Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1983
S7846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1983
S7979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Purnaningsih
"Secara umum Tulisan ini ingin melihat suatu fenomena politik yang terjadi di Kamboja pada periode 1993-1998. Di mana dalam periode tersebut, Kamboja yang memiliki sistem pemerintahan parlementer mengalami jatuh bangunnya pemerintahan koalisi. Kamboja memang dikenal sebagai negara yang penuh konflik. Mungkin hal ini pulalah yang menyulitkan setiap usaha rekonsiliasi yang terjadi di negeri itu, dan konflik ini pula yang kemudian menjadi salah satu penyebab runtuhnya pemerintahan koalisi pertama di Kamboja, selain keterlibatan pihak ketiga yang cukup besar dalam pembentukan pemerintahan itu. Dengan mencerniati gejala di atas, maka dalam penulisan ini konflik antara FUNCIPEC dan CPP, serta keterlibatan UNTAC dan Sihanouk dalam proses negosiasi, dijadikan sebagai veriabel betas yang mengakitpatkan munculnya variabel terikat, yaitu jatuh bangunnya pemerintahan koalisi di Kamboja tahun 1993-1998. Untuk lebih memperjelas hubungan antara kedua variabel itu, tulisan ini juga menempatkan variabel antara, yaitu terjadinya suatu kompromi yang relatif tidak dapat memuaskan pihak-pihak yang terlibat dalam pembentukan pemerintahan koalisi itu. Dan dalam membantu penganalisaan skripsi ini, penulis menggunakan kerangka pemirkiran dari Lawrence Dodd mengenai koalisi di pemerintahan parlemen, sehingga menjadi lebih jelas terlihat kecenderungan hubungan kausal antara faktor penyebab dan akibat yang dinyatakan dalam suatu model analisa, yang kemudian membentuk suatu asumsi yang ingin diuji. Dengan pengujian asumsi tersebut, maka tujuan dari penulisan ini sendiri yang ingin menjelaskan bagaimana fenomena di atas sampai terjadi di Kamboja, diharapakan akan tercapai. Harapan lainnya juga bahwa skripsi ini nantinya akan bisa bermanfaat bagi pihakpihak lain yang juga tertarik pada masalah Kamboja, setidaknya dalam memberikan reverensi mengenai tulisan-tulisan yang memuat masalah politik di negara tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S4206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafita Fajrin
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5229
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dean Yuliandra Affandi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S5872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amarendra Adhipangestu
"Tugas akhir ini membahas mengenai terbentuknya pemerintahan grand coalition di Jerman pada tahun 2005 Penelitian ini menggunakan metode kualitatif di dalam menganalisa proses terbentuknya pemerintahan koalisi antara partai Christian Democratic Union CDU dan Social Democrat Party SPD yang selama ini dikenal dengan rivalitasnya Dengan menggunakan kerangka konsep partai politik dan koalisi penelitian ini menemukan faktor faktor yang mendorong terbentuknya pemerintahan grand coalition Krisis ekonomi yang melanda Jerman tahun 2005 mendorong CDU dan SPD untuk menciptakan pemerintahan yang stabil dengan membentuk pemerintahan koalisi Selain itu keadaan politik internasional yang cenderung tidak stabil juga mendorong kedua partai untuk membentuk pemerintahan grand coalition.

This research focuses on the formation of the grand coalition government in Germany in 2005 Through qualitative method this research analyze the formation of coalition government between Christian Democratic Union CDU and Social Democratic Party SPD Using political party concept and coalition concept this research found the factors that encourage the formation of grand coalition government With the economic crisis that hit Germany in 2005 pushed the CDU and SPD to establish a stable government by forming a coalition government moreover the unstable international political situation also encourages the two parties to form a grand coalition government."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cheibub, Jose Antonio
"Are newly established presidential democracies doomed to fail? In support of their positive answer to this question, advocates of parliamentarism point out that these regimes tend to last longer than presidential ones. This book takes a contrary view. It argues that most of the reasons offered for the poor survival record of presidential democracies - that they are prone to deadlocks, offer no incentives for coalition formation, make political parties weak, and fragment decision making - have neither sound theoretical foundations nor any empirical support. In fact, what has made presidential democracies more fragile is that they typically emerged in countries where the military was already strong, which placed democracy of any kind at risk. Therefore, the prospects of new democracies that have established a directly elected president as their head of government may be better than usually considered.
Instead of attempting to change the form of government, institutional reformers should thus concentrate on designing a better presidential democrac"
New York: Cambridge University Press, 2007
321.8 CHE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Asril
"Realitas multipartai dan kepartaian yang terfragmentasi di parlemen merupakan sebab penting terbentuknya pemerintahan koalisi di hampir setiap pemerintahan yang terbentuk di Indonesia. Realitas ini dipahami oleh para pembentuk koalisi sehingga dapat dilihat UUD NRI Tahun 1945 memberikan landasan konstitusional bagi praktek koalisi di Indonesia. Namun pengaturan koalisi yang terdapat di konstitusi tersebut menyimpan masalah. Pengaturan tersebut nampak tidak sesu"
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018
342 JKTN 10 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Ambar Mawardi
"Indonesia telah banyak melakukan pembaharuan dalam bidang kesehatan namun bukan berarti masalah kesehatan telah terselesaikan. Dalam rangka menjalankan visi dan misi baru yaitu Menuju Indonesia Sehat 2010, Depkes telah mendorong dan mendukung pembentukan Koalisi untuk Indonesia Sehat.
Meskipun telah banyak kegiatan yang dilakukan dan dihasilkan oleh Koalisi untuk Indonesia Sehat, pemantauan harus tetap dilakukan. Sementara itu, untuk mendukung pemantauan tersebut diperlukan sistem informasi yang menjadi poros untuk mengalirkan informasi.
Sistem informasi yang ada di sekretariat Koalisi untuk Indonesia Sehat sampai saat ini belum dapat sepenuhnya mendukung pemantauan kegiatan Koalisi untuk Indonesia Sehat karena selain kurangnya sumber daya manusia dan komitmen pihak manajemen, sistem informasi ini belum dapat mengintegrasi data-data yang ada, sering terjadi pemasukan data yang sama berulang kali, belum dapat mendeteksi kesalahan pengetikan, belum terdapat proses otomasi dalam mengeluarkan data, kurangnya kemampuan sumber daya manusia dalam memisahkan input dan output dan belum memanfaatkan program database.
Sistem informasi yang dikembangkan adalah sistem informasi yang bersifat mikro (kecil) yaitu pengembangan perangkat lunak untuk pemantauan kegiatan Koalisi untuk Indonesia Sehat. Dalam mengembangan sistem informasi ini, penulis membatasi hanya sampai pada perancangan dan uji coba sistem.
Metode yang digunakan dalam mengembangan sistem informasi pemantauan kegiatan Koalisi untuk Indonesia Sehat yaitu Metode Daur Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle) meliputi studi kelayakan, rencana pendahuluan, analsis sistem, perancangan dan uji coba. Lokasi pengembangan sistem informasi ini yaitu di kantor sekretariat Koalisi untuk Indonesia Sehat dan waktu kegiatan dilakukan pada pada bulan Juni-Juli 2003.
Pada tahap studi kelayakan diperoleh daftar kebutuhan yang akan dipergunakan untuk sistem baru. DAD Konteks dibuat pada tahap rencana pendahuluan sedangkan telaah dokumen dan wawancara tak terstruktur diperlukan pada tahap analisa sistem untuk membuat DAD Tahapan. Pada tahap perancangan sistem dilakukan perancangan basis data yaitu pembuatan kamus data, hubungan antar label dan algoritma proses serta perancangan fisik yaitu spesifikasi program yang disertai dengan model tampilan layar untuk pembuka, input dan output.
Pada studi ini dapat disimpulkan bahwa Diagram Aliran Data (DAD), kamus data, hubungan antar Label dan algoritma proses yang merupakan model konseptual dan logis telah tersedia untuk sistem yang baru. Model tampilan layar untuk pembuka, input dan output yang merupakan model fisik juga telah tersedia untuk sistem informasi yang baru. Begitu pula dengan program aplikasi dan laporan-laporan yang dibutuhkan Koalisi untuk Indonesia Sehat telah tersedia.
Adapun saran-saran dari studi ini antara lain perlunya peninjauan terhadap sistem informasi setelah satu setengah tahun berjalan selama data yang dimasukan ada, pentingnya kerjasama dengan pihak manajemen dalam mendukung pengembangan sistem informasi, adanya perangkat lunak ini diharapkan dapat membantu dalam menyiapkan data untuk keperluan Membership Award, membuat peta tentang koalisi lokal dan mengembangkan sistem informasi lain dengan menggunakan website yang dimiliki Koalisi untuk Indonesia Sehat (www.koalisi.org), tidak hanya dapat digunakan untuk sekretariat Koalisi untuk Indonesia Sehat tapi juga anggotanya seperti koalisi lokal (propinsi dan kabupaten/kota) serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa atau peneliti yang tertarik dalam mengembangkan sistem informasi yang ada di sekretariat Koalisi untuk Indonesia Sehat.
Daftar Bacaan : 18 (1999-2003)

Developing Software for Monitoring of Koalisi untuk Indonesia Sehat ActivityIndonesia has been doing a lot of innovation on health but it doesn't mean health problems have been gone. To achieve its mission and vision on Indonesia Sehat 2010, Depkes has supported on declaration of Koalisi untuk Indonesia Sehat.
Even though Koalisi untuk Indonesia has been doing a lot of activities and raising achievements, monitoring must be continually done. Meanwhile, it will need information system to support monitoring that becomes axis for flowing of information.
Information system at secretariat Koalisi untuk Indonesia Sehat has not completely supported to monitoring of Koalisi untuk Indonesia Sehat activities. Beside lack of human resource and commitment, the information system has not integrated all data yet, there're redundancy of data, it could not detected wrong typing, it has not automatically produced information, lack of capability on separating of input and output, and it has not used database software.
Information system that would be developed is micro information system that is developing software for monitoring of Koalisi untuk Indonesia Sehat activities. This study on Developing software for monitoring of activities, was only done up to system design and testing.
The method of developing software for monitoring of Koalisi untuk Indonesia Sehat activities was using System Development Life Cycle which consisted of study of feasibility, early planning, system analysis, system design and testing. Location on developing software for monitoring of Koalisi untuk Indonesia Sehat activities was in secretariat Koalisi untuk Indonesia Sehat and schedule was about June-July 2003.
From study of feasibility was produced list of needs for new system that would be used for producing DFD Context. The result of document reviews and interviewing to informants, would be needed for producing DFD Leveled in system analysis. Meanwhile, there were database design such as data dictionary, data relationship and flow chart of process and physic design such as specific program including interface model of starting, input and output.
This study can be concluded that Data Flow Diagram, data dictionary, data relationship and flow chart of process that were conceptual and logic model has been provided for new system. The Interface model of starting, input and output that were physic model has been provided for new system. Also with application program and the reports has been provided for monitoring of Koalisi untuk Indonesia Sehat activities.
The recommendations of this study on developing software for monitoring of Koalisi untuk Indonesia Sehat are to conduct evaluation of system after one and half years as long as data has been input, to cooperate with management on supporting of system development, to provide data on Membership Award and mapping of local coalition, to develop other information system with using of Koalisi untuk Indonesia Sehat website (www.koalisi.org), system can be used not only for secretariat of Koalisi untuk Indonesia Sehat but also for members such as local coalitions (provincial and district/city coalitions), to give opportunity to student and researcher who interest on system development in secretariat of Koalisi untuk Indonesia Sehat.
References: 18 (1999-2003)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12970
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rice Krisnawati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji theory opportunistic cycles di Indonesia sebagai negara new democracy. Selain itu juga dianalisis mengenai bagaimana pengaruh fragmentasi dan akses media terhadap magnitude political budget cycle (PBC).

Dalam penelitian ini data yang digunakan pada level kabupaten/kota periode 2007-2013. Spesifikasi standar dari dynamic panel data digunakan untuk menguji peran fragmentasi dan media terhadap magnitude PBC. Model logit digunakan untuk mengestimasi mengenai dampak perubahan komposisi belanja terhadap peluang menang petahana.

Berdasarkan hasil empiris, ditemukan bukti sebagai berikut : (1) political budget cycle terjadi di Indonesia terutama pada belanja pendidikan, kesehatan, birokrasi dan sosial; (2) fragmentasi berperan dalam memperkuat terjadinya PBC terutama belanja pendidikan; (3) dampak akses media terhadap magnitude PBC cenderung memperkuat magnitude PBC belanja infrastruktur dan memperlemah magnitude PBC pada belanja birokrasi; (4) perubahan komposisi belanja kesehatan, infrastruktur dan birokrasi, serta dukungan partai politik dapat meningkatkan peluang menang petahana dalam pemilihan kepala daerah.


ABSTRACT
This paper tests the theory of opportunistic cycles in Indonesia as a new democracy. It also investigate the effect of political fragmentation as well as access to mass media on magnitude of the political budget cycle.

The study used local government data in the period 2007-2013. Standard specifications of dynamic panel data are used to test the role of fragmentation and media on magnitude of PBC. The logit model is used to examine how  composition of spending affect the chances of incumbents to win election.

Based on empirical results, evidence is found as follows: (1) political budget cycle occurs in Indonesia, especially in education, health, bureaucratic and social expenditure; (2) fragmentation plays a role in strengthening the occurrence of PBCs, especially education spending; (3) the impact of media access on the magnitude of PBC tends to strengthen the PBC's magnitude of infrastructure spending and weaken the PBC's magnitude on bureaucratic spending; (4) changes in the composition of health spending, infrastructure and bureaucracy, and the support of political parties can increase the chances of winning incumbents in regional head elections."

2019
D2706
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>