Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Joko Purnomo
Abstrak :
Alat penukar kalor dikenal mempunyai banyak tipe yang dalam aplikasinya disesuaikan dengan kondisi operasi yang dlkehendaki. Dalam tulisan ini akan dlbahas kinerja dan karateristik alat penukar kalor dengan dua Fluida dingin jenis shell and tubes, aliran silang Iawan arah satu fluida (panas) bercampur (shell) sedang fluida lainnya (dingin) tidak (tubes), dengan banyak laluan (multipass cross flow one fluid is mixed and the other unmixed).
Kita akan mempelajari pengaruh empat konfigurasi aliran terhadap karateristik dan kinerja alat penukar kalor ini. Dipelajari pula pengaruh parameter aliran fluida panas dan fluida dingln, Serta Iuas permukaan perpindahan panas (simulasi) terhadap kinerja dan karateristik alat penukar kalor pada keempat kofiigurasl aliran tersebut serta mendapatkan nilai mass flow gas (Mg) transisi. Metoda yang dltempuh dalam penelitian ini adalah dengan simulasi melalui bahasa program Turbo Pascal dan uji eksperimental
Dari penelitian ini dikeetahui bahwa ada dua kondisi yang sangat berpengaruh terhadap kinerja dan karateristlk alat penukar jenis ini.
Jika temperatur kedua fluida dingin sama, konfigurasi aliran mempunyai kinerja terbaik, perubahan parameter aliran tidak berpengaruh terhadap karakteristik ini.
Jika temperatur dingin 1 dan dingin 2 berbeda, pada peningkatan mass flow gas, kontigurasi IV memiliki kinerja terbaik, namun jika mass flow terus dinaikkan akan menyebabkan terjadinya penurunan kinerja konfigurasi IV, mass flow gas pada kondisi ini disebut Mg transisi. Peningkatan temperatur gas menyebabkan Mg transisi bergeser turun. Sedangkan peningkatan temperatur dan mass flow fluida dingin sebaliknya.
Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah membandingkan hasil eksperimental dengan hasil simulasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan signifikasi antara uji simulasi dengan eksperimental.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37647
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sugeng Wariyanto
Abstrak :
Pengering sangat penting unluk berbagai kebuluhan di dalam bidang pertanian maupun industri. Pengering yang dibahas disini adalah pengering sederhana yang diharapkan bisa diaplikasikan di petani kecil. Hal ini didasari karena petani kecil sering kesulitan untuk mengeringkan hasil perraniannya apabila intensitas cahaya matahari berkurang.
Salah satu jenis pengering yang dipakai adalah tipe lapisan tipis. Gambaran dari tipe ini adalah bahan yang akan dikeringkan diletakkan di atas rak dan dialur dengan ketebalan tcrtentu kemudian udara pengering di alirkan melewati bahan tersebun Kadar air bahan lebih tinggi daripada kadar air udara pengeringsehingga kandungan air bahan sebagian ikut terbawa oleh udara pengering sampai mencapai kandungan uap air yang seimbang derggan udara pengering. Bahan yang mempunyai kadar air lebih tiriggi lebih mudah diuapkan daripada kadar nap yang rendah. Sehingga selama proses pengeringan penguapan airmeningkat pada awal pengeringran atau untuk setiap kenaikan temperatur.
Pengujian mengenai proses pengeringan ini dilakukan dengan membuat alatnya terlabih dahulu kemudian dilakukan percobaan dengan gabah sebagai bahan yang akan dikeringkan. Dengan mengganti jumlah batubara yang dipakai sebagai masukan deketahui bahwa semakin banyak jumlah batubara yang dipakai umuk pemanasan semakin cepat proses penguapan berlangsung.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37648
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library