Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufik Hidayat
Abstrak :
Tinggal di bangunan bertingkat tinggi memang bukan fenomena yang sudah lama terjadi Bangunan tingkat tinggi ini biasanya di desain untuk menghadapi masalah yang biasanya bersangkutan dengan kata ruang dan dikaitkan dengan meledaknya jumlah populasi manusia di dunia ini tetapi dihadapkan dengan jumlah tanah yang tidak mengikuti dengan perkembangan jumlah manusianya itu sendiri Konsep dari perumahan tingkat rendah akan memakan ruang yang lebih besar di konsep bangunan tingkat tinggi ini sederhananya adalah dengan menumpuk setiap rumah di tempat yang sama jadi pada akhirnya akan membutuhkan ruang yang lebih sedikit dan akan ruang terbuka dan lahan hijau jadi bisa lebih banyak lagi Di dalam skripsi ini menjelaskan factor ketidak alamian dan konsekuensi dari tinggal di bangunantingkat tinggi tetapi skripsi ini hanya memfokuskan kepada subjek yang lebih spesifik yaitu anak kecil yang didasari oleh observasi langsung terhadap anak kecil yang terkait dengan melakukan perbandingan antara teori yang ada dengan penelitian dan buku yang sudah diterbitkan terlebih dahulu dan pada akhirnya ingin melihat jika teori dan fakta nya bisa berkesinambungan dan memang terjadi pada keadaan sebenarnya Dengan melakukan cek silang antara teori dan fakta yang ada kita akan bisa mengerti makna dari teori itu sendiri dan pada akhirnya apakah teori itu benar adanya atau tidak selalu benar di konsidi yang berbeda beda. ...... Living in a high-rise building, it is a quite recent phenomenon for human. It is designed to face the problem of space that human because of the exploding number of world population, and the limited build-able area. High-rise residential was designed to be efficient in the term of space. Low rise residential require larger amount of space, but in high-rise concept, you stack each house vertically,so it simply it will save a lot of space, and open area, either for public use and greenery will be much larger. This thesis explains the factor of unnatural and the consequence of living in the high-rise The focus of this thesis is to a specific subject, which is young kids,based on the observation of kids, by doing comparison between the theory from the journal, book or research that had been done already, and see whether the theory and the facts are correct and applicable to the current situation. By doing the cross reference between the fact and the theories, we will be able to grasp the idea of the theory, whether it is true, or the theory is not always applicable in every situation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Tresya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aspirasi remaja jalanan yang mendapat pembinaan dari pelayanan sosial, seperti rumah singgah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan pada remaja jalanan binaan Komunitas Sahabat Anak (KSA). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualiatif dengan teknik pengambilan data wawancara. Alat ukur yang digunakan adalah Self-Anchoring Striving Scale (Cantril 1965) dan Future Orientation Interview (Nurmi, 1989). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspirasi diri remaja jalanan yang muncul adalah tentang keluarga, pekerjaan, situasi ekonomi pribadi, dan hal-hal yang berkaitan dengan diri. Sedangkan aspirasi nasional yang muncul adalah tentang kondisi ekonomi, politik sosial, kondisi lingkungan, keamanan dari bencana alam, status, independensi dan kepentingan nasional, serta hubungan internasional, perang dan kedamaian. Penelitian ini menemukan tingkat aspirasi diri dan nasional remaja jalanan yang tinggi pada 5 tahun akan datang. Berdasarkan wawancara yang dilakukan ditemukan bahwa remaja jalanan binaan KSA sudah mampu menetapkan tujuan di masa depan tetapi hanya partisipan pada tahap remaja madya yang mampu membuat perencanaan dalam langkah-langkah konkret dan evaluasi berdasarkan pengetahuan tentang tujuan masa depannya.
The aim of this research is to give description about aspiration of street adolescence in Sahabat Anak Community. The information is acquired from quantitative and qualitative method with interview as a tool of gathering data. Questionnaire using in this research is Self Anchoring Striving Scale constructed by Cantril (1965) and Future Orientation Interview by Nurmi (1989). The research found aspirations of street adolescence are about family, job, economic situation, and other references to self. Besides that, national aspiration concerned by street adolescence are about economic, politic, social, environment condition of Indonesia; safety from disaster; independence, status and importance of nation; and also international, war and peace. This research found that street adolescence have a high level of aspiration. Based on interview, research found that street adolescence in Sahabat Anak Community have made their purpose in the future but only participant in middle adolescence making a good plan and evaluation based on comprehensive knowledge about their aspiration.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
362.73 TRE a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library