulma
Abstrak :
Novel Rasina karya Iksaka Banu menggambarkan fenomena kehidupan pribumi di bawah kekuasaan penjajahan Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk praktik perbudakan kolonial Belanda terhadap pribumi di Batavia saat menjelang kebangkrutan VOC tahun 1755. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan kajian pascakolonialisme. Penelitian ini menggunakan teori orientalisme dari Edward Said. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka. Hasil analisis mengungkapkan terdapat tiga bentuk praktik perbudakan kolonial Belanda terhadap pribumi. Pertama, perdagangan budak yang menunjukkan perampasan hak asasi seseorang melalui aksi jual-beli manusia. Kedua, penyiksaan budak yang menunjukkan perbuatan melampaui batas kemanusiaan yang memanfaatkan ketidakberdayaan masyarakat pribumi di mata kolonial Belanda. Ketiga, penyelundupan budak yang menunjukkan tindak korupsi orang-orang Belanda yang hanya memberi keuntungan bagi para pejabat Kompeni. Ketiga hal tersebut membuktikan bahwa praktik perbudakan kolonial Belanda terhadap pribumi merupakan perbuatan pencelaan, pelanggaran hak asasi manusia, perebutan kebebasan hidup, serta ketidakadilan dalam perlakuan hukum yang secara keseluruhan bertolak belakang dengan kemanusiaan dan kedaulatan individu. ......The Rasina novel by Iksaka Banu describes the phenomenon of indigenous life under Dutch colonial rule. This study aims to analyze forms of Dutch colonial slavery practices against natives in Batavia at the time of the VOC's bankruptcy in 1755. The method used is descriptive qualitative with post-colonialism studies. This study uses the orientalism theory of Edward Said. Data collection was carried out using literature study techniques. The results of the analysis revealed that there were three forms of Dutch colonial slavery practices against natives. First, the slave trade which denotes the deprivation of a person's human rights through human trafficking. Second, the torture of slaves which showed an act of exceeding the limits of humanity that took advantage of the powerlessness of the indigenous people in the eyes of the Dutch colonialists. Third, the smuggling of slaves which showed the corruption of the Dutch people which only gave benefits to Company officials. These three things prove that the practice of Dutch colonial slavery against natives was an act of disgrace, violation of human rights, struggle for freedom of life, and injustice in legal treatment which as a whole was contrary to humanity and individual sovereignty.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Perret, Daniel
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2010
959.812 PER ft
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ade Hapriwijaya
Abstrak :
ABSTRAK
Pembunuhan yang terjadi terhadap tiga Pejabat Kolonial di Bengkulu pada abad ke-19, merupakan sebagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan dominasi Belanda. Pembunuhan yang terjadi di Bengkulu merupakan reaksi terhadap masuknya sistem kolonial, baik itu pada masa Inggris 1807 maupun pada masa pemerintahan Belanda 1833-1873.

Dalam Skripsi ini dibahas mengenai pambunuhan yang dilakukan oleh rakyat Bengkulu terhadap Residen Thomas Parr (1807), Asisten Residen Knoerle dan van Amstel. (1833, 1873). Data mengenai pembunuhan ini diperoleh dari Arsip Nasional RI, Perpustakaan Perta_nian dan Biologi, Bogor, Cerita rakyat yang ada di Bengkulu.

Dari hasil penelitian menunjukkan latar belakang terjadinva pembunuhan terhadap pejabat kolonial adalah masalah campur tangan pihak kolonial dalam sistem pemerintahan tradisional, atau adanya campur tangan pihak asing terhadap sistem pemerintahan yang telah ada di Bengkulu. Selain itu pemerintah Belanda juga berusaha untuk membentuk suatu sistem pemerin_tahan desa yang baru dengan jalan memberlakukan Undang-Undang Simbur Cahaya dan Pembagian Marga untuk daerah Lais. Walaupun cara ini dilakukan Belanda setelah diadakan penghapusan kerajaan yang ada di daerah Bengkulu, yaitu Kerajaan Sungai Lemau, Sungai Itam, Silebar dan Anak Sungai, yang dimulai tahun 1881 hingga 1870.

Selain itu, pembunuhan ini juga disebabkan oleh kebijaksanaan pemerintah Belanda dalam bidang ekono_mi, yaitu dalam masalah tanam paksa, yang dimulai pada tahun 1833, serta diharuskan pada tahun 1872 dan sebagai gantinya pemerintah Belanda menetapkan Pajak Kepala, sehingga kemakmuran masyarakat menurun, dan ini menyebabkan terjadinya gerakan pembunuhan terha_dap pejabat kolonial di Bengkulu.

Usaha Belanda untuk memberlakukan Undang-Undang Simbur Cahaya dapat diterima setelah terlebih dahulu dilakukan perbaikan terhadap pasal-pasal yang ada di dalam undang-undang tersebut. lni merupakan kekalahan pemerintah Belanda dalam ikut serta mengatur kehidupan adat yang ada di Bengkulu.
1990
S12146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chintya
Abstrak :
Artikel ini membahas mengenai dinamika suratkabar Soeara Oemoem sebagai corong Parindra terhadap pergerakan nasional dengan rentang waktu 1932—1938. Suratkabar ini berdiri pada babak ketiga pers kolonialisme. Suratkabar ini merupakan peleburan dari Soeloeh Indonesia Moeda dan Soeloeh Indonesia. Suratkabar ini merupakan suratkabar yang bercita-cita memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari jalur diplomasi. Akan tetapi, suratkabar ini kemudian menjadi media Parindra, sehingga artikel-artikel yang dimuat dalam suratkabar ini merupakan perjuangan kemerdekaan Indonesia dari sudut pandang Parindra. Bahkan, penulis berargumen bahwa pada akhirnya suratkabar ini menjadi alat kampanye bagi program-program kerja Parindra dalam usaha mengambil hati masyarakat. Kajian ini akan fokus untuk melihat dinamika Soeara Oemoem yang awalnya merupakan media independen hingga menjadi media partai yang ditunjukkan dari artikel-artikel yang dimuat. ......This article discusses the dynamics of the newspaper as a mouthpiece Parindra Soeara Oemoem against the national movement for periods ranging from 1932 to 1938. This newspaper was founded in the third round of the colonialism press. This newspaper is a fusion of Soeloeh Indonesia Moeda and Soeloeh Indonesia. This newspaper is a newspaper that aspires to fight for Indonesian independence of diplomacy. However, this newspaper became Parindra media, so that the articles published in this newspaper is Indonesia's independence struggle from the standpoint of Parindra. In fact, the authors argue that in the end this newspaper became a campaign tool for work programs in an effort to ingratiate Parindra society. This study will focus on looking at the dynamics of Soeara Oemoem, which was originally an independent media to become party media as shown in the articles published.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perret, Daniel
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2010
959.81 PER f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gosden, Chris
New York: Cambridge University Press, 2006
930.1 GOS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>