Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Yuniautami
Abstrak :
Penelitian ini untuk bertujuan mengevaluasi Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (SMK3L) di laboratorium Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 2016 dengan mencari besar persentase pemenuhan lima aspek: kebijakan dan komitmen, perencanaan, implementasi, pemeriksaan, dan tinjauan manajemen. Penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunujukkaan bahwa total pemenuhan SMK3L di laboratorium Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar 50,07%. Masing-masing aspek memiliki besar persentase 67% untuk aspek kebijakan dan komitemen, 33% untuk aspek perencanaan, 56,2% untuk aspek implementasi, 23,5% untuk aspek pemeriksaan, dan 0% untuk aspek tinjauan manajemen.
The purpose this research is to evaluate implementation of Safety, Health, and Environment Management Systems (SHEMS) in Faculty of Engineering Universitas Indonesia in 2016 to look for percentage of the fulfillment of the five aspects : policy and commitment, planning, implementation, inspection, and management review. This research is a semi-quantitative descriptive design. Total fulfillment SHEMS is 50,07%, and fulfillment of each aspects is 67% for policies and commitments, 37,1% for planning, 56,3% for implementation, 23,5% for inspection, and 0% for management review.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Prasetio
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai Persepsi Pegawai Terhadap Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. K3 penting didalam perusahaan dalam rangka menciptakan kondisi kerja yang aman dan nyaman serta dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Subyek penelitian ini adalah pegawai yang terdiri dari tenaga kependidikan dan tenaga pendidik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Setelah dilakukan penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi pegawai Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia sangat baik terhadap penerapan SMK3L.
This study discusses the Employee Perceptions Toward Implementation of Safety Management System and Occupational Health at the School of Public Health, University of Indonesia. K3 is important within the company in order to create working conditions are safe and comfortable and with attention to environmental aspects. The subjects of this study were employees consisting of educators and educators. This type of research is quantitative descriptive by cross sectional design. The data used in this study derived from primary data and secondary data. After doing research, it can be concluded that employee perceptions of the Faculty of Public Health, Universitas Indonesia very well to the application of SMK3L.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Mulya
Abstrak :
Tingginya tuntutan untuk dapat berkompetensi era globalisasi dan MEA menumbuhkan kesadaran masyarakat menempuh pendidikan tinggi, hal ini tentunya ditunjang dengan pemenuhan infrastruktur yang baik dalam bidang pendidikan. Untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur tersebut pihak Universitas Indonesia melimpahkan kepada pihak kontraktor. Pekerjaan proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang berbahaya dan berisiko tinggi, untuk itu diperlukan suatu sistem yang baik sehingga dapat melindungi para pekerja dan lingkungan kerja (karena berada dalam lingkup Universitas Indonesia) dalam bidang konstruksi yang dinamakan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (SMK3L) Kontraktor. Penelitian ini, penulis berpedoman pada Pedoman Pelaksanaan Manajemen Kontraktor Universitas Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, telaah dokumen, dan observasi langsung ke lapangan. Pada tahap kualifikasi dimenangkan oleh PT Intraco Lestari dengan nilai pemenuhan kualifikasi sebesar 71%. Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan inspeksi langsung ke lapangan dengan menggunakan formulir inspeksi dengan berpedoman pada Pedoman Pelaksanaan Manajemen Kontraktor Universitas Indonesia, hasilnya PT Intraco Lestari memperoleh nilai rata-rata 8 dari total nilai 10. Peneliti tidak melakukan pada tahap evaluasi dikarenakan proyek pembangunan gedung vokasi tahap dua masih dilakukan dan belum selesai. Peneliti memberikan rekomendasi kepada PT Intraco Lestari untuk terus melakukan perbaikan pada poin-poin yang kurang dan memberikan perhatian pada poin-poin yang belum dilakukan sesuai dengan formulir inspeksi pada kegiatan konstruksi di Universitas Indonesia. ......The high demands to be competent globalization and MEA raising public awareness through higher education, it must be supported with the good infrastructure in the field of education. To meet the infrastructure needs of the Indonesian University authorities delegated to the contractor. Works construction project is a work in dangerous and high risk, it is necessary for a good system so as to protect workers and the working environment (because it is within the scope of the University of Indonesia) in the field of construction, called a Contractor Safety Health Environment Management System (CSHEMS). This study, the authors based on the Guidelines for the Implementation Contractor Management Universitas Indonesia. The data collection is done by means of interviews, review of documents, and direct observation to the field. In the qualifying stage was won by PT Intraco Lestari with the value of the fulfillment of qualifications by 71%. During the implementation phase, researchers conducted an inspection directly to the field by using the inspection form based on the Guidelines for the Implementation Contractor Management Universitas Indonesia, PT Intraco Lestari result obtained average value 8 of the total value of 10. The researchers did not conduct the evaluation stage due to the vocational building project stage two is still ongoing and not yet completed. Researchers provide recommendations to PT Intraco Lestari to continuing to improve on the points that are less and give attention to the points which have not been carried out in accordance with the inspection form on construction activities at the University of Indonesia.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachelya Olivya Kartika
Abstrak :
Risiko Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) merupakan hal penting yang perlu dikendalikan, khususnya pada laboratorium. Kecelakaan kerja harus diminimalisir agar aktivitas laboratorium dapat terus dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengidentifikasi karakteristik bahan baku yang digunakan di Laboratorium TPL FTUI dan menganalisis potensi bahaya dan risiko berdasarkan jenis aspek risiko atau jenis kegiatan yang dilakukan di Laboratorium TPL FTUI. Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, evaluasi risiko lingkungan kerja dapat ditinjau dari berbagai aspek, yaitu aspek fisika, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode sampling, observasi langsung, wawancara, dan survei kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek fisika memperoleh angka 52,8 dB yang masih memenuhi standar untuk faktor kebisingan, dan 38,2 lux yang tidak memenuhi standar faktor pencahayaan. Untuk aspek biologi ditinjau masih aman dalam hal kualitas udara, namun tidak untuk faktor kelembaban. Pada aspek kimia dapat diketahui bahwa seluruh bahan kimia yang digunakan memiliki karakteristik bahaya dengan angka risiko yang tinggi. Sedangkan pada aspek ergonomi terdapat 8 dari 10 fasilitas telah memenuhi syarat ergonomi dan aspek psikologi diperoleh angka stres kerja laboran pada kategori rendah hingga sedang. Hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko menunjukkan kategori risiko II dan III dari setiap jenis pengujian yang terpilih. Upaya pengendalian dan program K3L perlu ditingkatkan agar bahaya dan risiko dapat dikelola. ......Occupational Health and Environmental Safety risk is an important things that needs to be controlled, especially in the laboratory. Work accidents must me minimized so that laboratory activities can continue to be carried out. The aim of this study was to identify the characteristics of the raw materials used in the TPL FTUI Laboratory and analyze the potential hazards and risks based on the type of risk aspects or the type of activity carried out in the TPL FTUI Laboratory. Based on Ministerial Regulation Number 5 of 2018, evaluation of work environment risks can be viewed from various aspects, namely aspects of physics, chemistry, biology, ergonomics and psychology. This research was a quantitative and qualitative study with sampling methods, direct observation, interviews, and questionnare surveys. The results show that the physical aspect obtained a figure of 52.8 dB which still meets the standard for the noise factor, and 38.2 lux which does not meet the standard for the lighting factor. For the biological aspect, it is considered safe in terms of air quality, but not for the humidity factor. In the chemical aspect, it can be seen that all chemicals used have hazard characteristics with a high risk rate. While in the aspect of ergonomics, there are 8 out of 10 facilities that have met the requirements of ergonomics and from the psychological aspect, the number of laboratory work stress is in the low to medium category. The results of hazard identification and risk assessment indicate risk categories II and III for each type of test selected. OHSE control efforts and programs need to be improved so that hazzards and risks can be managed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanang Tri Laksono
Abstrak :
PT. South Pacific Viscose (SPV) memproduksi serat viscose staple fibre (VSF) pada 5 line produksi di Plant Purwakarta. Setiap line produksi tersebut memerlukan air sebagai bahan dalam pengolahannya, dan limbah air dihasilkan sebagai produk yang harus dibuang. Maka dari itu penambahan kapasitas Waste Water Treatment dilakukan untuk mengimbangi kenaikan produksi dari tiap line produksi sebagai HARUM Project. Dari pekerjaan penambahan tersebut, perencanaan dan implementasi dari sisi electrical perlu diperhatikan. Implementasi pekerjaan yang ada di lapangan dilakukan pengetesan setelah pemasangan, dan setiap komponen yang diinstalasi lolos dalam commissioning test sesuai dengan standard yang digunakan. Untuk langkah-langkah pekerjaan dianalisis terhadap Kode Etik Insinyur, Asas Profesionalisme, dan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L). Rangkaian pekerjaan yang sudah dilakukan di HARUM Project sudah memenuhi standar penilaian yang menjadi acuan analisis di dalam laporan praktik keinsinyuran ini. Namun dari segi aspek K3L masih perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan pekerjaannya. Sehingga, dalam kegiatan untuk future project kedepannya, aspek yang menjadi koreksi pada laporan praktik keinsinyuran ini dapat menjadi bahan pertimbangan nantinya. ...... PT. South Pacific Viscose (SPV) produces viscose staple fiber (VSF) in 5 production lines at the Purwakarta Plant. Each of these production lines requires water as an ingredient in its processing, and waste water is produced as a product that must be disposed of. Therefore, the addition of Waste Water Treatment capacity is carried out to offset the increase in production from each production line as the HARUM Project. From the additional work, planning and implementation from the electrical side need to be considered. Implementation of existing work in the field is tested after installation, and each installed component passes the commissioning test in accordance with the standards used. The work steps are analyzed against the Engineer's Code of Ethics, Principles of Professionalism, and Occupational Health, Safety, and Environment (K3L). The series of works that have been carried out at the HARUM Project have met the assessment standards which are the reference for analysis in this engineering practice report. However, in terms of K3L aspects, it still needs to be considered in the implementation of its work. Thus, in activities for future projects in the future, aspects that become corrections in this engineering practice report can be taken into consideration later.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Bisri
Abstrak :
Peningkatan jumlah mahasiswa berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan hunian. Peningkatan kebutuhan ini tidak diikuti oleh regulasi dan standar hunian di luar kampus yang sehat dan selamat. Hunian yang tidak memenuhi standar hunian sehat dan selamat dapat meningkatkan risiko sakit atau cidera pada mahasiswa. Sebuah penelitian membuktikan bahwa kondisi hunian di luar kampus memiliki tingkat pemenuhan aspek keselamatan dan kesehatan lebih rendah bila dibandingkan dengan hunian di dalam kampus. Di Universitas Indonesia tidak ditemukan data mengenai kualitas hunian mahasiswa dalam aspek K3L sehingga tidak diketahui bagaimana kualitas hunian tersebut. Kejadian kebakaran pernah terjadi pada hunian mahasiswa di tahun 2011. Pada bulan Januari 2016 terjadi kasus penyakit DBD sebanyak 436 kasus dan Leptospirosis sebanyak 5 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek K3L hunian mahasiswa dan 7 elemen pemenuhannya dengan desain penelitian deskriptif observasional. Sampel penelitian adalah hunian mahasiswa universitas Indonesia di Kelurahan Kukusan. Data didapatkan melalui wawancara dan observasi menggunakan daftar pertanyaan yang diadaptasi dari National Healthy Housing Standard. Kualitas hunian diklasifikasikan menjadi 5 level yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang dan sangat Kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan aspek K3L hunian mahasiswa di Kukusan kategori sangat baik (16%), baik (71%), dan cukup (13%). Pemenuhan kategori sangat baik adalah elemen struktur, fasilitas, perpipaan dan tata ruang (68%), kategori baik adalah elemen tugas dan tanggung jawab pemilik dan penghuni (55%), elemen pencahayaan dan sistem kelistrikan (48%), elemen suhu, ventilasi dan efisiensi energi (42%), elemen kelembaban, limbah padat dan manajemen pest control (39%). Sedangkan kategori cukup adalah elemen keselamatan dan keamanan personal (58%) dan elemen penggunaan bahan kimia (42%).
Increasing the number of students university influences the increase in student offcampus housing demand. Unfortunetly, it is not followed by regulations and standards of safe and healthy off-campus housing. Off-campus housing that does not meet safe and healthy standards can increase the risk of illness or injury to students. A study proves that the condition of off-campus housing has a lower level of safety and health aspects compared to in campus housing. University of Indonesia has no data regarding the quality of student off-campus housing in the HSE aspect so it is not known how the quality of the off-campus housing is. However, fire incident occured in 2011 at Students off-campus housing. In January 2019, 436 cases of Dangue Haemoraghic Fever were found and 5 cases of Leptospirosis were found as well. This study aims to analyze the HSE aspects of students off-campus housing and 7 elements of off-campus housing safe and healthy standards using an observational descriptive research design. The research sample is the off-campus housing of Indonesian university students in Kukusan. Data was obtained through interviews and observations using a list of questions adapted from National Healthy Housing Standard. The quality of off-campus housing HSE aspect is classified into 5 levels namely Very Good, Good, Everage, Less and Very Less. The results showed that the level of the HSE aspects of student offcampus housing in Kukusan is Very Good (16%), Good (71%), and Enough (13%) while Very Good category is structures, facilities, plumbing and space requirements (68%), Good category are duties of owners and occupants (55%), lightings and electrical systems (48%), and moisture control, solid waste and pest manajemen (39%). Everage categoriy are safety and personal security(58%) and chemical agent (42%).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Aprillia
Abstrak :
ABSTRAK
Sektor konstruksi merupakan sektor yang menyerap banyak tenaga kerja, akan tetapi juga merupakan sektor yang memiliki risiko pekerjaan yang tinggi. Pemerintah mengeluarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 mewajibkan setiap perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. PT Wijaya Karya PT WIKA merupakan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Departemen Safety Health Environment PT. WIKA membuat program yang dinamakan SHE Patrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif murni. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa program SHE Patrol merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap masalah Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan dimana Top Management yang terdiri dari Direktur dan General Manager turun langsung melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan. Sejak diberlakukan program ini pada tahun 2012 angka kecelakaan di PT. WIKA terus mengalami penurunan.
ABSTRACT
Construction sector is one of sector that employs many labors, yet this sector has high risk type of work. The government issued Regulation Number 13 Year 2003 about requirement for every company to implement safety and health management system that integrates with the management system of the company. PT Wijaya Karya PT WIKA is a construction state owned company. Safety Health Environment Department of PT. WIKA has organized a program named SHE Patrol. The program is an act of company rsquo s commitment in addressing Safety Healty and Environment issue. Top Management of the company, consist of Directors and General Managers, are directly supervising the ongoing projects. Since the implementation of the program started in 2012, number of accident in PT. WIKA has been continuously decreasing.
2017
S67195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Tri Utami
Abstrak :
Kesehatan kerja mempengaruhi manusia dalam hubungan dengan pekerjaan maupun lingkungan kerjanya, baik secara fisik maupun psikis yang meliputi : metode bekerja, kondisi kerja dan lingkungan kerja yang mungkin dapat menyebabkan kecelakaan, penyakit ataupun perubahan dari kesehatan seseorang. Incidence rate menunjukkan betapa banyak insiden telah terjadi atau seberapa parah kecelakaan pada kegiatan konstruksi terjadi. Selain itu, incidence rate merupakan satu dari sekian banyak item yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja Kegiatan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan K3L yang dapat dianalisa, berdasarkan faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dengan menggunakan perhitungan incidence rate dan dapat diketahui kegiatan K3L apa saja yang berarah kepada zero accident pada Proyek Pembangunan Perpustakaan Pusat UI, Depok. Sehingga, dengan adanya analisa incidence rate, maka indikasi kecelakaan pada kegiatan K3L dapat dipantau serta dapat diketahui apakah Proyek Pembangunan Perpustakaan Pusat UI Depok layak dinyatakan sebagai zero accident project atau tidak. ......Affect human health in relation to employment or work environment, both physically and psychologically, including: work methods, working conditions and environment which may cause an accident, illness or a change of a person's health. Incidence rate indicates how many incidents have occurred or how severe accidents in the construction activity occurs. In addition, the incidence rate was one of the many items that can be used to measure the performance of Work Health, Safety and Environment (HSE). This aims research is to identify activities that can be analyzed for HSE based on the factors that cause workplace accidents by using the calculation of incidence rate and we could be know what's the activities from HSE trending to zero accident at the UI Project Library UI Development, Depok. Thus, with the incidence rate analysis, the indication of an accident on HSE activities can be monitored and can be known whether the Project expressed as a zero accident feasible project or not.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1007
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Ricky Janus Mangapul
Abstrak :
Aktifitas penggunaan jalan di Jakarta nyaris selalu penuh-padat, maka elemen waktu menjadi suatu tantangan dalam pelaksanaan kegiatan penanganan jalan. Untuk itu perlu dilakukan penanganan jalan dengan cepat, tepat, dan mantap tanpa mengganggu mobilitas arus lalu-lintas dalam waktu yang lama terutama di daerah simpang dan jalan yang volume arus lalu-lintasnya selalu padat. Oleh karena itu, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta selaku penyelenggara jalan melakukan kegiatan penanganan jalan baik berupa perbaikan kerusakan jalan maupun peningkatan jalan yang berada di lokasi strategis dengan menggunakan material beton cepat keras (rapid-setting concrete) sehingga lalu-lintas dapat kembali normal dalam waktu hitungan jam dan berdampak minimal terhadap mobilitas masyarakat maupun kelangsungan kegiatan perekonomian. Di sisi lain dengan durasi waktu pekerjaan yang relatif singkat dan situasi kondisi pekerjaan di waktu malam sampai dengan dini hari, dan dengan lingkungan lalu lintas yang relatif masih cukup ramai, tentunya menjadi tantangan bagi para pihak yang terlibat langsung untuk selalu memastikan terpenuhinya aspek Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) pada pelaksanaan kegiatan penanganan jalan tersebut. ......Traffic activities in Jakarta were almost always crowded, so the time element becomes a challenge in the implementation of road improvement activities. For this reason, it is necessary to handle road improvement quickly, precisely, and steadily without disturbing the mobility of traffic flows for a long time, especially in intersection areas and roads where the volume of traffic flow is always dense. Therefore, the Department of Public Roads, Jakarta Provincial Government as the public road operator carries out road handling activities in the form of repairing damaged roads and improving roads in strategic locations using rapid-setting concrete so that traffic can return to normal within a short period of time in hours and has a minimal impact on community mobility and the continuity of economic activity. On the other hand, with the relatively short duration of work and the situation of working conditions at midnight until the early morning, and also within a relatively busy traffic environment, it is certainly a challenge for the parties directly involved to always ensure that the Health, Safety & Environment (HSE) aspects are fulfilled in the implementation of this road handling activities.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library