Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Grace Christiane
Abstrak :
ABSTRAK
Warning Sign Behaviours WSBs yang direspon tidak secara asertif sejak dini oleh pasangan yang memiliki kerentanan pribadi, berpotensi mengembangkan dinamika slippery slope dan menghasilkan kekerasan pasangan partner abuse , hanya jika kedua pasangan mengembangkan dinamika aksi reaksi secara timbal balik. Oleh karena itu intervensi pencegahan perlu dilakukan sebelum hubungan mencapai keadaan slippery slope. Intervensi pencegahan diprioritaskan kepada remaja perempuan karena dampak kekerasan pasangan lebih besar dan lebih serius pada remaja perempuan daripada remaja laki-laki O rsquo;Keefe Treister, 1998 . Hasil studi pendahuluan dan studi baseline menunjukkan rendahnya keterampilan asertif dan keterpaparan WSBs, sebagai indikasi keadaan slippery slope belum tercapai sehingga intervensi pencegahan efektif untuk dilakukan. Tujuan intervensi dalam penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan asertif. Intervensi pelatihan dengan menggunakan konsep perubahan perilaku Structured Experience Learning Lewin, 1995 diberikan selama 4 jam kepada partisipan siswi kelas X, usia 14-16 tahun, memiliki pengalaman membina hubungan romantis. Penelitian menggunakan desain eksperimen two group. Evaluasi data statistik deskriptif kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan skor rata-rata tingkat keterampilan asertif dan penurunan skor rata-rata tingkat keterpaparan, tetapi hasil uji independence sample t test tidak signifikan; sementara pada kelompok kontrol, rata-rata skor tingkat keterampilan asertif relatif konstan, dan terjadi penurunan pada rata-rata skor tingkat keterpaparan. Pengambilan data pada kelompok kontrol tidak sesuai dengan prosedur standard. Hasil intervensi adalah pelatihan tidak meningkatkan keterampilan asertif.
ABSTRACT
Warning Sign Behaviours WSBs that is not assertively responded by a vulnerable partner will potentially cause a slippery slope dynamics, which result in partner abuse, if only both sides develop a reciprocal active reactive dynamics. An intervention for prevention should be prioritized to female adolescents as the negative impacts from an abusive partner is more significant and serious in them compared to male adolescents O rsquo Keefe and Treister, 1998 . The results from previous and baseline studies shows low level of skill being assertive as well as the exposure of WSBs as an indicator that a state of slippery slope has not achieved yet therefore an intervention for prevention is effective to be done. The purpose of this intervention is referred to improve the skill of assertiveness. The intervention consist of a four hours training derived from the concept of structured experience learning Lewin, 1995 that was given to 10th grade student, aged from 14 16 years old who has experienced romantic relationship. Two group research design is applied in the current study. The result from statistic descriptive data from the experiment group showed an increase in the mean score of assertive skills and a decreased mean score of the exposure, nevertheles, the result of the independence sample t test is not significant whereas the mean score of assertive skills in the control group remain stable and the exposure of the experience is downward. In addition the data from the control group was not collected as it has been decided within the procedure. Result shows that training does not improve the assertive skills.
2017
T47319
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Astrid Rahadianty
Abstrak :
Pertemanan merupakan salahsatu kunci keberhasilan dari dibentuknya pendidikan inklusif. Berdasarkan penelitian terdahulu, peneliti menduga terdapat permasalahan pada keterampilan asertif anak berkebutuhan khusus yang dapat berpengaruh pada kemampuan membangun dan mempertahankan pertemanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara keterampilan asertif dan kualitas pertemanan pada anak berkebutuhan khusus. Selian itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan keterampilan asertif dan kualitas pertemanan berdasarkan perbedaan jenis kelamin dan jenis disabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan sampel anak berkebutuhan khusus yang memiliki satu jenis disabilitas dengan tingkat keparahan ringan dan bersekolah di sekolah dasar inklusif N = 84. Rentang usia responden pada penelitian ini 7 tahun-12 tahun. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Social Skills Inventory Scale SSIS Gresham Elliot, 2008 dan Friendship Quality Questionnaire FQQ Parker Asher, 1993. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara keterampilan asertif dan kualitas pertemanan r = .321, p < .01. Hal ini menandakan semakin tinggi keterampilan asertif anak berkebutuhan khusus, akan semakin tinggi kualitas pertemanannya. Selain itu hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang antara kualitas pertemanan yang signifikan antara responden laki-laki dan perempuan, namun tidak ada perbedaan pada keterampilan asertif. Hasil lain dari penelitian ini mengindikasikan tidak ada perbedaan keterampilan asertif dan kualitas pertemanan berdasarkan jenis disabilitas. Seluruh jenis disabilitas menunjukkan keterampilan asertif dan kualitas pertemanan yang tergolong tinggi.
......Friendship between special needs children and typical children is one of the keys to the success of inclusive education. Based on previous studies, we assume there is a lack in assertive skill among special needs children which can affect their ability to initiate and maintain friendship. The purpose of this study is to examine the relationship between assertive social skill and friendship quality of special needs children in inclusive setting. This study is also purposed to examine the difference between assertive skill and friendship quality based on gender differences and type of disability. This is a correlational study, using special needs children with one type of disability with mild severity as research sample, with age ranging from seven to twelve years old based N 84. Instruments used in this study are Social Skills Inventory Scale SSIS Gresham Elliot, 2008 and Friendship Quality Questionaire FQQ Parker Asher, 1993 . Result shows there is a significant positive relationship between assertive skill and friendship quality r .321, p .01. The conclusion is the increase in assertive social skill on special needs children will increase their friendship quality. The study also shows there is a significance difference in friendship quality based on gender, but no significance difference found in assertive skill. Another results indicate there is no difference in both assertive skill and friendship quality based on types of disability. Both assertive skill and friendship quality are relatively high based on types of disability.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library