Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henri Azis
Abstrak :
Latar Belakang : Pandemi COVID-19 telah berdampak langsung terhadap pelayanan rumah sakit, terutama rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan COVID-19. Banyak rumah Sakit mengalami masalah keuangan. Hal ini disebabkan penurunan angka kunjungan pasien, baik rawat jalan maupun rawat inap ke rumah sakit. Di samping itu pengeluaran rumah sakit justru semakin meningkat karena besarnya biaya operasional untuk penanganan pasien COVID-19. Pembiayaan pasien yang dirawat dengan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) tertentu termasuk infeksi COVID-19 dapat diklaim ke Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pelayanan Kesehatan. Beban rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 semakin tinggi ketika dalam pelaksanaannya banyak didapatkan kendala pada saat pengajuan klaim tersebut. Klaim dispute merupakan klaim yang setelah dilakukan verifikasi oleh BPJS Kesehatan terdapat ketidaksesuaian antara RS dan BPJS Kesehatan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara mendalam atau observasi. Penelitian ini dilakukan di RSUD HM Rabain pada bulan Juli – September 2022. Informan merupakan pejabat struktural dan fungsional yang terlibat langsung dalam proses penyelesaian dispute klaim pasien covid 19 di RSUD HM Rabain. Hasil : terdapat 127 klaim dispute pasien COVID-19, sebanyak 124 klaim (97,64%) berhasil dibayarkan, sedangkan sebanyak 3 klaim (2,36%) tidak berhasil dibayarkan. Faktor input yang berpengaruh dalam terjadinya klaim dispute COVID-19 adalah jumlah petugas yang kurang, tempat kerja yang belum optimal, belum ada insentif untuk petugas klaim, aplikasi yang terjadi gangguan. Sedangkan faktor proses yang mempengaruhi terjadinya klaim dispute adalah : belum ada perencanaan, SOP maupun kebijakan rumah sakit untuk penyelesaian dispute klaim, pemeriksaan penunjang pasien kritis sering terlewat, belum dilakukan verifikasi berkas, pelaksanaan revisi klaim menunggu tim TPKD dan evaluasi belum dilakukan secara periodik dan kontinu. Kesimpulan : Faktor input, proses dan output berperan dalam terjadinya klaim dispute pasien COVID-19 di RSUD HM Rabain Muara Enim. Penyelesaian klaim dispute di RSUD HM Rabain tahun 2021 telah diselesaikan. Karakteristik klaim pending BPJS mirip seperti klaim dispute COVID-19 sehingga rekomendasi penelitian ini dapat dipakai untuk mengurangi klaim pending BPJS. Upaya yang dapat dilakukan Rumah Sakit antara lain membuat kebijakan dan SOP pengajuan Klaim COVID-19, menambah jumlah koder, meningkatkan kompetensi verifikator, melengkapi dan meperbaiki saran, prasana dan sistem infromasi Rumah Sakit. ......Background: COVID-19 pandemic has given a direct impact on hospital health services, mainly on those who administered COVID-19 services. Financial problem has been an issue to a lot of hospitals. This is due to lower rate of patient visit, both outpatients and inpatients visit. Furthermore, the hospital outcome keeps increasing since operational cost for COVID-19 patient is awfully expensive. Financing of inpatients with certain Emerging Infection Diseases (EIDs) including COVID-19 infection can be claimed by Health Ministry via director of health services. However, in execution, there are many difficulties in proposing those claims which give a burden build up for hospitals who administered COVID-19 services. Dispute claim is a claim which has discrepancy between the hospital and BPJS Kesehatan after the claim has been verified by BPJS Kesehatan. Method: This research is qualitative research with case study approach by collecting data from deep interview or observation. The current research was implemented in RSUD HM Rabain during July – September 2022. Informant is a structural and functional placeman who got involved directly in the process of resolving COVID-19 patients’ dispute claim in RSUD HM Rabain. Results: There are 127 dispute claims submitted from total of 590 COVID-19 paitents’ claims. As much as 124 claims (97,64%) were paid successfully, while the rest of 3 claims (2,36%) were failed. Input factors of COVID-19 dispute claims are lack of employee, inadequate working place, there is no incentive for claim officers, and application technical difficulties. Moreover, process factors which affect dispute claims are lack of planning, SOP, and hospital policy on settling dispute claims, missed of supporting examination on critical patients, unverified documents, await of TKPD (Tim Penyelesaian Klaim Dispute) officer for claim revision, and lack of periodical and continuous evaluation.Conclusion: Input, process, and output factors have a great impact on COVID-19 patients dispute claims in RSUD HM Rabain Muara Enim. Refinement of those variables is needed to fluent the claims and dispute claims resolution process. Considering the similar characteristics between BPJS pending claim and COVID-19 dispute claim, the current research recommendation can be also used to reduce incidents of BPJS pending claim.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Ghifani Syahputri
Abstrak :
Proyek konstruksi bangunan gedung rumah sakit memiliki kompleksitas dan ketidakpastian yang tinggi jika dibandingkan dengan konstruksi bangunan lainnya sehingga berbagai faktor dapat mempengaruhi jalannya proyek konstruksi. Dalam pelaksanaannya, diperlukan kerjasama antara pihak-pihak yang berkepentingan. Akan tetapi, pihak-pihak tersebut mempunyai kepentingan dan tujuan yang berbeda sehingga konflik atau perselisihan dapat terjadi akibat perbedaan pendapat. Perselisihan yang terjadi berpotensi menimbulkan klaim yang dapat mengarah kepada permohonan tambahan biaya, tambahan waktu, hingga dispute. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab klaim konstruksi pada proyek konstruksi bangunan gedung rumah sakit dan mengembangkan sistem manajemen klaim untuk menurunkan dispute. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survei kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 faktor risiko penyebab klaim yang dapat menyebabkan dispute serta tindakan preventif berupa sistem manajemen klaim untuk menurunkan terjadinya dispute. 10 faktor tersebut terbagi menjadi 3 aspek, yaitu aspek perilaku, kontraktual, dan operasional. ......Hospital building construction projects have high complexity and uncertainty when compared to other building constructions so that various factors can affect construction projects. In its implementation, cooperation between interested parties is required. However, these parties have different interests and goals so that conflicts or cannot occur due to differences of opinion. Disputes that may occur are claims that can lead to additional efforts, additional time, to disputes. This study aims to eradicate the factors that cause claims in hospital building construction projects and develop a claims management system for disputes. The research was conducted by collecting data through a questionnaire survey. The results showed that there were 10 risk factors for claims that could lead to disputes as well as preventive measures in the form of claims management to reduce the occurrence of disputes. The 10 factors are divided into 3 aspects, namely behavioral, contractual, and operational aspects.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glen Locura Kanjani
Abstrak :
Pandemi COVID-19 menghadirkan tantangan besar bagi sistem kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Rumah Sakit yang ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai rujukan penyelenggara pelayanan pasien COVID-19 menghadapi tekanan finansial yang besar akibat peningkatan biaya operasional sedangkan jumlah kunjungan pasien non-COVID-19 menurun. Sesuai dengan kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia No. 59 Tahun 2016, pembiayaan pasien Penyakit Infeksi Emerging (PIE), termasuk COVID-19, dapat diklaim ke Kementerian Kesehatan. Dalam proses klaim, sering terjadi dispute akibat ketidaksesuaian antara BPJS Kesehatan dan berkas klaim yang diajukan oleh Rumah Sakit, yang yang dapat menjadi kendala pada kelangsungan pelayanan perawatan pasien dan menghambat arus kas Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah memetakan penelitian terkait manajemen dispute klaim COVID-19 Rumah Sakit di Indonesia tahun 2020 hingga 2022 di berbagai rumah sakit di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode scoping review yang disajikan secara naratif, kualitatif. Pencarian artikel dilakukan melalui basis data online (Semantics dan GARUDA), situs web (Google Scholar), dan perpustakaan organisasi (Universitas Indonesia). Terdapat 15 studi yang termasuk kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan persentase klaim pasien COVID-19 yang dispute di Indonesia (52%) lebih tinggi dibandingkan klaim yang dinyatakan sesuai (48%). Penyebab dispute klaim dipetakan menurut komponen struktur, proses, dan output. Faktor man dan material merupakan elemen mendasar yang paling mempengaruhi komponen struktur. Pada komponen proses, faktor pelaksanaan menjadi kendala utama dalam eksekusi manajemen klaim. Hasil identifikasi ini menjadi dokumentasi dan pembelajaran untuk pengelolaan klaim yang lebih baik ke depan bagi rumah sakit serta lembaga terkait dalam menangani situasi pandemi di Indonesia. ...... The COVID-19 pandemic has posed significant challenges to healthcare systems worldwide, including in Indonesia. Designated hospitals appointed by the Ministry of Health in Indonesia to provide care for COVID-19 patients face substantial financial pressures due to increased operational costs, while the number of non-COVID-19 patient visits has declined. In accordance with the Ministry of Health Regulation No. 59 of 2016, the financing of patients with Emerging Infectious Diseases, including COVID-19, can be claimed from the Ministry of Health. However, in the claims process, disputes often arise due to inconsistencies between BPJS Kesehatan (the National Health Insurance) and the claim documents submitted by the hospitals. Disputed claims pose challenges to the continuity of patient care services and impede the hospitals' cash flow. The objective of this study is to map the research related to dispute management of COVID-19 patient claims in hospitals in Indonesia from 2020 to 2022 in hospitals across the country. This study utilizes a scoping review method presented in a narrative and qualitative manner. Article searches were conducted through online databases (Semantics and GARUDA), websites (Google Scholar), and organizational libraries (University of Indonesia). Fifteen studies met the inclusion and exclusion criteria for this research. The findings of the study indicate that the percentage of disputed COVID-19 patient claims in Indonesia (52%) is higher compared to claims that were deemed valid (48%). The causes of claim disputes were mapped according to the components of structure, process, and output. The "Man" and "Material" factors were identified as the fundamental elements that most influenced the structure component. In the process component, implementation factors emerged as the main obstacles in claims management execution. These identified results serve as documentation and a basis for learning to improve future claims management for hospitals and relevant institutions in handling the pandemic situation in Indonesia.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn Monica Thamrin
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan maksud mempersingkat waktu proses persiapan dan pelaksanaan tender, maka dipilihlah sistem kontrak rancang bangun design and build untuk proyek Mixed Use Building. Namun pada pelaksaannya, muncul banyak klaim yang diajukan oleh kontraktor sehingga menyebabkan dispute diantara para stakeholder terkait yang seharusnya dapat diminimalkan dengan melakukan manajemen kontrak yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi manajemen kontrak konstruksi design and build yang tepat pada proyek Mixed Use Building berdasarkan CMBOK dengan melakukan survey dan interview pakar. Pada penelitian ini diperoleh sistem manajemen kontrak rancang bangun design and build yang berbasis resiko.
ABSTRACT
In order to expedite preparation and tender process, design and build contract used for Mixed Use Building Project. In practice, many claims are raised by contractors, causing dispute amoing related stakeholders that should be minimized by proper contract management. This study aims to find out the right construction and design construction contract management strategy in the Mixed Use Building project based on CMBOK by conducting surveys and expert interviews. This study obtained contract management for design and build which is risk based.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Zahra Aisha Namira
Abstrak :
Pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi salah satu faktor pengembangan jasa konstruksi di Indonesia. Dalam rangka menjawab tantangan gencarnya pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia yang mengakibatkan terjadinya peningkatan daya saing dalam industri jasa konstruksi, perusahaan jasa konstruksi BUMN pun dituntut harus menerapkan inovasi standar kontrak konstruksi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah menerapkan pekerjaan berbasis kontrak rancang bangun karena dianggap lebih efisien dibandingkan dengan metode kontrak design bid build yang memisahkan antara kontrak perencanaan dengan pelaksanaan. Namun pada pelaksanaannya, muncul banyak klaim yang diajukan oleh penyedia jasa yang dapat berujung dispute yang seharusnya dapat diminimalkan dengan menerapkan manajemen kontrak yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan standard kontrak rancang bangun pada perusahaan jasa konstruksi BUMN berbasis Contract Management Body of Knowledge (CMBOK) dengan melakukan survey kuesioner dan wawancara pakar. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan diperoleh 19 (sembilan belas) risiko dominan yang berpengaruh terhadap terjadinya dispute pada proyek rancang bangun di Perusahaan Jasa Konstruksi BUMN. ......Equitable infrastructure development in Indonesia is one of the factors in the development of construction services in Indonesia. In order to answer the challenges of the incessant development that is being carried out in Indonesia which has resulted in increased competitiveness in the construction service industry, construction service Indonesian state-owned enterprises are also required to implement innovative construction contract standards. One of the innovations made is implementing contract-based work design and build because it is considered more efficient than the contract method design bid build which separates planning and implementation contracts. However, in practice, there have been many claims submitted by service providers that can lead to Disputes which should have been minimized by applying proper contract management. This study aims to improve the design and build contract standard in construction service Indonesian state-owned enterprises based on CMBOK by conducting questionnaire surveys and expert interviews. From the results of the research that has been carried out there are 19 dominant risk factors that affect the occurrence of disputes in design and build projects at construction service Indonesian state-owned enterprises.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library