Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ana Fitrijayanti
"Penelitian pada skripsi ini berupa evaluasi penggunaan koleksi audovisual yaitu koleksi kaset audio dan kaset video non rujukan di perpustakaan Goethe-Institut, Jakarta, Dari penelitian ini diharapkan penulis dapat mengetahui populasi koleksi audiovisual non rujukan yang dimiliki perpustakaan tersebut hingga tahun 1996. Tujuan kedua dari skripsi ini adalah agar penulis dapat mengetahui penggunaan koleksi audiovisual, berdasarkan frekuensi peminjaman, subyek dan sub-subyek serta tahun terbit dan penerbit dari koleksi audiovisual untuk setiap jenis bahan. Selanjutnya tujuan ketiga dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan yang dialami perpustakaan dalam pelayanan koleksi audiovisual.
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah analisa catatan sirkulasi yaitu dengan meneliti catatan sirkulasi koleksi audiovisual yang disimpan oleh perpustakaan serta wawancara kepada staf perpustakaan. Penggunaan metode pengumpulan data dengan analisa catatan sirkulasi dalam evaluasi pemanfaatan koleksi memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode lain yaitu kemudahan pengaturan data dalam kategori yang diinginkan peneliti, kemudahan untuk menghitung data, informasi yang didapatkan obyektif serta memberikan kemudahan dalam lamanya penelitian serta jumlah sampel. Wawancara diperlukan untuk mendapatkan data pendukung yang diperlukan dalam penelitian.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap koleksi audiovisual yang dipinjam selama kurun waktu 1993 hingga 1994 dapat diketahui persentase populasi kaset audio adalah 48,36% dan kaset video adalah 51,64% sedangkan frekuensi peminjaman kaset audio adalah 78,92% dan dapat disimpulkan hampir seluruh koleksi kaset audio telah dimanfaatkan oleh pemakai. Hambatan yang dihadapi oleh perpustakaan dalam pelayanan koleksi audiovisual adalah kurangnya staf perpustakaan yang memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan, sehingga menimbulkan masalah dalam pengawasan masalah-masalah yang timbul dari bahan audiovisual serta anggaran untuk bahan audiovisual yang kurang memadai. Salah satu masalah yang timbul dari kurangnya staf perpustakaan yang memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan adalah belum dilakukannya stock opname terhadap koleksi audiovisual."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S14913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Lucyana
"Skripsi ini membahas tentang evaluasi melalui pemanfaatan koleksi audiovisual yang berupa kaset video, kaset audio, CD Audio, CD-ROM, dan bahan grafts (flash cards, permainan, dan poster kanji) di perpustakaan Pusat Kebudayaan Jepang - The Japan Foundation. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diketahui bagaimana pemanfaatan koleksi audiovisual yang didukung oleh pendapat pemakainya mengenai fasilitas layanan dan koleksi audiovisual serta kendala yang dihadapi perpustakaan dalam layanan tersebut. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penyebaran kuesioner pada pemakai perpustakaan JF yang sedang memanfaatkan atau meminjam koleksi audiovisual pada saat penelitian dilakukan. Untuk menunjang data-data tersebut dilakukan wawancara dengan staf perpustakaan, observasi pada layanan audiovisual, dan studi bibliografis/ dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan koleksi audiovisual di perpustakaan Pusat Kebudayaan Jepang - The Japan Foundation dapat dikatakan masih kurang dan belum optimal karena frekuensi pemanfaatan koleksi audiovisual pars pemakainya masih kurang dan masih ada koleksi yang belum dimanfaatkan secara optimal yaitu koleksi CD-ROM dan bahan grafis. Para pemakai audiovisual umumnya tidak mengalami hambatan yang berarti saat memanfaatkan koleksi tersebut karena perpustakaan JF sudah dapat memberikan layanan audiovisual yang cukup baik dengan berbagai faktor pendukungnya. Sementara itu, kendala yang dihadapi perpustakaan adalah kurangnya staf yang menyebabkan pengawasan terhadap masalah yang timbul dalam layanan audiovisual belum dilakukan secara optimal serta ruang audiovisual dan anggaran yang terbatas. Ruang audiovisual yang terbatas menimbulkan masalah dalam hal penempatan jika ada penambahan fasilitas atau perlengkapan audiovisual lainnya. Terbatasnya dana membuat pengadaan koleksi audiovisual menjadi kurang teratur sehingga koleksi menjadi kurang berkembang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margareta Berty Wahyuni
"Proses seleksi adalah salah satu tahap dalam kegiatan pengembangan koleksi. Proses seleksi dilakukan untuk seluruh jenis koleksi, termasuk koleksi audiovisual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses seleksi dalam kegiatan pengembangan koleksi audiovisual di Perpustakaan Kemendikbudristek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah aspek bahasa dan subjek koleksi menjadi prioritas ketika memilih koleksi audiovisual. Kedua aspek tersebut disesuaikan dengan pemustaka yang dilayani. Pedoman Pengembangan Koleksi Kemendikbudristek berfungsi sebagai acuan dalam melakukan proses seleksi koleksi audiovisual. Kebijakan tersebut menjadikan proses seleksi koleksi audiovisual lebih terarah pada visi dan misi lembaga induk. Pustakawan berperan sebagai pelaksana dan penentu dalam proses seleksi koleksi audiovisual. Pustakawan juga diharapkan mampu mengatasi kendala yang sering kali terjadi dalam proses seleksi koleksi audiovisual. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses seleksi koleksi audiovisual dilakukan dengan memprioritaskan aspek bahasa dan subjek koleksi sesuai kebijakan pengembangan koleksi meskipun dalam kenyataannya masih ditemukan sedikit unsur subjektivitas. Saran yang dapat diberikan adalah Perpustakaan Kemendikbudristek dapat mulai mengelola koleksi audiovisual digitalnya dalam suatu laman dan dapat mempertimbangkan data peminjaman koleksi audiovisual ketika melakukan proses seleksi.

The selection process is one of the stages in collection development. The selection process is carried out for all types of collections, including audiovisual collections. This research aims to identify the selection process in the development of audiovisual collections at the Ministry of Education, Culture, Research and Technology Library. This research uses a qualitative method with a case study approach. Data collection is done through interviews, observations, and document analysis. The results of this research are that language and subject aspects of collections are prioritized when selecting audiovisual collections. Both aspects are adjusted to the users served. The Ministry of Education, Culture, Research and Technology Library Collection Development Guidelines works as a reference in the selection process of audiovisual collections. This policy directs the selection process of audiovisual collections 2 more towards the vision and mission of the institution. Librarians play a role as implementers and decision-makers in the selection process of audiovisual collections. Librarians are also expected to overcome obstacles that often occur in the selection process of audiovisual collections. The conclusion of this research is that the selection process of audiovisual collections is carried out prioritizing language aspects and collection subjects in accordance with collection development policies, although in reality, there are still some elements of subjectivity found. The suggestion that can be given is that the Ministry of Education, Culture, Research and Technology Library can begin managing its digital audiovisual collections on a webpage and can consider audiovisual collection loan data when carrying out the selection process."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novalia Maulida
"Skripsi ini membahas mengenai pemanfaatan dan peran koleksi audiovisual yang dimiliki oleh perpustakaan SMPN 3 Depok dalam kegiatan belajar mengajar pada kelas khusus yang terdapat di SMPN 3 Depok yang disebut dengan kelas efektif. Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, pengumpulan data dilakuan dengan cara observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan koleksi audiovisual dalam kegiatan belajar mengajar di kelas efektif SMPN 3 Depok digunakan secara aktif, karena program dari kelas efektif itu sendiri adalah pelaksanaan metode dan sumber belajar yang variatif, salah satunya adalah dengan menggunakan media audiovisual sebagai sarana pengajaran di kelas, untuk peran koleksi audiovisual mendukung dalam memahami suatu pelajaran, terutama pelajaran IPA dan TIK.

The focus of this undergraduate thesis is the utilization of audiovisual collections held by SMP 3 Depok?s library in learning and teaching activities in a special class in the SMP 3 Depok called the kelas efektif. This study is using a quantitative approach with survey methods, and data were collected by using observation, interviews and questionnaires. The results showed that the use of audiovisual collections in kelas efektif SMP 3 Depok was actively used, because the program of the kelas efektif itself is by using any method and resource in the learning activities, one of them is by using audiovisual media as the medium in the learning and teaching activity on the kelas efektif, the role of audiovisual collection is to support the lesson, specially in science and computer lesson."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1173
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library