Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iron Fajrul Aslami
Abstrak :
Tindak kekerasan kolektif setiap tahunnya terus saja bertambah secara kuantitas di seluruh Indonesia, dan khususnya di Provinsi Banten. Kekerasan kolektif baik yang merupakan kejahatan murni ataupun kekerasan kolektif sebagai reaksi sosial (memperoleh legitimasi dari masyarakat) di Provinsi Banten, tetap saja menimbulkan kerugian yang serius bagi masyarakat Banten itu sendiri. Pengaruh faktor budaya, ekonomi dan lemahnya penegakan hukum menjadi pemicu kekerasan yang dilakukan secara kolektif. Permasalahan utama dalam penulisan tesis ini adalah bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap para pelaku kekerasan kolektif, baik sebagai individu atau kolektif. Hal tersebut berkaitan dengan bentuk kolektivitas massa sebagai pelaku, apakah yang jelas siapa pemimpinnya dan dapat dihitung atau massa yang muncul dengan spontanitas. Penelitian ini berbentuk deskriptif analistis. Metode penulisan tesis ini dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu menganalisis permasalahan dari sudut pandang atau menurut ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku sekarang dan dikaitkan dengan data empiris (kenyataan di lapangan). Peneliti menggunakan data sekunder dengan alat pengumpul data berupa studi kepustakaan dan data primer melalui wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara terhadap penyidik, penuntut umum, advokat, hakim dan masyarakat. Salah satu kendala yang dihadapi ialah karena dalam hukum positif saat ini tidak mengatur secara khusus kejahatan kolektif. Meskipun demikian tidak berarti bahwa KUHP maupun Hukum Pidana di luar KUHP tidak dapat diterapkan terhadap kasus kekerasan kolektif. Berbagai ketentuan yang dapat diterapkan misalnya adalah Pasal 170 KUHP, Pasal Penyertaan (Deelneming) dan juga aturan lainnya yang menyangkut tindakan kekerasan di depan umum. Dengan memperhatikan keadaan dengan penyesuaian yang tepat, ketentuan yang ada dapat diterapkan maksimal. Untuk mengantisipasi tindakan kekerasan kolektif, perlu dilakukan perumusan dalam Konsep KUHP Baru yang mengatur masalah perbuatan kekerasan kolektif secara khusus. Formulasi melalui RUU KUHP dengan melihat perkembangan kejahatan kekerasan dalam masyarakat; eksistensi peraturan perundang-undangan hukum pidana yang berkaitan dengan kejahatan kekerasan kolektif dan praktik penerapannya; kebijakan pengaturan kejahatan kekerasan kolektif di berbagai negara dan pandangan atau harapan masyarakat sehubungan dengan kekerasan kolektif. ......Collective violence each year continues increasing in quantity throughout Indonesia, and especially in Banten Province. Collective violence in which as a purely criminal or collective violence as a social reaction (gain legitimacy from the public) in Banten Province, is still causing serious losses for Banten society itself. The influence of cultural, economic and weak of law enforcement stimulate the violence collective occurrence. The main problem in the writing of this thesis is about positive Indonesian criminal law responsibility in collective violence. This research is descriptive analytical form. The method of this thesis using a normative juridical approach, namely to analyze the problem from the viewpoint of or in accordance with applicable laws and regulations now and is associated with empirical data (reality on the ground). Researchers used secondary data with the data collection tool in the form of literature studies and primary data through in-depth interviews using interview guidelines to Police investigators, Prosecutors, Lawyers, Judges and the public. One of the obstacles encountered is that the current positive law does not specifically regulate collective crime. Although this does not mean that the Criminal Code and Special Criminal Act is not applicable to cases of collective violence. Various provisions that can be applied for example is Article 170 of the Criminal Code In Indonesian law, Article Complicity (Deelneming) and also other rules relating to acts of violence in public. By considering the circumstances with appropriate adjustments, the existing provisions applicable maximum. To anticipate the actions of collective violence in forward time, need to be formulated in the concept of the New Penal Code or by entering a new provision the issue of collective acts of violence in particular. Through the draft Penal Code formulation by looking at the development of violent crime in society; the existence of legislation relating to criminal law crime of collective violence and its implementation practices; policy setting collective violent crime in various countries and the views or expectations of society in relation to collective violence.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T30537
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Nastiti
Abstrak :
Praktik pendanaan kolektif di Indonesia relatif baru. Salah satu Crowdfunding Platform (CF Platform) di Indonesia adalah Kitabisa.co.id yang dikelola oleh Yayasan Rumah Perubahan. Penelitian ini mengangkat masalah praktik pendanaan kolektif melalui CF Platform Kitabisa.co.id, mengidentifikasi ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur praktik itu, dan menjajaki masalah hukum yang berpotensi untuk muncul di masa depan. Dari penelitian ini dihasilkan suatu kesimpulan bahwa peraturan perundang-undangan yang telah ada belum cukup untuk mengatur praktik pendanaan kolektif, sehingga diperlukan peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur mengenai praktik ini. Namun demikian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai praktik pendanaan kolektif di Indonesia.
The practice of crowdfunding in Indonesia is relatively new. Kitabisa.co.id is one of the Crowdfunding Platforms (CF Platform) in Indonesia that is managed by the Rumah Perubahan Foundation. This research discusses the practice of crowdfunding by means of CF Platform Kitabisa.co.id, identifies the regulating provision of those practices, probes the legal issues that could potentially arise in the future. This research found that the current provisions in Indonesia do not fit the practices of crowdfunding well. Therefore it is necessary to establish provisions relating to those practices. But it is important to conduct further research on crowdfunding in Indonesia.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S54152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cucu Nuris Arianto
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini mengkaji tentang memori kolektif Tentara Peta melalui memoar, autobiografi, dan wawancara. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah konsep tata pamer yang akan disajikan dalam pameran tetap di Museum Peta, yang dapat merepresentasikan seluruh memori yang dimiliki oleh para mantan Tentara Peta, agar masyarakat (pengunjung) dapat memahami sejarah Tentara Peta secara lebih komprehensif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara (tidak terstruktur). Hasil dari penelitian ini yaitu enam storyline bertema sejarah sosial untuk ditampilkan melalui tata pamer dalam pameran tetap di Museum Peta. Keenam tema tersebut adalah: Perang Dunia Kedua: Runtuhnya Hindia Belanda; Zaman Jepang: Kesempatan menjadi Tentara Peta; Dasar motivasi dan alasan menjadi Tentara Peta; Makna pendidikan dan pelatihan Tentara Peta; Kekecewaan Tentara Peta terhadap Jepang; dan Profil serta peranan para mantan Tentara Peta.
ABSTRACT
This thesis discusses about the collective memory of the Peta?s Armies with memoirs, autobiographies, and interviews. The purpose of this study is to create a concept exhibiting will be presented in the permanent exhibition at the Peta Museum, which can represent the memories of ex-Peta?s Armies, so that people (visitors) can understand the history of Peta?s Armies more comprehensively. This study used a qualitative approach with literature study, observation, and interview (unstructured). Results from this study are six themed storyline social history to be communicated through the exhibiting in permanent exhibition at the Peta Museum. The six themes are: World War II: The collapse of the Dutch East Indies; Japan period: The opportunity to become Peta?s Armies; Basic motivation and reasons to be a Peta?s Army. The meaning of education and training?s the Peta?s Army; The disappointment of the Peta?s Armies to Japanese Occupation; The profile and role of the ex-Peta?s Armies., This thesis discusses about the collective memory of the Peta’s Armies with memoirs, autobiographies, and interviews. The purpose of this study is to create a concept exhibiting will be presented in the permanent exhibition at the Peta Museum, which can represent the memories of ex-Peta’s Armies, so that people (visitors) can understand the history of Peta’s Armies more comprehensively. This study used a qualitative approach with literature study, observation, and interview (unstructured). Results from this study are six themed storyline social history to be communicated through the exhibiting in permanent exhibition at the Peta Museum. The six themes are: World War II: The collapse of the Dutch East Indies; Japan period: The opportunity to become Peta’s Armies; Basic motivation and reasons to be a Peta’s Army. The meaning of education and training’s the Peta’s Army; The disappointment of the Peta’s Armies to Japanese Occupation; The profile and role of the ex-Peta’s Armies.]
2015
T43590
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Prasetyo Wibowo
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai gerakan Bali Tolak Reklamasi menolak upaya reklamasi kawasan perairan Teluk Benoa. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana pengaruh strktur kesempatan politik terhadap framing gerakan Bali Tolak Reklamasi? Penelitian ini berlandaskan kerangka konsep gerakan sosial dan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa munculnya gerakan Bali Tolak Reklamasi disebabkan oleh kemampuan untuk mengkonversi struktur kesempatan politik, melalui framing yang dilakukan terhadap isu lingkungan hidup, tata kelola pemerintahan, serta adat dan budaya, sebagai sumber daya mobilisasi dan pengorganisasian gerakan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa struktur kesempatan politik mempengaruhi framing yang dilakukan gerakan Bali Tolak Reklamasi.
ABSTRAK
opportunity structures towards Bali Tolak Reklamasi movement’s framing. This research based on social movement conceptual frameworks and conducted with qualitative method. The results indicate that the emergence of Bali Tolak Reklamasi movement is caused by the ability to convert the political opportunity structures through the framing by the movement against environmental impacts, governances, customs and cultural issues, as mobilization and organizational resources. Conclusion in this study is that political opportunity structures influence framing of the Bali Tolak Reklamasi movement.
2014
S60392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Amelia Hadikusumah
Abstrak :
Penelitian telah menemukan bahwa imbalan hadiah meningkatkan motivasi dalam kompetisi antarkelompok, memengaruhi efek ‘social loafing’. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah efek dari kompetisi sendiri sudah cukup untuk melemahkan ‘social loafing’tanpa memberikan imbalan apa pun untuk 'pemenang'. Desain antar kelompok 2x2 digunakan. Peserta adalah 44 siswa UQ yang ditugaskan secara acak baik dalam kondisi kompetisi / tidak ada kompetisi dan kondisi koaktif / kolektif untuk menyelesaikan tugas ‘brainstorming’(menghasilkan ide untuk penggunaan sendok dalam 3 menit). Peserta dalam kondisi kompetisi diberitahu bahwa mereka saling bersaing satu sama kain. ‘Social loafing’diukur dengan jumlah ide yang dihasilkan per orang. Hasil mengungkapkan bahwa peserta yang bekerja secara kolektif menghasilkan lebih sedikit ide daripada yang bekerja secara koaktif, t(42) = 3.41, p = .001. Hasil signifikan ini membuktikan bahwa social loafingtelah terjadi di kondisi kolektif. Terlebih dari itu, hasil juga menunjukkan bahwa peserta dalam kondisi kompetisi-kolektif menghasilkan lebih banyak ide daripada kondisi kolektif tanpa kompetisi, t(22) = -5.46, p< .001. Hasil signifikan ini menunjukkan bahwa kompetisi ternyata dapat mengurangi kejadian social loafing.Penelitian kedepannya sebaiknya menyelidiki adanya komponen kompetisi pada ‘social loafing’, terutama pada faktor-faktor yang dapat memoderasi nilai hasil seperti kecenderungan individu. ...... Studies have found that rewards increase motivation in intergroup competition, influencing the effects of social loafing. This study aimed to examine if the effects of competition on its own is enough to attenuate social loafing without providing any rewards for the ‘winner’. A 2x2 between-groups design was used. Participants of 44 UQ students who were randomly assigned in either the competition/no-competition condition and coactive/collective condition completed a brainstorming task (generate ideas for uses of a spoon in 3 minutes). Participants in the competition conditions were told they were competing. Social loafing was measured by the number of ideas generated per person. Results revealed that participants working collectively significantly generated fewer ideas than those working coactively, t(42) = 3.41, p = .001. Social loafing did in fact occur in the collective condition. Furthermore, it was found that participants in the collective–competition condition significantly generated more ideas than the collective–no-competition condition,t(22) = -5.46, p< .001. This implies that competition can reduce the occurrence of social loafing. Future research should investigate competition on social loafing, particularly on the moderating factors of individual dispositions.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raka Dewantoro
Abstrak :
Skripsi ini membahas mobilisasi aksi kolektif yang dilakukan oleh Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) dalam menolak perpanjangan konsesi antara Hutchison Port Holding Group dengan Pelindo II. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan metode wawancara, studi literatur, observasi, dan studi dokumentasi dalam mengumpulkan data. Skripsi ini menggunakan teori Mobilisasi yang digunakan sebagai pisau analisia untuk menjelaskan perjuangan SP JICT dalam menolak perpanjangan konsesi HPH Group dengan Pelindo II. Dasar kepentingan yang sama yang dimiliki oleh SP JICT menjadi pemicu yang kuat dalam melakukan respon politik anggota SP JICT. Rasa ketidakadilan yang juga dibalut oleh rasa nasionalisme sebagai isu yang dibawa untuk menarik dukungan public membuat SP JICT secara kolektif melakukan perlawanan berhadapan dengan modal dan negara. Kapasitas aksi kolektif yang dimiliki oleh SP JICT berhasil membuat sumber daya yang dimiliki dapat dimobilisasi dengan baik untuk melakukan aksi kolektif. ......This thesis explains the mobilization of collective action carried out by Jakarta International Container Terminal (JICT) in rejecting the extention of the concession between Hutchison Port Holding Group and Pelindo II. This research is a qualitative research and uses interview methods, literature studies, observations, and documentation studies in collecting data. This thesis uses Mobilization theory which is used as a tool of analysis to explain the struggle of SP JICT in rejecting the extention of HPH Group concession with Pelindo II. The same basic interests which SP JICT have became a powerful trigger in carrying out the political response of SP JICT members. The sense of injustice that was also wrapped by a sense of nationalism as an issue brought to attract public support made SP JICT collectively put up a fight against capital and the state. The collective action capacity which SP JICT have, has succeded in making available resources mobilized to carry out collective action.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rais Ramdhany
Abstrak :
Penelitian ini merupakan upaya dalam melihat memori kolektif yang terdapat pada Kelenteng Tek Hay Bio di Semarang. Pada Kelenteng Tek Hay Bio terdapat sebuah tokoh manusia yang dianggap berjasa dan mengingat tokoh tersebut memiliki peranan besar bagi masyarakat sekitar dan dijadikan sebagai dewa utama serta letaknya pada bagian bangunan utama Kelenteng. Memori kolektif ini diwujudkan dalam bentuk sebuah ritual atau peringatan kebesaran bagi tokoh tersebut serta dilengkapi sesajian pada ritualnya. Juga melalui sebuah representasi yang muncul. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data (observasi langsung dan studi literatur), pengolahan data dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelenteng Tek Hay Bio terdapat memori kolektif oleh sebagian kelompok masyarakat etnis Tionghoa di Kota Semarang yang layak untuk diingat dan dikenang serta perwujudan memori kolektif tersebut melalui sebuah representasi sehingga terjadi keterkaitan satu sama lain. ...... This research is an attempt to see the collective memory found in the Tek Hay Bio Temple in Semarang. At Tek Hay Bio temple can be found a human figure that is considered meritorious and remembers that the figure has a large role for the surrounding community and for the community and is used as the main deity and is located in the main building part of the temple. This collective memory is manifested in the form of a ritual or commemoration of greatness for the figure and is equipped with offerings on the ritual. Also through a representation that appears. The research method used is data collection (direct observation and study of literature), data processing and interpretation. The results showed that in Tek Bio Bio Temple there is a collective memory by some ethnic Chinese communities in the city of Semarang that deserves to be remembered and remembered and the embodiment of the collective memory through a representation so that there is a connection to one another.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pembahasan terhadap penelitian Ijtihad Kolektif pada Muhammadiyah dan Nahdatul Ulma (NU) adalah antara lain: ....
REHUKUM
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
La Ahmadi
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang pelestarian kearifan lokal yang merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Sulawesi Tenggara yang kini nilai-nilainya mulai terkikis era globalisasi.Museum berperan untuk melestarikan melalui fungsi dasarnya yakni penelitian, preservasi dan komunikasi.Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan new museology yang terus berkembangseiring zaman, melalui tahapan pengumpulan data, analisis data dan pembahasan.Dari hasil penelitian mampu mengidentifikasi bahwa Museum Negeri Provinsi Sulewesi Tenggara dalam menjalankan misinya masih berorientasi pada benda dan belum berorientasi pada warisan budaya tak benda sebagai fokus new museology.Oleh karena itu, diperlukan informasi makna atau nilai-nilai memori kolektif dapat disajikan melalui pameran di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara. ......This thesis discusses the preservation of local wisdom is a part of the culture of the people of Southeast Sulawesi which now values began to erode the era of globalization. Museum acts to preserve through the basic functions of research, preservation and communication. This research is a qualitative descriptive study new museology approaches that continue to evolve over time, through the stages of data collection, data analysis and discussion. From the results of this study identified that the Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara still in its missionoriented object-oriented and yet intangible cultural heritage as a focus of new museology. Therefore, the required information or the meaning of collective memory values can be presented through the exhibition in the Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>