Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fenia
Abstrak :
Peralatan sensor empty pocket mesin pengemas dan alarm checkweigher PT Medifarma Laboratories memiliki kegiatan rekualifikasi kinerja yang terjadwal di periode 2023 atau setiap 5 tahun sekali. Rekualifikasi dilakukan dengan tujuan menjamin status peralatan terkualifikasi sesuai persyaratan, memantau hasil produk tetap terkendali jika tidak terdapat maupun terdapat perubahan pada alat, dan menjamin kualitas produk pada proses pengemasan. Rekualifikasi peralatan dilakukan dengan menyiapkan protokol, mengkoordinasikan jadwal rekualifikasi, melakukan dan mendokumentasikan hasil rekualifikasi peralatan oleh departemen Quality Assurance validasi dan kalibrasi, engineering dan produksi, serta menyiapkan laporan rekualifikasi. Berdasarkan hasil rekualifikasi kinerja, peralatan sensor empty pocket di mesin pengemas memenuhi spesifikasi kriteria keberterimaan pada parameter alarm berbunyi dan mesin mati secara otomatis pada setiap kantong strip yang kosong. Hasil parameter kualifikasi alarm checkweigher dalam mendeteksi berat corr box pengemas tersier juga memenuhi spesifikasi pada setiap kriteria keberterimaannya. Peralatan sensor empty pocket di mesin pengemas dan alarm pada checkweigher disimpulkan memenuhi kriteria keberterimaan dan peralatan masih berstatus terkualifikasi. ...... Empty pocket sensor for packaging machines and alarm on checkweigher at PT Medifarma Laboratories has performance requalification activities scheduled for the 2023 period or once every 5 years. Requalification is carried out with the aim of ensuring the status of qualified equipment in accordance with requirements, monitoring product results to remain under control if there are no or changes to the equipment and guaranteeing product quality during the packaging process. Equipment requalification is carried out by preparing protocols, coordinating the requalification schedule, carrying out and documenting the results of equipment requalification by the Quality Assurance validation and calibration, engineering, and production departments, as well as preparing requalification reports. Based on the performance requalification results, the empty pocket sensor equipment in the packaging machine meets the acceptance criteria specifications in the parameters of the alarm sounding and the machine turning off automatically for each empty strip pocket. The results of the checkweigher alarm qualification parameters in detecting the corr box weight of tertiary packaging also meet the specifications for each acceptance criterion. The empty pocket sensor equipment on the packaging machine and the alarm on the checkweigher were concluded to meet the acceptance criteria and the equipment still had qualified status.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ridho
Abstrak :
Sebuah kapal hydrofoil dengan kecepatan tinggi diperlukan untuk menjadi alat transportasi terkini sebagai sarana transportasi penumpang antar pulau. Ketika kapal meningkatkan kecepatannya, hydrofoil memproduksi gaya angkat sehingga lambungnya terangkat dan keluar dari air dan menyebabkan pengurangan gesekan dan peningkatan dalam kecepatan. Skripsi ini membahas tentang analisis kinerja mesin propulsi kapal hidrofoil dengan menggunakan penggerak waterjet pada kapal hydrofoil dimulai dari perhitungan hambatan, pemilihan mesin penggerak, hingga pemilihan waterjet yang sesuai. Didapatkan dari data perhitungan bahwa main engine yang digunakan untuk menjadi mesin penggerak utama kapal adalah turbin gas yang memiliki daya 4000 kW dan putaran 14200 RPM. Sedangkan untuk pemilihan waterjet, yang digunakan adalah Waterjet dari Wartsilla dengan putaran maksimum 2000 RPM.
An hydrofoil ship with high speed needs to be the latest transportation vehicle on sea. When the ship increases the speed, the hydrofoil produce lift so that the hull of the ship is lifted out of the water and decreases the friction causes the increases of speed. This thesis explains the analysis performance of propulsion engine with the waterjet system as the propulsor starts with drag calculation, prime mover and waterjet selection. From the calculation data, it can be conclude that gas turbine with 4000 kW is the prime mover and waterjet with 2000 RPM maximum speed is the propulsor system.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Danardono Agus Sumarsono
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas penerapan jaringan saraf tiruan untuk pengelolaan dala pengujian kinerja mesin diesel berbahan bakar campuran solar aditif. Jaringan digunakan untuk memprediksi pengaruh pemberian aditif terhadap kinerja mesin diesel. Asumsi diambil dimana pada kondisi pengujian yang sama maka kinerja mesin diesel hanya merupakan fungsi dari properti bahan bakar yaang digunakannya. Data pelatihan jaringan menggunakan data karakteristik bahan bakar dan kondisi operasi hasil pengujian aditif metil ester nitrat (MEN) dan Omega 903 dalam skala pengujian laboratorium di-departemen teknik mesin UI diolah dengan pendekatan teoritis dan korelasi statistik untuk menentukan variabel input jaringan. Pembuatan jaringan diiakukan dengan menentukan jumlah layer, iterasi maksimum, fungsi transfer dan error maksimum, Simulasi terhadap jaringan yang dipilih memberikan nilai kesalahan rata-rata daya keluaran sebesar 2,5-10% dan kousumsi bahan bakar sebesar 6-28%. Penerapan jaringan untuk memprediksi pengaruh konsentrasi aditif MEN dalam bahan bakar campuran solar-aditif terhadap konsumsi bahan bakar spesifik (BSFC) mesin menunjukkan konsentrasi aditif optimal sebesar 1% yang menghasilkan penurunan BSFC sebesar 0,337 L/kW-jam atau sekitar 13,8%
ABSTRACT
This research paper described a study of the neural networking artificial to predict the influence of blended diesel fuel with additives to the diesel engine performance. Based on the asumption that in the same condition of the experimental, the engine performance is only a function of the fuel properties used. The data experimental is the effects of methyl esther nitrate (MEN) and Omega 903 additives was conducted in the laboratory of ME Department University of Indonesia and analyzed using theoritical approach and statistic correlation to determine the input network variables. The simulation of network shows an average error of 2,5-10% in BHP and 6-28% in BFC output. The network application in predicting the effects of diesel fuel - MEN blends shows an optimum concetration of MEN at 1% which give a minimum brake specific fuel consumption (BSFC) of 0,337 L/kW-h or 13,8% decreasing comparing to the commercial diesel fuel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Schandra Ricardo. Marulitua
Abstrak :
Saat ini ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap bahan bakar fosil sangat tinggi dan nilainya selalu meningkat setiap waktunya. Padahal kebutuhan tersebut tidak mampu dipenuhi oleh kapasitas kilang pengolah minyak bumi yang saat ini ada di Indonesia. Akibatnya pemerintah Indonesia harus melakukan impor bahan baku dan produk bahan bakar. Selain itu beberapa pihak telah memprediksi bahwa jumlah cadangan minyak bumi global semakin mendekati masa akhir. Adapun dampak buruk penggunaan bahan bakar fosil terhadap lingkungan semakin memicu manusia untuk berupaya mencari alternatif dari bahan bakar fosil. Bioethanol (C2H5OH) merupakan salah satu potensi bahan bakar alternatif yang bisa didapatkan dari tanaman pati melalui proses biokimia. Mengingat Indonesia adalah negara dengan tanah yang subur, maka sumber bahan baku ini relatif mudah didapat, dan bersifat terbarukan. Bioethanol dapat digunakan dalam bentuk campuran dengan bahan bakar fosil, namun ada kecenderungan pencampuran bioethanol dengan bensin menghasilkan campuran yang tidak sepenuhnya homogen. Maka dari itu diperlukan suatu aditif yang dapat meningkatkan homogenitas campuran. Sehingga pada penelitian ini dilakukan uji penggunaan bahan bakar campuran bensin – bioethanol yang ditambahi aditif oksigenat, pada mesin spark ignition (SI). Kemudian dilakukan analisis terhadap kinerja mesin, emisi gas pembakaran, dan coefficient of variation (COV) di ruang bakar. Aditif yang digunakan yaitu cyclohexanol dan cyclooctanol dengan volume yang divariasikan. Pencampuran bioethanol dapat memperbaiki emisi gas buang, serta COV. Lalu ketika ditambahi aditif, didapat perbaikan pada specific fuel consumption (SFC) dengan emisi dan COV yang semakin membaik. ......The dependency of Indonesian citizens to fossil fuel is very high and the amount were continuously increasing every time. At the same time, the capacity of oil refinery within the nation was being unable to cover the needs. As the result, the government of Indonesia have to do an import for some part of petroleum raw materials and also fuel products. Moreover, several parties had predicted that the recent global petroleum reserve were not far from its end limit of depletion. Also the environmental impact of combustion gas resulted from burning fossil fuel has further convincing people to find an alternative for fossil fuel. Bioethanol (C2H5OH) is one of potential fuel alternative which can be obtained through biochemistry process of starch plant. Considering that Indonesia is a country which has a fertile land, finding the source would not be a big problem. Bioethanol may be used in mixture form with fossil fuel, but there is a problem with homogeneity of the mixture. So that it requires an additive in which was able to increase the homogeneity of the mixture. As a result, in this research the examination were done by mixing the gasoline – bioethanol with oxygenated additives and use it as a fuel on unmodified spark ignition (SI) engine. Then going through the process of analysis for engine performances, exhaust gas emissions, and coefficient of variations (COV). The additive used is cyclohexanol and cyclooctanol in which the volume was variated. It is an evident that the use of gasoline – bioethanol mixture resulted in better exhaust emission and COV. Then the addition of additives gives a further good effect to specific fuel consumptions (SFC), exhaust emission, and COV.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizan Billardi M
Abstrak :
Setiap tahun, Indonesia mengalami peningkatan jumlah pelanggan listrik, tetapi fluktuasi keadaan keandalan jaringan masih terjadi, sehingga dibutuhkan cadangan tenaga listrik berupa genset agar aktivitas dapat berjalan secara optimal. Dengan jumlah penjualan dan penyalur terbanyak, bensin masih menjadi pilihan bahan bakar genset. Pemilihan bahan bakar bensin berdasarkan angka oktan riset pun tidak bisa sembarang mengingat Indonesia telah menerapkan Bahan Bakar Standar Euro 4 dengan angka oktan riset (RON) minimal 90, sehingga untuk menggantikan Premium (RON 88), Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92) dapat menjadi pilihan. Dengan latar belakang dan potensi tersebut, pengujian bertujuan untuk mengetahui kestabilan tegangan dan frekuensi serta kinerja mesin genset dengan bahan bakar Pertalite dan Pertamax yang dilakukan dengan skenario pembebanan 25%, 50% 75%, dan 90% dari kapasitas maksimum genset. Pada parameter kestabilan tegangan dan frekuensi, tegangan untuk kedua bahan bakar memiliki jangkauan 211,8-239,8 Volt sehingga masih sesuai standar sedangkan frekuensi untuk bahan bakar Pertalite sesuai standar pada beban 1,5 kW (75%) dan 1,8 kW (90%), sedangkan Pertamax hanya pada beban 1,5 kW (75%). Pada parameter kinerja mesin, konsumsi bahan bakar spesifik Pertalite lebih hemat dengan nilai 0,67-1,34 l/kWh, sedangkan Pertamax 0,87-1,37 l/kWh. Temperatur gas buang Pertamax lebih tinggi dengan nilai mencapai 277,9 oc, sedangkan Pertalite hanya mencapai 266,1 oc. Nilai tingkat kebisingan kedua bahan bakar masih di bawah nilai ambang batas paparan kebisingan, yaitu hanya mencapai 68,6-70 dB. ......Every year, Indonesia experiences an increase in the number of electricity customers, but fluctuations in the state of network reliability are still occurring, so electricity reserves are needed in the form of generators so that activities can run optimally. With the highest number of sales and distributors, gasoline is still the choice of generator fuel. The selection of gasoline based on research octane numbers cannot be arbitrary, considering that Indonesia has implemented Euro 4 Standard Fuel with a minimum research octane number (RON) of 90, so as to replace Premium (RON 88), Pertalite (RON 90) and Pertamax (RON 92) can be an option. With this background and potential, the test aimed to determine the quality of the electric power and the performance of the engine generator set with Pertalite and Pertamax fuel which was carried out with a scenario of 25%, 50% 75%, and 90% load of the maximum capacity of the generator set. In the parameters of voltage and frequency stability, the voltage for the two fuels had a range of 211.8-239.8 Volts so that both fuels met the standard while in frequency parameter, Pertalite fuel met the standard at 1.5 kW (75%) and 1.8 kW (90%) loads, while Pertamax fuel only at 1.5 kW (75%) load. In the engine performance parameters, the specific fuel consumption of Pertalite was more efficient with a value of 0.67-1.34 l/kWh, while Pertamax was 0.87-1.37 l/kWh. The exhaust gas temperature of Pertamax was higher with values ​​reaching 277.9 oc, while Pertalite only reached 266.1 oc. The value of the noise level of the both fuels was still below the threshold value of noise exposure, which only reached 68.6-70,1 dB.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniswara Azka Surjaatmadja
Abstrak :
Saat ini, upaya untuk menemukan bahan bakar alternatif dalam industri penerbangan semakin meningkat. Berbagai sumber bahan bakar alternatif seperti biofuel, hidrogen, dan campuran bahan bakar lainnya membutuhkan pengembangan luas agar dapat disetujui untuk operasi dalam waktu dekat. Penelitian mengenai penggunaan bahan bakar alternatif pada mesin turbojet skala mikro yang digunakan dalam pesawat nirawak (UAV) relevan karena tren penggunaannya yang semakin meningkat di berbagai industri. Studi ini bertujuan menguji kinerja mesin turbojet skala mikro JetCat P20SX dengan menggunakan variasi bahan bakar, yaitu Shell V-Power Diesel, Pertamina Dex, dan Biodiesel B35. Pengujian dilakukan pada rentang RPM 85.000 hingga 225.000 dengan data yang diambil setiap kelipatan 10.000 RPM. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa nilai EGT untuk Biodiesel B35 sebanding dengan bahan bakar lainnya, dengan variasi kecil pada berbagai tingkat RPM. Dalam hal thrust, Biodiesel B35 sedikit lebih rendah dibandingkan Shell V-Power Diesel dan Pertamina Dex, terutama pada RPM tinggi. Pada RPM 225.000, Shell V-Power Diesel menghasilkan thrust 2,71% lebih tinggi dibandingkan Biodiesel B35, sedangkan Pertamina Dex menghasilkan thrust 3,56% lebih tinggi. Biodiesel B35 menunjukkan emisi CO dan HC yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar diesel konvensional, mengurangi dampak lingkungan negatif dari mesin turbojet. Tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh Biodiesel B35 relatif sama dengan Shell V-Power Diesel dan Pertamina Dex pada berbagai tingkat RPM. Kecepatan udara masuk untuk Biodiesel B35 hampir setara dengan Shell V-Power Diesel dan Pertamina Dex, dengan rata-rata hanya 0,04% lebih rendah dibandingkan Shell V-Power Diesel dan 0,17% lebih rendah dibandingkan Pertamina Dex. Laju aliran massa udara untuk Biodiesel B35 hampir identik dengan bahan bakar lainnya, dengan perbedaan rata-rata 0,02% dibandingkan Shell V-Power Diesel dan 0,1% dibandingkan Pertamina Dex. TSFC dari Biodiesel B35 lebih tinggi dibandingkan kedua bahan bakar diesel lainnya, dengan perbedaan rata-rata 9,52% dibandingkan Shell V-Power Diesel dan 10,67% dibandingkan Pertamina Dex. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Biodiesel B35 dapat menjadi alternatif bahan bakar yang layak untuk mesin turbojet skala mikro, dengan peningkatan efisiensi yang diperlukan untuk aplikasi praktis di masa mendatang. ......Currently, efforts to find alternative fuels in the aviation industry are increasing. Various sources of alternative fuels such as biofuels, hydrogen, and fuel blends require extensive development to be approved for operation in the near future. Research on the use of alternative fuels in micro-scale turbojet engines used in unmanned aerial vehicles (UAVs) is relevant due to the increasing trend of their use across various industries. This study aims to test the performance of the JetCat P20SX micro turbojet engine using different fuels: Shell V-Power Diesel, Pertamina Dex, and Biodiesel B35. The tests were conducted over an RPM range of 85,000 to 225,000, with data collected at 10,000 RPM intervals. The experimental results showed that the EGT values for Biodiesel B35 were comparable to the other fuels, with slight variations at different RPM levels. In terms of thrust, Biodiesel B35 was slightly lower compared to Shell V-Power Diesel and Pertamina Dex, especially at high RPMs. At 225,000 RPM, Shell V-Power Diesel produced 2.71% higher thrust compared to Biodiesel B35, while Pertamina Dex produced 3.56% higher thrust. Biodiesel B35 showed lower CO and HC emissions compared to conventional diesel fuels, reducing the negative environmental impact of the turbojet engine. The noise levels produced by Biodiesel B35 were relatively similar to Shell V-Power Diesel and Pertamina Dex at various RPM levels. The inlet air velocity for Biodiesel B35 was almost equivalent to Shell V-Power Diesel and Pertamina Dex, with averages only 0.04% lower than Shell V-Power Diesel and 0.17% lower than Pertamina Dex. The air mass flow rate for Biodiesel B35 was nearly identical to the other fuels, with an average difference of 0.02% compared to Shell V-Power Diesel and 0.1% compared to Pertamina Dex. The TSFC of Biodiesel B35 was higher than the other two diesel fuels, with average differences of 9.52% compared to Shell V-Power Diesel and 10.67% compared to Pertamina Dex. The results of this study indicate that Biodiesel B35 can be a viable alternative fuel for micro turbojet engines, with necessary efficiency improvements for future practical applications.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Priyanto
Abstrak :
Tesis ini merupakan upaya dalam mendukung program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan. Penelitian ini dilakukan pada mesin diesel konvensional berbahan bakar solar murni yang yang dimodifikasi dengan cara menambahkan kit konverter dan ECU. Kinerja mesin hasil pengontrolan waktu injeksi pada ECU pada daya mesin dan torsi yang sama, memberikan hasil yang cukup baik pada konsumsi bahan bakar, efisiensi mesin, dan aspek ekonomi. Dari hasil pengujian, efisiensi mesin meningkat rata-rata 5%,, konsumsi bahan bakar yang lebih irit dan aspek ekonomi dual fuel lebih baik dari sebelumnya. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa mesin diesel konvensional dapat dimodifikasi menjadi mesin dual fuel dengan instalasi kit konverter serta ECU, dimana perlu dilakukan pengaturan waktu injeksi supaya diperoleh daya mesin yang diharapkan. Hasil penelitian ini menjadi dasar untuk pengembangan pengontrolan waktu injeksi CNG pada mesin diesel dual fuel melalui ECU yang mengacu pada daya mesin dengan tetap memiliki keunggulan pada konsumsi bahan bakar, efisiensi mesin, dan aspek ekonomis.
This thesis is an effort for supporting government program on fuel conversion from oil to gas for vehicles. This research was performed on modified conventional diesel engine using converter kit and ECU installation. Engine performances obtained were engine power, fuel consumption, engine efficiency, and cost-effectiveness. The result showed that engine efficiency increased approximately 5%, with saving fuel consumption, and better cost-effectiveness produced by dual fuel. Consequently, conventional diesel engine could be modified into dual fuel diesel engine by installing converter kit and ECU, which is needed to control injection time in order to achieve engine power as required. The results could be preliminary data to develop ECU in diesel dual fuel which preserves engine power as potent as original conventional diesel engine specifications with remaining privileges on fuel consumption, engine efficiency, and cost-effectiveness.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30961
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library