Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
W. Handoko Widjaja
Abstrak :
Sejalan dengan perkembangan manajemen Rumah Sakit, manajemen ketenagaan merupakan salah satu unsur yang perlu mendapatkan perhatian bagi pengelola Rumah Sakit. Tidak tersedianya jumlah dan jenis tenaga yang cukup pada Rumah Sakit, tidak mungkin akan dapat menyelenggarakan layanan kesehatan yang bermutu dan dapat mengantisipasi demand masyarakat yang selalu meningkat dari tahun ketahun. Perencanaan merupakan inti manajemen, dimana perencanaan membantu untuk mengurangi ketidak pastian di waktu yang akan datang. Rencana ini dipakai oleh pengambil keputusan untuk menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Tolok ukur yang paling umum untuk menilai mutu suatu Rumah Sakit adalah faktor layanan rawat inapnya. Dengan kata Iain rawat inap sering menjadi wajah mutu layanan Rumah Sakit. Penelitian ini merupakan pengukuran kerja dengan metoda Work Sampling yang dilakukan pada dua ruang rawat inap. Hasil penelitian yang didapat adalah : 1. Gambaran beban kerja lenaga perawatan di ruang rawal inap Rumah Sakit Dr.OEN. 2. Asuhan keperawatan yang diterima oleh setiap pasien di dua ruang rawat inap yang saling berbeda. 3. Estimasi jumlah tenaga perawatan. Dari hasil penelitian disimpulkan, bahwa untuk beban kerja administrasi medis oleh perawat sangat tinggi sehingga kerja perawat untuk tindakan medis kurang maksimal. Perencanaan kebutuhan dengan meioda Filipina yang sangai sesuai dengan estimasi kebutuhan, sehingga dapat sebagai pedoman dajam perencanaan tenaga paramedis diruang rawat inap R.S. Dr.OEN.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Kusyana
Abstrak :
Sumber daya manusia merupakan adalah satu unsur yang penting dalam upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP). Jumlah, jenis maupun kualitas sumber daya sangat berhubungan dengan mutu pelayanan di Puskesmas Dengan Tempat Perawatan. Tenaga keperawatan di Puskesmas DTP memegang peranan penting dalam kelancaran operasional dan kualitas pelayanan yang ada. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah tenaga keperawatan yang sesuai untuk Puskesmas DTP. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu ; jumlah waktu kegiatan keperawatan langsung adalah 42,64 % - 63,50 % dan untuk kegiatan keperawatan tak langsung adalah 11,71 % - 24,77 %. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh jumlah kebutuhan tenaga keperawatan di Puskesmas DTP sebagai berikut; untuk Puskesmas DTP Rajamandala adalah 3 orang, Puskesmas DTP Banjaran Nambo adalah 12 orang dan untuk Puskesmas DTP Cicalengka adalah 10 orang. ......The most important element for health service in Primary Health Center with in patient is human resource. The quantity, types and reliable man power is closely related to quality of services in the "Primary Health Service with in patient". Nurses in Primary Health Service with in patient, play significant role on deciding smoothness in operational and service quality. In line with that argument, this research was geared to find the appropriate number of nurses in the word in the Primary Health Service with in patient. The result were that the amount of time nursing care for direct care activities were 42,64 % - 63,50 % and for the indirect care activities were 11,71 % - 24,77 %. Based from that findings, number of nurses required for the Primary Health in patient Banjaran Nambo were 12 persons and for the Primary Health Service with in patient Cicalengka was 10 persons.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Setyaningrum
Abstrak :
ABSTRAK
Kesehatan merupakan kebutuhan yang utama bagi setiap manusia dan pembangunan kesehatanpada dasarnya menyangkut kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Dimana tujuanpembangunan kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginyaagar terwujud manusia Indonesia yang bermutu, sehat dan produktif. Indikator derajat kesehatansuatu negara ditunjukkan dengan adanya penurunan Angka Kematian Ibu AKI dan AngkaKematian Bayi AKB . Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia SDKI pada tahun2010, Angka Kematian Ibu AKI mengalami peningkatan yaitu dari jumlah 263/100.000kelahiran hidup menjadi 359/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Angka itu masih jauh daritarget MDG rsquo;s pada tahun 2015 yaitu sebesar 102/100.000 Kelahiran hidup. Untukmenurunkannya diperlukan suatu upaya di bidang kesehatan yang bertujuan menjaga kesehatanibu, baik pada masa kehamilan, bersalin dan menyusui. Salah satu upaya yang diterapkan olehpemerintah secara langsung adalah dengan mendekatkan pelayanan kebidanan kepada masyarakatdengan memperluas jangkauan terutama di fasilitas kesehatan dasar untuk meningkatkankesejahteraan ibu dan janin. Namun upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya Sumber DayaManusia yang memiliki kinerja baik dalam hal ini tenaga kesehatan khususnya bidan. Penelitianini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidanpuskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia. Hasil Penelitian: Bidan yangmemiliki kinerja kurang sebanyak 5368 puskesmas 59,8 sedangkan untuk kinerja baik sebesar40,2 . Penelitian ini menyimpulkan bahwa fakor yang berhubungan terhadap kinerja bidan yangkurang adalah pelatihan, beban kerja tambahan, penghargaan/imbalan, supervisi statusketenagaan serta faktor yang dominan terhadap kinerja yang kurang ialah supervisi. Untuk itupenelitian ini menyarankan agar puskesmas memastikan bidan mendapatkan pelatihan unukmenunjang kinerjanya, bekerja sesuai porsinya agar pelayanan yang diberikan lebih efektif,meningkatkan efektifitas dan intensitas bagi keberhasilan dan keberlangsungan dilakukannyapenilaian kinerja, Memfasilitasi adanya penghargaan/imbalan yang layak serta status ketenagaanyang tetap untuk kedepannya sehingga menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan kesehatanibu dengan optimal.
ABSTRACT
Health is the main requirement of every human being and health development basically includesthe physical as well as mental healths. The purpose of health development is the achievement ofthe highest public health degree for the realization of qualified, healthy and productive people ofIndonesia. The indicator of health status of a country is the decrease of Maternal Mortality Rate MMR and Infant Mortality Rate IMR . Based on the Indonesia Demographic and Heath Survey IDHS 2010, Maternal Mortality Rate increases from 263 100,000 live births to 359 100,000 livebirths in 2012. The rate is still far from the MDG rsquo s target in 2015, namely 102 100,000 livebirths. To decrease it, an effort in health area aiming at to maintain the health of the mothersduring the pregnancy, maternity and breastfeeding periods is necessary. One of the direct effortsof the government is making the midwifery service closer to the community by extending theservice reach, especially those with respect to the basic health medical facility in the course ofimproving the prosperity of the mothers and fetuses. But it will not succeed without theavailability of human resources having good performance, in this case, the availability ofhealth medical workers, especially midwives. This research aims at indentifying the factorsrelevant to the performance of midwives in the local government clinics in providing maternityservices in Indonesia. Research results Midwives with poor performance are found in 5368 localgovernment clinics 59.8 , while those having good performance are found in 40,2 . Thisresearch concludes that the factors relevant to the poor performance of midwives are additionaltraining, work load, appreciation remuneration, supervision and employment status. Thedominant factor is the lack of supervision. Therefore, this research suggests that the localgoverment relevant to performance assure that the midwives, makes training, carrying out theirduties proportionally, give more effective services and increase the effectiveness and intensity forthe success and persistence of work performance evaluation, to facilitate the granting ofappreciation proper remuneration and employment status so that in the future they get thepermanent status motivating and supporting the desire of providing optimum maternity healthservice.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library