Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dika Windraya Siswanto
"Laporan magang ini disusun untuk mengevaluasi prosedur audit loan review yang dilakukan KAP AFS pada Bank AMD. Bank AMD merupakan salah satu bank umum yang beroperasi di Indonesia. Evaluasi dilakukan untuk melihat kesesuaian antara praktik loan review yang dilakukan oleh KAP AFS dengan peraturan, standar, dan teori yang berlaku. Prosedur audit loan review dilakukan dengan merujuk pada tahapan audit yang meliputi tahap perencanaan, pengujian dan pengumpulan bukti, serta evaluasi dan pelaporan. Dalam penulisan laporan ini, pembahasan berfokus pada tahapan pengujian dan pengumpulan bukti yang meliputi penentuan sampel, pengumpulan dokumen pendukung, dan pengisian kertas kerja untuk menentukan kolektabilitas debitur. Berdasarkan evaluasi dan analisis yang dilakukan, prosedur audit loan review yang dilakukan oleh KAP AFS pada Bank AMD telah sesuai dengan SA 500, Peraturan OJK Nomor 40/ POJK.03/ 2019, dan Surat Edaran OJK Nomor 36/ SEOJK.03/ 2017.

This internship report aims to evaluate the loan review audit procedures performed by KAP AFS at Bank AMD. Bank AMD is one of the Commercial Banks operating in Indonesia. The evaluation is performed to observe the compliance between the loan review practices performed by KAP AFS and the relevant regulations, standards, and theories. The loan review audit procedure is performed by referring to the audit stages which include planning, testing and gathering evidence, and evaluation and reporting. In this report, the focus of the discussion was on the testing and evidence gathering stage, which includes determining the sample, collecting supporting documents, and filling out working papers to determine the collectability of debtors. Based on the evaluation and analysis that has been done, the loan review audit procedures performed by KAP AFS at Bank AMD are in accordance with SA 500, OJK Regulation Number 40 / POJK.03 / 2019, and OJK Circular Letter Number 36 / SEOJK.03 / 2017."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Radityo Putranto Utomo
"Laporan ini membahas mengenai prosedur loan review KAP Mulia atas fasilitas kredit oleh Bank SBP Indonesia pada debiturnya. Loan review yang dilaksanakan merupakan audit KAP Mulia atas laporan keuangan Bank SBP Indonesia yang berakhir pada 31 Desember 2016. Pembahasan laporan menitikberatkan prosedur pengisian kertas kerja atas loan review dan mencocokkan segala kelengkapan dokumen kredit atas debitur guna menilai kesesuaian nilai kolektabilitas Bank SBP Indonesia. Loan review atas Bank SBP Indonesia melibatkan 141 sampel debitur. Dapat disimpulkan bahwa kontrol atas debitur sudah cukup baik karena mayoritas nilai yang diberikan KAP Mulia tidak jauh berbeda dengan yang diberikan oleh Bank SBP Indonesia.

This report discussed the loan review procedures conducted by KAP Mulia over the loans that were given by Bank SBP Indonesia to their debtors. The loan reviews within this report were part of annual financial audit for the period ended December 31st, 2016. This report emphasized the fulfillment of the loan reviews rsquo working paper and the examination of related credit documents in order to check the suitability of the collectability score reported by Bank SBP Indonesia. A total of 141 samples of debtors were used within this report. It was found that Bank SBP rsquo s control over their debtors were satisfactory as the score discrepancies between the internal and the one provided by KAP Mulia were quite small."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Larasati Harjito Putri
"Perbankan di Indonesia menghadapi masalah suku bunga kredit yang terlalu tinggi karena tingginya risiko kredit dalam menyalurkan kredit. Hal ini menyebabkan perbankan di Indonesia sulit mencapai target pertumbuhan kredit yang ditetapkan Bank Indonesia dalam 3 tahun terakhir dan dinilai belum optimal dalam menyalurkan kredit. Dilain hal, Malaysia memiliki risiko kredit lebih rendah dan suku bunga kredit lebih murah. Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk menyelidiki dan menjelaskan sebagian kemungkinan alasan tingginya risiko kredit berdasarkan manajemen risiko dan regulasi perbankan terkait di Indonesia dan Malaysia serta dampaknya terhadap performa bank. Metode penelitian yang digunakan adalah quantitative content analysis untuk menjelaskan hasil analisis data dan informasi yang diperoleh dari situs resmi Bank X dan Y di Indonesia dan Bank Z di Malaysia periode 2021 – 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Z memiliki organ The Three Lines Model yang intensif berfokus mengawasi dan monitoring risiko kredit saja, sedangkan Bank X dan Y belum memiliki organ serupa. Regulasi bank terkait jangka waktu kolektibilitas kredit di Indonesia lebih pendek dibanding Malaysia, sehingga performa bank Malaysia dapat lebih stabil. Penelitian ini berkontribusi untuk memberikan saran kebijakan bagi regulator Indonesia untuk mengendalikan risiko kredit sebagai bagian dari perhitungan tingkat bunga pinjaman dalam rangka optimalisasi perfoma bank.

Indonesia banks has high credit interest rates problem due to high credit risk in disbursing loan. So, Indonesia banks are heavy to achieve credit growth target set by Bank Indonesia in the last 3 years and considered not optimal in distributing loan. On the other hand, Malaysia has lower credit risk and interest rates. This case study research aims to investigate and explain some of possible reasons of high credit risk based on risk management and related banking regulation in Indonesia and Malaysia also its impact on bank performance. The research method used is quantitative content analysis to explain data and information analysis from official websites of Bank X, Y in Indonesia and Bank Z in Malaysia for 2021 – 2023 period. The research results state Bank Z has The Three Lines Model organ intensively focuses on supervising and monitoring credit risk only, while Banks X and Y do not yet have a similar organ. Banking regulation regarding credit collectibility periods in Indonesia are shorter than in Malaysia, so that Malaysia can be more stable. This research contributes to provide policy suggestions for Indonesian regulators to control credit risk as part of calculating loan interest rates to optimalize bank performance. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library