Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Ulfah Anshor
Jakarta: Kompas, 2006
618.88 MAR f (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Apriani
"ABSTRAK
Kesehatan reproduksi adalah bagian dari kebutuhan terhadap kesehatan
merupakan hak setiap individu baik laki-laki maupun perempuan. Perempuan di
lembaga pemasyarakatan mempunyai risiko lebih besar untuk terkena penyakit
organ reproduksi. Penelitian kualitatif deskriptif pada lima partisipan ini bertujuan
memperoleh pengalaman perempuan berkaitan dengan masalah kesehatan
reproduksi di lembaga pemasyarakatan. Hasil penelitian didapatkan tiga tema
yaitu 1) masalah kesehatan reproduksi tidak menjadi prioritas; 2) perilaku dalam
pemenuhan kesehatan reproduksi; 3) pelayanan kesehatan reproduksi di lembaga
pemasyarakatan. Kebutuhan reproduksi perempuan di lembaga pemasyarakata
perlu memperoleh perhatian agar kondisi kesehatan reproduksi perempuan
optimal. Implikasi pada praktik keperawatan studi ini memberi perhatian pada
asuhan keperawatan pada perempuan berkebutuhan khusus terkait dengan
kesehatan reproduksinya.

Abstract
Reproductive health is part of the health needs of the rights of individuals, both
men and women. Women in prison are at greatest risk for the disease of the
reproductive organs. Descriptive qualitative study was aimed at the five
participants gained experience with issues related to women's reproductive health
in prisons. The results obtained are three themes: 1) reproductive health issues are
not a priority; 2) conduct in the fulfillment of reproductive health, 3) reproductive
health services in correctional institutions. Reproductive needs of women in
institutions pemasyarakata necessary attention to women's reproductive health
conditions optimal. Implications for nursing practice paying attention to the study
of nursing care for women with special needs related to reproductive health."
2012
T30488
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Sex education and reproductive health of women with disabilities in Indonesia; collection of articles"
Jakarta : Yayasan Jurnal Perempuan, 2011
305.42 SEK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfadhilah
"ABSTRAK
Hak reproduksi merupakan bagian dari hak asasi setiap manusia. Bagi
pasangan menikah, hak reproduksi harus dipenuhi dalam kondisi dasar consent
(bebas, tidak ada paksaan), equality (tidak ada dominasi), respect (saling
menghormati), Jrust (saling percaya/jujur), and saftty (aman).
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk studi kasus untuk mendapatkan
gambaran tentang pemenuhan hak reproduksi perempuan muslim menikah pada
berbagai tahapan usia perkawinan. Desain penelitian yang digunakan adalah studi
kasus dengan menggunakan motoda pengumpulan data wawancara mendalam.
lnforman penelitlan melibatkan 6 (enam} muslimah dan suami serta beberapa
kerabat dan tetangga informan. Penelitian ini dilakukan sejak Nopember 2007
hingga Desember 2008.
Dengan menggunakan Theory af Reasoned Action, hasil temuan dari
penelitian ini dapat menjelaskan bahwa, tidak satupun infonnan benar-benar
terpenuhi hak reproduksinya dalam kondisi CERTS. Niat untuk memenuhi hak
reprodoksi sangat dipengaruhi oleh sikap sebagai faktor internal dan norma
subjektif, yaitu persepsi terhada.p orang lain sebagai fak:tor eksternal. Banyaknya
orang yang mempengaruhi nonna subjektlf informan kemudian diseleksi,
sehlngga hanya orang tertentu yang dipatuhi. Ancaman tetjadinya pemikahan
tanpalkurang hubungan seks dapat terjadi setelah lahirnya anak pertama.
Temuan lain adalah, kedudukan dan keputusan suami selalu mendominasi
dalam berbagai hal pemenuhan hak reproduksi. Sedangkan ternan dan petugas
kesehatan dapat memperbesar pengarutmya terhadap norma subjek.tif istri jika ia
sendiri aktif dan kritis mencari informasi dan mengupayakan tercapainya kondisi
kesehatan reproduksi. Dalam hal penggunaun alat kontrasepsi pada pasangan yang
belum/tidak lagl menginginkan anak dalarn waktu dekat, hanya dilakukan oleh
pihak istri. Suami umumnya pemah mencoha menggunakan kondom, tetapi
m_erasa tidak nyaman. Pihak istri menggunakan alkon {pH. spiral. atau implan)
dengan risiko mengalami etek samping tidak menyenangkan.
Untuk mengantisipasi masalah yang terjadi dalam pemenuhan hak
reproduksi pasangan rnenikah. pendidikan untuk menurnbuhkan kesadaran tentang
hak reproduksi sangat diperlukan. Suami dan istri rnerniliki peran dan tanggung
jawab yang sama dalam rurnah tangga, sehingga tidak bisa diserahkan hanya
kepada satu pihak untuk menyelesaikan masaiah keluarga. Mereka harus
menyadari dan mempersiapkan diri untuk menghadapi rnasalah pemenuhan hak
reproduksi sejak dini. Hak reproduksi penting bagi setiap individu deml
terwujudnya kesehatan individu secara utuh, baik kesehatan jasmani maupun
rohani sesuai dengan norma-norma hidup sehat.

Abstract
Reproductive right is an important part of holistic human right. Between
spouses1 reproductive right have to be fulfilled in at least five based condition,
these are <:consent, equality, respect, trust, and safety.
This study was conducted io get description about reproductive right
fulfilling among moslem women in different ages of marriage. The study design
used in this research is qualitative by using in depth interview methods of data
collection. This case study carried out with 6 (six) ·women as infonauts
interviewed, and also their families or neighbors. The study was started in
November 2007 until December 2008.
By using the Theory of Reasoned Action, it <;could be explained that none
of the informants are really fulfilled their reproductive right Attitude as internal
factor and subjective norm that influenced by other people's perception as
external factor was considered to their intention. Not all of other people's belief
accepted by informant, they selected specific people to obey. lnformans in early
age of marriage relatively had less problems in reproductive right fulfilling than
those are in middle and advance age of marriage.
Researcher also found that status, position. and decision of men always
dominate all kind of reproductive right fulfilling. While friends and health officers
could have more chance to change her subjective none if only she had good effort
to find out any information and gain reproductive health condition herself actively
and critically. For avoiding having next baby in recent time, women use
contraceptive methods, Their husband tried condom, but soon they did not feel
comfortable, The wives keep using contraceptive methods (pills, IUDs, or
implants) eventually they could have unpleasant side effect.
Premarital and marital counseling are really needed to anticipate
reproductive right fulfilling problems between spouse. Husbands and wives have
their own role and responsibility, not only one himself/herself to solve the family
problem. They have to aware of and get ready to face reproductive right fullfil
problems in different ages of marriage."
2009
T32464
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Health and hygiene of the reproductive system of rural women in Indonesia; collection of articles."
Malang: YPP Press dan The Ford Foundation, 2001
613 SKE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library