Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Setiyowati
Abstrak :
ABSTRAK
Masa pasca persalinan dini merupakan salah satu kerentanan emosional seorang ibu karena tugas barunya dalam merawat bayi. Kerentanan emosional yang mungkin terjadi seperti stres dan kecemasan dapat mempengaruhi keefektifan menyusui. Makalah ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien dengan ketidakefektifan menyusui terkait kecemasan dan stres pada periode postnatal. Intervensi keperawatan yang diterapkan adalah refleksi kaki. Manfaat dari intervensi ini adalah memberikan efek relaksasi dan memperlancar produksi ASI untuk meningkatkan efektifitas pemberian ASI. Pijat refleksi kaki dilakukan dengan cara memijat seluruh bagian kaki dan menekan tiga titik tertentu di kaki yang berhubungan dengan keluarnya ASI. Waktu pelaksanaan selama lima hari pertama periode postnatal. Evaluasi hasil intervensi menunjukkan bahwa efektifitas pemberian ASI ditunjukkan dengan pola eliminasi dan status hidrasi bayi yang baik, ibu merasa nyaman, dan dapat menyusui selama 10-20 menit pada setiap payudara.
ABSTRACT
The early postnatal period is one of the emotional vulnerabilities of a mother because of her new task of caring for the baby. Possible emotional vulnerabilities such as stress and anxiety can affect the effectiveness of breastfeeding. This scientific paper aims to report nursing care for clients with breastfeeding ineffectiveness related to anxiety and stress in the postnatal period. The nursing intervention applied is foot reflexology. The benefits of this intervention are to provide a relaxing effect and facilitate milk production to increase the effectiveness of breastfeeding. Foot reflexology is done by massaging all parts of the foot and pressing three specific points on the foot associated with the release of breast milk. Implementation time during the first five days of the postnatal period. The evaluation of the results of the intervention showed that the effectiveness of breastfeeding was indicated by the elimination pattern and the baby's good hydration status, the mother felt comfortable, and could breastfeed for 10-20 minutes on each breast.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Evlyn Agustina
Abstrak :
ABSTRAK
Ketidakefektifan pemberian Air Susu Ibu ASI merupakan masalah yang banyak terjadi pada ibu bekerja di perkotaan. Pemberian ASI yang efektif dapat menekan angka kematian bayi, sehingga pemberian ASI eksklusif patut menjadi prioritas terutama bagi ibu bekerja. Karya ilmiah ini disusun untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien dengan ketidakefektifan pemberian ASI pada ibu bekerja. Berbagai masalah keperawatan yang ditemukan pada klien pada periode antenatal ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan nyeri akut , masa intranatal cemas, nyeri akut dan ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan , dan masa postnatal resiko perdarahan dan ketidakefektifan pemberian ASI . Ketidakefektifan pemberian ASI merupakan masalah yang menjadi prioritas yang terjadi pada klien, untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan memberikan edukasi untuk meningkatkan pemberian ASI ekslusif. Evaluasi dari tindakan tersebut adalah kompetensi peran klien dalam meningkatkan pemberian ASI secara efektif yang ditunjukkan dengan peningkatan berat badan bayi.
ABSTRACT
Ineffective breastfeeding is one of the problems faced by working women in urban area. Effective breastfeeding can reduce infant mortality rate so that breastfeeding process should be prioritized, especially for working women. This scientific work reports a nursing process on a client with ineffective breastfeeding. There were some nursing problems found during antenatal period imbalance nutrition less than body requirement and acute pain , during intranatal period anxiety, acute pain and ineffective childbearing process and during postnatal period risk for bleeding and ineffective breastfeeding . The primary problem in this study was breastfeeding so that in other to solve the problem, mother was given health education to improve exclusive breastfeeding. The evaluation of this intervension showed the improvement of the client rsquo s role competence to enhance exclusive breastfeeding effectively which was proven by sustained infant weight gain.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miftakhul Khoiroh
Abstrak :
ABSTRAK
Gangguan menyusu dapat terjadi pada bayi cukup bulan. Kondisi ibu saat masa hamil dan riwayat persalinan diketahui menjadi faktor risiko munculnya masalah tersebut. Gangguan pada proses menyusu menyebabkan bayi tidak mendapat nutrisi yang adekuat yang dapat memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan dan keterlambatan perkembangan pada bayi. Karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis intervensi stimulasi oral untuk meningkatkan kemampuan menyusu pada bayi Ny. H. Intervensi stimulasi oral ini terdiri dari stimulasi pada area perioral dan intraoral bayi serta non nutritve sucking. Hasil dari intervensi ini menunjukan adanya peningkatan kemampuan menyusu setelah satu hari diberikan intervensi dan peningkatan berat badan bayi sebanyak 260 gram dalam satu minggu. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan intervensi stimulasi oral pada bayi dengan masalah menyusu.
ABSTRACT
Oral feeding difficulty can happen in full term neonates. Condition during pregnancy and birth contribute to poor suckling skill among neonates. Naeonates who have poor suckling skill does not get adequate nutrition throughbreastfeeding process. This condition can lead to another health problem and delayed in infant rsquo;s development. This paper aimed to analyze oral stimulation intervention to improve breastfeeding skill in Mrs. H rsquo;s neonate. Oral stimulation intervetion consists of perioral-intraoral stimulation and non nutritive sucking. The results of this study indicate an increase in neonate rsquo;s breastfeeding skill and weight gain 260 gram in one week. Therefore, this paper recommends oral stimulation intervention on infant with oral feeding difficulty.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Raesita Ulfa
Abstrak :
ASI eksklusif merupakan makanan utama pada bayi yang diberikan hingga berusia 6 bulan dan dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun dengan didampingi makanan pendamping ASI. Daerah Jakarta Timur yang merupakan daerah perkotaan memiliki angka cakupan pemberian ASI eksklusif yang rendah. Ibu yang bekerja, dan permasalahan lain seperti puting yang lecet, perlekatan yang kurang baik, motivasi yang kurang menjadi faktor penyebab pemberian ASI eksklusif tidak efektif. Pemberian support untuk menyusui dapat dilakukan untuk mengatasi pemberian ASI eskklusif yang tidak efektif. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisa breastfeeding support pada masa awal postpartum untuk mengatasi ketidakefektifan pemberian ASI pada Ny. A akibat motivasi kurang. Intervensi yang dilakukan berupa breastfeeding support yang dilakukan melalui home visit sebanyak 6 kali pertemuan yang membahas edukasi mendasar mengenai menyusui, support dan motivasi pada ibu menyusui terutama ibu bekerja. Evaluasi menunjukan bahwa ketidakefektifan pemberian ASI dapat diatasi yang diukur dari peningkatan berat badan bayi dan tercapainya kriteria hasil berupa produksi ASI yang banyak, puting tidak lecet, perlekatan yang efektif, terkait dengan motivasi pada klien motivasi yang muncul berupa adanya keinginan dari klien untuk memberikan ASI saja selama 6 bulan pertama dan terus menyusui hingga usia 2 tahun untuk mengurangi pengeluaran keluarga jika harus membeli susu formula dan untuk kesehatan bayi, klien juga menyatakan akan mencoba untuk tetap memberikan ASI eksklusif meskipun bekerja dan melakukan perah ASI. ......Breastmilk is the main food for infants given until 6 months and continue until 2 years accompanied with complementary foods. Jakarta Timur which is an urban area has low rate of exclusive breastfeeding. Working women, and another problem as sore nipple, poor latching are factors that caused ineffective breastfeeding. Breastfeeding support can be used to resolve ineffective breastfeeding. This case study is aimed to analyze breastfeeding support in early postpartum to resolve ineffective breastfeeding in Mrs. A with low motivation to breastfeeding. Intervention in the form of breastfeeding support done through home visit as much as 6 meetings that discussed basic education about breastfeeding, support and motivation in breastfeeding mother especially working mothers. Evaluation shows that breastfeeding support can resolve ineffective breastfeeding as measured by infant weight gain and achievement of outcome criteria sufficient breastmilk, no sore nipple, client have motivation to do exclusive breastfeeding, and willingness to breastfeeding while working.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Fauziah Fadhillah
Abstrak :
Refleks hisap yang buruk merupakan salah satu masalah yang cukup sering dialami oleh bayi pada awal masa kehidupan. Hal ini menyebabkan ketidakmampuan bayi dalam memperoleh makanan (ASI) melalui oral secara mandiri. Penyusunan Karya Ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada ibu dan bayi dengan ketidakefektifan pemberian ASI yang berhubungan dengan gangguan mengisap. Masalah utama pada klien yaitu ketidakefektifan pemberian ASI. Data yang mendukung yaitu klien mengatakan bayi tidak mau menyusu sedari lahir hingga 29 jam setelah lahir. Bayi cenderung tenang, lebih banyak tidur, dan sulit dibangunkan. Bayi tidak merespon ketika payudara ibu di dekatkan pada mulut bayi. Tidak ada refleks hisap pada mulut bayi ketika puting payudara ibu sudah berhasil dimasukkan ke mulut bayi. Implementasi yang dilakukan adalah memberikan stimulasi oral dan latihan mengisap non-nutrisi untuk meningkatkan refleks hisap pada bayi sehingga pemberian ASI dapat dilakukan secara efektif. Hasil evaluasi diperoleh bayi menyusu sebanyak 10-13 kali per hari, bayi lebih mudah dibangunkan untuk menyusu, bayi tampak aktif, refleks hisap bayi ada dan adekuat, hasil uji Kramer 1/5.
Poor sucking reflex is one of the problems that is quite often experienced by babies at the beginning of life. This leads to the inability of the infant to obtain food (breast milk) through the oral independently.The scientific report aims to report nursing care in mother and infant with the ineffectiveness of breastfeeding related to sucking disorders.The main problem with the client is the ineffectiveness of breastfeeding. The supporting data is that the client says the baby does not want to breastfeed from birth until 29 hours after birth. The baby tend to be more calm, sleepy, and more difficult to wake up. The baby does not respond when the mothers breast is close to the babys mouth. There is no suction reflex in the babys mouth when the mothers breast nipple has been successfully inserted into the babys mouth. The implementation is to provide oral stimulation and non-nutritive sucking exercise to improve suction reflexes in infant so that the feeding of the breast milk can be done effectively. The results of the evaluation are the baby is breastfeed 10-13 times a day, baby is easier to wake up for breastfeeding, baby-looking active, babys suction reflexes are present and adequate, test results Kramer 1/5.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library