Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Laras Pramesti Sukmo Hadi
"The interview entitled Piers Morgan Uncensored became a hot topic of discussion because Bassem Youssef, the interviewee, made a controversial statement because he was sarcastic in responding to the issue of the Palestine-Israel conflict. This article analyzes the interview using the sarcasm or conversational irony approach as a derivative of the negative politeness theory proposed by Leech (2014) to investigate the mechanism of using sarcasm and the implied meaning of Bassem Youssef's sarcasm and collaborated with comment analysis to see the audience's response. In addition, this article uses descriptive qualitative methods by analyzing dialogues containing sarcasm and quantitative to analyze audience responses. This study demonstrates that by employing sarcasm when discussing the Palestinian-Israeli dispute, a sensitive topic, Bassem Youssef generates more positive reactions in the comments area compared to negative or neutral ones. In conclusion, The study demonstrates that Bassem Youssef's utilization of sarcasm during the "Piers Morgan Uncensored" interview regarding the Palestine-Israel conflict led to a greater number of favorable audience reactions, so highlighting the efficacy of sarcasm as a communication technique for delicate subject.
Wawancara yang berjudul Piers Morgan Uncensored tersebut menjadi perbincangan hangat karena Bassem Youssef, narasumber yang diwawancarai, mengeluarkan pernyataan yang kontroversial karena menyindir isu konflik Palestina-Israel. Artikel ini menganalisis wawancara tersebut dengan menggunakan pendekatan sarkasme atau ironi percakapan sebagai turunan dari teori kesantunan negatif yang diusulkan oleh Leech (2014) untuk menyelidiki mekanisme penggunaan sarkasme dan makna yang tersirat dari sarkasme Bassem Youssef dan dikolaborasikan dengan analisis komentar untuk melihat respon audiens. Selain itu, artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menganalisis dialog yang mengandung sarkasme dan kuantitatif untuk menganalisis respon penonton. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan sarkasme ketika membahas sengketa Palestina-Israel, sebuah topik yang sensitif, Bassem Youssef menghasilkan lebih banyak reaksi positif di area komentar dibandingkan dengan reaksi negatif atau netral. Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan sarkasme oleh Bassem Youssef selama wawancara "Piers Morgan Uncensored" mengenai konflik Palestina-Israel menghasilkan lebih banyak reaksi positif dari para penonton, sehingga menyoroti keampuhan sarkasme sebagai teknik komunikasi untuk topik yang sensitif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Indrawan Puspa Negara
"Skripsi ini membahas tentang dialog yang terjadi antara dua tokoh yaitu Charlie Kenton dan Max Kenton dalam film ?Real Steel? yang disutradarai oleh Shaun Levy. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, penulis meneliti apakah penggunaan kalimat dalam dialog yang dipakai oleh kedua tokoh tersebut mampu mencapai tujuannya. Selain itu, penulis juga meneliti efek yang terjadi mengenai hubungan antara kedua tokoh tersebut setelah penggunaan kalimat dalam dialog tersebut diujarkan.
Penulis akan menganalisa dialog dengan mengacu pada teori ilokusi kompetitif Leech yang merupakan ilokusi dengan menggunakan tipe kesopanan negatif. Temuan dari penelitian ini adalah penggunaan ilokusi kompetitif ternyata tidak terlalu efektif apabila digunakan dengan maksud agar mitra tutur menuruti ujaran dari penutur. Selain itu, penggunaan ilokusi kompetitif ternyata terbukti membuat hubungan antara kedua tokoh tersebut menjadi renggang.
This research explores the dialogue between the two characters which are Charlie Kenton and Max Kenton in the film Real Steel directed by Shaun Levy. The method used in this research is descriptive qualitative. Through this research, the writer observes whether the use of the sentences uttered in the dialogue between those two characters reach its purpose. The writer also observes the effect of the sentences uttered on the relationship between the two characters. The writer analyses the dialogue by applying Leech's competitive illocution theory which explains illocutions by using negative politeness concept. This research finds that the use of the competitive illocution is not effective if it is used with a purpose of making the hearer obey the speaker. The use of competitive illocution also proves that it makes the relationship between the two characters become distant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43384
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library