Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boston: Kluwer Academic Publishers, 1990
006.3 KNO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
In most rule-based expert system, building of rules can easily be done. Knowledge engineer or expert does not have to do any work specifying rules and how they are linked to each other. Sometime the knowledge engineer or expert can reference rules or facts that have not yet been created. It seems to be a simple and an instant work. The problem due to the performance of the knowledge will not occur until the number of niles is getting higher. Some problem may appear in the form of inconsistent rules, unreachable rules, redundant rule and rotating chain of rules. In order to solve that problem and to achieve that mentioned performance, a rule-based knowledge acquisition system using Ternary Grid is developed. This system acquires knowledge from human expert using grid or matrix system. Ternary Grid represents a model of rule-based knowledge in a grid or matrix format.
Jurnal Teknologi, 21(3) September 2007 : 165-176, 2007
JUTE-21-3-Sep2007-165
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Nursusilowati
Abstrak :
ABSTRAK
Informasi di dalam sistem ingatan manusia disusun dalam suatu jaringan informasi yang terorganisasi. Informasi akan disimpan dengan membentuk suatu hubungan antar satu konsep dengan konsep yang telah ada sebelumnya (Solso, 1991). Hubungan antara sejumlah konsep yang tersimpan di dalam sistem ingatan manusia itu disebut sebagai struktur pengetahuan (Jonassen, et.al., 1993).

Struktur pengetahuan berperan penting dalam aktivitas kognitif karena memudahkan untuk melacak informasi yang dibutuhkan, memudahkan untuk mengaktifkan hubungan antar konsep dan memudahkan untuk menggunakan strategi pemrosesan informasi (Chi & Glaser, dalam Flavel, et.al., 1993).

Dalam belajar, seorang siswa perlu dibantu untuk mengembangkan struktur pengetahuannya. Agar struktur pengetahuan siswa berkembang, siswa harus mendapat kesempatan untuk mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan sebelumnya, berperan aktif dalam belajar dan terjadi konflik kognitif dalam ingatan siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan siswa dalam lingkungan belajar kelompok (Brown & Palincsar, 1991).

Salah satu bentuk belajar dalam kelompok adalah belajar kolaboratif. Belajar kolaboratif ditandai oleh adanya pembagian pengetahuan antara guru dan siswa, pembagian otoritas antara guru dan siswa, guru berperan sebagai mediator dan pengelompokan siswa yang heterogen (Tinzmann, et.a1., 1990).

Penelitian ini hendak melihat bagaimana perkembangan struktur pengetahuan siswa yang mengikuti kegiatan belajar kolaboratif Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan perkembangan struktur pengetahuan setiap scsi. Untuk itu pengamatan dilakukan pada l kelompok siswa yang beranggotakan 5 orang_

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa selama mengikuti kegiatan belajar kolaboratif, struktur pengetahuan siswa menunjukkan adanya kecenderungan meningkat. Peningkatan tersebut diamati pada 2 hal, yaitu hubungan semantik antar pasangan konsep dan pengelompokan konsep dalam peta kognitif.

Dilihat dari hubungan semantik antar konsep, selama mengikuti kegiatan belajar kolaboratif, siswa semakin mampu mengidentifikasikan kekuatan hubungan semantik antar konsep, dan nilai hubungan semantik yang dibentuk siswa semakin sesuai dengan nilai semantik yang dibentuk pakar.

Dilihat dari peta kognitif yang dibentuk siswa selama mengikuti kegiatan belajar kolaboratif, pengelompokan konsep dalam peta kognitif semakin menyerupai pengelompokan konsep yang terdapat di peta kognitif pakar dan jumlah konsep yang posisi pengelompokannya sama dengan peta kognitif pakar bertambah jumlahnya.

Fakta lain yang ditemui dalam penelitian yaitu bahwa perkembangan struktur pengetahuan kemungkinan dipengaruhi oleh pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya (prior knowledge). Namun demikian, fakta ini masih perlu diteliti lebih lanjut

Mengingat penelitian ini dilakukan pada 1 kelompok siswa dengan anggota 5 orang, maka akan lebih baik bila dilakukan penelitian lebih lanjut yang melibatkan subyek dengan jumlah yang besar.
1998
S2573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Chytta Amanda Putryanzi
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh Knowledge Management terhadap Job Satisfaction. Penelitian ini menggunakan metode single cross sectional, yaitu pengumpulan data atau informasi hanya satu kali di setiap sampel elemen populasi dan kuesioner disebar secara online ke 102 Fungsional Pemeriksa Pajak di Direktorat Jenderal Pajak. Terdapat lima dimensi Knowledge Management yang ada dalam penelitian ini, yaitu Knowledge Acquisition, Knowledge Sharing, Knowledge Creation, Knowledge Codification, dan Knowledge Retention. Dalam penelitian ini menunjukkan Knowledge Sharing mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Job Satisfaction para Fungsional Pemeriksa Pajak. Sedangkan empat dimensi Knowledge Management lainnya, yaitu Knowledge Acquisition, Knowledge Creation, Knowledge Codification, dan Knowledge Retention tidak berpengaruh positif tehadap Job Satisfaction. Memahami pengaruh dimensi Knowledge Management terhadap Job Satisfaction dapat membantu manajer untuk memprediksi perilaku karyawan dan rencana manajerial ke depannya, oleh karena itu penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial yang dapat dilakukan manajer serta saran pada penelitian selanjutnya.
ABSTRACT This thesis discusses how the impact of Knowledge Management on Job Satisfaction. This study uses a single cross sectional method, namely collecting data or information only once in each sample element of the population and the questionnaire distributed online to 102 Functional Tax Auditors at the Directorate General of Taxes. There are five Knowledge Management dimensions in this study, namely Knowledge Acquisition, Knowledge Sharing, Knowledge Creation, Knowledge Codification, and Knowledge Retention. In this study, Knowledge Sharing has a significant positive effect on Tax Inspector Functional Job Satisfaction. While the other four Knowledge Management dimensions, namely Knowledge Acquisition, Knowledge Creation, Knowledge Codification, and Knowledge Retention do not have a positive effect on Job Satisfaction. Understanding the influence of Knowledge Management dimensions on Job Satisfaction can help managers predict employee behavior and managerial plans in the future, therefore this study also has managerial implications that managers can take and suggestions for future research.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book constitutes the refereed proceedings of the 18th International Conference on Knowledge Engineering and Knowledge Management, EKAW 2012, held in Galway City, Ireland, in October 2012. The 44 revised full papers were carefully reviewed and selected from 107 submissions. The papers are organized in topical sections on knowledge extraction and enrichment, natural language processing, linked data, ontology engineering and evaluation, social and cognitive aspects of knowledge representation, application of knowledge engineering, and demonstrations.
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20407831
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Hanifah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara faktor-faktor Vision and Goals, Social Networks, Performance-based Reward System, Utilization of IT Application (IT Utilization), dan Centralization terhadap proses KM yaitu employee knowledge acquisition capabilities dan employee knowledge application capabilities. Selain itu penelitian ini juga mengkaji hubungan antara yaitu employee knowledge acquisition capabilities terhadap employee knowledge application capabilities. Pengujian model dan pengolahan data penelitan dilakukan dengan metode SEM melalui aplikasi LISREL 9.2. Dari hasil pengujian bahwa Performance-based Reward System dan Utilization of IT Application (IT Utilization) berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee knowledge acquisition capability. Employee knowledge acquisition capability juga terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee knowledge application capability. Hal tersebut membuktikan bahwa untuk mencapai employee knowledge application capability harus melalui employee knowledge acquisition capability. ......This study aims to examine the relationship between factors Vision and Goals, Social Networks, Performance-based Reward System, Utilization of IT Application (IT Utilization), and Centralization of the process of knowledge acquisition KM ie employee capabilities and employee knowledge application capabilities. In addition this study also examines the relationship between employee knowledge acquisition capabilities on employee knowledge application capabilities. Testing data processing models and research done by the method of SEM through LISREL 9.2 applications. From the test results that Performancebased Reward System and Utilization of IT Application (IT Utilization) positive and significant effect on employee knowledge acquisition capability. Employee knowledge acquisition capability also proved positive and significant impact on employee knowledge application capability. It proves that in order to achieve employee knowledge application capability must be through employee knowledge acquisition capability.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library