Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cansa Julisa Muhammad Yusuf
"Perencanaan dan penjadwalan produksi umumnya diperlakukan secara berurutan. Berdasarkan tinjauan kritis penerapan teknik simulasi untuk masalah Perencanaan dan Pengendalian Produksi (PPC) antara tahun 2022 dan 2014, literatur secara sistematis dipersempit dari sekitar 2.250 menjadi 131. Lima masalah yang dipertimbangkan dalam PPC adalah perencanaan sumber daya fasilitas, perencanaan kapasitas, perencanaan pekerjaan, perencanaan proses dan penjadwalan produksi. Pengembangan sistem pakar dalam penjadwalan menimbulkan banyak masalah dan berbagai pendekatan telah dicoba dalam sistem prototipe. Salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi lensa polycarbonate menerapkan sistem make to order. Berdasarkan penjadwalan produksi yang telah diterapkan, target penyelesaian pesanan selama 30 hari belum terpenuhi. Berdasarkan permasalahan pada penjadwalan produksi, dilakukan analisis penjadwalan produksi dan keseimbangan lini untu produksi lensa polycarbonate. Sehingga, dapat memenuhi target penyelesaian pesanan yang telah ditetapkan.

Production planning and scheduling are generally treated sequentially. Based on a critical review of the application of simulation techniques to Production Planning and Control (PPC) problems between 2002 and 2014, the literature was systematically narrowed from about 2,250 to 131. The five problems considered in PPC are facility resource planning, capacity planning, work planning , process planning and production scheduling. The development of expert systems in scheduling poses many problems and many different approaches have been tried in prototyping systems. One of the manufacturing companies that produce polycarbonate lenses applies a make to order system. Based on the production scheduling that has been applied, the order completion target has not been met for 30 days. Based on the problem in production scheduling, analyzing by production scheduling and line balancing for polycarbonate lens production. So it can meet the target completion of orders that have been set."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Mawar Aprillia
"Keseimbangan lini lintasan atau assembly line balancing (ALB) perakitan merupakan salah satu masalah penting dalam area produksi. Karena perbaikan performa sistem dapat mempengaruhi segi keuangan, maka sangat penting untuk mengembangkan suatu solusi yang praktis dari permasalahan keseimbangan lini dan juga kebutuhan akan waktu perhitungan yang minimal untuk memecahkan masalah keseimbangan lini tersebut. Metode metaheuristik merupakan cara umum dalam kehidupan nyata. Metode pada penelitian kali ini merupakan metode heuristik Tabu Search. Metode ini merupakan metode pencarian solusi pada daerah yang dianggap optimal sehingga diharapkan efisiensi keseimbangan lini tercapai. Hasil dari penelitian kali ini adalah metode algoritma Tabu Search yang dipakai dapat menghasilkan efisiensi lini perakitan sebesar 80.01% dengan running program dilakukan iterasi sebanyak 1.000.000, dan menghasilkan nilai smoothness sebesar 43.89 menit.

Assembly line balancing (ALB) is one of the important problem of production. As small improvement in performance system can lead to significant monetary consequence, it is importance to develop practical solution procedure of assembly line balancing problem and minimal computational time requirement. Heuristic are generally use to solve the problem in real life. In this paper, an efficient heuristic is proposed to solve the deterministic and single problem of ALB. The proposed heuristic is tabu search algorithm. This algorithm searching the optimal solution on local area, and expect for the best result to achieve ALB more efficient. The result of this paper is tabu search can solve ALB with 80.01% line efficiency, and 43.89 minutes of smoothness index."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51978
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zaldo Christo Immanuel
"Istilah keseimbangan lini (assembly line balancing) merupakan suatu metode penugasan sejumlah pekerjaan ke dalam stasiun kerja yang saling berkaitan dalam satu lini produksi dimana setiap stasiun kerja memiliki waktu yang tidak melebihi waktu siklus dari stasiun kerja tersebut. Keterkaitan sejumlah pekerjaan dalam suatu lini produksi harus dipertimbangkan dalam menentukan pembagian pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Keterkaitan antar pekerjaan ini digambarkan dalam suatu diagram keterkaitan (precedence diagram), sedangkan hubungan antar pekerjaan disebut precedence job atau precedence network . Metode heuristik adalah salah satu cara yang umum digunakan dalam kehidupan nyata untuk memecahkan masalah keseimbangan lini lintasan perakitan ini. Dalam skripsi ini, metode heuristik yang efisien digunakan untuk memecahkan masalah keseimbangan lini lintasan perakitan dengan pendekatan deterministik dan model tunggal. Metode heuristik tersebut adalah metode heuristik Algoritma Genetika. Algoritma Genetika yang digunakan untuk memecahkan masalah keseimbangan lini lintasan perakitan ini dibentuk dengan struktur kromosom yang khusus dan diaplikasikan melalui software MATLAB. Hasil dari perhitungan keseimbangan lini lintasan perakitan dengan menggunakan metode Algoritma Genetika akan dibandingkan dengan keseimbangan lini lintasan perakitan yang telah diterapkan oleh salah satu pabrik otomotif. Metode Algoritma Genetika terbukti menghasilkan keseimbangan lini lintasan perakitan yang lebih optimal dibandingkan keseimbangan lini yang lama. Hal itu dapat dibuktikan dengan membandingkan jumlah stasiun kerja, efisiensi lintasan, dan nilai smoothness.

The term equilibrium line (assembly line balancing) is a method of assignment of a job into work stations interconnected in a production line where each work station has a time not exceeding the cycle time from the work station. Linkage amount of work within a production line must be considered in determining the division of labor with other jobs. Links between this work is described in a relationship diagram (precedence diagram), while the relationship between job is called job precedence or precedence network. Heuristic methods are one of the ways commonly used in real life to solve the problem of the balance of these assembly-line trajectory. In this thesis, an efficient heuristic method is used to solve the problem of balancing assembly line with a deterministic approach and a single model. The heuristic method is heuristic methods Genetic Algorithms. Genetic algorithms are used to solve the problem of balancing lines assembly line was formed with the specific chromosome structure and applied through MATLAB software. The results of the calculation of the balance lines assembly line using Genetic Algorithms will be compared with the balance of the assembly line of the track that has been applied by one of the automotive factory. Genetic Algorithm method proved to produce a balance line assembly line is more optimal than the old equilibrium line. It can be proved by comparing the number of work stations, the efficiency of the track, and the value of smoothness."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Amir
"Keseimbangan lini lintasan perakitan merupakan salah satu masalah penting di area produksi atau area manajemen operasi. Karena keseimbangan dalam penempatan elemen-elemen kerja dan beban kerja pada tiap stasiun kerja akan memberikan pengaruh yang besar pada performa sistem, maka sangat penting untuk mengembangkan suatu solusi yang praktis dari permasalahan keseimbangan lini dan juga kebutuhan akan waktu perhitungan yang minimal untuk memecahkan masalah keseimbangan lini tersebut. Metode heuristik adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk memecahkan masalah keseimbangan lini perakitan ini.
Dalam penelitian ini, metode heuristik yang efisien digunakan untuk memecahkan masalah keseimbangan lini perakitan dengan pendekatan deterministik dan model tunggal. Metode heuristik tersebut adalah metode heuristik Algoritma Genetika. Algoritma Genetika yang digunakan untuk memecahkan masalah keseimbangan lini lintasan perakitan ini dibentuk dengan struktur kromosom yang khusus.
Pada penelitian ini keseimbangan lini perakitan yang dihasilkan dengan menggunakan metode Algoritma Genetika akan dibandingkan dengan keseimbangan lini perakitan lama yang telah diterapkan, dan terbukti menghasilkan keseimbangan lini perakitan yang lebih baik. Dengan penurunan jumlah stasiun kerja, efisiensi lintasan serta nilai smoothness yang meningkat, penggunaan Algoritma Genetika mampu memberikan solusi yang optimal untuk memecahkan permasalahan keseimbangan lini perakitan.
Oleh karena itu, pada penelitian ini metode Algoritma Genetika juga digunakan dalam menghitung keseimbangan lini dengan waktu siklus yang akan dicapai yaitu menghasilkan sistem keseimbangan lini perakitan Hydraulic Excavator tipe PC300-8 untuk waktu siklus (cycle time) 38.33 menit dengan jumlah stasiun kerja sebanyak 13 stasiun kerja, efisiensi lintasan sebesar 0,8028, dan nilai smoothness sebesar 37,8320 detik.

Assembly Line Balancing is one of the most important issue in operation management area. Balancing in assigning task and work load in every workstation will give big influence in assembling system performance and can affect positive to finance point of view, hence of vital importance to develop the practical solution to solve assembly line balancing problems as well as requirement of minimum calculation time, meta-heuristic method is one of most often used to solve assembly line balancing problem.
In this research, meta-heuristic method will be used to solve an assembly line balancing problem with approach of single model and deterministic which called by Genetic Algorithm.
In this research, result that achieved in balancing of assembly line by using Genetic Algorithm method will be compared with the former balancing of line which have been applied, and its proven better line characteristic. With decreasing sum of workstation among the assembly line, as well as smoothness index and also increasing line efficiency, using Genetic Algorithm can give optimal solution to solve assembly line balancing problems.
Therefore, continuing in this research, Genetic Algorithm method also applied in balancing the new assembly line with cycle time to be reached. And its proven balancing of Hydraulic Excavator type of PC300-8 Assembly line for cycle time of 38.33 minutes with 13 Workstations amount, and 0.8028 line efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52148
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Ananda Putri
"Sebagai gambaran bagi calon Apoteker dalam memahami peran dan tugas di berbagai bidang pekerjaan, maka perlu dilakukan praktik kerja profesi Apoteker. Pada praktik kerja dilakukan pembelajaran secara pengamatan langsung dan diberikan kesempatan langsung untuk melakukan analisis masalah yang terjadi pada masing-masing unit kerja. Oleh karena itu, pada laporan praktik kerja ini akan membahas mengenai analisis masalah beserta solusi yang dapat diajukan pada setiap tempat praktik kerja. Praktik kerja dilakukan di PT. Takeda Indonesia sebagai gambaran peran Apoteker di Industri Farmasi. Penulis mendapat kesempatan untuk mengerjakan tugas khusus mengenai kajian perubahan sistem Conveyor pada proses pengemasan sekunder produk VC terhadap line balancing di Line 4. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan model line balancing yang efisien dan safety untuk keseimbangan jalur pengemasan setelah dilakukan perubahan sistem conveyor. Selain pada bidang industri, praktik kerja juga dilakukan di Apotek Roxy Pondok Labu. Penulis mendapat kesempatan untuk mengerjakan tugas khusus mengenai pengkajian resep yang mengandung obat Lansoprazole untuk penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) pada periode Oktober 2021. Dari hasil pengkajian resep tersebut, diharapkan dapat diketahui apakah resep yang diberikan sudah sesuai dengan ketentuan administratif, ketentuan farmasetis, dan ketentuan klinis.

As an illustration for prospective pharmacists in understanding the roles and duties in various fields of work, it is necessary to practice the pharmacy profession. In practical work, directed learning is carried out and given direct opportunities to analyze problems that occur in each work unit. Therefore, in this work practice report, we will discuss the problem analysis and solutions that can be proposed at each work practice place. Work practices carried out in PT. Takeda Indonesia as an illustration of the role of Pharmacists in the Pharmaceutical Industry. The author had the opportunity to work on a special task regarding changes to the conveyor system in the packaging process of VC secondary products for line balancing in Line 4. In addition to the industrial sector, work practices are also carried out at the Roxy Pondok Labu Pharmacy. The author has the opportunity to do a special task regarding the study of prescriptions containing the drug Lansoprazole for Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) in the period October 2021. From the results of the review of the prescription, it is hoped that it will be known whether the prescription given is in accordance with administrative provisions, pharmaceutical provisions, and clinical provisions."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library