Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Wilda Nuryanti
Abstrak :
Perdagangan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Minangkabau khususnya di Kota Pariaman dan sekitarnya, sehingga perdagangan membentuk sebuah kearifan lokal. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini mengangkat Kearifan lokal pedagang dan karakteristik pasar tradisional dilihat dari sistem kekerabatan dan pola kearifan lokal yang terbentuk dengan hubungan karakteristik pedagang dan karakteristik pasar tradisional. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukan Tradisi kuat ditandai dengan masih berlakunya hari balai yang membuka kesempatan bagi pedagang pendatang untuk berdagang dan menjual komoditas khas setempat yang terdapat di Balai Kurai Taji dan Pauh Kambar. Kearifan lokal yang kuat berada pada balai Kurai Taji dan pasar Pauh Kambar. Pasar-pasar tradisional dengan tradisi kuat memiliki kearifan lokal lebih kuat terutama dalam aspek warisan, utang piutang, dan kompetisi. ......Trade is a source of life for the Minangkabau people, especially in the Pariaman City and surroundings area, so that trade forms a local wisdom. In this study the method used is a qualitative method with a descriptive approach. This research raises the local wisdom of traders and traditional market characteristics seen from the kinship system and the pattern of local wisdom that is formed with the relation of the characteristics of traders and traditional market characteristics. The analysis results of this study show that a strong tradition is characterized by the still validity of market days which opens opportunities for migrant traders to trade and sell local specialty commodities that found in Kurai Taji and Pauh Kambar. Strong local wisdom is at the Kurai Taji market and Pauh Kambar market. Traditional markets with strong traditions have stronger local wisdom, especially in aspects of inheritance, debt, and competition.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Konsep muka, cara kerja muka, dan model kesantunan dalam komunikasi dokter-pasien adalah berdasarkan pendekatan English for Academic Purposes: medical yang terkait dengan arti muka sebagai konstruk sosial. Penelitian ini menginvestigasi sapaan dalam bentuk kata ganti orang kedua yang berdasarkan sistem kekerabatan dalam bentuk sapaan untuk menunjukkan rasa hormat dan disukai oleh pasien di Indonesia. Terdapat dua puluh enam (26) pasien rawat-jalan pria dan empat puluh (40) pasien rawat-jalan wan ita. Data dari kuesioner terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikan, status pernikahan dan bentuk sapaan dalam bentuk kata ganti orang kedua yang disukai pasien rawat-jalan. Data tersebut dianalisa menggunakan ?model interaksi?. Hasil penelitian menunjukkan akan pentingnya penggunaan bentuk sapaan dalam bentuk kata ganti orang kedua berdasarkan sistem kekerabatan untuk menunjukkan rasa hormat.Kata ganti orang kedua yang disukai oleh pasien rawat jalan adalah sebagai berikut: Bapak, Mas, Dik, Ibu, Mbak, dan Adek. Bagi pasien rawat jalan wanita, mereka lebih menyukai bila dipanggil Ibu daripada Mbak bila sudah menikah. Di lain pihak, pasien rawat pria memilih Bapak, untuk yang sudah menikah, daripada Mas. Jadi dapat disimpulkan bahwa pilihan yang disukai pasien untuk bentuk kata sapaan yang berdasarkan kesantunan bukan hanya perbedaan umur namun adanya perbedaan status pernikahan. Hasil ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang hanya menyatakan faktor umur saja yang menentukan penggunaan kata ganti orang kedua untuk menunjukkan rasa hormat.
Abstract

The concept of face, face work and politeness model in the doctor-patient communication which is based on English for Academic Purposes: medical relied on the face as a social construct. This study investigates greeting in the form of second person pronoun based on the kinship system in terms of address to show respect as preferred by patients in Indonesia. There were twenty-six (26) male out-patients and forty (40) female patients. Data from the questionnaire consist of patients? gender, age, education, marital status and preferred second person pronoun in terms of address. They were analyzed using the ?interaction mode l?. The research showed on the importance of the use of greetings in the form of second person pronoun based on kinship system to show respect preferred as follows: Father/Bapak, ElderBrother/Mas, Younger Brother/Dik, Mother/Ibu,Elder Sister/Mbak,and Younger Sister/ Adek. The married female patients prefer Mother/ Ibu rather than Older Sister/ Mbak and the married male patients prefer Father/ Bapak rather than Older Brother/Mas. Thus, the patients? choices on terms of address were based not only on age but marital status. These findings were different from the previous research as it was based on age to show respect.
[Universitas Negeri Malang. Fakultas Sastra;Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia], 2012
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Emalia Iragiliati Sukarni
Abstrak :
The concept of face, face work and politeness model in the doctor-patient communication which is based on English for Academic Purposes: medical relied on the face as a social construct. This study investigates greeting in the form of second person pronoun based on the kinship system in terms of address to show respect as preferred by patients in Indonesia. There were twenty-six (26) male out-patients and forty (40) female patients. Data from the questionnaire consist of patients? gender, age, education, marital status and preferred second person pronoun in terms of address. They were analyzed using the ?interaction model?. The research showed on the importance of the use of greetings in the form of second person pronoun based on kinship system to show respect preferred as follows: Father/ Bapak, Elder Brother/Mas, Younger Brother/Dik, Mother/Ibu, Elder Sister/Mbak, and Younger Sister/Adek. The married female patients prefer Mother/Ibu rather than Older Sister/Mbak and the married male patients prefer Father/Bapak rather than Older Brother/Mas. Thus, the patients? choices on terms of address were based not only on age but marital status. These findings were different from the previous research as it was based on age to show respect.
Konsep muka, cara kerja muka, dan model kesantunan dalam komunikasi dokter-pasien adalah berdasarkan pendekatan English for Academic Purposes: medical yang terkait dengan arti muka sebagai konstruk sosial. Penelitian ini menginvestigasi sapaan dalam bentuk kata ganti orang kedua yang berdasarkan sistem kekerabatan dalam bentuk sapaan untuk menunjukkan rasa hormat dan disukai oleh pasien di Indonesia. Terdapat dua puluh enam (26) pasien rawat-jalan pria dan empat puluh (40) pasien rawat-jalan wanita. Data dari kuesioner terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikan, status pernikahan dan bentuk sapaan dalam bentuk kata ganti orang kedua yang disukai pasien rawat-jalan. Data tersebut dianalisa menggunakan ?model interaksi?. Hasil penelitian menunjukkan akan pentingnya penggunaan bentuk sapaan dalam bentuk kata ganti orang kedua berdasarkan sistem kekerabatan untuk menunjukkan rasa hormat. Kata ganti orang kedua yang disukai oleh pasien rawat jalan adalah sebagai berikut: Bapak, Mas, Dik, Ibu, Mbak, dan Adek. Bagi pasien rawat jalan wanita, mereka lebih menyukai bila dipanggil Ibu daripada Mbak bila sudah menikah. Di lain pihak, pasien rawat pria memilih Bapak, untuk yang sudah menikah, daripada Mas. Jadi dapat disimpulkan bahwa pilihan yang disukai pasien untuk bentuk kata sapaan yang berdasarkan kesantunan bukan hanya perbedaan umur namun adanya perbedaan status pernikahan. Hasil ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang hanya menyatakan faktor umur saja yang menentukan penggunaan kata ganti orang kedua untuk menunjukkan rasa hormat.
State University of Malang. Faculty of Letters, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library