Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Santoso
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Maruli Halomoan
Abstrak :
Meningkamya kebutuhan bahan bakar minyak di Indonesia menuntut adanya pembangunan kilang pengolahan minyak baru yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan BBM tersebut. Hal ini disebabkan karena produksi kilang pengolahan minyak yang ada sekarang tidak akan mampu memenuhi kebutuhan BBM tersebut. Di dalam kilang pengolahan minyak, terdapat berbagai proses pengolahan yang saling sama dengan yang lain, salah satunya adalah proses pemngkahan kataliiik terfludisasi ( Fluidized Catalytic Cracking ). Proses ini mengolah umpan iiaksi berat minyak bumi monjadi liaksi yang lebih ringan dan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Produk utama dari proses ini adalah Bensin (Gasoline) yang digunakan sebagai bahan bakar unluk kebanyakan kendaraaan bermotor, selain itu tcrdapat produk samping berupa gas ringan C3 (Propylene dan Propana) serta, C4 (Butylcne dan Butana) yang juga berguna sebagai bahan bakar gas ataupun bahan baku industri petrokimia. Dalam perancangan ini, digunakan simulator CHEMCAD III sebagai alat bantu. Penggunaan simulator ini mempunyai keunggulan dalam hal keoepatan dan kcakuratan khuswnya pada perhitungan kolom distilasi, namun simulator ini mempunyai keterbatasan dalam perhitungan perancangan reaktor yang melibatkan fiaksi minyak bumi. Dari hasil perhitungan, dengan kapasitas umpan 29740 barrel /hari dihasilkan Gasoline/Bensin sebanyak 18103.04 barrel/hari, C4 (Butana dan Butyleno) sebesar 373.61 ton/hari dan C3 (Propana dan Propylene) sebanyak 133.7 ton/hari. Pembangunan unit ini membutuhkan investasi sebesar Rp 97.702 milyar, waktu pengembalian modal 2.3 tahun setelah berproduksi, dan laju pengembalian modal sebesar 64 %. Ditinjau secara ekonomis dan dari perannya dalam memenuhi kebuluhan BBM , unit ini layak untuk dibangun.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Simanjuntak, Erica Celiawaty
Abstrak :
Benzene bersifat toksik dan karsinogenik yang ditemukan dalam proses operasional Kilang Paraxylene di PT. X. Dalam proses kerjanya, pekerja terpajan benzene sehingga dilakukan analisa pajanan benzene terhadap pekerja. Desain penelitian adalah analisa kuantitatif dengan metode potong lintang dari data sekunder perusahaan. Variabel penelitian meliputi konsentrasi personal benzene, kadar SpMA, usia, masa kerja, status gizi, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, shift kerja, durasi pajanan per hari dan penggunaan APP dari 64 pekerja. Konsentrasi personal benzene diukur pada breathing zone pekerja berkisar antara 0,02 sd 0,44 ppm. Sebanyak 28 pekerja (43,75%) memiliki kadar SpMA melebihi IPB ACGIH 2021 (25 µg/g kreatinin), UCL 1,95% di semua SEG melebihi IPB, berarti ada ketidakyakinan sebesar 95% bahwa kadar SpMA pekerja Kilang Paraxylene tidak melebihi IPB. Uji korelasi pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsentrasi personal benzene dengan kadar SpMA, p=0,195. Hasil uji statistic menemukan adanya hubungan signifikan antara kadar SpMA dengan masa kerja, p=0,04. Kadar SpMA hanya menggambarkan metabolit di tubuh namun tidak dapat memberikan rute pajanan. Penelitian lanjutan diperlukan untuk menganalisa dampak pajanan benzene pada pekerja yang melebihi durasi aman pajanan benzene pada PT. X. ......Benzene is presence in routine operational activities of Paraxylene Refinery Unit in PT. X. The process exposed the worker to benzene. Hence, the need to analyze its exposure to the workers. The study design was quantitative analysis with cross sectional design by analyzing secondary data. The variables studied were personal benzene, SpMA level, age, length of work, BMI, smoking habit, alcohol consumption, shift/non shift, length of exposure per day, and use of PPE from the sampel of 64 workers. The result showed personal benzene concentrations measured in the breathing zone are below the recommended exposure limit (NAB Permenaker No 5/2018: 0,5 ppm), 28 respondents (43,75%) had SpMA level above the value of BEI ACGIH 2021 (25 µg/g kreatinin ), UCL 1,95% of all SEG is higher than BEI meaning there is 95% inconfident that benzene concentrations in the breathing zones are below the standard. There is no correlation between personal benzene concentrations and SpMA p=0,195. There is a significant correlation between length of work with SpMA level, p=0,04. SpMA is useful in determining benzene exposure even in low level exposure however it does not recognize where benzene is coming from. Implementation of work rotation and benzene awareness need to be improved. Further study should be conducted to analyze risk of cancer to worker who has been exposed to benzene longer than the safe duration of exposure in PT. X.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyenli
Abstrak :
Sejak pertama kali Wang & Smith memperkenalkan metode minimisasi air buangan dengan menggunakan Anaiisa Pinch pada tahun 1994, hingga saat ini sudah ada beberapa industri proses yang menerapkan analisa ini untuk meningkatkan efzisiensi. Metode minirnisasi ini temyata memberilcan kontribusi yang tidak sedikit dalam mengurangi biaya operasi industri yang bersangkutan [10,6].

Upaya minimisasi pernakaian air dalam suatu industii proses dapat dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan air tersebut sampai titik optimumnya, tanpa merubah spesiikasi daxi proses im sendiri. Laju alir minimum dapat diperoleh dengan meninjau masing-masing proses pada tiap-tiap interval secara terintegrasi. Penentuan laju alir minimum dapat menggunakan dua metode [1], yaitu : Metode Minimum Driving Force dan Metode Minimum Number of Wafer Resources.

Penerapan Analisa Pinch dalam minimisasi penggunaan air pada Kilang Minyak UP V Balikpapan, menjadi topik utama dalarn penulisan Pembahsan diarahkan pada empat proses saja yang merepresentasikan keseluruhan proses. Keempat prosw tersebut adalah Sistem Srnpping Steam dan sistem Desalting Crude pada Crude Distillation Unit, Sistem Steam Ejector pada High Vacuum Unit, serta Sistem Wash Wafer pada Naphra Hicbo Treaterz Komponen yang dipergunakan ada dua yaitu Ion Garam Cl' yang sebagai komponen rujukan dan Kandungan Minyak sebagai komponen non rujukan. Data-data yang digunakan pada penulisan ini, diperoleh langsung dari Kiiang UP V Balikpapan selama penulis melakul-can Keija Praktek.

Dengan menggunakan aigoritma yang diperkenalkan oleh Wang & Smith, diperoleh bahwa penerapan Analisa Pinch dapat digunal-can untuk pengintegrasian penggunaan air sehingga dapat meminimisasi kebutuhan laju alir proses keseluruhan selcitar 24 % hingga 37 % dibanding dengan desain aktual saat ini.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmy Said
Abstrak :
ABSTRAK Tulisan ini mencoba melakukan perkiraan perhitungan ketersediaan suatu system tenaga listrik dan juga mempelajari kebijakan pemeliharaan dalam bentuk perbaikan versus pergantian. Adapun metoda yang digunakan adalah kehandalan median rank, plot kemungkinan, state space, dan kebijakan pemeliharaan berupa perbaikan dan pergantian

Berdasarkan data pengamatan terhadap gangguan dari tahun 1992 sampai dengan 1995, diperoleh bahwa hamper semua komponen berada dalam periode burn in. hal ini mungkin disebabkan data yang berhasil dihimpun belum cukup untuk mewakili keadaan sebenarnya. Tingkat keusangan spare part, prosedur kerja dan sumber daya manusia kurang cakap mungkin merupakan factor-faktor yang mempunyai kontribusi cukup berarti terhadap hasil analisa. Sedangkan berdasarkan hasil analisa kehandalan yang dipakai untuk memperbaiki ketersediaan system menunjukkan bahwa system tenaga listrik yang baru dapat beroperasi pada derajad ketersediaan yang relative tinggi.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ketersediaan system fungsi dari kapasitas, tahun peralatan mulai beroperasi, konfigurasi system, dan kebijakan pemeliharaan. Sedangkan nilai ketersediaan dimana generator sudah harus diganti dlam melakukan tindk pemeliharaan juga tergantung kepada tahun mulai beroperasi dan kebijakan pemeliharaan yang diambil.

Dari hasil studi ini, yang perlu ditindak lanjuti adalah penentuan batas biaya pemeliharaan maksimum. Agar batas tersebut lebih mendekati kondisi yang sebenarmya, maka sebaiknya factor-faktor biaya bila system diperbaharui, net present value dan pola gangguan yang terjadi pada system, perlu dimasukkan dalam perhitungan.
ABSTRACT
This paper presents a systematic approach to estimating the reliability of an electrical power plant. The study focuses on the live problems of generator in refinery which require high levels of availability for cost-effective operation. The method used includes median rank reliability, probability plotting, state-space method and replacement and repair policy.

Based on failure data from 1992 to 1995, the result indicates that availability of the system is high and factor of capacity, year of installation, and configuration which construct the system correlate to the degree of availability, when the equipment requires replacement depends on initial operating year and the repair setting policy.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Akhmad Bajora
Abstrak :
Indonesia sebagai negara berkembang di regional Asia Tenggara termasuk salah satu negara dengan konsumsi aspal yang cukup besar. Permintaan domestik terhadap aspal setiap tahunnya sekitar 1,3-1,4 juta MT/tahun dan Pertamina, sebagai satu-satunya produsen aspal dalam negeri saat ini baru mampu memenuhi sekitar 50% dari pangsa pasar tersebut. Dari 50% pangsa pasar dimaksud, sekitar 300 ribu MT/tahun dihasilkan dari produksi Kilang Pengolahan Unit IV yang berlokasi di Cilacap, sedangkan sisanya sekitar 300-400 ribu diperoleh melalui skema impor.

Dalam upaya untuk memenuhi permintaan domestik yang masih memiliki potensi sebesar 600-700 ribu MT/tahun serta sekaligus meningkatkan pangsa pasar menjadi 80-85%, perusahaan berencana membangun kilang aspal baru. Untuk itu, perlu dilakukan analisis perihal perencanaan kapasitas Kilang Aspal dengan metode peramalan Winter’s Exponential Smoothing dan penentuan lokasi kilang Aspal melalui metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP).

Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan kapasitas, untuk memperoleh pangsa pasar minimal 85% hingga tahun 2030 mendatang, perusahaan harus membangun kilang aspal dengan kapasitas produksi sekitar 2 Juta MT/tahun dengan 4 (empat) alternatif lokasi pembangunan kilang aspal yaitu wilayah Tuban/Jawa Timur, Cilegon/Banten, Dumai/ Riau dan Batam/ Kepulauan Riau. ......Indonesia as a developing country in the Southeast Asia region is one of the countries with a fairly large asphalt consumption. Domestic demand for asphalt annually is around 1.3-1.4 million MT/year and Pertamina, as the only domestic asphalt producer, is currently only able to fulfill 50% of the market share. From the 50% market share, about 300 thousand MT is produced from the Refinery Unit IV located in Cilacap, while the remaining around 300 thousand is obtained through an import scheme.

 In order to meet domestic demand which still has a potential of 600-700 thousand MT/year while increasing market share to 80-85%, the company plans to build an asphalt refinery. For this reason, it is necessary to analyze the capacity planning of the Asphalt refinery using the Winter's Exponential Smoothing forecasting method and determining the location of the Asphalt refinery using the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP) method.

Based on the calculation of capacity planning, to obtain a market share of at least 85% until 2030, the company must build an asphalt refinery with a production capacity of about 2 million MT/year with 4 (four) alternative locations for asphalt refinery construction, namely the Tuban/East Java, Cilegon area. /Banten, Dumai/Riau and Batam/Riau Islands.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayip Farouk
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk berkontribusi dalam pengembangan energi terbarukan, penelitian ini bertujuan untuk menemukan keputusan yang tepatdari pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS sebagai salah satu bahan yang potensial di Indonesia.Produk akhir dari pemanfaatan TKKS pada penelitian ini adalah Etanol, Furfural, dan Listrik. Multi-objektif yang akan di lakukan pada penelitian ini adalah NPV maksimum dan CO2 minimun yang akan diukur dengan Kurva Pareto. Penelitian sebelumnya sudah melakukan optimasi namun NPV yang dihasilkan masih belum ekonomis, salah satunya dikarenakan biaya kapital dari pemasangan sistem gugus tenaga surya yang masih mahal. Oleh karena itu, pada penelitian ini pengembangan yang akan penulis lakukan adalah dengan mengganti sumber kukus dengan bahan bakar gas alam. Sehingga mampu mengurangi biaya kapital dan diharapkan bisa memperbaiki NPV agar lebih ekonomis. Pada penelitian ini, diperoleh suhu operasi yang optimum pada unit praperlakuan sebesar 180o C, dan juga split fraksi 0.25 TKKS masuk kedalam unit hidrolisis. Pada kondisi ini, diperoleh NPV sebesar 43.6 juta dan emisi sebesar 9.237 juta kgCO2 Ekuivalen.
ABSTRACT
For doing some contribution in development of renewable energy, this study has an objective to find an optimum decision for Empty Fruit Bunch EFB utilization as one of potential raw material in Indonesia. The final products from EFB utilization in this study are ethanol, furfural, and electricity. Multi Objective that will optimize in this study are NPV maximum and CO minimum that will measure with Pareto Curve. The recent study has done the optimizing but the NPV still not economic. It s happen because the capital cost from CSP utilization as a steam generation still expensive. In this study, natural gas will use as a fuel for steam generation, so that can decrease the capital cost and can make the NPV become economic. In this study, the optimum operation temperature was obtained in 180o C and split fraction in 0.25 EFB into hidrolisis reactor unit. In this condition, the result for NPV is 43,6 million and emission 9.237 million kgCO2 equivalent.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Keberadaan industri pengilangan minyak bumi berperan penting dalam penyediaan bahan bakar minyak (BBM) nasional. Aktivitas yang berlangsung dalam proses pengolahan minyak bumi menjadi BBM membutuhkan bahan bakar fosil yang pada akhirnya akan mengemisikan pencemar udara ke udara ambien, salah satunya yaitu SO2 . Saat ini semua kegiatan kilang migas telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan guna menjaga keberlangsungan fungsi lingkungan, termasuk lingkungan udara, namun pada kenyataannya masyarakat masih merasakan dampak dari keberadaan polutan di udara ambien. Mengingat konsentrasi SO2 ambien di suatu tempat tergantung dari penyebaran emisi SO2 dari sumbernya, maka perlu diketahui korelasi penyebaran emisi SO2 dari industri pengilangan migas dengan kualitas lingkungan udara di sekitarnya. Tujuan studi ini adalah mengetahui korelasi penyebaran emisi SO2 dari industri pengilangan migas dengan kualitas lingkungan udara di sekitarnya, khususnya konsentrasi SO2 udara ambien. Lokasi studi ini adalah wilayah sekitar RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu. Metode yang digunakan adalah metode potong lintang (cross sectional study). Interpretasi hasil perhitungan korelasi memberikan nilai ”r” sebesar satu. Hal ini bermakna adanya korelasi yang sangat kuat. Pernyataan ini konsisten dengan nilai p sebesar 0,021 yang berarti korelasi di antara dua variabel tersebut bermakna dengan arah korelasi positif yang menunjukkan nilainya searah.
665 LPL 48 (1) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Made Putra Jandhana
Abstrak :
Penerapan prinsip-prinsip Teknik Industri tidak hanya berada di sektor manufaktur saja. Melalui Laporan Praktik Keinsinyuran (LPK) ini dijelaskan bagaimana prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk menyusun tim pengoperasian, perawatan, serta turn around Kilang CO2 Removal milik PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) yang berlokasi di Subang, Jawa Barat. Kontrak pekerjaan tersebut dilakukan sejak tahun 2013 dan berakhir di tahun 2016. Dalam LPK ini akan dijelaskan peranan seorang engineer Teknik Industri dalam mendesain proses kerja dari awal hingga selesai. Dalam LPK terdapat Struktur Organisasi pelaksanaan kontrak kerja dengan lampiran berupa Kontrak Kerja; Instruksi Kepada Peserta Pengadaan (IKPP); Syarat Teknis dan Komersial (STK); Process Flow Diagram Kilang CO2 Removal; Piping and Instrument Diagram; Hasil Berita Acara Penjelasan Lelang Kontrak Pengoperasian, Perawatan, dan turn around Kilang CO2 Removal; Laporan Harian Operasional dan Perawatan Kilang CO2 Removal; dan Laporan Keselamatan Kerja, Kesehatan, Lindung Lingkungan (Laporan K3LL). Dengan memahami lingkungan kerja yang ada dan perhatian terhadap risiko tercemarnya lingkungan akibat gas CO2, maka tim manajemen dapat menyelesaikan program dengan baik. Di masa yang akan datang, permintaan akan jasa pelayanan manajemen pengoperasian dan perawatan suatu kilang atau instalasi kilang pemrosesan melalui pola alih daya. Oleh karenanya, peranan seorang engineer Teknik Industri akan lebih dibutuhkan dengan meningkatnya pemahaman terhadap manajemen pengoperasian dan perawatan kilang atau isntalasi proses produksi lainnya. ...... The application of the Industrial Engineering principles is not only in the manufacturing sector. This Engineering Practice Report explains how these principles are employed to manage the operation, maintenance, and turn around the CO2 Removal Plant, owned by P.T. Pertamina Exploration and Production (PEP), located in Subang, West Java, Indonesia. The service contract was carried out between 2013 to 2016. This report explains the roles of an Industrial Engineer in designing of process management from start to finish. The report covers the organization structures for implementing the contract of work which is followed by several copies of document, such as the Contract of Work; Instructions to Procurement Participants; Technical and Commercial Requirement; Process Flow Diagram of the CO2 Removal Plant; Piping and Instrument Diagram (P&ID); Minutes of Meeting during Auction for the Contract of Work for the operation, maintenance, and turn around the CO2 Removal Plant; Daily Report of Operation and Maintenance; and the Report of Health, Safety, Security, and Environment (HSSE). By understanding the work environment and paying attention to the risk of environmental pollution due to CO2 gas, the management team were able to finish the work as stated on the Contract of Work. In the future, the demand for the outsource service for operation and maintenance management for the chemical processing plants or other processing plants will increase significantly. Therefore, there will be a strong global demand for the Industrial Engineer who understand the management aspect of operation and maintenance of the processing plants.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>