Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinardani Ratrisari
Abstrak :
Pada umumnnya, industri akan memilih lokasi usaha yang paling optimal untuk, meningkatkan produktivitas dan produk yang dihasilkannya, Hal yang sama berlaku juga pada industri pengolahan perikanan di Indonesia, yang secara dominan tersebar di Provinsi Jawa Timur dibandingkan dengan provinsi lainnya. Untuk itu tesis ini akan menganalisis keunggulan Provinsi Jawa Timur dalam mengalokasikan industri pengolahan hasil perikanan dan mengekspor produk perikanan dibandingkan dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya, tingkat konsentrasi industri pengolahan hasil perikanan di Indonesia dan Jawa Timur selama tahun 2000 hingga 2004 akan diukur menggunakan Koefisien Gini, sedangkan faktor-faktor utama penentu lokasi indostri pengolahan hasil perikanan di Indonesia akan diukur dengan menggunakan Panel Data Model Dari hasil penelitian, terungkap bahwa keberadaan pusat-pusat industri, fasilitas transportasi, institusi keuangan, dan peningkatan permintaan komoditas perikanan dari pasar domestik, merupakan faktor-faktor yang memicu pertumbuhan industri pengolahan hasil perikanan dan peningkatan ekspor produk perikanan dari Jawa Timur. Merepresentasikan tingkat konsentrasi industri pengolahan perikanan, jumlah pekerja pada industri ini tersebar sangat tidak merata antarpropinsi selama tahun 2000-2004. Hal ini ditunjang dengan hasil regresi panel data yang menunjukkan bahwa nilal share produk/output sektor perikanan, rata-rata intensitas jumlah pekerja pada industri pengolahan perikanan, dan keberadaan pelabuhan perikanan merupakan faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi konsentrasi industri pengolahan perikanan di suatu provinsi. ......Generally, industries choose to allocate their firms in specific locations which are conducive to increase their productivity and economic outputs. This paper is investigating three major points related to the development of fish processing industries in Indonesia. First the analysis about the prominent role of East Java in allocating the fish processing industries and exporting fishery products compared to South Sulawesi. Second, the analysis about the concentration degree of fish processing industries in Indonesia and East Java, measured by Locational Gini Coefficients, and the analysis about their trends during 2000-2004. Third, the analysis about the factors which affect the industrial location of fish processing industries in Indonesia. This research reveals the fact that the a11ocation of fish processing industries in Indonesia is triggered by other crucial factors, namely the historical aspects and particular local policies which are conducive to the development of fishery sector, rather than merely affected by the presence of natural resource endowments. Furthermore, the paper concludes that the distribution of employment working on fish processing industries in national level were extremely unequal across provinces whereas the distributions of total employment were moderately unequal across provinces from 2000 until 2004. Coexisted with this finding, the result from panel data regression exposes that the share of output from fishery sector, the average intensity of employment working on fish processing industries, and the availability of fishing ports are the significant factors affecting the concentration of fish processing industries in a certain province, which is in our model, represented by the share of employment working on these industries.
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008
T 27358
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dafa Dzikri Harvardhika Putraelrizky
Abstrak :
Di balik pesatnya keberhasilan ekonomi Tiongkok akibat reformasi ekonomi yang menciptakan pertumbuhan ekonomi yang pesat, negara ini juga memiliki banyak masalah ekonomi seperti Meningkatnya Ketimpangan Pendapatan akibat pertumbuhan yang tinggi ini. Masalahnya dapat diperiksa dengan menganalisis Koefisien GINI dan Pandangan Politik negara tersebut. ......Behind the rapid success of China’s economy due to an economic reform which created a rapid economic growth, the country also has many economic problems such as Rising Income Inequality due to this high growth. The problem can be examined by analysing the country’s GINI Coefficient and Political Views.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Clareta Avbiani
Abstrak :
The objective of this study is to examine the effects of education expenditure towards income inequality in Indonesia. The measure of income inequality used is Gini coefficient. The study is conducted using panel data of 33 provinces in Indonesia during 2007 to 2016. By using panel random effects model, the result conveys that education expenditure and Gini coefficient is positively related. In other words, an increase in education expenditure does not always lead to income inequality reduction. By looking at the short-run and long-run effects, this study finds that income inequality falls with rising education expenditure in the short-run but increases in the long-run. It implies that income inequality reduction effect through increasing education expenditure in Indonesia is not sustainable in the long-term. In addition, the study also finds that poverty rate and economic growth increases income inequality implying that the benefits of the rising economy only go to the middle to upper-class society rather than the poor.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengeluaran pendidikan terhadap ketimpangan pendapatan. Ukuran ketimpangan pendapatan yang digunakan adalah koefisien Gini. Penelitian ini menggunakan data panel dari 33 provinsi di Indonesia dari tahun 2007 hingga 2016. Dengan menggunakan model panel random effects, terbukti bahwa pengeluaran pendidikan dan koefisien Gini berhubungan positif. Dapat diartikan bahwa peningkatan alokasi pengeluaran pendidikan tidak mengarah pada pengurangan ketimpangan pendapatan. Dengan melihat dari sisi efek jangka pendek dan jangka panjang, studi ini menemukan bahwa ketimpangan pendapatan menurun dengan meningkatnya pengeluaran pendidikan dalam jangka pendek tetapi meningkat dalam jangka panjang. Dengan demikian, efek penurunan ketimpangan pendapatan melalui peningkatan pengeluaran pendidikan di Indonesia tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Terlebih lagi, penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi meningkatkan ketimpangan pendapatan, yang menyiratkan bahwa manfaat dari kenaikan ekonomi hanya diterima oleh masyarakat kelas menengah ke atas melainkan masyrakat miskin.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fashihatul Layli
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rencana kebijakan pemerintah dalam membatasi konsumsi BBM premium di Sektor Angkutan Darat terutama untuk mobil pribadi pada tahun 2012. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan tersebut terhadap perekonomian Indonesia, terutama dampak terhadap output, faktor produksi, sektor produksi, dan distribusi pendapatan rumah tangga. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian menggunakan analisis Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) tahun 2008 sebagai kerangka kerja dan kerangka analisis. Dan untuk menghitung dampak tersebut penulis menggunakan multiplier analysis, Koefisien Gini, dekomposisi pengganda, dan structural path analysis (SPA). Hasil perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa pembatasan konsumsi BBM premium di Sektor Angkutan Darat akan memberikan dampak pada penurunan peningkatan output, penurunan peningkatan pendapatan faktor produksi, penurunan peningkatan pendapatan sektor produksi, dan penurunan peningkatan pendapatan institusi rumah tangga. Meskipun demikian, kebijakan ini memberikan dampak pada membaiknya ketimpangan distribusi pendapatan. Hal ini dapat dilihat dari nilai Koefisien Gini yang lebih rendah ketika konsumsi BBM premium dibatasi daripada sebelum dibatasi.
Abstract
The research was motivated by a government?s policy plan in restricting consumption of premium fuel in the Land Transport Sector especially for private cars in 2012. The research aims to determine the impact of these policy towards Indonesia?s economy, especially impact on output, factors of production, production sector, and household income distribution. To achieve these objectives, the research was using Social Accounting Matrix (SAM) analysis in 2008 as a framework and an analytical framework. And to calculate these impact, author used a multiplier analysis, the Gini Coefficient, decompotition multiplier and strutural path analysis (SPA). Calculation and analysis results indicate that limitation the volume consumption of premium fuel in the Land Transport Sector will impact on decreasing an addition output, factor income, production sector income, and household income. In spite of the fact that, this policy impact on the improvement of income distribution inequality. It can be seen from the value of the Gini Coefficient that is lower when volume consumption of premium fuel limited than before limited.
2012
T31516
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Meina Andriasti
Abstrak :
Ketimpangan pendidikan masih berlangsung di China, dengan kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan menjadi kontributor signifikan terhadap masalah ini. Selain itu, sistem hukou memainkan peran penting dalam membentuk kualitas penduduk, mempengaruhi alokasi sumber daya pendidikan. Makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi penyebab ketimpangan pendidikan di China. Analisis penulis menggunakan koefisien Gini menyoroti bahwa disparitas antara daerah pedesaan dan perkotaan adalah faktor utama dari keseluruhan ketimpangan pendidikan. Selain itu, penulis mengusulkan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi masalah ini, dengan menyarankan pemberian bantuan keuangan dalam bentuk subsidi langsung untuk mendukung daerah pedesaan yang kurang beruntung. ......Education inequality persists in China, with the urban-rural divide being a significant contributor to this issue. Additionally, the hukou system plays a crucial role in shaping the quality of the population, impacting the allocation of educational resources. This paper aims to explore the causes of education inequality in China. The author's analysis using the Gini coefficient highlights that the disparity between rural and urban areas is the primary driver of overall educational inequality. Furthermore, the authors propose a policy recommendation to address this problem, suggesting the provision of financial aid in the form of direct subsidies to support underprivileged rural areas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library