Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anittia Dwi Pratiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai analisis penerjemahan idiom yang menggunakan leksem bagian tubuh manusia dalam novel Rubinrot. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerjemahan idiom yang menggunakan leksem bagian tubuh manusia dalam novel Rubinrot dan mengetahui apakah terdapat kesepadanan makna dalam penerjemahan idiom tersebut. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 idiom bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi idiom bahasa sasaran; terdapat 19 data idiom bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi bukan idiom bahasa sasaran; terdapat 3 data bukan idiom bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi idiom bahasa sasaran; terdapat 1 data idiom bahasa sumber yang dihilangkan. Selain itu, terdapat 19 idiom bahasa sumber yang memiliki kesepadanan makna; terdapat 5 idiom bahasa sumber yang tidak memiliki kesepadanan makna; terdapat 2 data bukan idiom bahasa sumber yang memiliki kesepadanan makna; terdapat 1 data bukan idiom bahasa sumber yang tidak memiliki kesepadanan makna; dan terdapat 1 idiom bahasa sumber yang dihilangkan.
ABSTRACT
This research discuss about translation analysis of idioms which use lexems of human body part in Rubinrot Novel. Descriptive analysis method is being used in this qualitative research. This thesis is being written for the purpose to find out the meaning equivalence in translation of idioms. The result showed that there are 5 source language idioms which are being translated into target language idioms 19 source language idioms which are being translated into target language non idioms 3 source language non idioms which are being translated into target language idioms 1 source language idiom which is removed in target language text. In addition, there are 19 source language idioms that have meaning equivalences there are 5 source language idiom that has no meaning equivalence there are 2 source language non idioms have meaning equivalences there is 1 non source language idiom which does not have meaning equivalence and there is 1 source language idiom which is removed in target language text.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasya Surya Andjaswari
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini merupakan penelitian mengenai penerjemahan padanan interjeksi dalam buku komik Le Cosmoschtroumpf Bahasa Prancis BP ke Bahasa Indonesia BI . Data dari penelitian ini adalah seluruh kata dan kalimat yang mengandung interjeksi dalam komik Bahasa Prancis Le Cosmoschtroumpf dan buku terjemahannya dalam Bahasa Indonesia dengan judul Astrosmurf. Penelitian ini membagi interjeksi Bahasa Prancis menjadi tiga golongan makna secara garis besar, yakni interjeksi yang menyatakan perasaan, interjeksi yang menyatakan tindakan dan interjeksi yang menyatakan sikap. Berdasarkan hasil analisis padanan yang dilakukan menggunakan teori penerjemahan Newmark 1988 dan analisis makna menggunakan teori Nida dan Taber 1982 , pada penerjemahan interjeksi dalam komik ini ditemukan kesepadanan interjeksi dalam Bahasa Sumber Bsu dengan interjeksi dalam Bahasa Sasaran Bsa , padanan zero dan pergeseran makna.
ABSTRACT
This article is a research on translation of interjections in comic book Le Cosmoschtroumpf in French BP to Bahasa Indonesia BI . The subjects of the analysis are all words and sentences containing interjections in the French comic Le Cosmoschtroumpf and its translation in Indonesian language comic book Astrosmurf. This study divides the French interjections into three broad categories of meaning interjections that express feelings, interactions that express actions and interjection that states attitude. Based on the results of equivalent analysis using Newmark 39 s translation theory 1988 and meaning analysis using Nida and Taber 39 s theory 1982 , the translation of interjection in this comic found the correspondence of interjections in Source Language SL with interjection in Target Language TL , equivalent Zero and shifting meanings.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurahmi Tri Wulan Dari
Abstrak :

Penelitian ini membahas mengenai kesepadanan terjemahan adjektiva pada tiga versi terjemahan novel Alice’s Adventures in Wonderland (1898) karya Lewis Carroll. Berbagai versi terjemahan novel itu mendorong pertanyaan masyarakat mengenai versi terjemahan yang berhasil mengalihkan pesan teks sumber. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui versi terjemahan yang paling sepadan dengan teks sumber. Penelitian ini kemudian mengungkap hubungan antara teknik penerjemahan dengan kesepadanan terjemahan pada novel itu. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TSa 2 merupakan versi terjemahan yang paling sepadan dengan TSu dibanding dua versi terjemahan lain. Penerjemahan harfiah yang diterapkan secara dominan dalam TSa 2 menghasilkan terjemahan adjektiva yang sepadan dengan TSu. Penerjemahan harfiah merupakan teknik penerjemahan yang menekankan pada makna semantis, sehingga teknik itu tepat digunakan untuk menerjemahkan adjektiva yang merupakan kelas kata yang dekat dengan aspek semantis.


This study discusses about the equivalence of adjectives translation of three translation versions of Alice’s Adventures in Wonderland (1898) written by Lewis Carroll. Various translation versions of the novel raise a question about the translation version that successfully transfer message from the original text. The aim of this research is to reveal the relation between translation technique and the equivalence of adjective translation of the novel. The methodology used in this research is library research method using a qualitative approach. This study shows that target text 2 is the translation that is most equivalent to source text than the two other versions. Literal translation applied dominantly in target text 2 results adjective translation that is equivalent to the source text. Literal translation is a technique that emphasizes semantic meaning, so it is suitable to be applied to translate adjective as a word class that closely relates to semantic aspect.

 

2019
T55119
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustono
Abstrak :
Kekerabatan antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa antara lain ditandai oleh kesamaan struktur, kesamaan unsur kosakata, dan kesamaan tipologi. Selain terdapat persamaan, yang menurut Gonda (1970, tierj. Kamil 1988:3) persamaan itu bukan karena gejala kebetulan, antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa juga terdapat perbedaan-perbedaan. Hal itu sejalan dengan pernyataan Uhi enbeck (1978, terj. Djajanegara 1982:89) bahwa persamaan yang ada antara kedua bahasa ltu jangan dipandang sama dalam segala aspek. Salah satu unsur bahasa Indonesia yang mengandung persamaan sekaligus perhedaan dengan unsur bahasa Jawa adalah bentuk afiks -an, snail- morfem terikat -an. Sesuai, dengan pendapat yang dikemukakan [ilil-enheck (1978, t e r . Djajanegara 1982:89) dan Gonda 11970, terj. Kamil 19E18:3), antara bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan bentuk afiks -an dalam bahasa Jawa terdapat perbedaan-perbedaan dalam kemiripan atau persamaannya. Seberapa jauh perbedaan dan persamaan bentuk, sifat, dan makna antara bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan bentuk afiks -an dalam bahasa Jawa perlu diteliti secara saksama. Penelitian tentang bentuk afiks -an dan komparasinya dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu dititikberatkan pada aspek kegandaan makna dan sifat kederivasionalan dan keinfleksianalan bentuk afiks -an itu. Karena penelitian tentang bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu barsudut pandang kegandaan makna, penelitian komparatif antara afiks -an dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu berlatar pokok bahasan semantik. Kenyataan bahwa buku-buku tata bahasa Indonesia dan tata bahasa Jawa umumnya membicarakan hanya satu bentuk afiks -an dengan sejumlah maknanya, tanpa melihat kenyataan bahwa dalam kedua bahasa itu terdapat sejumlah bentuk afiks -an yang berlainan dengan maknanya yang berbeda-beda, merupakan pijakan bagi temuan Baru dalam penelitian ini. Penelitian ini juga merupakan upaya untuk mendudukkan bentuk afiks -an dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa itu sebagai morfem yang homonim serta komparasinya dari sudut bentuk, jenis, kategori, dan makna yang didukungnya dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Jawa.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Jaya
Abstrak :
Terjemahan beranotasi adalah hasil terjemahan yang disertai anotasi atau pertanggungjawaban penerjemah atas padanan yang dipilihnya. Penerjemahan dan pembuatan anotasi melibatkan sejumlah teori, seperti metode, strategi, tahap, ideologi, dan etik penerjemahan yang harus dipilih atau dijalankan untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan tujuan (skopos) penerjemahan. Metode semantis dan ideologi pengasingan menjiwai penerjemahan TSu. Metode semantis cocok digunakan karena TSu kaya akan istilah budaya unik yang harus dijelaskan. Ideologi pengasingan cocok digunakan untuk mempertahankan nuansa kerajaan Inggris zaman Tudor. Pengetahuan skematis yang besar tentang sejarah dan kebudayaan Inggris kuno diperlukan untuk dapat memahami TSu dan menemukan padanan yang tepat. Di dalam penerjemahan karya sastra, kemampuan menulis amat diperlukan untuk tidak hanya mengalihkan pesan, tetapi juga mempertahankan sifat puitis terjemahan. ...... An annotated translation is a translation supported by annotations or translator's commentary on the equivalents chosen. Translating and annotating processes require a set of theory, consisting of methods, strategies, procedures, ideology, and ethics of translation, which must be selected or applied to produce a translation based on certain translation goals (skopos). Semantic method and the ideology of foreignization are dominant throughout the translation process. Semantic method is chosen because the ST is full of culturally-bound expressions requiring sufficient explanations. Foreignization is chosen to emphasize the Tudor England setting. Substantial schematic knowledge is required to fully understand the ST and choose the most accurate equivalents. In translating a novel, a literary talent is essential for not only transferring the messages, but also preserving the poetic nature of the translation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Azwir
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan kesepadanan konsep istilah keperawatan jiwa dan prosedur penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan istilah keperawatan jiwa dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan model komparatif dengan membandingkan 83 istilah keperawatan jiwa dalam Psychiatric-mental Health Nursing dan Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Ancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ancangan kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tiga kelompok kesepadanan konsep, yaitu kesepadanan konsep penuh, kesepadanan konsep beririsan dan kesepadanan konsep inklusi. Dalam kelompok kesepadanan penuh, panjang-pendeknya definisi istilah disebabkan oleh penambahan informasi, tetapi tidak mempengaruhi makna pokok istilah. Oleh karena itu, panjangpendeknya definisi tidak mempengaruhi kesepadanan konsep istilah. Sementara itu, kelompok kesepadanan konsep beririsan dan inklusi menunjukkan adanya penambahan atau perincian informasi pada definisi dalam BSu atau BSa yang mempengaruhi makna pokok istilah. Selain itu, ditemukan istilah dengan konsep tak sepadan. Prosedur penerjemahan yang digunakan adalah penerjemahan langsung, naturalisasi, transferensi, penerjemahan deskriptif, penerjemahan perekaan dan kuplet. Berdasarkan analisis, prosedur penerjemahan yang dominan dalam setiap kelompok kesepadanan maupun kelompok tak sepadan adalah prosedur penerjemahan langsung. Temuan penelitian ini dapat berkontribusi dalam penyusunan glosarium istilah keperawatan jiwa serta penyusunan definisi istilah keperawatan jiwa bahasa Indonesia.
This study is aimed at describing the conceptual equivalence of psychiatric nursing terms in English and Indonesian and the translation procedures used to translate the terms. In this research a comparative research model is used to compare 83 psychiatric nursing terms found in Psychiatric-mental Health Nursing and Buku Ajar Keperawatan Jiwa. The approach is descriptive qualitative. From the analysis, the conceptual equivalence of terms are classified into three groups of conceptual equivalence, which are complete conceptual equivalence, conceptual overlapping and conceptual inclusion. In the group of complete conceptual equivalence, the length of the term?s definition is caused by the additional information which is not affected the meaning. Therefore, it does not affect the concept. Meanwhile, the groups of overlapping and inclusion conceptual equivalence indicate the additional or the detail of information in the definition of SL or TL which affect the meaning. In the analysis, it is also found the terms belong to the group of no conceptual equivalence. The translation procedures are direct translation procedure, naturalization, transference, invention and couplet. Based on the analysis of translation procedure, the dominat translation procedure in the group of conceptual equivalence and no equivalence is direct translation procedure. The findings of this study are expected to contribute to the preparation of the psychiatric nursing terms glossary and to define the psychiatric nursing terms in Indonesian.
2016
T44825
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Era Bawarti
Abstrak :
Terjemahan beranotasi adalah memberikan catatan atas padanan yang dipilih dalam menerjemahkan sebuah teks, dalam hal ini adalah sastra anak. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode semantis dan komunikatif. Keduanya dipilih agar nuansa estetis dan pesan yang terdapat dalam teks sumber dapat disampaikan kembali dalam teks sasaran dengan padanan yang wajar dan berterima. Permasalahan yang kerap kali muncul dalam proses penerjemahan sastra anak adalah berkaitan dengan unsur kebahasaan (laras dan ragam bahasa) serta unsur kebudayaan. Penerapan berbagai teknik penerjemahan merupakan cara saya menyelesaikan permasalahan itu. Selanjutnya, saya melakukan anotasi pada tataran kata, frasa, dan kalimat, berbekal penelusuran dokumen, pengacuan pada kamus, survei kecil, serta diskusi dengan narasumber. Dapat disimpulkan bahwa metode semantis dan komunikatif merupakan solusi bagi penerjemahan novel anak ini, yang diterapkan melalui berbagai pilihan teknik penerjemahan. ......An annotated translation is adding notes for the equivalence I chose while performing a translation of a text, which is that of children?s literature one.Translation methods applied are those of semantic and communicative. Both methods are chosen in order to render source text?s aesthetic nuance as well as message of in the target text. Problems that often occur in the translation process are related with linguistic factor (register and language variety) and cultural differences. The deployment of several translating techniques attempts to address those problems. Annotations were conducted at the levels of words, phrases, and sentences, by referring to various dictionaries and websites, along with a small-scale survey and several discussions with informants. In conclusion, it is justified that semantic and communicative methods are suitable for translating both novels, which are represented by the using of several translation techniques.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T 28635
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasanah
Abstrak :
Tesis ini menganalisis kesepadanan dan pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan semimodal berdasarkan segi makna dan gramatikanya. Dengan menggunakan metode komparatif, tesis ini akan membandingkan sistem modalitas bahasa Inggris dengan sistem modalitas bahasa Indonesia. Pada akhirnya. penelitian dalam tesis ini menemukan bahwa penerjemahan semimodal harus memperhatikan adanya beberapa cakupan makna yang dapat muncul pada satu pengungkap semimodal untuk mencapai kesepadanan meskipun pergeseran tidak dapat dihindarkan. ......This thesis analyzes the equivalence and the shift which occur in translating semimodals. By using comparative methode, this thesis will compare English modality system and Indonesian modality system. This research finds that in order to achieve dynamic equivalence, the translation of semimodal should pay attention to the possibilities that one semimodal expressions might consist of some meaning and shift often occurs in translation semimodals.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30489
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winina Indiradewi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai penerjemahan interjeksi bentuk turunan dari bahasa Indonesia ke bahasa Jerman dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk: Catatan Buat Emak. Dalam skripsi ini dianalisis kesepadanan penerjemahan interjeksi tersebut berdasarkan perbandingan fungsi dan maksud yang disampaikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jerman. Penelitian dalam skripsi ini bermaksud menganalisis perubahan struktur tata bahasa yang dapat terjadi ketika menerjemahkan interjeksi bentuk turunan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman serta mengetahui kesepadanan fungsi dan pengaruh emotifnya.
ABSTRACT
This study focuses on the translation of secondary interjection in the novel titled Ronggeng Dukuh Paruk: Catatan Buat Emak from Indonesian as the source language into German as the target language. In this study, the translation equivalence of those secondary interjections would be analyzed based on the comparison of intended meaning and function in Indonesian and German. The research conducted in this study is also intended to analyze any change of grammatical structures that may happen in the translation process from Indonesian to German and also to find out about the equivalence of its function and emotive effect. ;
2016
S65804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maspaitella, Samuel Vaniah Elzaphan
Abstrak :
Komik kerap kali disebut sebagai sastra gambar. Kombinasi antara gambar dan teks membuat alur cerita yang disajikan semakin menarik. Petualangan Tintin merupakan serial komik asal Belgia karangan Georges Remi atau Hergé (1907-1983). Dari 24 seri, seri Tintin dan Picaros merupakan seri ke-23 dan seri terakhir yang berhasil diselesaikan Hergé. Dalam seri ini, hal yang menjadi sumber kelucuan jalan cerita adalah gangguan pendengaran Profesor Lakmus yang membuat percakapan antartokoh menjadi berima. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan ketepatan kosakata yang diterjemahkan dalam percakapan antara Profesor Lakmus dengan Tintin dan Kapten Haddock dalam komik Tintin dan Picaros dan Kuifje en de Picaro’s. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pandangan Newmark mengenai metode penerjemahan, pemikiran Venutti mengenai ideologi penerjemahan, serta pendapat Dewi mengenai metode dan ideologi yang tepat dalam menerjemahkan komik. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa dari sepuluh reaksi Profesor Lakmus terhadap kedua tokoh, delapan di antaranya tidak dapat dikatakan sepadan secara semantis. Apabila percakapan-percakapan tersebut diterjemahkan secara sepadan secara semantis, rimanya akan hilang dan akibatnya kelucuan jalan cerita pun akan sirna. ...... Comics are often called pictorial literary works. The combination of images and text makes the storyline more interesting. The Adventures of Tintin is a Belgian comic series by Georges Remi or Hergé (1907-1983). From 24 bande dessinée albums, Tintin and the Picaros is the twenty-third volume and the last one to be completed by Hergé. In this volume, the thing that becomes the source of the humor of the story is Professor Lakmus' (or Professor Calculus in English version) hearing impairment which makes the conversations between characters rhyme. This study aims to identify the accuracy of vocabulary translation in the conversations between Profesor Lakmus and Tintin and Captain Haddock in Tintin and Picaros and Kuifje en de Picaro's. This study uses a qualitative method with a descriptive analysis approach. Theories used in this study include Newmark's view on the translation method, Venutti's thought on the ideology of translation, and Dewi's opinion on the suitable method and ideology in translating comics. In this study it was found that of the ten reactions of Professor Lakmus to the two characters, eight of them could not be declared semantically equivalent. If these conversations were translated in a semantically equivalent way, the rhyme in the conversations would be lost and as a result, it would eliminate the humor of the storyline.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>