Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heru Mardhani
Abstrak :
Enzim peroksidase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi oksidasi sejumlah substrat yang merupakan donor hidrogen seperti asam askorbat, benzidin , pirogalol. dan fenol oleh hidrogen perokslda. Enzim ini banyak memberikan manfaat baik dalam bidang medis maupun industri. Oleh karena itu perlu dilakukan pencarian sumber peroksidase, salah satunya adalah jamur Corttnaiias msgnivetatus. Penetitian rnr bertujuan untuk mengisolasi enzim peroksidase dan jamur Cortinarius magnivelatus dan memurnikannya secara parsial serta mengkarakterisasi enzim yang telah terisolasi tersebut. Telah dilakukan isolasi enzim peroksidase dan jamur Cortinarius magnivelatus yang menghasilkan enzim ekstrak kasar dengan nilai aktivitas spesifik 0.249 U/mg. Pemumian secara parsial dilakukan dengan cara fraksionasi dengan garam ammonium sulfat, dialisis, dan kromatografi penukar anion DEAE-Selulosa dengan pengelusi buffer fosfat 0.05 M pH 8,0; buffer fosfat 0.05 M pH 7,0; dan buffer fosfat 0.2 M pH 7,0. Tahap pemumian dengan cara Fraksionasi menggunakan ammonium sulfat (55 %) dihasilkan enzim dengan nilai aktivitas spesifik sebesar 0,626 U/mg dan tingkat kemurnian 2,514 kali. Sedangkan tahap pemumian dengan kromatografi kolom DEAE Selulosa menghasilkan enzim peroksidase dengan aktivitas spesifik sebesar 9.788 U/mg dan tingkat kemumian 39.309 kali dari ekstrak kasamya. Karakteristik dilakukan dengan menentukan pH dan suhu optimum, kinetlka reaksi enzim peroksidase dan uji kualitatif dalam mengkatallsis pembentukan senyawa polimer. Hasil pengujian karakteristik terhadap enzim peroksidase terisoiasi tersebut menunjukkan bahwa enzim peroksidase terisoiasi memiliki aktivitas maksimum pada pH 7,0; dan suhu optimum 30°C, dengan nilai Km sebesar 0.0026 M. Uji kualitatif pembentukan senyawa polimer dari guaiakol dengan katalis enzim peroksidase menunjukkan hasil positif dengan terbentukhya warna merah kecoklatan dibanding blanko.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Wahyuni
Abstrak :
Fitosterol merupakan salah satu senyawa aktif yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Sumber fitosterol yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari bahan alami yaitu daun keji beling (Strobilanthes crispus). Metode ekstraksi yang digunakan adalah menggunakan bantuan gelombang mikro dengan alat Microwave Assisted Extraction (MAE), dengan pelarut n-heksana teknis. Waktu ekstraksi tertinggi adalah 15 menit dengan % fitrat ekstrak sebesar 33,92 %. Proses selanjutnya adalah pemurnian atau isolasi fitosterol dengan metode kolom kromatografi dengan beberapa trial pelarut. Pemurnian atau isolasi fitosterol yang terbaik yaitu dengan menggunakan eluen pelarut kloroform teknis : etanol 96% dengan perbandingan volume (9:1). Selanjutnya diidentifikasi secara semikuantitatif dengan menggunakan LC/MS. LC/MS mengidentifikasi fitosterol berdasarkan berat molekunya (BM). Langkah terakhir adalah uji in vitro fitosterol dari hasil crude extract, dimana fitosterol mampu menurunkan kadar kolesterol paling tinggi dengan massa 0,3 mg. ......Phytosterol is one of active compound that can down cholesterol rate. Phytosterol source that is utilized in this research is material natural which is keji beling leaves (Strobilanthes crispus). Extraction method is used microwave help with tool Microwave Assisted Extraction (MAE), with normal hexane solvent. The higest extraction time is 15 minute with % fitrate extracts is 33,92 %. The next step is purification or isolation of phytosterol by chromatography column with trial solvent. Phytosterol’s purification or isolation the best one which is by use of eluen technical chloroform dissolving : ethanol 96% by volume compares (9:1). The identified semi quantitative by use of LC/MS. LC/MS identifies phytosterol bases molekunya's weight (BM). Last stage is test in vitro phytosterol of result crude extract, where can phytosterol down highest cholesterol rate with mass 0,3 mg phytosterol.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citta Devi Guntari
Abstrak :
Senyawa tanin merupakan salah satu jenis polifenol yang memiliki aktivitas inhibisi terhadap enzim xanthine oxidase. Enzim ini merupakan senyawa yang berperan dalam pembentukkan asam urat di dalam tubuh. Adanya overproduction asam urat menyebabkan timbulnya keadaan hiperuresemia yang mengakibatkan penyakit nyeri sendi atau pirai. Dalam penelitian ini dilakukan isolasi senyawa tanin dengan menggunakan kromatografi kolom terbuka sebanyak tiga tahap dari ekstrak kasar daun belimbing wuluh. Eluen yang digunakan untuk mengisolasi senyawa tanin adalah campuran metanol: etil asetat: asam asetat. Gelatin ditambahkan untuk memilih fraksi mana yang kaya akan senyawa tanin. Hasil dari isolasi tahap tiga yang mengandung tanin diuji aktivitas inhibisinya terhadap xanthine oxidase dan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Dari hasil uji inhibisi diperoleh aktivitas inhibisi sebesar 40,56% untuk hasil isolasi ketiga, 31,54% untuk ekstrak kasar, 33,17% untuk obat herbal komersial dan 56,93% untuk allopurinol. Dari kromatogram HPLC didapatkan bahwa ekstrak kasar, hasil isolasi I, II dan III mengandung senyawa tanin diantaranya ellagitanin, gallotanin, proanthocyanidin. Hasil FTIR juga menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung di dalam hasil isolasi adalah benar senyawa tani yang ditunjukkan oleh bilangan gelombang disekitar 1700 cm-1 dan 1500-1600 cm-1 yang merupakan bilangan gelombang gugus C=O dan C=C. ......Tannin is a polyphenol with inhibitory activity towards Xanthine Oxidase Enzyme which is a compound that plays a role in the formation of uric acid in the body. The overproduction of uric acid causes a state called hyperuricemic that leads to gout or rheumatism. This research isolate tannin compounds using open column chromatography for three times from crude extract of star fruit leaves. Eluent used to isolate tannin is mixture of methanol: ethyl acetate: acetic acid. Gelatin is added to select the fraction that rich of tannin. The result form third isolation step that contains tannin is assessed the inhibitory activity of xanthine oxidase. It is analyzed qualitative using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) and Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). The inhibition percentage of third isolation sample is 40,56%, 31,54% for crude extract, 33,17% for commercial herbal medicine, and 56,93% for allopurinol. HPLC chromatogram shows that crude extract, positive fraction of first, second and third isolation contain tannin which are ellagitannic acid, gallotanic acid, proanthocyanidin. FTIR result also show that containing compound in crude extract and third isolation sample is ellagitannic acid which is shown from wave number at about 1700 cm-1 and 1500-1600 cm-1 which are the wave number of C=O and C=C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library