Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulia Saptini
Abstrak :
ABSTRAK ASEAN Economic Community (AEC) dibentuk sebagai salah satu pilar dalam mencapai ASEAN Vision 2020. Salah satu tahapan untuk mencapai AEC adalah penghapusan tarif impor pada sektor prioritas integrasi pada akhir tahun2007 untuk ASEAN-6 dan 2012 untuk CMLV. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak kebijakan penghapusan tarif terhadap perdagangan Indonesia dengan ASEAN-5 pada produk sektor prioritas integrasi denganpendekatan model graviti dan menggunakan data panel dalam kurun waktu 2000-2014. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya kebijakan penghapusan tarif, ekspor Indonesia secara umum tidak meningkat tetapi impor Indonesia dari ASEAN justru mengalami peningkatan sehingga dengan adanya AEC Indonesia tidak diuntungkan dan posisi Indonesia justru masih menjadi pasar bagi negara ASEAN lainnya.
ABSTRACT ASEANEconomic Community (AEC) is formedasone of the pillarsin achieving theASEANVision2020.One of the stagestoreach theAECisthe elimination ofimport tariffs onpriorityintegration sectorin late 2007forASEAN-6 and 2012forCMLV. This study aims to analyzethe impact ofthe elimination oftariffson trade ofIndonesiatoASEAN-5 on product of priority integration sectorswith thegravitymodel approachusing panel datain the period2000-2014. From this study it can be concluded that the elimination of tariff policy, Indonesian exports in general have not increased but Indonesia's imports from ASEAN have increased so that with the AEC Indonesia disadvantaged and the position of Indonesia it is still a market for other ASEAN countries.
2016
T45394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Dian Hapsari
Abstrak :
Hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi telah menjadi perdebatan yang panjang. Hal ini yang menyebabkan kesimpulan sebelumnya terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok yang berpendapat bahwa keduanya memiliki hubungan positif, negatif, netral, dan ambigu Becker, Gary S., Glaeser, Edward L., Murphy, Kevin M. 1999. dan Bloom, Canning, Sevilla, J. 2003. Namun pembahasan mengenai hubungan keduanya masih menarik karena perbedaan kesimpulan penelitian terdahulu disebabkan oleh perbedaan model penelitian yang digunakan sehingga topik tersebut memiliki tantangan tersendiri untuk menentukan kesimpulan mana yang berlaku di Indonesia. Latar belakang demografi yang beragam di Indonesia mengindikasikan bahwa variabel pertumbuhan penduduk tidak sepenuhnya mampu menggambarkan hubungan sebenarnya antara variabel kependudukan dan perekonomian tersebut. Penelitian ini bertujuan mengestimasi dampak pertumbuhan penduduk secara lebih mendalam yaitu dengan menggunakan pendekatan demografi melalui variabel tingkat kelahiran, migrasi dan kepadatan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi antar provinsi di Indonesia tahun 1985 - 2015. Penelitian ini mengikuti metode dalam Islam 1995 yang memodifikasi model MRW 1992 dalam data panel. Metode penelitian menggunakan Fixed Effect dari data panel, mencakup 26 provinsi di Indonesia periode 1985 - 2015.Dengan mengunakan variabel demografi untuk mengambarkan variabel pertumbuhan penduduk, penelitian ini menyimpulkan bahwa hubungan antara pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah netral. Dengan kata lain, pertumbuhan penduduk bukan merupakan komponen utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini juga mendapatkan bahwa investasi modal fisik, modal manusia dan perubahan demografi dapat mempercepat konvergensi pertumbuhan ekonomi. ...... The relationship between population and economic growth had been in a long argue. The last conclusion divided into some groups that stated both of these variable have a positive, negative, neutral, and ambiguous relation Becker, Gary S., Glaeser, Edward L., Murphy, Kevin M. 1999 dan Bloom, Canning, Sevilla, J. 2003. But, the study of the relation between these two still interests to be conducted, because there is a different conclusion due to the distinct research model which applied in it, therefore this topic have a challenge to decide in what kind of the conclusion does Indonesia will have. The variation of demographic backgrounds in Indonesia indicate that population growth is not entirely could be described the exact relation between population and economic variables. This study aimed to estimate population growth collectively by using demographic approaches, change variables, migration, and population density on inter provincial economic growth in Indonesia from 1985 to 2015. This research followed Islam methods 1995 which modifies model MRW 1992 in the data panel. The research method used Fixed Effect from panel data, including 26 provinces in Indonesia within 1985 ndash 2015 period. By applying the demographic variable to describe population growth, this research concluded that the relation between population growth and economic growth in Indonesia is neutral. In the other word, population growth is not a main component in the economic growth improvement. This study also revealed that investments, human capital and demography can accelerate the convergence of economic growth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Nadia
Abstrak :
Otonomi Desa memberikan kesempatan bagi desa untuk mewujudkan pembangunan perdesaan yang lebih maju dan sejahtera. Pembangunan desa menurut beberapa literatur memerlukan pendanaan yang memadai. Di Indonesia, Dana Desa menjadi salah satu pendanaan utama bagi desa sejak tahun 2015. Selain pengaruh besaran Dana Desa, penelitian ini melakukan evaluasi penting pada peranan pimpinan desa dalam optimalisasi pengelolaan Dana Desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh dukungan pendidikan kepala desa dalam pengelolaan Dana Desa terhadap perkembangan status desa di Indonesia. Dengan penggunaan metode regresi linear berganda yang bersifat cross section pada data antara tahun 2018 dan 2020, penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pengelolaan Dana Desa akan lebih efektif mempengaruhi perkembangan pembangunan desa jika desa mempunyai kepala desa berpendidikan di atas SMA. ......Village Autonomy provides opportunities for villages to realize more advanced and prosperous rural development. According to some literature, village development needs sufficient funds. In Indonesia, Village Fund has become one of the essential funds for villages since 2015. Besides the effect of Village Fund amount, this study evaluates the role of village leaders in optimizing Village Fund management. This study aims to analyze the effect of village head education support in managing the Village Fund on the development of village status in Indonesia empirically. By using the multiple linear regression method that is cross-sectional in the data between 2018 and 2020, this study concludes that the management of the Village Fund will be more effective in influencing the growth of village development if the village has a village head with an education above high school.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratami Mutya
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini menganalisa pertumbuhan spesialisasi vertikal yang terjadi di Brazil Russia India Indonesia dan China BRIIC Kami mengikuti metodologi yang dikembangkan oleh Hummels et al 2001 dan menggunakan data dari World Input Output Database Secara keseluruhan terdapat peningkatan VS share terhadap ekspor Hal ini menandakan bahwa jumlah bahan baku asal impor yang terkandung di dalam barang barang ekspor dari negara negara BRIIC telah meningkat selama dua puluh tahun terakhir 1995 2011 Analisis dekomposisi memperlihatkan bahwa perubahan intensitas spesialisasi vertikal pada suatu sektor memberikan kontribusi paling besar kepada peningkatan VS share terhadap ekspor dan bahwa sektor manufaktur memiliki pengaruh terbesar dibanding sektor lainnya dalam meningkatkan VS share terhadap ekspor.
ABSTRACT
This thesis analyzes trends in vertical specialization in Brazil, Russia, India, Indonesia and China (BRIIC). We employ methodology introduced by Hummels et al. (2001) in our analysis and use data from National Input-Output Table provided by World Input-Output Database. Overall, there is an increase in VS share of export. This could suggest that the amount of imported input embodied in exported goods from the BRIICs to global trade increased during the last two decades (1995-2011). However, not all countries share the same pattern of vertical specialization. China has become more dependent on vertical linkage of production while in the other countries, horizontal specialization is a key driver of export growth. Our decomposition analysis shows that changes in vertical specialization intensity within sector contributes the most tothe growth of vertical specialization and thatmanufacturing sectors account for most of the increase in the VS share of export.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Berliana Deborah
Abstrak :
Fenomena anak yang bekerja hingga saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh negara Indonesia. Keseriusan pemerintah dalam mengatasi pekerja anak dapat dilihat dari komitmen pemerintah untuk menciptakan Indonesia bebas pekerja anak tahun 2025. Salah satu faktor yang paling sering disebut sebagai penyebab munculnya pekerja anak adalah kemiskinan. ILO mengungkapkan salah satu cara agar keluar dari kemiskinan, adalah dengan melakukan migrasi. Remitansi (kiriman uang) yang dikirimkan oleh para migran ke daerah asal sebagai produk dari migrasi menjadi alternatif pendapatan bagi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga diharapkan anak tidak harus terjun ke dunia kerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk melihat pengaruh remitansi terhadap partisipasi kerja anak adalah dengan menggunakan 2SLS dengan bantuan variabel instrumental. Hasil regresi 2SLS menunjukkan bahwa remitansi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap partisipasi kerja anak. Intervensi pemerintah dalam mengadakan pelatihan pengelolaan remitansi serta menyediakan sekolah gratis bagi masyarakat miskin diharapkan dapat mampu memperkecil partisipasi kerja anak. ......The phenomenon of child labor has been a problem in Indonesia. The determination in dealing with this problem can be seen from the Government's commitment to free Indonesia from child labor by 2025. One of the factors most often cited as the cause of child labor is poverty. The ILO revealed that one of the ways to get out of poverty is by doing a migration. Remittances sent by migrants to areas of origin as a product of migration are an alternative income for households to meet their daily needs, so it is hoped that children do not have to enter the world of work just to make ends meet. In this study, the method used to see the remittances effect on children's work participation is the 2sls with the help of an instrumental variable. The regression result shows that remittances have a negative and significant effect on children's work participation. Government intervention in conducting training on remittance management and providing free schools for the poor is expected to reduce children's work participation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library