Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Tirta Pratama
"ABSTRAK
Industri pertambangan merupakan industri yang mengolah sumber daya alam dengan mengambil dan memproses bahan tambang untuk menghasilkan berbagai produk akhir yang diperlukan manusia. Peningkatan kehandalan dan ketersediaan alat berat tambang diperlukan sebagai salah satu cara melakukan efisiensi dalam pembiayaan pemeliharaan dan peningkatan produksi tambang. Performa alat berat tambang sangat dipengaruhi oleh kehandalan peralatan yang digunakan. Oleh karena itu, analisa kehandalan diperlukan untuk menentukan subsistem yang memiliki kehandalan yang masih rendah. Studi kasus dilakukan pada satu fleet excavator Hitachi EX-2500 untuk area tambang batubara terbuka. Sistem excavator terbagi atas beberapa subsistem utama. Parameter distribusi probabilitas dan kurva kehandalan dari masing-masing subsistem ditentukan menggunakan Weibull++ 7 (Evaluation). Berdasarkan indeks importance measure diperoleh bahwa tiga subsistem utama yang kritis dari setiap excavator adalah Hydraulic
System, Optional Accessories, dan Electrical System. Hasil studi ini adalah fokus pads subsistem kritis yang perlu ditingkatkan kehandalan dan ketersediaan serta rekomendasi dalam frekuensi dan durasi perawatan terjadwal yang optimal.

Abstract
Mining industry is an industry which processes natural resources by taking and processing materials to produce various end products that humans need. Improved reliability and availability of mining equipment is required as one way of efficiency in the financing of maintenance and improvement of mining production. Mining equipment performance is strongly determined by the reliability of equipment being used. Therefore, reliability analysis is needed to determine the subsystem that has low reliability. A case study has been done on one fleet excavator, Hitachi EX-2500, applied on open-pit coal mine area. The excavator system is divided into several main subsystems. The probability distribution parameter and reliability curve for each subsystem has been evaluated by using Weibull++ 7 (Evaluation). Based on importance measure index is obtained that the three main critical subsystem of each excavator are Hydraulic System, Optional Accessories, and Electrical System. Results of this study are
focusing at the critical subsystem that needs to be improved on its reliability and availability and also the recommendation in optimal scheduled maintenance frequency and duration."
2010
T27653
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muharram Atha R.
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah identity fusion memiliki hubungan dengan kesediaan berkorban dalam perilaku ekstrim (berkelahi atau mengorbankan nyawa) pada konteks agama dan apakah motivasi dapat berfungsi sebagai moderator dalam hubungan tersebut. Pengukuran identity fusion dan kesediaan berkorban memakai alat ukur yang digunakan oleh Swann et al. (2009). Sedangkan motivasi diukur melalui skala Behavioral Inhibition and Approach System (BIS/BAS) yang dikembangkan oleh Carver & White (1994). Penelitian ini dilakukan pada 120 responden dengan kriteria beragama Islam dan berusia minimal 21 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara identity fusion dan kesediaan berkorban dalam bentuk perilaku ekstrim pada konteks agama. Selain itu, diperoleh hasil bahwa motivasi tidak memiliki fungsi sebagai moderator dari hubungan identity fusion dengan kesediaan berkorban.

This study is conducted to find the correlation between identity fusion and willingness to sacrifice. Furthermore, motivation will be tested as a moderator in the relationship between those variables. Identity fusion and willingness to sacrifice is measured using the instrument constructed by Swann et al. (2009) and motivation is measured using BIS/BAS scale which constructed by Carver and White (1994). The criteria of participants in this study are Muslims and aged a minimum of 21 years old. The results show that in general, there is significant correlation between identity fusion and willingness to sacrifice. Moreover, motivation cannot serve as a moderator in relationship between identity fusion and willingness to sacrifice."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ghinia Anastasia Muhtar
"ABSTRAK
Kabupaten Bulukumba mengadakan program pengembangan agroindustri secara mandiri pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2005-2025 untuk mewujudkan predikat Provinsi Sulawesi Selatan sebagai lumbung padi di kawasan timur indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi kesesuaian lahan terhadap syarat tumbuh tanaman padi sawah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran kesesuaian lahan aktual dan potensial tanaman padi sawah sebagai pengendali ketersedian pangan beras di Kabupaten Bulukumba. Persebaran kesesuaian lahan aktual kelas S1 kebanyakan terletak di sebelah selatan sepanjang Pantai Laut Flores dengan morfologi dataran dan kemiringan tanah <3%. Persebaran Kelas S2 hampir terdapat di seluruh Kabupaten Bulukumba, (baik itu di sebelah selatan, barat, timur ataupun utara) dengan morfologi dataran-perbukitan dan kemiringan tanah <8%. Persebaran kelas S3 dan kelas N saling berasosiasi, dimana kedua kelas ini terdapat di sebelah timur sepanjang Pantai Teluk Bone (pola memanjang) kemudian menyebar sampai ke utara dengan morfologi perbukitan dan bergelombang serta kemiringan tanah >15%. Kecamatan Bonto Bahari, Bontotiro dan Kecamatan Herlang memiliki status ketersedian pangan yang buruk dikarenakan ketiga kecamatan ini penggunaan lahan sawah aktualnya berada pada kelas S3ch dibandingkan Kecamatan Gantarang pada kelas S1 dan S2. Kecamatan Herlang yang awalnya mengalami ketersedian defisit beras (-1.066ton) berubah menjadi surplus beras (2.855ton) setelah dilakukan penanaman padi pada kelas kesesuaian lahan potensial(S1).

ABSTRACT
Bulukumba Regency implement agro-industry development program independently in the long-term development plan of the area 2005-2025 for create predicate South Sulawesi Province as a granary in Eastern Indonesia. One effort that can be done is by land suitability evaluation to grow rice crops well. This study aimed to analyze the distribution of actual and potential land suitability rice crop as controlling food availability di Bulukumba Regency. Distribution of the actual land suitability for class S1 mostly is found in the South Bulukumba Regency(along Laut Flores Beach) with the morphology of the plain and the slope less from 3%. Distribution of the actual land suitability for class S2 mostly is found almost exist throughout Bulukumba Regency(south, west, east or north) with the morphology of the plain until hill and slope less 8%.Distribution of the actual land suitability for class S3 and class N are associated each other, where class S3 and class N are found in the east Bulukumba Regency (along Teluk Bone Beach) with lengthwise pattern then spread to the north with the morphology surging and hill. They have slope more than 15%. Bontobahari Disctrict, Bontotiro District and Herlang District have low food availability status. The reason is caused that they have an extensive paddy field class S3 is greater than class S1 and class S2. it is different in Gantarang District that has an extensive paddy field class S1 and class S2 is greater than class S3. Herlang District who initially have the availability of rice deficit (-1.066ton) turn into surplus (2.855ton) after planting rice on land suitability class potential(S1)."
2016
T46106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library