Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitria Ndari Saputri
"Lansia menghadapi tantangan dalam menjaga kesejahteraan psikologis, terutama mereka dengan keterlibatan sosial rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara social engagement dengan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Sampel penelitian sebanyak 112 lansia di Depok yang masih mampu berkomunikasi dua arah. Alat pengumpulan data menggunakan Social Disengagement Index dan Ryff’s Psychological Well-Being Scale (r = 0.325 – 0.783; α = 0.908). Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dan dianalisis dengan uji Fisher’s exact. Hasil menunjukkan mayoritas lansia memiliki social engagement baik, namun kesejahteraan psikologis dominan pada tingkat sedang (p value = 0.038). Terdapat hubungan signifikan antara social engagement dengan kesejahteraan psikologis lansia di Depok. Kelompok lansia perempuan, tinggal sendiri, tidak bekerja, dan kehilangan pasangan lebih rentan memiliki kesejahteraan psikologis yang rendah. Sehingga, diperlukan penguatan program seperti Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Posbindu Lansia yang mendukung keterlibatan sosial lansia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Older people face challenges in maintaining psychological well-being, particularly those with low social engagement. This study aims to determine the relationship between social engagement and psychological well-being. This study uses a cross-sectional approach with the proportionate stratified random sampling technique. The research sample consisted of 112 older people in Depok who were still able to communicate bidirectionally. The data collection tools used were the Social Disengagement Index and Ryff’s Psychological Well-Being Scale (r = 0.325 – 0.783; α = 0.908). Data were collected through questionnaire completion and analyzed using Fisher’s exact test. The results show that the majority of the older people have good social engagement, but psychological well-being is predominantly at a moderate level (p value = 0.038). There is a significant relationship between social engagement and the psychological well-being of the older people in Depok. Groups of older women, living alone, not working, and having lost their partners are more vulnerable to having low psychological well-being. Therefore, strengthening programs such as Bina Keluarga Lansia (BKL) and Posbindu that support the social engagement of the older people is necessary to improve their quality of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kasondang Bella Abdi Pertiwi
"Demokrasi di abad ke-21 ini telah kehilangan makna yang sebenarnya, makna tersebut perlu diciptakan dan dihidupkan kembali dengan bantuan para warga negara. Oleh karena itu, arsitektur perlu mengambil langkah dalam hal desain untuk mengingatkan masyarakat bahwa demokrasi berasal dari rakyat, untuk rakyat. Untuk ini, arsitek dan desainer ditantang untuk menjadi kreatif dalam memecahkan problematika desain tersebut. Dan jawabannya telah membawa kita pada Balai Demokrasi Hall of Democracy. Dalam membangun simbol demokrasi yang kuat ini, sebuah bahan bangunan yang kuat juga diperlukan.
Prisma Luxfer Luxfer Prisms digunakan sebagai fasad bangunan, mewujudkan ide untuk bangunan yang bercahaya seperti kristal, berkilau baik pagi ataupun malam hari. Balai Demokrasi akan menjadi tempat dimana beragam opini dan pengetahuan akan saling dibagi, bukan dipaksakan. Tempat untuk keterlibatan, kesetaraan, dan pendidikan. Dengan demikian, pemahaman akan satu sama lain akan terbentuk. Seperti angan yang menginspirasi wujud bangunan ini, bergandengan tangan menuju demokrasi yang lebih baik.

Democracy in the 21st century has lost its true meaning, it needs to be reinvented and revived with the help of the citizens. Therefore, architecture needs to take a responsible design approach to remind the society that democracy is from the people and for the people. For this reason, architects and designers are challenged to be creative in solving this design problem. And the answer has brought us to the design of the Hall of Democracy. In creating this powerful symbol of democracy, a powerful building material needs to be incorporated as well.
The Luxfer Prisms is incorporated and works as the fa ade of the building, realizing the idea of it being a luminance crystal skull, sparking day and night. The Hall of Democracy will be a place where a diversity of opinions and knowledge are shared with each other instead of being forced. A place of inclusion, equality, and education. Thus, an understanding of one another will be formed. Just like how the building rsquo s form was inspired by, hand in hand towards a better democracy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Imelda
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis pengaruh keterlibatan sosial (social involvement)
terhadap manfaat bisnis (business benefits) dengan mempertimbangkan faktor
eksternal dan kompatibilitas image sebagai anteseden, serta budaya organisasi
sebagai moderator. Unit analisis penelitian kuantitatif ini adalah organisasi dalam
lingkup Kantor Cabang pada konteks BTPN Purna Bakti. Hasilnya menunjukkan
bahwa organisasi yang aktif terlibat dalam program sosial akan memperoleh
manfaat bagi bisnis. Keputusan keterlibatan sosial pada sebuah bank dengan
segmen pensiun tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal, tetapi dipengaruhi oleh
kompatibilitas image dalam mengambil keputusan lanjutan untuk terlibat atau
tidak dalam program sosial.
Temuan lain menyatakan bahwa budaya organisasi tidak signifikan
memoderasi pengaruh keterlibatan sosial terhadap manfaat bisnis. Penelitian ini
menyarankan agar organisasi memandang keterlibatan sosial sebagai bagian dari
rantai nilai dan strategi, mengembangkan hubungan jangka panjang dengan para
pemangku kepentingan melalui program sosial, perlunya meningkatkan
kompatibilitas image para manajer, menanamkan kerjasama tim, dan mendorong
semua anggota organisasi berfokus pada konsumen dengan melakukan
indoktrinasi melalui pelatihan dan pengembangan. Dengan demikian, semakin
meningkat keterlibatan sosial organisasi maka akan meningkatkan manfaatnya
bagi bisnis.

ABSTRACT
This thesis analyzes the impact of social involvement on business benefits
by considering external factors and image compatibility as antecedents, and also
organizational culture as moderator in BTPN Purna Bakti. The unit of analysis
used in this quantitative research is organization within the scope of branch office
of BTPN Purna Bakti. The result showed that organization that actively involves
in social program would gain benefits to its business. For bank that focuses its
business in pension segment, progress decision; whether to involve or not in
social programs (social involvement decision); is not affected by external factors,
otherwise by image compatibility.
Furthermore, organizational culture does not have significant moderating
effect of social involvement to business benefits. This research suggests that
organization should consider social involvement as a part of strategy and value
chain by developing long-term relationship among stakeholders through social
programs. This research also emphasizes the needs of improving manager's image
compatibility, teamwork approach, and also encouragement to all organization
members to become customer-oriented employees by indoctrination through
development and training programs. Thus, the improvement of organization's
social involvement will also increase its business benefits."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library