Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dea Amelia Hadikusumah
Abstrak :
Penelitian telah menemukan bahwa imbalan hadiah meningkatkan motivasi dalam kompetisi antarkelompok, memengaruhi efek ‘social loafing’. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah efek dari kompetisi sendiri sudah cukup untuk melemahkan ‘social loafing’tanpa memberikan imbalan apa pun untuk 'pemenang'. Desain antar kelompok 2x2 digunakan. Peserta adalah 44 siswa UQ yang ditugaskan secara acak baik dalam kondisi kompetisi / tidak ada kompetisi dan kondisi koaktif / kolektif untuk menyelesaikan tugas ‘brainstorming’(menghasilkan ide untuk penggunaan sendok dalam 3 menit). Peserta dalam kondisi kompetisi diberitahu bahwa mereka saling bersaing satu sama kain. ‘Social loafing’diukur dengan jumlah ide yang dihasilkan per orang. Hasil mengungkapkan bahwa peserta yang bekerja secara kolektif menghasilkan lebih sedikit ide daripada yang bekerja secara koaktif, t(42) = 3.41, p = .001. Hasil signifikan ini membuktikan bahwa social loafingtelah terjadi di kondisi kolektif. Terlebih dari itu, hasil juga menunjukkan bahwa peserta dalam kondisi kompetisi-kolektif menghasilkan lebih banyak ide daripada kondisi kolektif tanpa kompetisi, t(22) = -5.46, p< .001. Hasil signifikan ini menunjukkan bahwa kompetisi ternyata dapat mengurangi kejadian social loafing.Penelitian kedepannya sebaiknya menyelidiki adanya komponen kompetisi pada ‘social loafing’, terutama pada faktor-faktor yang dapat memoderasi nilai hasil seperti kecenderungan individu. ...... Studies have found that rewards increase motivation in intergroup competition, influencing the effects of social loafing. This study aimed to examine if the effects of competition on its own is enough to attenuate social loafing without providing any rewards for the ‘winner’. A 2x2 between-groups design was used. Participants of 44 UQ students who were randomly assigned in either the competition/no-competition condition and coactive/collective condition completed a brainstorming task (generate ideas for uses of a spoon in 3 minutes). Participants in the competition conditions were told they were competing. Social loafing was measured by the number of ideas generated per person. Results revealed that participants working collectively significantly generated fewer ideas than those working coactively, t(42) = 3.41, p = .001. Social loafing did in fact occur in the collective condition. Furthermore, it was found that participants in the collective–competition condition significantly generated more ideas than the collective–no-competition condition,t(22) = -5.46, p< .001. This implies that competition can reduce the occurrence of social loafing. Future research should investigate competition on social loafing, particularly on the moderating factors of individual dispositions.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library