Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Sejarah perkeretaapian Indonesia sudah dimulai jauh sebelum kemerdekaan , tepatnya pada tahun 1867 , sebuah perusahaan swasta Belanda Nederlandsch-Indische Spoorweg Mij, memulai pembangunan rel kereta api di Pulau Jawa....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mona Lohanda
"Bagi banyak bangsa-bangsa di kawasan Asia, dasawarsa pertama abad duapuluh dapat dijadikan tanda lembaran Baru dalam kehidupan sejarah bangsa-bangsa yang bersangkutan. Dalam perjalanan sepuluh tahun pertama abad ini, sebuah fenomena yang amat panting artinya memunculkan diri; yang sekalipun didalam banyak hal kesadaran diri akan eksiatensi sebagai bangsa terlahir dari akibat pengaruh-pengaruh luar. Dan sementara itu tahun 1905 dengan kemenangan Jepang atas Russia yang dijadikan titik tolak permulaan Kebangkitan Asia mempercepat tempo bangkitnya gerakan-gerakan kebangsaan di Negara-negara Asia. Prestasi yang diperoleh Jepang itu setidak-tidaknya menjadi pendorong akan suatu kepercayaan-diri dan meleburkan pra-anggapan bahwa kekuavaan kolonial Barat bukanlah sesuatu yang tali dapat dikalahkan. Untuk itu masalahnya dapat dikembali_kan kepada sistim-sistim pemerintahan kolonial yang dijalankan terhadap bangsa-bangsa yang bersangkutan. Semantara sistim yang dijalankan itu juga tidak terlepas dari sistim-sistim yang tengah berlaku dalam maayarakat anak negeri setempat. Degan kata lain bahwa terciptanya sistim pemerintahan kolonial tersebut bukan tanda melahirkari suatu akibat pengaruh atau dipengaruhi oleh sistim yang telah ada terlebih dahulu. Bahkan pada tingkat-tingkat tertentu kedua sistim ini bertemu muka baik dalam bentuk konflik ataupun persesuaian yang sejalan, bisa juga saling memperalat satu sama lain. Motif ekonomi yang menjadi pendorong hadirnya bangsa-bangsa..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S12511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Widiastuti
"Widiastuti, Ida, 0588007218, Tanggung Jawab Yuridis Perusahaan Umum Kereta Api Terhadap Kecelakaan Kereta Api , Januari 1993.
Setiap orang yang karena perbuatannya menimbulkan kerugian pada pihak lain diwajibkan untuk mengganti kerugian tersebut. Hal itu disebabkan karena akibat perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan menimbulkan keresahan berupa tidak adanya keseimbangan yang timbul dalam masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya tangggung jawab dalam bentuk pemberian ganti rugi dari pelaku perbuatan melawan hukum kepada pihak yang dirugikan (korban). Dengan demikian maka keseimbangan dalam masyarakat pulih kembali . Tuntutan ganti rugi pada pihak pelaku perbuatan melawan hukum didasarkan pada pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Dalam hal ini penggugat harus dapat membuktikan bahwa syarat-syarat materiil perbuatan melawan hukum telah dipenuhi oleh pelaku. Namun tidak saja pelaku perbuatan melawan hokum yang bertanggung jawab atas perbuatannya. Tetapi juga termasuk orang yang berada di bawah tanggungannya. Penjaga pintu perlintasan kereta api karena kelalaian nya berdasarkan pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata bersalah karena telah memenuhi syarat-syarat materiil perbuatan melawan hukum. Perumka sebagai badan usaha mihk negara yang menangani masalah angkutan perkeretaapin merupakan badan hukum yang mempekerjakan penjaga pintu lintasan kereta api . Akibat dari kecelakaan itu tidak menutup kemungkinan bagi pihak yang dirugikan untuk menuntut Perumka. Hal ini disebabkan karena pegawai trsebut berada di bawah tanggungannya, dengan demikian Perumka harus pula bertanggung jawab berdasarkan pasal 1367 Kitab Undang-undang Hukum Perdata."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1993
S20314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyiayu Kurnia Afrianti
"ABSTRAK
Tesis ini membahas seputar jaminan fidusia atas kereta api berdasarkan peraturan perundang-undangan dan juga pada praktek dikaitkan dengan Proyek Kereta Api Bandar Udara Soekarno-Hatta (?Proyek Basoetta?) serta hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan notaris dalam hal ini ketika menjalankan tugas dan kewenangannya. Metode penelitian tesis ini adalah yuridis-normatif, bersifat eksploratoris, dan menggunakan metode analisis data kualitatif. Tinjauan bahasan pada tesis ini merujuk pada peraturan perundang-undangan terutama yang terkait dengan jaminan fidusia dan perkeretaapian serta didukung oleh pendapat ahli hukum dan bahan hukum tersier. Tesis ini membahas dimulai dari penggolongan kebendaan kereta api menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata, ketentuan mengenai perkeretaapian berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian beserta peraturan pelaksananya, hingga lembaga jaminan atas kereta api dan penjabaran serta analisa atas akta jaminannya dikaitkan dengan Proyek Basoetta. Mengingat pembiayaan pada Proyek Basoetta dilakukan dengan skema kredit sindikasi, maka pembahasan dan analisa tesis ini juga tidak terlepas dari pengaruh sifat sindikasi dari perjanjian kredit yang menjadi pokok (underlying transaction) dari fidusia yang akan dibahas. Dengan tetap menjaga kepentingan dan kerahasiaan kesepakatan bisnis para pihak yang terkait dalam Proyek Basoetta, penguraian data-data Proyek Basoetta dalam tesis ini adalah terbatas hanya yang memiliki korelasi dengan aspek pengetahuan hukum jaminan yang akan dibahas dan yang telah dipublikasikan dalam media massa. Dalam kaitannya dengan pembebanan jaminan fidusia, notaris memegang peranan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia yang menentukan bahwa akta pembebanan jaminan fidusia harus dibuat dalam akta notaris. Namun tugas dan kewenangan notaris tidak hanya sebatas membuat akta autentik, melainkan juga memiliki kewenangan lainnya berdasarkan Undang-undang Jabatan Notaris, diantaranya memberikan penyuluhan hukum atau nasihat hukum terkait dengan akta yang akan dibuatnya. Oleh karena itu tesis ini juga akan membahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan oleh notaris sehubungan dengan pembebanan jaminan fidusia kereta api, khususnya dikaitkan dengan Proyek Basoetta

ABSTRACT
This thesis is discussing fiducia security over train based on laws as well as in practice connected with the Project of Soekarno-Hatta Airport?s Train (?Basoetta Project?) together with other matters that should be considered by the notaries during their duties. The research method used in this thesis is juridical-normative, exploratoris, and qualitative analysis method. The discussion review in this thesis is reffering to the laws in particular relevant to the fiducia security and railways transportation supported with the legal expert?s opinion and tertier legal material. This thesis provides reviews from the categorization of train as goods upon Indonesian civil law code (Kitab Undang-undang Hukum Perdata), regulations concerning railway transportation based on Law Number 23 Year 2007 and its implementation regulations, to the security over train and its analysis of the security deed in relation to Basoetta Project. Since the financing of Basoetta Project is conducted through credit syndication scheme, hence the discussion and the analysis of this thesis are not appart from the nature of the credit syndication of the credit agreement as the underlying transaction of the fiducia which will be discussed. While maintaining the interest as well as the confidentiality of the business deals between relevant parties in Basoetta Project, details of data that used in this thesis is limited to those relevant with the aspect of the legal knowledge of the security which will be discussed and which have been disclosed on the mass media. In connection with the fiducia, the notary holds a position as mandated by the Law Number 42 Year 1999 concerning Fiducia which determines that the fiducia deed (Akta Jaminan Fidusia) shall be made in the form of notarial deed. Nonetheless, duties and authorities of notaries are not limited to make the authentic deed, but also have other duties based on Undang-Undang Jabatan Notaris, among other is to provide counselling and legal advice in connection with deed of which the notary will prepare. Therefore this thesis will disccus about matters that should be mind by the notary relevant to the fiducia over train, in particular in connection with Basoetta Project"
2016
T46471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Pujiriani
"Keluhan pendengaran subyektif yang dirasakan oleh pekerja merupakan salah satu dampak yang sering terjadi pada banyak pekerja yang terpajan bising. Keluhan pendengaran subyektif yang dirasakan oleh masinis merupakan salah satu indikasi adanya gangguan kesehatan masinis, terutama yang terkait dengan gangguan pendengaran (auditori) yang terjadi akibat kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beberapa risiko penyebab timbulnya keluhan pendengaran subyektif dengan timbulnya keluhan pendengaran subyektif yang dirasakan oleh masinis kereta api Dipo Lokomotif Jatinegara tahun 2008. Angka timbulnya keluhan pendengaran subyektif yang dirasakan oleh masinis kereta api diasumsikan akan terus meningkat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April ? Juni 2008 di kantor Dipo Lokomotif Jatinegara dan kabin lokomotif kereta api Ciebon Express. Sampel pada penelitian ini sama dengan jumlah populasi masinis kereta api yang bertugas di Dipo Lokomotif Jatinegara, yaitu sebanyak 94 orang. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa alat ukur bising (sound level meter) dan kuesioner. Ada dua variabel independen yang diteliti, yaitu tingkat kebisingan di dalam kabin lokomotif dan lama masinis terpajan bising per hari. Sementara itu, ada tiga hal yang dikelompokkan menjadi variabel perancu, yaitu usia masinis, masa kerja masinis, dan penggunaan alat pelindung telinga (APT).
Hasil pengukuran tingkat kebisingan menunjukkan bahwa selama perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon, tingkat kebisingan terendah terjadi pada saat kereta berhenti dengan keadaan mesin ON, sementara hasil tertinggi terjadi pada saat masinis membunyikan klakson panjang. Sementara itu, hasil analisis univariat menunjukkan bahwa dari semua sampel, hampir setengahnya menunjukkan adanya keluhan pendengaran subyektif. Sedangkan untuk variabel independen, didapatkan hasil bahwa sebagian besar masinis terpajan bising selama lebih dari 4 jam per hari, berusia lebih dari 40 tahun, telah bekerja dengan masa kerja lebih dari 5 tahun, dan tidak ada yang menggunakan alat pelindung telinga saat bekerja. Untuk analisis bivariat, didapatkan hasil bahwa dari keseluruhan variabel independen dan perancu yang diteliti hubungannya dengan variabel dependen, tidak ada satu pun variable yang menunjukkan adanya hubungan dengan timbulnya keluhan pendengaran subyektif.
Saran yang dapat diberikan kepada sesuai dengan penelitian ini adalah agar pihak PT. Kereta Api (Persero) melaksanakan program konservasi pendengaran agar kesehatan dan produktivitas masinis tetap terjaga dan perjalanan kereta api yang sehat dan selamat dapat tercipta."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Soemino Eko Saputro
Jakarta: Gibon Books, 2007
385.068 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Immaculatus Djoko Marihandono
Bandung: Kereta Api Indonesia, 2016
385 DJO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
G. Ambar Wulan
"ABSTRAK
Transportasi, sebagai alat pengangkutan merupakan sa_lah satu sarana yang panting dalam kehidupan manusia. Transportasi ini akan terus berkembang bergandengan dengan tuntutan kabutuhan manusia yang senantiasa bertambah pula. Pada mulanya orang hanya cukup menggunakan kepala, pungngung, pinggang dan pundaknya sendiri untuk menyelenggarakan transportasi. Keadaan yang lebih maju membuat orang akan terus-menerus mencari cara bagaimana menyelenggarakan transportasi yang cepat dan lancar.
Bertambahnya angkutan yang semakin berat dan banyak meriyebabkan beberapa jenis hewan seperti, kuda, onta dan kerbau mulai dimanfaatkan tenaganya untuk menarik kereta atau gerobak. Lama-kelamaan orang menggunakan rel sebagai jalan khusus bagi kereta atau gerobak tersebut, sehingga keadaan ini telah membantu meringankan beban hewan-hewan dalam menarik angkutannya.
Perkembangan usaha pengangkutan melalui jalan rel menjadi maju terutama setelah ditemukannya mesin uap pada...

"
1985
S12163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Idea Dharma, 1981
625.1 IMA j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>